• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi pendistribusian dana zakat dalam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "strategi pendistribusian dana zakat dalam"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Melihat penurunan angka kemiskinan tersebut, Pemprov NTB melakukan upaya yang luar biasa untuk memperkuat sumber daya manusia. Salah satu prioritas utama dalam penguatan kualitas sumber daya manusia adalah terselenggaranya pendidikan yang baik dan berkualitas. Hal ini karena pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa.

Dari hasil penghimpunan dana zakat yang dilakukan dan melihat fungsi zakat tersebut, BAZNAS dalam upaya penyalurannya membuat program-program dalam upaya peningkatan dan penguatan sumber daya manusia. Salah satu upaya yang dilakukan Baznas Provinsi NTB untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia adalah melalui Program Pendidikan. Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam tentang “Strategi Penyaluran Dana Zakat Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Program Baznas Cerdas NTB (Studi Pada BAZNAS Provinsi NTB)” .

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian penulis berfokus pada bagaimana strategi Baznas Provinsi NTB dalam penyaluran dana zakat yang coba dikembangkan. Sedangkan fokus penelitian penulis adalah strategi pendistribusian zakat dalam pengembangan sumber daya manusia BAZNAS Provinsi NTB. Program ini juga merupakan salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di provinsi NTB.

Analisis strategi penyaluran dana Zakat dalam pengembangan SDM melalui program BAZNAS Pengembangan SDM melalui program BAZNAS CERDAS NTB di BAZNAS Provinsi NTB. Strategi penyaluran dana zakat yang dilakukan oleh BAZNAS di Provinsi NTB diwujudkan dalam program “Baznas NTB Cerdas”. Strategi penyaluran dana zakat yang dilakukan BAZNAS di Provinsi NTB melalui program pendidikan untuk meningkatkan SDM di NTB dilakukan dengan strategi penyaluran konsumsi kreatif.

Ruang Lingkup Dan Seting Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Telaah Pustaka

Terdapat kesamaan antara penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya yaitu sama-sama pembahasan dana zakat dan pendistribusian zakat dalam pengembangan sumber daya manusia. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama membahas tentang zakat dan pendistribusiannya. Sedangkan penelitian terdahulu memfokuskan pada kontribusi zakat produktif dari Baznas Lombok Tengah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Saba Kecamatan Janapria, dan objek penelitiannya adalah BAZNAS Lombok Tengah.

Sedangkan perbedaan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya adalah teknis analisis data dan fokus penelitian. Sedangkan perbedaan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya terletak pada teknik analisis data dan fokus penelitian. Fokus penelitian sebelumnya adalah dampak zakat terhadap tingkat kemiskinan mustahik BAZNAS Kota Bogor.

Kerangka Teori

  • Pengertian Zakat
  • Pendistribusian Dana Zakat
  • Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan terjemahan dari “Human resources”, namun ada juga para ahli yang menyamakan sumber daya manusia dengan “manpower” (tenaga kerja). Berbeda dengan pengertian sumber daya manusia dalam arti makro, yaitu penduduk suatu tempat atau negara yang telah memasuki usia angkatan kerja, baik yang bekerja maupun yang belum bekerja. Secara umum, konsep sumber daya manusia adalah individu yang berperan sebagai penggerak suatu organisasi, lembaga dan perusahaan, yang berperan sebagai aset yang potensinya perlu dilatih dan dikembangkan.

Sumber daya meliputi: Man (manusia), money (uang), method (metode atau sistem), material (material), mesin (machine), market (pasar). Sumber daya manusia adalah satu-satunya yang memiliki perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan dan kerja (hubungan kerja dan karsa). Secanggih apapun teknologi, perkembangan informasi, ketersediaan modal dan material yang cukup, jika tanpa sumber daya manusia sulit bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

Pengembangan sumber daya manusia mempersiapkan orang atau karyawan untuk memikul tanggung jawab yang lebih tinggi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dengan kata lain, pengembangan sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga kerja atau pegawai untuk mencapai hasil yang optimal. Artinya, jika kualitas sumber daya manusianya berkualitas tinggi, ia dapat mempertanggungjawabkan amanahnya sebagai khalifah dengan baik.

