PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Defenisi Operasional
Hambatan Pengembangan Kurikulum Pengajaran Dalam pengembangan kurikulum pengajaran berbasis K13 terdapat beberapa faktor yang menghambatnya. SMA Negeri 3 Gowa merupakan salah satu sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian bertajuk penelitian strategi pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13. Melalui jenis penelitian deskriptif kualitatif (penelitian kualitatif), peneliti bertujuan untuk mengkaji, mendeskripsikan, mendeskripsikan dan menjelaskan strategi pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13 di SMA Negeri 3 Gowa.
Dalam hal ini peneliti mengamati strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan dasar di SMA Negeri 3 Gowa Kabupaten Gowa. Informan kunci yaitu mereka yang mengetahui dan mempunyai informasi dasar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan strategi pengembangan kurikulum berbasis pendidikan dasar di SMA Negeri 3 Gowa Kabupaten Gowa. Dokumentasi bertujuan untuk mengabadikan seluruh kegiatan penelitian selama penelitian terkait dengan Strategi Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Berbasis Pendidikan Dasar yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Gowa.
Kendala Pengembangan Kurikulum Berbasis K13 di SMA Negeri 3 Gowa dari Aspek Teori Struktural-Fungsional. Dalam pengembangan kurikulum berbasis K13 di SMA Negeri 3 Gowa, terdapat beberapa hal yang dapat menghambat proses tersebut, antara lain sebagai berikut. Menurut Bapak, hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengembangan rencana pembelajaran berbasis K13?
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
Kajian Konsep
Kajian Teori
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah keterbatasan rumusan masalah apa pun yang dijadikan objek penelitian agar tidak terjadi bias pada data yang diperoleh di lapangan.
Informan Penelitian
Peneliti melakukan observasi langsung terhadap kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru, yang dianggap mampu memberikan informasi dan data tentang strategi pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis sekolah dasar dan menengah di SMA Negeri 3 Gowa. Pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis dasar melibatkan banyak pihak yaitu komite sekolah, kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan masyarakat SMA Negeri 3 Gowa.
Jenis dan Sumber Data
Instrument Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah metode atau seleksi dan upaya mengumpulkan data penelitian yang diperlukan di lapangan. Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan observasi dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian. Observasi adalah peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengamati tingkah laku dan aktivitas individu di lokasi penelitian.
Kemudian peneliti juga melakukan observasi terhadap aspek atau kondisi fisik sekolah seperti sarana dan prasarana sekolah, lingkungan sekolah, kondisi guru, kurikulum dan RPP dan lain-lain. Wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data melalui percakapan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada orang yang diwawancarai dan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Wawancara dilakukan hanya untuk memperoleh informasi yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain, seperti laporan, dokumentasi pemerintah, dan sebagainya.
Wawancara dilakukan terhadap informan yang dianggap berkompeten terhadap permasalahan yang dihadapi, dalam hal ini wawancara dilakukan kepada kepala SMA Negeri 3 Gowa, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan seorang guru. Wawancara juga dilakukan kepada dewan sekolah untuk mengetahui keterlibatannya dalam pengembangan kurikulum di SMA Negeri 3 Gowa serta untuk mengetahui kondisi dan sarana prasarana di SMA Negeri 3 Gowa. Tujuan utama dari wawancara ini adalah untuk mencari data-data yang ada di SMA Negeri 3 Gowa.
Dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen di SMA Negeri 3 Gowa yang dianggap penting atau berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan dengan tujuan agar dokumen-dokumen tersebut dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian ini.
Teknik Analisis Data
- Teknik Keabsahan Data
Teknik data mining merupakan teknik yang digunakan untuk meyakinkan masyarakat/masyarakat/audiens bahwa data yang diperoleh dapat dipercaya atau dianggap benar. Penelitian kualitatif harus mengungkapkan kebenaran obyektif, dengan adanya validitas data dimungkinkan tercapainya kredibilitas (reliabilitas) penelitian kualitatif. Triangulasi adalah teknik validasi data yang menggunakan sesuatu selain data untuk keperluan verifikasi atau sebagai pembanding terhadap data.
Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji keandalan data dengan cara memeriksa data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas data mengenai strategi pengembangan kurikulum pengajaran berbasis K13 di SMA Negeri 3 Gowa, pengumpulan dan pengujian data yang diperoleh dapat dilakukan bersama kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum. , guru dan komite sekolah. Data dari sumber-sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, mana yang berbeda, dan mana yang spesifik dengan sumber datanya.
Data tersebut dianalisis peneliti untuk diambil suatu kesimpulan kemudian dilakukan kesepakatan (member check) dengan sumber data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara pada pagi hari ketika sumbernya masih segar dan tidak banyak masalah akan memberikan data yang lebih berharga dan karenanya lebih dapat dipercaya. Oleh karena itu, untuk menguji keandalan data dapat dilakukan dengan cara pengecekan dengan wawancara, observasi dan teknik lainnya pada waktu atau situasi yang berbeda.
Apabila hasil pengujian memberikan data yang berbeda, maka pengujian dilakukan beberapa kali hingga data tersebut benar. Bandingkan apa yang orang katakan tentang situasi peneliti dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
Etika Peneliti
Jika kita berbicara tentang strategi yang digunakan dalam pengembangan kurikulum di SMA Ngeri 3 Gowa, yaitu melalui pemberian pelatihan kepada guru tentang kurikulum pembelajaran berbasis sekolah dasar dan menengah. Oleh karena itu banyak pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis pendidikan dasar dan menengah di SMA Negeri 3 Gowa. Seluruh guru di SMA Negeri 3 Gowa harus dilibatkan dalam segala kegiatan tanpa terkecuali, termasuk yang berkaitan dengan masalah kurikulum. Salah satu kendalanya adalah kemauan dan keseriusan guru untuk benar-benar menerapkan kurikulum pembelajaran berbasis pendidikan dasar dan menengah.
Maka dalam pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13 di SMA Negeri 3 Gowa diperlukan dukungan masyarakat karena masyarakat merupakan sumber masukan dari pihak sekolah dan juga agar proses pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13 dapat berjalan dengan baik tanpa kendala. Strategi yang digunakan dalam pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13 di SMP Ngeri 3 Gowa adalah yang pertama dengan memberikan atau mengadakan pelatihan guru terhadap kurikulum pembelajaran berbasis K13. Strategi lainnya adalah dalam penyusunan kurikulum pengajaran berbasis K13 harus sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah tersebut berada.
Yaitu kendala dalam pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis pendidikan dasar dan menengah di SMA Negeri 3 Gowa adalah sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana menghambat pengembangan kurikulum pembelajaran. Apabila sarana dan prasarana tidak tersedia maka akan menghambat proses pembangunan. kurikulum pembelajarannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang fokus pada pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13 dan hambatan pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Sejarah Lokasi Penelitian
- Keadaan Geografis
- Keadaan Penduduk
- Keadaan Pendidikan
Hasil Penelitian
- Strategi pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13 di SMA
Gowa
- Hambatan dalam pengembangan kurikulum pembelajaran berbasis K13 di
Selain itu, guru dapat mengikuti pelatihan terkait kurikulum pembelajaran berbasis K13 yang diadakan atau dilaksanakan di luar sekolah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Sebaiknya kurikulum pembelajaran senantiasa dievaluasi agar sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat saat ini, karena kurikulum. Kemudian bagi sekolah, sarana dan prasarana harus ditingkatkan agar tidak menjadi kendala dalam pengembangan kurikulum pembelajaran dan guru sebagai pendidik diharapkan terus memperluas ilmunya dan setiap perubahan yang terjadi dalam sistem pendidikan khususnya terhadap pendidikan. ikuti dalam kurikulum. , karena semua itu diperhitungkan pada saat merancang dan mengembangkan kurikulum pembelajaran. Penelitian ini hanya dilakukan di satu sekolah, oleh karena itu penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian di beberapa sekolah agar dapat membandingkan strategi yang digunakan dalam pengembangan kurikulum.
Yang pertama dengan memberi atau memberi..sekolah yang menyelenggarakan. melatih guru kurikulum pembelajaran berbasis K13...menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan kondisi masyarakat setempat. Sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 3 Gowa dapat dilihat pada tabel berikut: .. berdasarkan K13, sarana prasarana, kesiapan guru dan masyarakat. SMAN 3 Gowa berada di Kelurahan Gangga, Desa Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
SMA Negeri 3 Gowa terletak di dekat desa dan letaknya strategis karena berjarak 50 meter dari Jalan Raya Gowa-Takalar sehingga mudah dijangkau. Visi SMA Negeri 3 Gowa adalah unggul dalam bidang perilaku dan ilmu pengetahuan, unggul dalam bidang olah raga dan seni, bersaing dalam era informasi dan globalisasi.