• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi penanganan dekadensi moral remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "strategi penanganan dekadensi moral remaja"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Apa saja kendala tokoh agama dalam menghadapi dekadensi moral remaja di Desa Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara. Hambatan Umat Beragama dalam Mengatasi Dekadensi Moral Remaja di Desa Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara.

Pembatasan Masalah

Rumusan masalah

Tujuan penelitian

Untuk mendeskripsikan kendala tokoh agama dalam mengatasi dekadensi moral remaja di Desa Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara.

Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan bahan evaluasi oleh warga Desa Karang Jaya mengenai keberhasilan strategi tokoh agama dalam menghadapi dekadensi moral remaja di Desa Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara.

Sistematika penulisan

LANDASAN TEORI

Strategi Tokoh Agama

Dekadensi Moral

Remaja

Definisi lain menyebutkan bahwa tokoh agama adalah “seseorang yang menjadi tokoh dalam masyarakat karena mempunyai banyak pengetahuan tentang agama”. Dari penjelasan di atas mengenai umat beragama, dapat disimpulkan bahwa umat beragama adalah orang yang mempunyai ilmu agama atau orang yang mempunyai pengabdian dan kesetiaan yang tinggi terhadap suatu agama, dalam hal ini agama Islam. Menurut Imam Bawani “ada tiga peran penting tokoh agama dalam pembinaan akhlak, yaitu peran pembentukan kader, peran pengabdian dan dakwah.”15.

Peran pembentukan kader, dimana tokoh agama berperan dalam melakukan kegiatan pembentukan kader di masyarakat, tokoh agama Islam dengan kemampuannya dituntut untuk mampu melakukan pembentukan kader. Melaksanakan pembinaan kader, menurut para pemuka agama, berarti mengikuti forum (komitmen diri) yang dijalankan sendiri atau bekerja sama dengan organisasi. Tokoh agama berperan dalam masyarakat yang ingin melepaskan masyarakat dari segala belenggu kehidupan yang menjalar ke masyarakat ke arah yang lebih baik.

Tokoh agama mempunyai kemampuan memanusiakan manusia (humanizing process), menegakkan kebenaran dan mencegah kejahatan (liberal process), serta menciptakan masyarakat yang berkeyakinan tetap. Tokoh agama mempunyai fungsi yang sangat penting dalam pembinaan akhlak remaja di masyarakat, antara lain sebagai berikut. Berfungsi sebagai informatif dan mendidik, dimana tokoh agama memposisikan dirinya sebagai pendakwah yang menyampaikan nilai-nilai agama dan mendidik masyarakat khususnya remaja.

Kajian Peneliti Terdahulu

Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara, dan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 8 Desember 2020 sampai dengan 18 Januari 2021. Hubungan antara pewawancara dan narasumber dalam suasana normal dan normal. Wawancara gratis berguna untuk memperoleh data dari informan yang mengetahui tentang strategi, tokoh agama dalam menghadapi dekadensi moral remaja di Desa Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara. Strategi Menghadapi Dekadensi Moral Remaja di Desa Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara.

Apa saja faktor pendukung dan penghambat perkembangan moral remaja di desa karang jaya. Strategi apa yang digunakan dalam menghadapi dekadensi moral remaja di desa Karang Jaya. Berapa banyak kasus dekadensi moral remaja yang terjadi di Desa Karang Jaya dalam beberapa tahun terakhir?

Bagaimana pendapat Anda tentang peran tokoh agama dalam perkembangan moral remaja di desa Karang Jaya?

Gambar Kerangka Berpikir
Gambar Kerangka Berpikir

Kerangka Berfikir

METODOLOGI PENELITIAN

  • Setting penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik keabsahan data
  • Teknik Analisa Data

Sumber data sekunder disini adalah arsip, dokumen, catatan dan laporan yang ada di desa Karang Jaya. Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui strategi tokoh agama dalam menghadapi dekadensi moral remaja di Desa Karang Jaya Kecamatan Musi Rawas Utara melalui observasi partisipan yaitu melalui observasi terhadap objek penelitian dengan terlibat langsung dalam kegiatan yang diteliti. Berikut gambaran jumlah penduduk dan tingkat pendidikan penduduk Desa Karang Jaya Kecamatan Musi Rawas Utara tahun 2019.

Untuk melihat gambaran strategi umat beragama dalam menghadapi dekadensi moral remaja di Desa Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara berdasarkan hasil penelitian penulis di daerah tersebut melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai pelengkap. . untuk memaparkan hasil penelitian ini. Para pemuka agama hendaknya lebih aktif menjalin kerjasama dengan masyarakat khususnya orang tua remaja itu sendiri, untuk mencegah terjadinya dekadensi moral di kalangan remaja di Desa Karang Jaya. Apakah ada hukuman yang diberikan kepada remaja yang melanggar aturan adat di Desa Karang Jaya.

Remaja di Desa Karang Jaya lebih tertarik pada acara pernikahan dibandingkan kegiatan keagamaan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Desa

Terbentuknya Desa Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara disebabkan oleh keinginan masyarakat Desa Karang Jaya saat itu untuk memisahkan diri dari Kabupaten Musi Rawas. Keinginan tersebut banyak menemui kendala dan rintangan, namun generasi penerus tidak tinggal diam, pada tahun 2004 dibentuk Presidium Persiapan Kabupaten Musi Rawas Utara (PPK MURATARA). Syarif Hidayat, MM dan disepakati Bupati dan Ketua DPRD akan menunjuk Sekretaris Daerah sebagai ketua tim yang bertugas memutakhirkan segala administrasi dan kelengkapan pemekaran Kabupaten Musi Rawas.

Dalam waktu 15 hari, hasil kerja tim telah diserahkan ke DPRD Kabupaten Musi Rawas dan dibentuk panitia khusus untuk membahas pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara. Masyarakat diterima oleh Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti serta Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas. Arjuna Jipri ditandatangani Perwakilan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Unsur Muspida, Ketua DPRD dan Ketua Presidium menyepakati pembukaan jalan bendungan, dan Bupati Musi Rawas menandatangani kesepakatan pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara .

Sementara itu, tokoh Muratara mendatangi Bupati Musi Rawas di rumah dinasnya (pendopo bupati) untuk menandatangani perjanjian pemekaran wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara.

Kondisi Geografis Desa

Keadaan Penduduk

Ketika ada peringatan hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj, hanya dihadiri oleh sebagian kecil masyarakat desa Karang Jaya. Strategi kiai sebagai guru di Kecamatan Karang Jaya adalah dengan mengajarkan anak-anak membaca Al-Quran, mengamalkan shalat, dan menulis bahasa Arab. “Kami terus berusaha memberikan bimbingan dan nasehat kepada remaja di Desa Karang Jaya agar terhindar dari hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain”75.

83 Pak Yupi, Sekretaris Camat Karang Jaya, Kantor Camat Karang Jaya, Kamis, 8 Januari 2021. Masyarakat dan komunitas Kecamatan Karang Jaya hendaknya selalu berusaha menasihati dan memberikan semangat kepada para remaja agar mempunyai akhlak yang baik kepada semua orang. Bagi para remaja khususnya di Desa Karang Jaya agar berperilaku baik sesuai dengan norma yang berlaku dan menunjukkan bahwa tidak semua remaja berperilaku buruk di Desa Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara.

Agama dan Sarana Pendidikan

Struktur Organisasi Desa

Deskripsi Hasil Penelitian

Dilihat dari pengamatan peneliti, salah satu strategi tokoh agama di Desa Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara sebagai ulama adalah dengan membentuk pengajian dimana ada pengajian untuk wanita setiap malam kamis dan jumat sore, serta setiap hari minggu. malam harinya diadakan ceramah khusus untuk remaja dan generasi muda Desa Karang Jaya Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara, hal ini dilakukan untuk melakukan pendekatan kepada warga Desa Karang Jaya. Berdasarkan hasil penelitian, strategi tokoh agama di Desa Karang Jaya dengan memberikan nasehat sesuai dengan ajaran Islam belum terlaksana secara maksimal, terlihat masih banyak remaja dan generasi muda di Desa Karang Jaya Baru yang memeras pengemudi jalan dengan alasan sebagai kegiatan sosial untuk mengantisipasi dan mengamankan pengemudi jalan agar terhindar dari perampokan. Masih banyak remaja yang tidak mau mendengarkan nasehat yang diberikan oleh tokoh agama karena menganggap nasehat yang diberikan tidak penting dan tidak ada manfaatnya bagi mereka, dan pada akhirnya sikap tersebut menjadi titik awal terjadinya dekadensi moral remaja.

Dekadensi moral remaja muncul ke permukaan dalam bentuk yang lebih beragam dan mengkhawatirkan semua pihak. Dekadensi moral remaja telah bergeser pada tindakan kriminal yang meresahkan dan mengancam tingkat keamanan dan ketenangan hidup masyarakat. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Pak. Hasan Basrih dan Bpk. Ahmad berkata: 84.

“Akhlak remaja terkadang bergantung pada lingkungan pergaulannya, jika bergaul dengan orang yang tidak bersekolah, itu yang merugikan dirinya.” 85.

Pembahasan Hasil Penelitian

Ungkapan di atas merupakan cerminan bahwa para tokoh masyarakat khususnya tokoh agama perlu lebih cerdas dalam memimpin remaja, khususnya remaja yang mempunyai perilaku yang tidak sesuai dengan etika masyarakat, begitulah biasanya tokoh masyarakat. Kondisi demikian diperlukan bagi tokoh masyarakat/umat beragama yang mampu membantu generasi muda untuk memahaminya, berdasarkan kesamaan kemanusiaan yang universal dan dari aspek budaya yang diterima secara umum dalam kehidupan bermasyarakat. Tanggung jawab tokoh masyarakat/pemimpin agama bukanlah suatu fenomena yang relatif baru dimana masyarakat sebagai sekelompok orang juga menyadari tanggung jawab tersebut setelah mereka merasa menjadi anggota masyarakat.

Tanggung jawab pemuka agama dalam mencegah dekadensi moral remaja adalah dengan melakukan upaya peningkatan kualitas dan keluasan budaya dan peradaban suatu kelompok masyarakat untuk mencegah kebodohan dan keterasingan. Hasil yang diperoleh menunjukkan, menurut analisis strategi tokoh agama yang disampaikan oleh Abu Ahmadi, suatu proses penyusunan rencana apa yang akan dilakukan oleh tokoh yang mempunyai peranan penting dalam masyarakat dan mempunyai banyak ilmu. tentang agama agar kelak mengajarkan nilai-nilai ajaran agama. Islam kepada masyarakat melalui berbagai cara seperti melakukan pendekatan, melalui pengajaran, pemberian nasehat, ceramah dan cara-cara lainnya.93 Hal ini sangat sejalan dengan strategi pemuka agama yang diterapkan di desa Karang Jaya yang digunakan dalam menghadapi permasalahan tersebut. ada dekadensi moral remaja, di Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara. Hambatan bagi tokoh agama dalam menghadapi dekadensi moral remaja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Afhandling (Strategi Tokoh Agama Dalam Pembinaan Keagamaan dan Sikap Tasamuh Masyarakat di Dusun Prampelan Desa Pandak Kecamatan Sidoharjo.

PENUTUP

Saran

Kita harus menyadari bahwa pembinaan moral bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua dan sekolah saja, namun juga kerjasama bersama. Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Percikan dari keteladanan Kyai Hamid Ahmad Pasuruan, Rembang: Lembaga Penerangan dan Pengkajian Islam (L"Islam) Yayasan Ma'had as-Salafiyah.

Apa saja hambatan penerapan hukum adat bagi masyarakat di Desa Krang Jaya?

Gambar

Gambar Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Hidayat (2007) pendidikan nilai-nilai agama dan moral pada program PAUD merupakan pondasi yang kokoh dan sangat penting keberadaannya, dan jika hal itu

Bethesda Lutheran Homes dan Services (BLHS), jasa pelayanan berbasis agama/keyakinan untuk individu yang tuna daksa, dalam dua tahun terakhir ini mempunyai rencana strategi

Sehingga seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) memiliki peran penting dalam dalam menanamkan dan membentuk karakter anak. Guru hendaknya memiliki strategi

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Dalam proses kegiatan belajar mengajar strategi pembelajaran mempunyai peranan penting. Untuk memudahkan siswa dalam

Strategi keunggulan bersaing sebagai variabel moderasi mempunyai peran yang cukup penting dalam mendukung pelaksanaan oreintasi pasar untuk meningkatkan kinerja

Pernyataan ini sangat jelas bahwa memang seorang guru mempunyai tugas yang cukup penting karena apa yang diajarkan guru akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa bahkan dapat

Oleh karena itu penting bagi seorang guru kelas untuk mengetahui strategi apa yang digunakan untuk menanamkan karakter disiplin pada siswa agar terbiasa dengan peraturan atau tata cara

Dari berbagai hasil wawancara di atas di temukan bahwa peran guru dalam strategi penanaman nilai-nilai pluralisme agama pada siswa menurut Guru SMP Negeri 9 Kota Bengkulu mereka