Kualitas potensi manusia tentunya tidak cukup hanya dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), tetapi juga mengembangkan nilai-nilai spiritual-spiritual, yaitu berupa iman dan taqwa (imtaq). Sumber daya manusia yang tidak dibarengi dengan ketaatan pada nilai-nilai agama hanya akan mengantarkan manusia pada pengejaran kesenangan duniawi atau hedonisme belaka. Maka konsep pengembangan sumber daya manusia berdasarkan konsep Islam adalah membentuk manusia yang berakhlak mulia, yang senantiasa beribadah kepada Allah dan menebar rahmat bagi alam semesta.

34Djaelany Haluty, “Islam dan Manajemen Kualitas Sumber Daya Manusia”, Majalah Irfani Vol.10 No.1 Juni 2014.

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Penelitian
  • LokasiPenelitian
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Lokasi Penelitian
  • Strategi Pendistribusian Dana Zakat Dalam Mengembangkan
  • Sistem Pengelolaan Dana Zakat Untuk Program Pendidikan di

Jumlah pegawai BAZNAS di Provinsi NTB saat ini berjumlah 27 orang, terdiri dari 5 unsur pengurus dan 22 unsur pelaksana. Penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari BAZNAS Provinsi NTB setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam rangka peningkatan cakupan pelayanan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. BAZNAS Provinsi NTB juga merupakan unsur pelaksana yang bertugas melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan dan pertanggungjawaban dalam penghimpunan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat.

Unsur pelaksana ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi NTB Nomor: 17 Tahun 2020 tanggal 28 Agustus 2020 tentang Penunjukan Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS) untuk Provinsi NTB. Strategi Penyaluran Dana Zakat Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Program CERDAS BAZNAS NTB Bidang Sumber Daya Manusia Melalui Program CERDAS BAZNAS NTB di BAZNAS Provinsi NTB. Dalam menentukan mustahik zakat, BAZNAS Provinsi NTB tetap mengacu pada 8 asnaf yang diatur dalam ajaran Islam.

Dalam menentukan mustahik sebagai penerima zakat bidang pendidikan, BAZNAS Provinsi NTB melakukan proses yang sangat selektif. Sebagai pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah, BAZNAS Provinsi NTB harus mematuhi aturan yang telah disepakati lembaga tersebut untuk mengoptimalkan pendistribusian manfaat zakat. Peran dan fungsi pemangku kepentingan sangat mempengaruhi efektifitas pengelolaan zakat khususnya pada BAZNAS di Provinsi NTB.

Strategi penyaluran dana zakat yang digunakan BAZNAS ke Provinsi NTB melalui program pendidikan tetap mengacu pada 8 ashnaf dengan mengutamakan fakir miskin di setiap Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB. Penyaluran zakat, infak, dan sedekah oleh Baznas Provinsi Nusa Tenggara Barat dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, dan kewilayahan pada setiap kabupaten/kota di provinsi NTB. Merealisasikan dana zakat melalui program NTB Pintar, BAZNAS Provinsi NTB membuat klasifikasi berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh.

Program ini diperuntukkan bagi pelajar di setiap kabupaten/kota di provinsi NTB. BAZNAS Provinsi NTB juga menyediakan layanan pembayaran zakat langsung di kantor BAZNAS pada saat pengumpulan zakat dan juga menawarkan layanan zakat online. Dalam penghimpunan zakat, BAZNAS Provinsi NTB tetap mengikuti peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan dan peraturan pemerintah daerah, sehingga penghimpunan zakat tetap sesuai dengan aturan.

Gambar .1 Struktur Kepengurusan Baznas Provinsi NTB 2020-2025
Gambar .1 Struktur Kepengurusan Baznas Provinsi NTB 2020-2025

Pembahasan

  • Analisis Strategi pendistribusian Dana Zakat Dalam
  • Analisis Sistem Pengelolaan Dana Zakat Untuk Program

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di BAZNAS Provinsi NTB, Provinsi NTB masih dalam penyaluran zakat BAZNAS Provinsi memperhatikan asnaf-asnaf yang telah ditentukan dalam ajaran Islam, mulai dari fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Dengan menyalurkannya melalui program pendidikan, Baznas Provinsi Nusa Tenggara Barat mengklasifikasikan penerima zakat pada program pendidikan tersebut ke dalam salah satu asnaf, yaitu fisabilillah. Konsumtif Kreatif, Produktif Tradisional dan Produktif Kreatif 78 BAZNAS Provinsi NTB menyalurkan dana zakat melalui program pendidikan yang termasuk dalam salah satu strategi penyaluran yaitu Konsumtif Kreatif.

