• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BUAH SALAK DI DESA SUMILLAN KECAMATAN ALLA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BUAH SALAK DI DESA SUMILLAN KECAMATAN ALLA "

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini berjudul : STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN BUAH SALAK DI DESA SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan agribisnis salak, serta strategi apa yang diterapkan dalam pengembangan agribisnis buah salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang yang berlangsung di Desa Sumillan. . , Kecamatan Allah, Kabupaten Enrekang pada bulan November sampai dengan Januari 2016. Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan Salak Agrobisnis Buah-buahan di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang”.

Bapak dan Ibu para petani Salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan banyak memberikan arahan serta bimbingan selama penulis melakukan penelitian.

Latar Belakang

Hal ini didasari oleh banyaknya warga yang berusaha menghasilkan produk yang berasal dari sektor pertanian. Karena pembangunan pertanian merupakan salah satu aspek pembangunan nasional, dan sektor pertanian selain menyediakan lapangan kerja juga menyumbang devisa negara sebagai bahan baku industri. Perekonomian yang kuat harus didukung oleh sektor pertanian yang kuat, sehingga harus ada kerjasama antar bidang terkait.

2 Sektor pertanian dalam peningkatan perekonomian nasional terlihat dari pemanfaatan sumber daya hayati yang melimpah, sehingga Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dalam produksi produk pertanian.

Tabel 1. Produksi salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang
Tabel 1. Produksi salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang

Rumusan Masalah

Tujuan

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengertian Strategi
  • Pengertian Buah Salak
  • Analisis SWOT
  • Waktu Dan Tempat Penelitian
  • Teknik Penentuan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Definisi operasional

Tanaman saluk merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang sudah terkenal dan memiliki prospek yang baik untuk dibudidayakan. Tanaman salak merupakan tanaman yang tumbuh berduri di wilayah tertentu di bumi. Sebab ciri-ciri tersebut memberikan penjelasan lebih detail mengenai famili dan unsur lain yang ada pada tanaman salak.

Di antara berbagai jenis salak, salah satu jenis yang dibudidayakan di daerah Enrekang khususnya di desa Sumillan adalah salak jenis Pondoh. Strategi S – T (maxi – min) merupakan pemaksimalan potensi kekuatan untuk mengurangi ancaman yang ada atau penggunaan kekuatan untuk menghindari ancaman yang ada. Strategi W – T (mini – mini) adalah meminimalkan kelemahan untuk mengurangi ancaman yang ada atau menghindari ancaman yang ada.

Pendekatan permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan mengevaluasi keadaan strategi pengembangan agribisnis salak yang dikembangkan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani salak yang ada di desa tersebut yang berjumlah 202 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simple random sampling dengan mengambil sampel sebesar 15% dari total populasi sehingga diperoleh 30 responden sebagai sampel dalam penelitian ini.

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap responden (wawancara dan kuesioner), namun juga dapat digunakan untuk mencatat berbagai fenomena yang terjadi (situasi, hubungan). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan alat analisis SWOT dengan menentukan kekuatan dan kelemahan (internal) serta peluang dan ancaman (eksternal) untuk merumuskan strategi pengembangan Agribisnis Salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Erenkang. Strategi ini didasarkan pada pemanfaatan peluang dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Salak merupakan antara tanaman buah-buahan yang amat digemarinya dan mempunyai prospek yang baik untuk diusahakan.

Tabel 3. Faktor Strategi Internal  FAKTOR – FAKTOR
Tabel 3. Faktor Strategi Internal FAKTOR – FAKTOR

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

  • Letak Geografi dan Topografis
  • Letak Wilayah
    • Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
    • Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur
    • Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan
    • Mata pencaharian penduduk
  • Keadaan Pertanian
  • Sarana Dan Prasaran

Jumlah penduduk Desa Sumillan sebanyak 2.645 jiwa, terdiri dari 1.320 warga laki-laki dan 1.325 warga perempuan, serta dari 2.645 warga tersebut seluruhnya beragama Islam. Situasi usia penduduk Desa Sumillan masih mempunyai potensi untuk mengembangkan usaha secara maksimal, karena masih banyak masyarakat yang didominasi oleh kelompok usia produktif, demikian pula mentalitasnya. Hal ini dapat diartikan bahwa Desa Sumillan masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah karena letak sekolah yang jauh dan mereka kesulitan untuk melanjutkan pendidikan.

Namun tidak semua warga Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang bermatapencaharian sebagai petani, karena ada sebagian masyarakat yang bertani. Hal ini dikarenakan wilayah distrik Alla merupakan daerah pegunungan dan mempunyai suhu yang sejuk sehingga tanaman sayuran tumbuh subur. Situasi pertanian di desa Sumillan berkaitan dengan pola penggunaan lahan yang terdiri dari kebun/ladang, pekarangan, sawah, hutan dan lain-lain.

Kecamatan Alla yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanah Toraja menjadi pusat perekonomian Kabupaten Enrekang, hal ini dimungkinkan karena mempunyai letak yang strategis bagi peredaran hasil pertanian. 29 Kabupaten Enrekang seperti produk pertanian khususnya hortikultura, hal ini didukung dengan tersedianya berbagai fasilitas pendukung seperti pembangunan sub terminal (STA) Agribisnis yang terletak di Desa Sumillan Kecamatan Alla yang dekat dengan pasar sudu. bahwa sebagian besar hasil pertanian di Kabupaten Enrekang berasal dari Kecamatan Alla, Baroko, Buntu Batu, Malua, Bungin, Curio, Anggeraja dan Masalle akan dikumpulkan dari STA Sumillan di wilayah Kecamatan Alla untuk didistribusikan ke luar Kecamatan Enrekang. -daerah. Ketersediaan sarana dan prasarana tersebut tentunya memudahkan aktivitas masyarakat di Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

Untuk lebih jelasnya mengenai sarana dan prasarana di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang dapat kita lihat pada Tabel 9. Berdasarkan Tabel 9 sarana dan prasarana yang ada di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang yang paling banyak adalah pos kamling. di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang yang paling banyak yaitu pos kamling sebanyak 4 unit.

Tabel  5.  Jumlah  Penduduk  Berdasarkan    Jenis  Kelamin  di  Desa  Sumillan  Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang
Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Identitas Responden
    • Umur Petani Responden
    • Tingkat Pendidikan Responden

32 Penerimaan dan pelaksanaan instruksi penyuluh pertanian lebih mudah dibandingkan dengan kelompok umur yang lebih tua, hal ini dimungkinkan karena kelompok umur yang lebih muda biasanya lebih cepat menerima atau mengadopsi hal-hal baru. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang diperoleh, terlihat bahwa usia responden sebagai petani salak berkisar antara 20 hingga 75 tahun. Komposisi usia kelompok petani salak dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 menunjukkan jumlah petani salak terbanyak. responden pada kelompok petani salak berada pada kelompok umur 31-40 tahun yaitu sebanyak 13 orang atau 43,33%.

Hal ini sangat baik dilihat karena lansia yang masih sangat produktif sangat mampu menyerap informasi dari perantara hingga mencapai produktivitas yang memadai atau mencukupi, sedangkan yang berusia >41 tahun paling sedikit berjumlah 8 orang atau 26,67 %. . Hal ini menunjukkan bahwa usia petani sebagai responden sangat ditentukan oleh kelompok umur 25-40 tahun. 33 Masyarakat usia produktif umumnya memiliki kemampuan fisik dan kerja yang lebih baik sehingga memudahkan mereka dalam mengadopsi inovasi baru (Patong dan Soeharjono, 2010).

Dengan demikian, kelompok umur petani salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang berada pada usia produktif. Pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan petani dalam mengembangkan usahanya, khususnya dalam hal menyerap dan menerapkan strategi baru untuk mencapai tingkat produksi yang optimal. Semakin tinggi tingkat pendidikan formal yang dicapai responden maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan responden terhadap strategi, sehingga susunan data tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 10. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Umur
Tabel 10. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Umur
  • Jumlah Tanggungan Keluarga Responden

Jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar adalah SD karena responden merupakan petani yang mempunyai kemampuan ekonomi yang buruk sehingga tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semakin banyak anggota keluarga yang harus dinafkahi, semakin besar pula tuntutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Di sisi lain, tanggung jawab keluarga yang lebih banyak akan membantu memperlancar kegiatan pertanian yang dilakukan, karena sebagian besar petani masih menggunakan tenaga kerja keluarga.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga pada responden terbagi dalam beberapa kelas jumlah tanggungan keluarga. Klasifikasi jumlah keluarga yang dinafkahi responden di Desa Sumillan disajikan pada Tabel 12.

  • Pengalaman Berusaha Tani Salak
  • Analisis SWOT
    • Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

Pengalaman usaha responden dalam penelitian ini adalah pengalaman mereka dalam mengolah salak menjadi produk manufaktur yang bernilai lebih tinggi seperti keripik salak, permen salak, dodol salak dan lain-lain. Dengan demikian, pengalaman mengelola agribisnis salak dapat menunjukkan keberhasilan para petani dalam mengembangkan industri salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang karena ditunjang dengan keterampilan dalam proses pengolahan agribisnis yang selama ini kurang lebih dilakukan. 5- 20 tahun. Besar kecilnya lahan yang dimiliki seorang petani akan berdampak pada efisien atau tidaknya suatu usaha pertanian, karena berkaitan erat dengan biaya yang dikeluarkan dan output yang dihasilkan.

Luas lahan pertanian salak yang dimiliki responden bervariasi antara 1,01-2,00 ha, rincian jumlah dan persentasenya dapat dilihat pada Tabel 14. Hasil survei menunjukkan sebagian besar responden mengelola bersama keluarga. Di Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, cukup banyak masyarakat yang membudidayakan salak. Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk mengetahui strategi pengembangan agrobisnis salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang.

Identifikasi Faktor Internal Strategi Pengembangan Agribisnis Buah Salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang. Jelas sekali kelebihan dan kelemahan Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang yaitu. Luas lahan yang dimiliki petani salak di desa tersebut tidak jauh berbeda dengan luas lahan yang dimiliki petani lainnya, yakni lebih dominan yakni 2.500 hektar.

Hampir seluruh petani di Desa Sumillan mempunyai tanaman salak, hal ini disebabkan oleh besarnya keinginan para petani di Desa Sumillan untuk memelihara dan mengembangkan tanaman salak di kemudian hari agar tetap produktif. Jika produksi buah salak di lahan seluas 1 hektar rata-rata menghasilkan 4 ton buah salak pada musim panen raya, dimana harga yang diberikan pedagang kepada petani berkisar Rp 8.000/kg.

Tabel 14. Jumlah Responden Berdasarkan Luas Lahan   No  Luas lahan Garapan
Tabel 14. Jumlah Responden Berdasarkan Luas Lahan No Luas lahan Garapan

Kelemahan (Weaknesses)

KESIMPULAN DAN SARAN

  • Saran

Jadi berdasarkan matriks SWOT, Desa Sumillan berada pada posisi stabil yang berarti memiliki kemampuan untuk terus bertahan dan berkembang dengan menggunakan strategi pengembangan agribisnis Salak yaitu mengoptimalkan penggunaan lahan dan mendukung tenaga kerja untuk mencapai tujuan tersebut. memanfaatkan potensi pasar, memanfaatkan tingginya motivasi petani dan meningkatkan perhatian pemerintah daerah dalam penguatan permodalan dan alat pengolahan buah salak bagi petani untuk menghadapi persaingan antar petani salak, meningkatkan produksi dan distribusi salak pada saluran pemasaran yang luas, dan melakukan pengawasan. harga komoditas salak. Semua pihak termasuk pemerintah, lembaga keuangan dan pelaku usaha yang terlibat di sektor pertanian pangan hendaknya dilibatkan dalam upaya pengembangan agribisnis salak yang lebih luas dan disertai dengan dukungan. 53 upaya kuat para petani dengan menunjukkan keseriusan untuk menjalankan kegiatan budidaya salak secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Perlu adanya pengembangan dengan insentif teknis untuk melakukan pelatihan peningkatan teknik budidaya salak sesuai rekomendasi sehingga produksi menjadi lebih baik dan meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar                                                                                                                  Halaman
Tabel 1. Produksi salak di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang
Tabel 3. Faktor Strategi Internal  FAKTOR – FAKTOR
Tabel 4. Diagram Matrik Swot         Faktor Internal (IFAS)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teaching materials can support students' understanding of the next course Modern Harmony The material presented in teaching materials has been presented systematically Integrating the