• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Strategi Komisi Pemilihan Umum Labuhan Batu dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilihan Kepala Daerah Labuhan Batu 2020 Melalui Media Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Strategi Komisi Pemilihan Umum Labuhan Batu dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilihan Kepala Daerah Labuhan Batu 2020 Melalui Media Sosial"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

PERSPEKTIF

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif

Strategi Komisi Pemilihan Umum Labuhan Batu dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pemilihan Kepala

Daerah Labuhan Batu 2020 Melalui Media Sosial The Strategy of the Labuhan Batu General Election Commission in Increasing Voter Participation in the 2020 Labuhan Batu Regional Head Election Through Social Media

Ayunda Putri Rambe, Iskandar Zulkarnain & Hatta Ridho*

Program Magister Studi Pembangunan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Diterima: 03 Maret 2023; Direview: 24 Maret 2023; Disetujui: 5 April 2023 Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan Kepala Daerah. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan In-depth Interview. Sedangkan subjek penelitian ini adalah Komisioner Devisi Sosisalisasi Partisipasi Mayarakat dan SDM dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu dalam meningkatkan partisiapsi pemilih pada pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 dapat dilihat dari bentuk sosialisasinya yaitu dengan menggunakan media sosial dan media elektronik.

Faktor pengahambat dalam partisipasi pemilih terjadi karena masih adanya masyarakat yang memang tidak peduli atau acuh terhadap politik. Melalui strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu terdapat peningkatan partsipasi pemilih pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2020 yaitu mencapai 75% pada tahun 2020 di bandingkan dengan partisipasi sebelumnya pada tahun 2015 sebesar 64,14%.

Kata Kunci: Strategi Komisi Pemilihan Umum, Partisipasi Pemilih, Pemilihan Kepala Daerah Abstract

The purpose of this study is to find out how the Labuhan Batu Regency KPU's strategy is in increasing voter participation in the Regional Head election. The method used in this study is a qualitative method with in-depth interviews. The subject of this research is the Commissioner of Socialization Division of Community Participation and HR. The data collection technique used in this study can be of two parts, namely primary data sources and secondary data sources, primary data, namely data from interviews, while secondary data is data obtained from documents related to this research and the analysis technique used is qualitative analysis. descriptive in nature. The results of the study show that the strategy carried out by the General Election Commission of Labuhan Batu Regency in increasing voter participation in the 2020 Regional Head election can be seen from the form of socialization, namely by using social media and electronic media. The inhibiting factor in voter participation occurs because there are still people who do not care or are indifferent to existing politics. Through the strategy of the General Election Commission for Labuhan Batu Regency, there was an increase in voter participation in the 2020 Regional Head Election of Labuhan Batu Regency, namely reaching 75% in 2020 compared to the previous participation in 2015 of 64.14%.

Keywords: General Election Commission Strategy, Voter Participation, Regional Head Election

How to Cite: Rambe, A.P. Zulkarnain, I. & Ridho, H. (2023). Strategi Komisi Pemilihan Umum Labuhan Batu dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Labuhan Batu 2020 Melalui Media Sosial. PERSPEKTIF, 12(2): 698-711

*Corresponding author:

E-mail: hattaridho@usu.ac.id ISSN 2085-0328 (Print)

ISSN 2684-9305(Online)

(2)

PENDAHULUAN

Pada tanggal 09 Desember 2020 masyarakat Labuhan Batu telah melaksanakan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) serentak secara langsung untuk memilih kepala daerah sebagai salah satu bentuk perubahan demokrasi, dimana pasca Reformasi memberikan kebebasan dan otonomi luas terhadap daerah. Warisan budaya politik yang mengakar kuat karena yang dilakukan Orde Baru terhadap sistem politik Indonesia masih tertanam dan merasuk dalam nilai-nilai masyarakat. Pemilihan Kepala Daerah diharapkan dapat membawa rakyat Labuhan Batu untuk memilih calon kepala daerah.

Pemilihan kepala daerah merupakan bentuk pemilihan umum yang menjadi salah satu wujud demokrasi yang ada di Negara Republik Indonesia dari sekian banyak bentuk pemilu, salah satunya yaitu pemilihan kepala daerah. Pemilihan kepala daerah langsung memberikan ruang bagi setiap orang untuk turut berpartispasi dalam memilih kepala daerah. Akan tetapi masih ditemukan beberapa pemilih tidak melakukan pemilihan dengan alasan sendiri. Artinya, perilaku politik rakyat daerah masih belum menunjukkan adanya partisipasi dan budaya politik yang baik dalam tataran lokal di seluruh Indonesia.

Pemilihan kepala daerah sejak tahun 2015 telah dilaksanakan secara serentak sejak disahkannya UU No. 8 Tahun 2015 yang menegaskan bahwa pilkada dilaksanakan secara langsung dan serentak. Ini terlihat dari Pasal 1 ayat (1) yang menyebutkan “Pemilihan gubernur dan wakil gubernur, kepala daerah, serta walikota dan wakil walikota yang secara langsung dan demokrasi”. Pada pasal 3 ayat (1) yang menyebutkan, “pemilihan dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali secara serentak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia” (Zaman, 2016)

Pilkada Serentak hadir untuk memenuhi reformasi sistem pilkada dan menjadi solusi pilkada hingga tahun selanjutnya, Pilkada serentak dianggap akan menghemat anggaran, tenaga, dan waktu menjadi singkat dan efektif.

Dengan hadirnya pilkada serentak, menjadi gambaran bahwa pilkada langsung yang dilaksanakan sejak tahun 2005 itu mengalami penyempurnaan. Penyempurnaan terrsebut dilaksankan secara serentak dan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2027. (Zaman, 2016)

Berdasarkan tugas KPU dalam Undang- undang Nomor 22 tahun 2007 pasal 8 (1) mengenai tugas, wewenang, dan kewajiban komisi pemilihan umum bahwa KPU mempunyai tugas untuk menyelenggarakan sosialisasi, penyelenggaraan sosialisasi dalam pemilu berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat, oleh karena itu untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu maka KPU Labuhan Batu sebagai penyelenggara mempunyai tanggung jawab besar untuk mengsukseskan pemilu tersebut demi terlaksananya pemilu yang optimal, jujur, dan adil. Sehingga KPU Labuhan Batu harus memiliki strategi untuk meingkatkan partisipasi pemilih terutama dikalalangan penggunaan media sosial, strategi ini merupakan hal yang wajib dilakukan oleh KPU agar masyarakat benar-benar mengetahui tentang pemilu, selain memberikan petunjuk teknis, masyarakat juga perlu diberikan pengertian tentang bagaimana memberikan hak suaranya dengan benar dan bukan karena dipengaruhi hal lain yang tidak menguntungkan masyarakat itu sendiri.

Terlebih pelaksanaan pemilihan umum saat itu dilakukan dengan peraturan Covid-19 dimana setiap aktivitas yang dilakukan mulai terbatas bahkan disarankan untuk melakukan aktivitas secara daring. Maka dari itu KPU Labuhanbatu membuat strategi dalam pemilihan umum melalui media sosial.

Demokrasi yang sudah dicapai Indonesia belum bisa menjadikan Indonesia untuk meningkatkan partisipasi masyarakatnya, kesadaran akan pentingnya partisipasi yang ada juga belum kuat terlebih ditingkat lokal. Hal tersebut terjadi saat itu disebabkan karena pemerintahan sentralistik-militeristik dan kebijakan yang dinilai masih mengambang dimana dianggap melumpuhkan wancana demokrasi dalam kehidupan masyarakat sehingga menyingkirkan praktek-praktek seleksi kepemimpinan secara adil (Cangara, 2003)

Politik dinilai sangat erat hubungannya dengan media dimana tujuan media juga untuk membentuk perilaku, dan mudah untuk menyebar hal hal yang mengenal bebrbagai persoalan terutama persoalan politik yang terjadi. Perkembangan zaman telah merubah kehidupan masyarakat di dunia seperti perubahan dalam pola pikir dimana masyarakat kini lebih berfikir maju dan modern. Selain itu juga adanya perkembangan

(3)

dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perubahan-perubahan yang terjadi banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti perkembangan media online khususnya media dimana hampir seluruh rumah tangga yang ada di Indonesia mempunyai media dan masih banyak lagi media online yang cukup berpengaruh dalam perkembangan terkait politik seperti SmartPhone, Radio, Koran, Buku, Majalah dan sebagainya.

Perkembangan teknologi semakin pesat, terutama di bidang teknologi indofrmasi berbasis internet maka peran media komunikasi semakin penting. Oleh karena itu, sekarang media telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap orang. Hal ini seiring dengan ditemukannya perangkat- perangkat media yang berbasis internet, sehingga informasi menjadi sesuatu yang mudah ditemukan dibelahan dunia ini, dengan mengakses melalui internet. Komunikasi yang pada awalnya hanya sebatas interaksi personal, kini berkembang secara online. Dalam hal ini, salah satu komunikasi berbasis internet yang banyak digunakan adalah media sosial.

Hadirnya media online menunjukkan terjadinya pergeseran penggunaan media komunikasi berbasis internet yang menjadi akses media sosial dalam berbagai bidang yaitu pendidikan, budaya, sosial, ekonomi, hukum, juga politik.

Industri media di Indonesia telah berkembang, dari yang dikontrol oleh negara sebagai alat kekuasaan, menjadi yang sangat mengejar keuntungan dan diliberalisasi. Masa Reformasi menjadi titik balik dimana media mulai berkembang. Pada saat itu media masih dengan mudah dibentuk dan digunakan sesuai kepentingan pemilik untuk mempengaruhi publik, terutama dalam arena dan agenda politik. Hampir sama dengan media saat ini dimana media menjadi mekanisme yang digunakan oleh kaum pembisnis dan politikus untuk mencapau kepentingan mereka dan mendapatkan keuntungannya (Sastroatmodjo S. , 1995). Hubungan antara media dengan politik atau pemerintah sudah berjalan dan saling berkaitan, dan hubungan itu bisa dikatakan tidak bisa dipisahkan, bukan saja wartwan membutuhkan politikus atau pejabat pemerintah sebagai sumber informasi tetapi juga para politik maupun pejabat pemerintah memerlukan media untuk menyampaikan pikiran-pikirannya maupun kebiajakan yang

mereka ambil untuk kepentingan banyak orang (Cangara, 2009)

Salah satu jenis media online yang sering digunakan oleh masyarakat adalah media sosial, yang berguna untuk mencari berbagai macam bidang informasi mulai dari politik, sosial, hingga hiburan. Hal tersebut juga yang menarik para masyarakat lebih banyak menggunakan media untuk melihat berita atau menghibur diri. Tetapi media juga dapat memberikan pengaruh-pengaruh yang sifatnya positif dan negatif yang kemungkinan dapat mempengaruhi perilaku individu. Pengaruh perubahan perilaku itu juga akan di filter tergantung dengan masyarakatnya terkait apa yang ia dapat dari materi siaran media yang ditonto saat itu. Maka dari itu politik juga sangat berkaitan dengan media karena hal tersebut dimana dapat membentuk perilaku mengenai berbagai hal terutama dalam hal ini yaitu politik. (Ardial, 2010)

Ketika perkembangan teknologi semakin pesat, khususnya di bidang teknologi informasi yang berbasis internet maka peran media komunikasi semakin penting. Maka sekarang media telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap orang, hal ini seiring dengan ditemukannya perangkat-perangkat media yang berbasis internet, sehingga informasi menjadi sesuatu yang mudah ditemukan di belahan dunia ini, dengan mengakses melalui internet mengenai informasi, hiburan, pendidikan, politik, ekonomi, dan lain-lain.

Media yang berkembang saat ini menjadi strategis komunikasi politik yang relatife baru dan menjadi fenomena hangat hingga kini. Ada berbagai macam varian media sosial yang tengah berkembang dan banyak diminati saat ini adalah Facebook, Twitter, WhatsApp, Youtube, Instagram, dan sebagainya. Media sebelumnya mengunakan media cetak dan media broadcast, maka saat ini media yang digunakan menggunakan jaringan internet (Ike Atikah, 2018)

Dalam komunikasi politik, media online merupakan sarana dan aspek utama yang mendukung kegiatan. Berbagai metode dan kegiatan komunikasi seperti pemberitaan, iklan, kampanye, propaganda, Publik relations dan lainnya. Maka dari itu program politik yang disiarkan di dalam media akan sangat kental mengisi berbagai media dimana juga akan adanya berbagai isu yang akan saling serang antara pembicara dan penonto, dan akan mempengaruhi pola pikir yang ada. Dalam hal

(4)

ini dapat dilihat bahwa media memainkan peran penting dalam mengnformasikan kepada masyarakat tentang politik, kampanye, dan pemilu, media juga membantu pengaruh pemilih harus peduli dalam pemilihan dan kriteria apa yang harus digunakan untuk mengevaluasi kandidat (Mulyana, 2013).

Sejak perkembangan media online yang lebih meluas, media juga memfokuskan aplikasi-aplikasinya dengan menerapkan strategi untuk menampilkan format-format yang inovatif. Dimana aplikasi tersebut memudahkan untuk melihat fenomena yang terjadi. Melalui media online masyarakat dapat ikut serta mengoreksi setiap kebijakan dan keputusan yang dijalankan oleh pemerintah.

Hal tersebut dapat dilihat dari masyarakat ikut menyuarakan terkait perubahan RUU pada tahun 2020 melakukan demo penolakan RUU yang dibuat oleh pemerintah, dan keikutsertaan masyarakat dalam pemilihan umum di beberapa daerah dengan adanya sosialisasi terkait pemilihan umum (Huntington S. , 1990).

Partisipasi politik menjadi sangat penting di dalam negara demokrasi khussunya Indonesia, dimana partisipasi politik merupakan kekuatan uatama dari dinamika perubahan dan kebebasan yang ada di Indonesia. Dimana pembanguanan nasional yang terjadi saat ini mengandalkan partisipasi politik masyarakat secara meluas. Menurut Huntington partisipasi merupakan ciri khas modernisasi politik masyarakat (Huntington S.

P., 1964). Jadi partispasi politik masyarakat juga merupakan sarana sekaligus bagian dari tujuan membantu pembangunan nasional untuk kemajuan bangsa dan negara. Partisipasi masyarakat juga menggambarkan bagaimana tingkat keterlibatan masyarakat dalam proses politik

Partisipasi politik dapat dilakukan dengan berbagai tindakan baik secara langsung maupun tidak langsung salah satu nya yaitu tindakan untuk melakukan pemilihan umum.

Pemilihan umum seperti pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 yang menjadi bagian dari Pilkada Serentak. Selain memilih Kepala Daerah. Pemilu 2020 juga menjadi momentum bagi warga Sumatera Utara untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Nuryanti, 2015).

Sebelum terjadinya Pemilu Serentak yang dilakukan media online sudah banyak menayangkan atau memberikan sajian informasi terkait dengan hal-hal yang

bersangkutan dengan Pemilu Serantak, baik di dalam berita, talkshow politik, dan lain sebaginya (Surbakti R. , 2011)

Seiring berjalanya perkembangan teknologi informasi yang berbasis internet, maka semakin penting pera media online online sebagai slah satu faktor yang dapat memberikan efek positif dalam peningkatan partisipasi politik dikalangan masyarakat sebagai pemilih di dalam pemilihan umum.

Walaupun realistisnya para politisi atau partai yang berkompetisi di dalam pemilihan masih belum terbilang optimal untuk memanfaatkan media sosaial atau online. Dampaknya banyak informasi-informasi yang ada lebih banyak informasi yang menyebar tanpa fakta yang jelas yang menimbulkan berita hoax.

Media online saat ini menjadi salah satu sarana sosialisasi pemerintah untuk memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan pemilu. Walaupun tidak semua media online memberikan berita atau informasi terkait pemilu memberikan arahan untuk hal positif saja. Tetapi media online saat ini tentu sangat membantu masyarakat untuk bersikap dan memahami apa yang akan dilakukan setiap individu untuk ikut serta dalam pemilu.

Kabupaten Labuhan Batu menjadi salah satu kabupaten yang melaksanakan pemilhan Kepala Daerah tahun 2020 yang lalu. Terdapat dinamika politik yang terjadi saat pelaksanaan pemilu Kepala Daerah 2020 yang dinilai cenderung memanas, terutama terkait adanya Penghitungan Suara Ulang yang dilakukan sebanyak dua kali. Pada pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan di Labuhan Batu terdapat 5 calon pasangan saat itu pasangan calon yang bertarung yaitu pasangan H Abdul Roni Harahap-Ahmad Jais Rambe, Suhari Pane- Irwan Indra, Erik Adtrada-Ellya Rosa, Andi Suhaimi-Faizal Amri, dan Tigor Panusunan- Idlinsah

(https://jdih.kpu.go.id/sumut/labuhanbatu/d etailkepkpuk, 2021)

Dinamika yang terjadi di tengah masyarakat Kabupaten Labuhan Batu menjadi bahan untuk penulis untuk melihat sejauh apa partisipasi politik warga tersebut terkait pemilihan Kepala Daerah 2020 yang telah berlangsung, dan mengetahui hal-hal yang menyebabkan masyarakat ikut serta dalam partsipasi politik maupun yang tidak ikut serta di dalam partisipasi pemilihan Kepala Daerah 2020 yang sedang berjalan saat itu. Terlebih

(5)

terdapat dinamika pemilihan yang memanas saat itu seperti diadakannya dua kali Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Dalam tahapan pada tanggal 09 Desember 2020 pasangan calon yang memperoleh suara yang terbanyak ialah suara dari Pasangan Andi Suhaimi-Faisal Amri terdapat 87.166 suara, Erik Adtrada-Ellya Rosa mendpatkan perkiraan suara 86.673 suara, Tigor Panusunan-Idliansah Harahap mendapatkan 19.551 suara, Abdul Roni-Ahmad Jais Rambe mendapatkan 28.394 suara dan yang terakhir pasangan Suhari Pane-Irwan Indra yang mendapatkan 12.733 suara.

Melalui Putusan MK Nomor 58/PHP.BUP- XIX/2021 dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Labuhanbatu 2020 tanggal 27 April 2021. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesis (MK RI) kemudian memerintahkan KPU Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 9 dari 35 TPS , atas gugatan yang diusulkan oleh Pasangan calon nomor urut 02 yaitu H Erik Adtrada Ritongan dengan wakilnya Hj Ellya Rosa Siregar. Gugatan yang dilakukan Pasangan Calon Erik Adtrada-Ellya Rosa dilakukan astas adanya dugaan kecurangan dalam tahapan pemilihan yang sudah berlangsung.

Kabupaten Labuhan Batu melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak ditanggal 09 Desember 2020. Diikuti oleh 5 kandidat pasangan calon kepala daerah. Semua bertarung demi menjadi orang Nomor 1 di kabupaten Labuhan Batu. Mereka berusaha dan berjuang unutk menarik simpatik dari masyarakat kabupaten Labuhan Batu dengan memberikan berbagai janjiijanji yang telah disusun didalam visi dan misi supaya masyarakat mengetahui kualitas pasangan calon tersebut. Data yang diperoleh dari KKomisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Labuhan Batu bahwa jumlah pemilih yang terdaftar di Kabupaten Labuhanbatu berjumlah 297.839 pemilih yang tergabung dari 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Labuhan Batu dengan kehadiran pemilih yang datang untuk memberikan hak pilihnya.

Presentase kehadiran diatas 50% maka kabupaten Labuhan Batu dikatakan daerah yang sukses dalam melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah. Tetapi karena adanya perubahan sistem politik dari suatu masa ke masa berdampak pada perubahan yang dapat dilihat dari cara pandang masyarakat didalam

menentukan calon pimpinanya. Tetapi dengan presentase kehadiran pemilih yang cukup pada Pilkada 2020 belum dinilai efektif karena hal ini disebabkan karena terjadi Pemungutan Suara Ulang, jadi masih dinilai atau dipandang adanya kecurangan di dalam partisipasi politik yang terjadi.

Partisipasi pemilih yang ada di Kabupaten Labuhan Batu pada Pilkada 2020 yang cukup tinggi ternyata tidak menjamin bahwa pemahaman masyarakat tentang politik di Kabupaten Labuhan Batu sudah terbilang bagus. Itu sebabnya banyak pemilih yang meilih hanya sekedar menggunakan hak pilihnya, memilih karena ajakan tetangga atau orang- orang yang ada disekitarnya, dan banyak juga masyarakat yang memilih tetapi tidak tahu apa yang menjadi pilihannya. Harapan kedepan media sosial dapat menjadi alat komunikasi dan informasi yang dapat mempengaruhi dengan baik penggunanya apalagi saat ini banyak sekali jenis media sosial yang dapat digunakan oleh siapapun dan diharapkan masyarakat atau pengguna juga dapat dengan pintar memahami berita atau informasi yang tersebar, tidak menelan mentah-mentan informasi yang disebarkan.

Hadirnya media berbasis internet (media onlne) menunjukkan tekah terjadi pergeseran arah penggunaan media komunikasi, yang semula dalam media cetak dan kini mengalami perubahan kepada media yang baru berbasis internet yang menjadi saluran akses media sosial dalam berbaga bidang salah satunya politik. Media sosial dijadikan sebagai strategi kounikasi politik adalah merupakanrelatif baru dan menjadi fenomena yang masih hangat hingga kini apalagi di kabupaten Labuhan Batu.

Yang paling dapat sorotan dalam penggunaan media didalam politik yaitu Kampanye.

Calon Bupati H Andi Suhaimi melakukan kampanye dan para ibu-ibu tersebut juga memberikan dukungan atas pencalonan beliau yang di share di media sosial twitter (@kabarpol) timsukses kemenangan calon H Andi Suhaimi. Gambar di atas dapat dilihat bahwa beberapa calon bupati H Tigor Panusunan Siregar telah melakukan kampanye di media sosial di account media sosial pribadinya untuk membuat ketertarikan kepada masyarakat dalam kampanyenya.

Dalam aktifitas di media sosial hanya H. Tigor yang aktif melakukan kampanye nya di media sosial pribadinya. (@tigorpansunansiregar).

(6)

Jamin Potabuga, Ezra Zefanya, Agustinus (2020), dDalam penelitian ini temuan yang didapatkan menggambarkan media sosial ternyata sangan berepngaruh terhadap kaum milenial khususnya dalam menganali profile para kandidat. Nugraheni Arumsari, Wenny Eka Septina, Iwan Hardi Saputro (2020) hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat dikalangan mahsiswa untuk menakses informasi mengenai pemilu melalui media online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial di kalangan pemilih pemula untuk mengakses informasi mengenai pemilu disetiap media sosial berbeda-beda da Instagram menjadi sosial media yang menepati urutan pertama yaitu 77,6% selanjutnya WhatApps, Youtube dan Twitter, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih pemulai melalui media sosial dipengaruhi oleh modernisasi, pengaruh kaum intelektual dan komunikasi masa modern dan eterlibatan pemerintah dalam urusan sosial, ekonomi dan kebudayaan.

Beddy Iriawan (2018), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna media sosial semakin masif di kalangan pelajar sebagai pemilih pemula di kabupaten Bogor unutk mengakses informasi tentang pemilu, sedangkan dikalangan para politisi atau partai politik dalam kampanye politik masih rendah dalam penggunaan akun media sosial, dan konten yang kurang menarik di dalam media sosial. Rini Susanti (2018), hasilnya terdapat beberapa hal yang diketahui yaitu Partisipasi politik masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah pada tanggal 9 Desember 2015 di Kabupaten Labuhan Batu termasuk tinggi. Hasil penelitian yang sudah dulakukan dapat diperoleh data-data yang menunjukkan bahwa partai politik berperan penting dalam menngkatkan partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah 2015 di Kabupaten Labuhan Batu.

Atika Aisyarahmi, Asnawi, Aidiinil Zetra (2019), hasilnya yaitu ditemukannya faktor utama yang mempengaruhi terbentuknya koalisi pada pemilihan presiden dan wakil presiden era reformasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa peran media sosial dalam politik di Indonesia adalah sebagai media kampanye, pengembangan literasi politik dan peningkatan partisipasi pemilih. Euis Rojabiaturrohmah, Laras Sari (2020) kehadiran media sosial mengubah informasi

menjadi lebih mudah dan personal. Media sosial adalah bentuk nyata demokratisasi dalam arti nyata. Kehadiran media sosial tidak dapat dipandang sebelah mata karena dampaknya benar-benar dapat kita rasakan secara personal, dan media sosial secara tidak langsung sudah sangat berpengaruh sebagai media informasi yang mengabarkan berita- berita terkait dengan Pemilu. Hasil dalam penelitian ini yaitu media sosial menjadi sangan berpengaruh dalam pemilihan umum.

Dewi Sri Lestari, hasil peneitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi politik pemlih pemula pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2018 di Kabupaten Pinrang KPU berkerjasama dengan relawan demokrasi dan beberapa organisasi masyarakat lainnya dalam melakukan sosialosasi, memberikan bimbingan teknis dan pelatihan kepada setiap panitia yang terlibat dalam kegiatann sosialisasi untuk meningkatkan kinerja meskipun tidak dilakukan secara ruti, sosialiasisa ke anak SMA, Mahasiswa dan masyarakat umum. Marantika Sandabunga. hasil penelitian ini pelaksanaan program sosialisasi Komisi Pemilihan Umum dalam meningkatkan partisipasi pemilih di masa pandemic covid-19 pada pemilihan bupati dan wakil bupati Toraja Utara tahun 2020 dilihat dari empat strategi yaitu strategi organisasi, strategi program, strategi pendukung sumber daya, dan strategi kelembagaan.

Mochamad Fadly, hasil dalam peneltian ini yaitu penulis mendapati bahwa strategi yang dilakukan oleh KPU Kota Tangerang di atas pada pemilu 2019 tersebut merupakan strategi politik perluasan pasar yakni strategi dan strategi menembus pasar dari Peter Schroder. Tetapi peningkatan partisipasi pemilu yang di Kota Tangerang tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh kinerja KPU saja. Hal tersebut juga tidak lepas dari peran partai politik pengusung calon presiden wakil presideng dan calon legislative serta meningkatnya kesadaran partisipasi politik di Kota Tangerang. Sri Widya Hastutu HS. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya strategi normatif yaitu menunjukkan bahwa KPU sudah berkerja keras agar masyarakat di Kota Makasar mematuhi norma-norma dalam pelaksanaan pemilu agar pelaksanaan pemilu berjalan dengan lancar, strategi ideal menunjukkan bahwa KPU menjalankan tugasnya dengan baik kepada masyarakay

(7)

sehingga masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya melalui pemilihan umum dengan menggunakan hak suaranya, strategi faktual KPU terus berupaya mensosialisasikan Pilkada dimasa pandemi.

Penulis dalam melakukan setiap penelitian tentunya memiliki tujuan yang jelas dan menjadi pendukung penulis untuk melakukan penelitian hingga selesai. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis strategi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam aktifitas media online terkait informasi peristiwa politik yang terjadi saat itu yang menjadi ketertarikan atau menjadi sorotan di masa pemilihan Kepala Daerah di Labuhan Batu tahun 2020 dan efektifitas media online dalam partisipasi pemilih untuk ikut serta dalam dinamika yang terjadi di Pemilihan tersebut.

METODE PENELITIAN

Penelitian berjudul Strategi Komisi Pemilihan Umum Labuhan Batu dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Labuhan Batu 2020 melalui Media Sosial menggunakan bentuk penelitian dalam bentuk penelitian kualitatif.

Metode kualitatif ini ditujukan kepada latar belakang individu secara keseluruhan terhadap penelitian ini. Operasional setiap metode penelitian ini bida dilihat dari 3 (tiga) hal yaitu pertama tipe pertanyaan penelitiannya yang memiliki fokus yang ada. Kedua, terdapat control penelitian terhadap peristiwa perilaku yang akan diteliti secara substansi. Ketiga, fokus fenomena penelitiannya menyangkut fenomena masa kini atau fenomena historis.

Pilihan pendekatan kualitatif dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena sosial yang sedang terjadi. Oleh karena itu, tipe penelitian ini menggunakan strategi studi kasus yang berpengaruh dengan variable yang lainnya.

Keleluasaan dan akses yang dimiliki pada peristiwa yang diteliti ini juga masih ada. Dalam hal ini peneliti melalukan wawancara dengan pihak-pihak atau informan terkait judul penelitin. Metode kualitatif ini juga akan mengkaji penelitian dan mengumpulkan data- data yang akan diperoleh baik data dari library research, dokumen, dan observasi.

Beberapa pertimbangan dalam penelitian ini untuk menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu yang pertma, bila peneliti berhadapan dengan kenyataan dengan kenyataan ganda mudah disesuaikan. Kedua,

menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh bersama dan pola-pola nilai yang ada.

Teknisi analisis data yang ada dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif yang merupakan pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian baik individu, lembaga, masyarakat dan lain-lain. Metode ini baik digunakan untuk mencari jawaban atas suatu masalah atau kasus da juga baik digunakan untuk menemukan ide-ide baru untuk menanggapi suatu kasus tertentu yang sedang terjadi atau yang akan terjadi.

Dalam menganalisis strategi Komsi Pemilihan Umum (KPU) pada media online dalam meningkatkan partisipasi pemilh pada pemilihan Kepala Daerah di Labuhan Batu tahun 2020 penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Metodoe deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa yang sedang terjadi saat ini dan penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan gejala atau kenytaan yang ada sehingga data yang disimpulkan dalam penelitian akan dijelaskan dengan metode kualitatif.

Menurut Whitney dalam metode deskriptif adalah pencarian fakta interpretasi yang tepat. Penelitian ini mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan kegiatan seperti sikap-sikapp, pandangan serta proses- proses yang berlangsung dan pengaruh yang terjadi dari suatu fenomena yang ada. (Saragih, 2021)

Secara konseptualisasi penelitin secara kualitatif sangat berbeda dengan kuantitatif.

Penelitian Kualitatif memberikan perbaikan dasar ide-ide yang ada di dalam sebuah masalah di dalam artikel, buku, jurnalm maupun website. PenelitiAn Kualitatif adalah prosoes pembentukan definisi yang cukup masuk akal, dimana sebagai peneliti mengumpulkan dan menganalisa data kuantitatif, peneliti mengembangkan konsep- konsep baru, merumuskan definisi konsep, dan mempertimbangkan konsep satu sama lain untuk menciptakan hubungan teoritis yang bisa menjelaskan bagaimana peneliti dan pemikiran

(8)

tentang data memberikan konstribusi ide-ide yang merupakan dasar dari definisi konseptual dan konsep teoritis (Corbetta, 2003)

Sumber data dalam penelitian ini dapa menjadi dua bagian yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara baik wawancara biasa ataupun wawancara mendalam. Pada penelitian ini yang menjadi data primer adalah berupa Script dan rekaman hasil wawancara penelitian dengan narasumber. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen terkait penelitian dan dokumen data yang relevan dan terkait dengan penelitian ini.

Dalam menganalisis strategi Komisi Pemilihan Umum (KPU) labuhan batu dalam meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah labuhan batu 2020 melalui media sosial penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif.

Metodoe deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa yang sedang terjadi saat ini dan penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan gejala atau kenytaan yang ada sehingga data yang disimpulkan dalam penelitian akan dijelaskan dengan metode kualitatif.

Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang biasa memberikan informasi situasi dan keadaan latar penelitian. Untuk mendapatkan dta secara representif, maka diperlukan infirmasu kunci yang mengetahui dan memiliki kaitan dengan persoalan yang sedang dikaji, maka penulis mencari data dan informasi dari informan, yakni: Komisioner KPU Kab Labuhan Batu:

Zafar Siddik Pohan, S.sos, M.Si sebagai Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM; Anggota Teknis dan Hubungan Masyarakat: Abdullah, S.Pd, M.Pd sebagai Staff Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat.

Data yang didapatkan baik berupa dokumen tertulis maupun hasil wawancara dan observasi akan dianalisa melalui metode analisis kualitatif dengan menggunakan tepologi. Menurut Creswell (1996) ada lima jenis metode penelitan kualitatif. Kelima metode itu yaitu, biografi, fenomenologi, Grounded-yheory, Ethnografi dan Studi Kasus.

Selanjutnya peneliti akan mengkaji dan mengumpulkan data-data yang diperoleh,baik

data dari library research, wawancara, dokumen, dan observasi. Kemudian data tersebut di kategorikan sesuai dengan kebutuhan penelitian, data-data tersebut berfungsi untuk merekonstruksi dan menganalisis kasus tersebut dari segi pandang logika sosial. Lalu peneliti akan menyajikan data sekaligus memberikan penjelasan terhadap data yang telah di kumpulkan dan di pilih (Semiawan, 2010)

Teknik analisis data yang ada dalam penelitian ini yaitu reduksi data secara mandiri untuk mendapatkan data yang mampu menjawab pertanyaan penelitian. Teknik analisis data kualitatif yang tahapannya terdiri dari reduksi data atau data reduction penyajian data atau data display dan penarikan kesimpulan atau conclusion. Metode ini baik digunakan untuk mencari jawaban atas suatu masalah atau kasus dan juga baik digunakan untuk menemukan ide-ide baru untuk menanggapi suatu kasus tertentu yang sedang terjadi atau yang akan terjadi.

Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif. Keabsahan data yang dilakukan untuk mebuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh.

Untuk memeriksa keabsahan data mengenai “Strategi Komisi Pemilihan Umum Labuhan Batu dalam Meningkatkan Partisipasi pemilih dalam pemilihan Kepala Daerah Labuhan Batu tahun 2020 melalui Media Sosial”

berdasaran data yang sudah terkumpul, selanjutnya ditempuh beberpa teknik keabsahan data meliputi uji kredibilitas, transferabelitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.

Dalam penelitian kualitatif, uji kredebelitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dilakukan dengan perpanjnagan penelitian, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi denan teman sejawat, analisis kasus.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Strategi Komisi Pemilihan Umum dalam meningkatkan Partisipasi Pemilih dalam

(9)

Pemilihan Kepala Daerah Labuhan Batu tahun 2020 melalui Media Sosial

Pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2020 terdapat 1.061 TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan 9 kecamatan, 23 kelurahan, dan 75 desa di seluruh Kabupaten Labuhanbatu. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa salah satu strategi KPU Kabupaten Labuhan Batu adalahnya adanya menggelar sejumlah egiatan sosialisasi sebgai bentuk penyebaran informasi pemilu dan pendidikan politik kepada masyarakat melalui media sosial.

Sebagaimana telah diuraikan juga bahwa media sosial adalah sebuah media online yang menggunakan teknologi berbasis internet yang mendukung interaksi sosial, sehingga mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif yang timbal balik. Dalam perkembangannya, media sosial menjadi penting sebagai sarana yang efektif dalam proses komunikasi politik, khususnya dalam konteks kampanye pemilu yang dapat menjadi perantara para politisi dengan konstituennya,yaitu antara komunikator dan komunikan secara jarak jauh dan bersifat massif. Oleh karena itu, melalui media sosial, komunikator dapat melakukan komunikasi politik dengan para pendukung atau konstiuennya, yaitu untuk membangun atau membentuk opini publik dan sekaligus memobilisasi dukungan politik secara masif.

Pemanfaatan media sosial juga telah meningkatkan jaringan komunikasi politik, relasi politik dan partisipasi politik masyarakat dalam pemilu.Hal ini sering kita jumpai dalam masa-masa kampanye politik para kandidat calon Kepala Daerah yang sedang maju dalam kompetisi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Peran media sosial dalam dunia politik yang pertama adalah sebagai media kampanye.

Media sosial yang biasanya hanya digunakan sebagai media untuk bersosialosasi dan berkomunikasi dengan teman dan kerabat dekat, kini mulai merambah pada komunikasi antara individu dengan institusi. Media sosial dipandang sebagai suatu alat untuk berinteraksi yang efektif oleh partai politik dan kandidatnya.

Pelaksaanaan sosialisasi kampanye menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Apalgi

dilaksanakan di masa darurat atau Pandemi Covid-19, dimana setiap orang mempertimbangkan segala aspek untuk terlibat langsung dalam proses pemilihan karena alasan kesehatan dan keselamatan untuk menghindari diri dari virus yang ada.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui proses sosial yang dilakukan menjadu bagian yang menentukan perilaku politik masyarakat.

Alasannya pelaksanaan sosialisasi membentuk nilai-nilai yang menunjukkan bagaimana seharusnya pemilihan berlangsung dan masing-masing anggota masyarakat di Kabupaten Labuhan Batu berpartisipasi dalam sistem politiknya.Tentu saja keberhasilan suatu proses sosialisasi politik di Kabupaten Labuhan Batu ditentukan oleh faktor lingkungan dan keterkaitan nsur-unsur yang mempengaruhinya. Pada titik ini beberapa indicator dimanfaatkan oleh penyelenggara pemilihan kepala daerah di Kabupaten Labuhan Batu melalui sosialisasi dari ruang lingkup terkecil. Mulai dari keluarga, roadshow, dan melalui media sosial.

Pelaksanaan sosialisasi Pilkada Kabupaten Labuhan Batu oleh KPU Kabupaten Labuhan Batu kepada masyarakat merupakan salah satu tahapan yang membutuhkan perhatian khususnya karena kegiatan secara langsung dibatasi da harus dilaksankan dalam masa pandemic covid 19. Dimana sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi ini kepada masyarakat KPU Kabupaten Labuhan Batu dan masyarakat membut pertemuan rutin untuk mebahas metode yang digunakan dalam sosialisasi, lokasi pelaksanaan sosialosasi, rencanna anggaran yang dibutuhkan, dan peserta sosialisasi dengan tetap mempedomi Protokol Kesehatan.

Salah satu strategi sosialisasi KPU Kabupaten Labuhan Batu dalam tahapan sosial dimasa Pandemi Covid-19 yaitu dengan memberikan sosialisasi di Media Sosial di Instagram membagikan beberapa hal penting yang harus dilakukan saat pemilihan nanti dan memberikan hitungan mundur atau countdown, dan juga menyelenggarakan Debat Publik yang disiarkan secara livestreaming di Youtube, dan di Facebook

1. Facebook (@Kpu Labuhanbatu Sumut) Facebook menjadi salah satu media sosial yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan sosialisasi secara online.

Facebook menjadi media sosial yang cukup tinggi penggunaanya hal itu disebabkan karena

(10)

masih facebook sebagai media sosial yang cukup lama untuk bertahan sampai sekarang dibandingkan dengan media sosial lainnya.

Dapat dilihat bahwa gambar di atas menunjukkan adanya 2,5 ribu pertemanan yang mengikuti. Jika dibandingkan dengan platform media sosial yang lain facebook menjadi media sosial yang tinggi pengikutnya.

Facebook menjadi media sosial yang masih banyak dugunakan saat ini baik dari kalangan remaja dan orang tua.

2. Instagram

(@kpulabuhanbatu_official)

Instagram sebgai sumber bahan diskusi generasi millennial. Genarasi milenial dengan karakternya sebagai pengguna aktif dengan intensitas penggunaan media sosial yang cukup lama akan lebih sering berinteraksi dengan media sosial. Melali Instagram generasi milenial dapat menangkap pesan yang disampaikan melalui bentuk audio visual.

Instagram menjadi media sosial yang paling aktif digunakan untuk sosialisasi, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa postingan rutin yang di upload di halaman Instagram KPU tersebut seperti perhitungan Countdown, cara memlih, dan juga syarat-syarat dalam memlih dan mengikuti pemilihan. Terdapat 1.553 pengikut dan 1.123 yang mengikuti.

Debat Publik (Streaming Youtube) Debat Publik menjadi salah satu cara untuk memberikan informasi kepada Pemilih secara menyeluruh melalui visi dan misi serta program kerja para Pasangan Calon sebagai pertimbangan Pemilih dalam menentukan pilihan. Debat public merupakan momentum yang sangat penting dari Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labuhan Batu, melalui debat publik para Calon Bupati dan Wakil Bupati akan menjawab pertanyaan yang sudah disusun oleh Tim Penyusun Materi, akan menanggapi dan saling bertanya. Melalui debat publik KPU Kabupaten Labuhan Batu berharap dapat memberikan informasi yang cukup bagi pemilih dan menjadi referensi serta meneguhkan hati pemilih untuk memilih salah satu pasangan Calon yang akan memimpin Labuhan Batu.

Livestreaming yang dilakukan melalui chanel youtube @Official iNews yang di tayangkan pada tanggal 09 November 2020 lalu, chanel youtube @Official iNews tersebut juga memiliki 6M subscribers dan dapat dilihat juga bahwa ada 100,123 views yang

menyaksikan livestreaming tersebut, dan 681 like.

3. Media Center

Media Center menjadi alat bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu. Dimana rekan-rekan wartawan saat itu diberdayaka atau dibentuk dalam suatau group media center untuk berkerja sama untuk mensosialisasikan diluar yang sudah direncanakan oleh KPU. Media Center menjadi media yang paling berpengaruh untuk memberikan informasi terkait pemilihan kepala daerah di Kabupaten Labuhanbatu, dan menjadi media yang cukup mudah untuk di dapatkan baik dari kalangan milenial mauoun kalangan yang sudah berumur. Media center ini nantinya yang akan membuat suatu informasi yang akan di share melalui media online seperti detikNews, dan sindonews.com dan media lainnya.

4. Zoom Meeting

Zoom meeting menjadi salah satu media sosial yang hampir digunakan oeh seluruh masyarakat baik para pekerja, anak sekolah dan mahasiswa pada tahun 2020 dikarenakan adanya virus covid-19 yang membuat masyarakat untuk melakukan kegiatan, sekolah secara onlone. Zoom meeting menjadi sarana media sosial yang cukup eksis dan penting saat itu karena zoom meeting menjadi salah satu media sosial yang dapat memperlihatkan wajah secara virtual (video call) dan beberapa akses lainnya. KPU Kabupaten Labuhanbatu sangat terbantu dengan adanya Zoom Meeting pada saat itu, karena dapat dengan mudah memberikan informasi, melakukan seminar, dan melakukan rapat yang saat itu keadaanya tidak dapat melakukan aktiifitas secara berkumpul atau ramai-ramai.

5. Website KPU Kabupaten Labuhanbatu (https://jdih.kpu.go.id/sumut/labuhanb atu/)

Web atau World Wide adala sistem server internet yang mendukung dokumen yang diforma secara khusus. Dokumen tersebut diformat dalam bahasa markup yang disebut HTML (Hyper Text Markup Language) yang mendukung tautan dokmen seperti file grafik, audio dan lainnya. Website KPU Kabupaten Labuhanbatu menjadi kumpulan halaman yang berisi tentang informasi terkait Peraturan KPU, Keputusan KPU, dan juga Profil KPU.

6. Sosialisasi yang dilakukan secara langsung (Offline)

(11)

KPU Kabupaten Labuhan Batu juga memberikan sosialisasinya melalui roadshow atau berkeliling memakai pengeras suara, melakukan sosialisasi seperti Go To School ke SMA Negeri 1 Rantau Selatan, sosialisasi dengan perkumpulan seperti Organisasi HMI, PMII, anggota yasin akbar, dan juga sosialisasi kepada warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas). Hal tersebut dilaukan untuk mengingatkan menggunakan hak pilihnya sebagai masyarakat Kabupaten Labuhan Batu, dan sosialisasi melalui radio lokal setempat juga dilakukan oleh KPU Kabupaten Labuhan Batu juga melibatkan anak muda yang ada di Labuhan Batu.

Dari hasil Wawancara bahwasanya tugas KPU dalam membangun Partisipasi masyarakat yaitu terletak pada kegiatan sosialisasi baik itu secara langsung, daring maupun melaui Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, sosialisasi juga dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik seperti siaran Radio contohnya RSPD yang dilakukan secara rutin beberapa minggu sekali. Hasil wawancara tersebut juga bahwasanya sosialisasi menggunakan media sosial dan media eloktronik lebih mendominan di masa pandemi seperti sekarang ini. Namun penyampaian informasi juga dilakukan dengan cara berkeliling kedaerah-daerah yang dapat dijangkau Humas KPU menggunakan alat pengeras suara (toak). Begitu juga dengan jangkauan yang informasi yang di peroleh masyarakat lebih efektif saat sosialisasi yang dilakukan oleh KPU terutama pada Humas KPU, di karenakan terbatasnya aktivitas tatap muka di masa pandemic covid -19.

Efektifitas Media Online dalam Partisipasi Pemilih untuk Ikut Serta dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Labuhanbatu.

Ditarik dari DPT lebih kurang 296,628 pemilih yang terdaftar dengan pengguna hak pilih 232,820 tersampaikkan atau tidak dengan orang yang mengikuti akun, dan menglike media sosial yang terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dengan jumlah pengikut seperti di Facebook berjumlah 2,500 teman, Instagram berjumlah 1,546 followers dengan like postingan 16 likes, Livestreaming Debat Publik dengan jumlah 100,123 views, dan beberapa media center yang mendukung.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%)

=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑙 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎 ℎ𝑎𝑘 𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ 𝑋100%

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%)

= 104.169

232.830 𝑋100% = 44,74

Berdasarkan hasil persentase pemilih dalam pengguna hak pilih dan pengguna media sosial dinilai belum efektif dalam partisipasi pemilih di Kabupaten Labuhanbatu dikarenakan perhitungan pengguna hak pilih dan pengguna media sosial yang mengikuti mengikuti akun media sosial KPU Kabupaten Labuhanbatu terhitung tidak relevan.

Walaupun terjadi kenaikan persentase dalam partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Labuhanbatu. Hal tersbut tidak dapat dinilai karena pengaruh media sosial. Media sosial dalam hal ini masih menjadi tahap merintis yang saat itu juga kondisi dimana aktifitas dipaksakan untuk dilakukan secara online atau tidak lansgung. Dengan kondisi tersebut KPU Kabupaten Labuhanbatu membuat strategi baru dengan membuat strategi KPU melalui media sosial.

Media sosial menggambarkan tentang pemanfaatan fasilitas internet melalui handphone, tablet, dan laptop dikalangan masyarakat saat ini terutama dikalangan generasi anak muda saat ini atau dengan kata lain generasi milenial. Pemanfaatan berbagai media sosial dengan mengakses internet di kalangan masyarakat cukup tinggi saat ini apalagi saat terjadi pandemic covid-19 yang mengharuskan segala sesuatu aktifitas dilakukan secara online baik untuk urusan pekerjaan, sekolah, dan lain sebagainya. Maka tidak dapat lagi dinilai bahwa masyarakat masih buta akan perkembangan teknologi seperti media sosial seperti ini. Pemanfaat aplikasi media sosial saat ini tidak hanya sebatas hanya untu berkomunikasi secara umum, sekarang sudah merambah ke segala aspek yaitu politik khususnya dalam pemilihan umum.

Ada beberapa kendala di dalam penggunaan media sosial di Kabupaten Labuhanbatu khususnya beberapa masyarakat yang ada di daerah terpencil yang masih sulit mendapatkan akses internet maupun beberapa masyarakatnya yang memang sulit menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari terlebih yang sudah berumur. Hal

(12)

tersebut juga menjadi kenadala dalam efektifitas media sosial dalam partisipasi pemilih. Pada akhirnya generasi milenial inilah yang banyak dan rutin menggunakan media sosial tersebut dan menjadi salah satu

klasifikasi pemilih yang berdampak pada kehidupan demokrasi dikemudian hari, dan potensi kekuatan pemilih pemula (generasi milenial) menjadi penentu hasil pemilihan.

Tabel 1. Jumlah Partisipasi Pemilih Pemula Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015

No Kabupaten

Partisipasi Pemilih Jumlah

Pemilih

Pengguna Hak Pilih

Pemula/Kelahiran 1997-1998 Persentase

1. Labuhan Batu 297.839 4.659 1,56%

Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu

Tabel 2. Jumlah Partisipasi Pemilih Pemula Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Labuhanbat Tahun 2020

No Kabupaten

Partisipasi Pemilih Jumlah

Pemilih

Pengguna Hak Pilih

Pemula/Kelahiran 2002-2003 Persentase

1. Labuhan Batu 304.760 7.675 2,51%

Sumber: Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu.

Media sosial sudah menjadi trend di kalangan para politik untuk menyebarkan informasi kepada khalayak. Penggunaan media sosial rutin dilakukan oleh kalangan generasi muda. Pemilih yang muda (pemilih pemula) memiliki nilai budaya yang lebih bebas, santai serta cenderung pada hal-hal yang tidak formal.

Pemilih pemula ini biasanya mereka yang berkategori pelajar, mahasiswa, serta pekerja muda. Hasil tersebut menunjukkan bahwa strategi KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih Kabupaten Labuhanbatu di media sosial tidak terlepas dari adanya partisipa pemilih pemula. Hal tersebut dikarenakan media sosial dengan signifika mampu memudahkan para pemilih pemula dalam memperoleh informasi dari berbagai account yang terlibat dalam pemilihan baik dari account KPU, dan pasangan calon.

Peggunaan media sosial di Kabupaten Labuhan batu dari table di atas menunjukkan bawah media sosial dapat berpengaruh didalam lingkungan masyarakat golongan generasi milenial (pemilih pemula) yang dimana mereka yang dapat menggunakan akses internet dan rutin menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kalangan orang tau atau yang sudah berumur dan masih bisa menggunakan handphone mereka menggunakan media sosial yang praktis seperti WhatsApp, Youtube, Facebook, dan berita-berita online lainnya. Maka dari itu media sosial cukup dinilai efektif dalam meningkatkan partisipasi pemilih dlam

pemilihan kepala daerah di Kabupaten Labuhanbatu 2020 melalui media sosial.

Faktor apa saja yang kemudian menjadi penghambat sehingga pemilih tidak ikut dalam partisipasi serta apakah strategi yang dilakukan KPU dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah tahun 2020. Ada beberapa faktor penyebab sehingga mereka tidak ikut berpartisipasi bukan haya kurannya pengetahuan tentang pemilu kemaren tetapi dikarenakan mereka cenderung acuh terhadap bagaimana pentingnya memilih pemmpin daerahnya, seakan-akan mereka bersikap masa bodoh siapapun pemimpin daerahnya nanti.

Hal lain yang didapat penulis ahwa sebagian dari mereka sudah tidak percaya lagi terhadap janji-janji yang dikatakan para calon paslon mereka menganggap hal tersebut hanya janji yang tidak akan ditepai. Sebagian pemilih ternyata lebih mengutamakan paslon yang menggunakan Money Politic untuk mendapatkan suara, ternyata hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mereka memilih.

Seharusnya seseorang yang sudah berjanji hendaknya menepati janjinya bukan hanya janji omong kosong. Namun demikian hal tesebut tidak ada kaitannya dengan pihak KPU Kabupaten Labuhan Batu, karena pihak KPU sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi pada saat pemilu untuk mengurangi angka golput serta kesadaran masyarakat bahwasanya

(13)

memilih pemimpin itu penting untuk masa depan daerahnya.

Berdasarkan hasil wawancara, kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap calon pemimpin atau Kepala Daerah menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat enggan ikut berpartisipasi pada pemilu. Masyarakat menilai para pasangan calon hanya membuat janji-janji manis saja saat kampanye, sehingga masyarakat berfikir siapapun calon kepala daerah nantinya. Masyarakat merasa tidak ada efek apapun terhadap mereka atau mereka tetap dengan keadaan mereka yang sekarang yaitu kekurangan eonimo, dan masih sulit memiliki pekerjaan. Namun strategi yang dilakukan KPU Kabupaten Labuhan Batu sudah cukup efektif walaupun terhalang dengan situasi pandemic yang membuat peraturan agar membatasi kegiatan kehidupan sehari- hari dengan berkumpul. Namun pihak KPU Kabupaten Labuhan atu tetap menjalankan tugas nya atau tanggung jawabnya dengan memanfaatkan media sosial yang memang saat ini sudah menjadi media yang tidak asing lagi bagi seluruh masyarakat.

SIMPULAN

Strategi Komisi Pemilihian Umum Kabupaten Labuhan Batu dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Kabupaten Labuhan Batu dapat dilihat dari bentuk sosialisasinya yaitu dengan beberapa cara, yang pertama yaitu memberikan sosialisasi dengan sarana media sosial yaitu Facebook, Instagram, livestreaming , media center dan lain sebagainya. Strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu dalam meningkatkan partisipasi pemilih melalui media sosial masih belum efektif karena pengguna hak pilih dengan pengguna media sosial yang mengikuti account terkait KPU Kabupaten Labuhanbatu tidak relevan.

DAFTAR PUSTAKA

A, R. H. (2007). Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Acham Santosa, H. A. (2003). Peran Serta Masyarakat Dalam Mengelola Lingkungan.

Jakarta: Walhi.

Almond, G. A. (2015). An Approach to Political Culture . Princeton University Press.

Ardial. (2010). Komunikasi Politik. Jakarta: PT.

Indeks.

Bakir, S. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.

Batam: Karisma Publishing Group.

Budiardjo, M. (2003). Dasar-Dasar Ilmu Politik.

Gramedia Pustaka Utama.

Cangara, H. (2009). Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Effendy, O. U. (2007). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gaffar, A. (1998). Merangsang Partisipasi Politik Rakyat dalam Demotologisasi Politik Indonesia. Jakarta: Pustaka CIDESINDO.

H, A. R. (2007). Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Hafil, M. (2019). BPN Resmi Laporkan 1.200 Dugaan Kecurangan Pilpres 2019. Jakarta: Republika Naional.

Haris, S. (1998). Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru. Jakarta: Yayasan Obor.

Huntington, S. (1990). Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta: Rineka Cipta.

Kartono, K. (1996). Pendidikan Politik. Bandung:

Mandar Maju.

Kriyantono. (2010). Teknik Praktis: Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Lazarsfeld, P. F. (1966). Personal Influence, The part played by people in the flow of mass communications. Transaction Publishers.

Muhtadi, B. (2014). Perang Bintang 2014, Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres. Jakarta: PT Mizan Publika.

Mulyana, D. (2013). Komunikasi Politik, Politik Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, R. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunkasi, Budaya, dan Sosioteknologi.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putra, D. K. (2012). Media dan Politik: Menemukan Relasi antara Dimensi Simbosis Media dan Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rush, M. d. (2008). Pengantar Sosiologi Politik.

Jakarta: Rajawali Press.

Samuel Hatington, J. N. (1997). No Easy Choice:

Political Participatioon in Developing Countries. Cambridge: Mass: Harvard Universitu Press.

Saragih, R. G. (2021). Pemanfaatan Strategi Digital Content Marketing pada Media Sosial Facebook. Pemanfaatan Strategi Digital Content Marketing pada Media Sosial Facebook.

Sastroatmodjo, S. (1995). Perilaku Politik. Semarang:

IKIP Semarang Press.

Sastropoetra, S. (2005). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan displin dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Alumni.

Semiawan, P. D. (2010). Metode Penelitia Kualitatif.

Jakarta: Grasindo.

(14)

Sendjaja, D. (2013). Pengantar Ilmu Komunikasi.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Stephen Littlejohn, K. F. (2009). Teori Komunikasi.

Jakarta: Salemba Humanika.

Surbakti, R. (2011). Merancang Sistem Politik Demokratis: Menuju Pemerintahan Presidensial yang Efektif. Jakarta: Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan.

Zaman, R. K. (2016). Perjalanan Panjang Pilkada Serentak. Jakarta: PT. Mizan Publika.

Website:

(2013, April 14). Retrieved from http://duniatv.blogspot.com/2008/02/sejar ah-televisi.html

Astuti, I. (2021, Juni 03). MK Perintahkan Labuhanbatu Kembali PSU di 2 TPS.

Retrieved from mediaindonesia.com:

https://mediaindonesia.com/politik-dan- hukum/409236/mk-perintahkan- labuhanbatu-kembali-psu-di-2-tps

Corbetta, P. (2003). Social research: Theory, methods and techniques. Sage.

FIM, A. (2021, Maret 30). detik.com. (detik.com) Retrieved from Pemungutan Suara Ulang Pilkada Labuhanbatu di 9 TPS:

https://news.detik.com/berita/d-

5513531/pemungutan-suara-ulang-pilkada- labuhanbatu-di-9-tps-digelar-24-april FIM, A. (2021, Maret 30). Pemungutan Suara Ulang

Pilkada Labuhanbatu di 9 TPS digelar 24 April. Retrieved from detiknews:

news.detik.com

Haris, S. (2015). Pemilu Nasional Serentak 2019.

Electoral Research Institue.

Harja, R. (2019). Pilpres 2019, Prabowo-Sandi Unggul di Labuhan Batu. Medan:

medanbisnisdaily.com.

https://jdih.kpu.go.id/sumut/labuhanbatu/detailk epkpuk. (2021, Desember). Retrieved from kpu.go.id:

https://jdih.kpu.go.id/sumut/labuhanbatu/

detailkepkpuk

kompas.com. (2021, Juni 03). MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Labuhan Batu.

Retrieved from kompasnasinal.com:

https://nasional.kompas.com/read/2021/0 6/03/12361281/mk-perintahkan-

pemungutan-suara-ulang-jilid-2-di-pilkada- labuhanbatu

labuhanbatukab.go.id. (2021). DPRD Labuhanbatu Umumkan Hasil Penetapan Pilkada 2020.

Retrieved from labuhanbatukab.go.id:

https://labuhanbatukab.go.id/index.php/be rita/1340-dprd-labuhanbatu-umumkan- hasil-penetapan-pilkada-2020

Manik, A. F. (2021, Juli 30). MK Sahkan Hasil PSU Jilid 2 Pilbup Labuhanbatu, Erik-Ellya Menang.

Retrieved from detiknews.com:

https://news.detik.com/berita/d- 5663292/mk-sahkan-hasil-psu-jilid-2- pilbup-labuhanbatu-erik-ellya-menang MKRI, H. (2021, Febuari 02). Tanggapan KPU

Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan dalam persidangan MK. Retrieved from mkri.id:

https://www.mkri.id/index.php?page=web.

Berita&id=16952

Purba, S. (2021, Maret 22). MMK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Labuhanbatu di 9 TPS. Retrieved from sumut.inews.id:

https://sumut.inews.id/berita/mk- perintahkan-pemungutan-suara-ulang- pilkada-labuhanbatu-di-9-tps

tribunnews. (2015, November 20).

belitung.tribunnews. Retrieved from tribunnews:

https://belitung.tribunnews.com/2015/11/

20/si-cantik-presenter-metrotv-najwa- shihab-terancam-gara-gara-ungkap-nama- ini-ke-publik

Zulfikar, M. (2021). Tanggapan Ketua MK yang menolak gugatan perkara . Retrieved from antaranews.com:

https://www.antaranews.com/berita/2298 182/mk-tolak-gugatan-pasangan-calon- bupati-dan-wakil-bupati-labuhanbatu

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Penilaian Kinerja Keuangan dengan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk).. Skripsi, Fakultas Ekonomi UIN Raden