Sebagai bentuk implementasi dari tiga prinsip pendistribusian dana zakat untuk keadilan, pemerataan dan kewilayahan, BAZNAS provinsi NTB mengklasifikasikan program ini menjadi 3 (tiga) bentuk, yaitu; Program ini merupakan program bantuan yang ditujukan kepada pelajar provinsi NTB, baik yang akan melanjutkan pendidikan ke luar negeri maupun yang akan kembali (kembali ke NTB). Besaran dana yang diberikan disesuaikan dengan harga tiket sesuai kebutuhan santri dan besaran dana zakat yang terkumpul di Baznas Provinsi NTB.

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa BAZNAS Provinsi NTB berpendapat bahwa orang yang mengikuti jalan Allah, memperjuangkan agamanya baik melalui belajar maupun melalui orang lain, berhak menerima zakat secara setara. Oleh karena itu, BAZNAS Provinsi NTB memberikan bantuan pendidikan kepada pelajar dan mahasiswa di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi NTB. Mekanisme penyaluran zakat, infaq dan sadaqah dilakukan oleh BAZNAS provinsi NTB dalam program pendidikan.

Dengan melihat pendistribusian zakat untuk program pendidikan pada dasarnya adalah untuk mencapai bentuk kepedulian terhadap penguatan sumber daya manusia di provinsi NTB dan sebagai upaya untuk menghindari kesenjangan sosial antara kemiskinan dan pendidikan. Sistem pengelolaan zakat program pendidikan oleh Baznas Provinsi NTB terdiri dari dua unsur yaitu unsur pengelolaan dan unsur penyaluran. Dalam menghimpun zakat, BAZNAS Provinsi NTB membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berada di masing-masing instansi atau.

Setelah menerima surat, penerima manfaat program pendidikan yang diselenggarakan oleh BAZNAS Provinsi NTB harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BAZNAS.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Selain pembentukan UPZ di setiap instansi atau lembaga, BAZNAS Provinsi NTB juga melakukan pemungutan zakat secara langsung dengan istilah (Penjemputan Bola), sedangkan untuk menerima muzakki yang ingin membayar zakat secara langsung, BAZNAS Provinsi NTB juga melakukan pemungutan zakat memberikan penerimaan. layanan di kantor dan juga menyiapkan layanan online. . Sedangkan dalam pendistribusian BAZNAS di Provinsi NTB, dalam mencapai tujuan unsur pendistribusian yaitu pemerataan, pemerataan dan kedaerahan bagi siswa berprestasi rendah, BAZNAS bekerja sama dengan kepala cabang dan kepala sekolah dengan tujuan keadilan dan antisipasi pilih kasih. di kalangan pegawai BAZNAS. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga dapat bermanfaat bagi keberlangsungan pendidikan yang diikuti.

Analisis Peran Zakat dalam Penanggulangan Kemiskinan: Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika.” Pikiran dan Gagasan 2, no. Keputusan Ketua Badan Amil Zekat Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat tentang pengertian uraian tugas dan fungsi, standar prosedur kerja dan hasil kerja.” tanpa Pengaruh Pengelolaan Zakat Produktif di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram terhadap peningkatan pendapatan Mustahik di Kecamatan Pagutan Barat.” UIN Mataram, 2017.

Dampak Zakat Terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Kemiskinan Mustahika: Studi Kasus BAZNAS di Kota Bogor Dampak Zakat Terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Kemiskinan Mustahika: Studi Kasus BAZNAS di Kota Bogor 1 Pendahuluan‖ 2, no. . Kontribusi Produktif Zakat BAZNAS Lombok Tengah Bagi Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Saba Kecamatan Janapria Tahun 2018.”

Gambar

Gambar .1 Struktur Kepengurusan Baznas Provinsi NTB 2020-2025

Referensi

Dokumen terkait

Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan juga kesehatan jasmani maupun rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul