• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KAPUR PERTANIAN (Studi Kasus di PT. Farliningsih Kabupaten Bulukumba)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KAPUR PERTANIAN (Studi Kasus di PT. Farliningsih Kabupaten Bulukumba)"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Saya menyatakan skripsi yang berjudul: Strategi Pengembangan Usaha Pertanian Kapur di PT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan eksternal sehingga diperoleh strategi pengembangan agrobisnis kapur di PT. Penulis senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Kapur Pertanian (Studi Kasus di PT. Farliningsih Kabupaten Bulukumba)”.

Bapak Amruddin, S.Pt., M.Si, selaku Pembimbing I dan Bapak Isnam Junais, S.TP., M.Si, sebagai Pembimbing II, yang selalu meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga disertasi ini bisa diselesaikan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Farliningsih merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan hasil mineral berupa kapur pertanian yang bekerjasama dengan perusahaan Adisanjaya sebagai distributor hasil produksinya. Di sisi lain, perusahaan kurang maksimal dalam kegiatan promosi terkait produk yang dipasarkan karena perusahaan kekurangan tenaga pemasar untuk memperkenalkan produk pertanian kapur tersebut. Karena berbagai permasalahan yang mereka hadapi, maka diperlukan upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha kapur pertanian di perusahaan ini.

Berdasarkan uraian dan permasalahan yang telah dikemukakan, maka peneliti tertarik untuk meneliti strategi pengembangan usaha kapur pertanian (studi kasus pada PT. Farliningsih Kabupaten Bulukumba).

Rumusan Masalah

Tujuan dan Kegunaan

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengertian Strategi
  • Pengembangan Usaha
  • Lingkungan Perusahaan
    • Lingkungan Internal Perusahaan
    • Lingkungan Eksternal Perusahaan
  • Kapur Pertanian
  • Analisis SWOT
  • Kerangka Pemikiran

Sedangkan bagi perusahaan besar khususnya di bidang teknologi industri, ada istilah yang sering merujuk pada “pengembangan usaha”. Koperasi dan pengusaha kecil dan menengah fokus pada pengembangan industri berbasis sumber daya nasional (resources based industrial). Menurut Barata dan Sudirman (2009), lingkungan internal perusahaan adalah lingkungan yang mempunyai dampak langsung terhadap operasional bisnis, yaitu seluruh sumber daya perusahaan yang meliputi perlengkapan perusahaan untuk pelaksanaan kegiatan dan antisipasi berbagai permasalahan yang timbul dalam perusahaan. pelaksanaan kegiatan. bisnis.

Sumber daya manusia yang dimaksud adalah gabungan antara manajemen puncak sebagai pemegang kebijakan utama dan pemrakarsa strategi yang harus dilakukan oleh manajer untuk menjalankan kegiatan usaha bersama dengan seluruh pegawai terkait sesuai dengan fungsi masing-masing yang diarahkan. dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Gambar 1.  Diagram analisis SWOT.
Gambar 1. Diagram analisis SWOT.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Teknik Penentuan Informan
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Definisi Operasional

Data kualitatif merupakan jenis data yang berupa kalimat atau pernyataan yang berkaitan dengan penelitian, seperti: Identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan. Analisis data berupa data kualitatif dan data kuantitatif dengan menggunakan metode analisis SWOT untuk merumuskan Strategi Pengembangan Usaha Kapur Pertanian di PT. Untuk menganalisis perumusan strategi dengan menggunakan model SWOT, terdapat beberapa tahapan kegiatan, antara lain: Tahap pengumpulan data berupa penentuan faktor strategis eksternal dan faktor strategis internal, kemudian tahap analisis perumusan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT.

Hitung skor (pada kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala 4 (sangat baik) hingga 1 (buruk) berdasarkan dampak faktor tersebut terhadap keadaan usaha kapur pertanian. Gunakan kolom 5 untuk komentar atau catatan tentang alasan faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor bobot faktor tersebut dihitung. Hasil agregat ini dapat digunakan untuk membandingkan agribisnis kapur ini dengan agribisnis kapur lainnya dalam kelompok industri yang sama (Rangkuti, 2014).

Berikan bobot pada masing-masing faktor tersebut dalam skala mulai dari 1,0 (paling penting) hingga 0,0 (tidak penting), berdasarkan dampak faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis usaha kapur pertanian. semua bobot tersebut tidak boleh melebihi total skor 1,00) 3. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan tentang mengapa faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor tersebut diberi bobot. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan usaha kapur pertanian ini dengan usaha kapur pertanian lainnya dalam kelompok industri yang sama.

Faktor eksternal merupakan lingkungan luar perusahaan yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha kapur pertanian PT. Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman) merupakan suatu pendekatan analitis untuk merumuskan strategi pengembangan kegiatan pertanian PT kapur.

Tabel 1. Faktor Strategi Eksternal FAKTOR-FAKTOR
Tabel 1. Faktor Strategi Eksternal FAKTOR-FAKTOR

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Sejarah Perusahaan (Profil Perusahaan)

Visi dan Misi Perusahaan

Struktur Organisasi

Tugas bisnis merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan dan harus sejalan dengan tujuan dan prinsip perusahaan (bisnis), yang tentunya hanya dapat dilaksanakan jika fungsinya berjalan dengan baik. Singkatnya, tugas suatu badan usaha, baik usaha kecil, usaha menengah, maupun usaha besar, adalah menjadi enabler yang memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. untuk membuat. Pemenuhan tugas-tugas tersebut oleh para pengelola perusahaan kecil, menengah, dan besar harus dirancang sedemikian rupa sehingga meskipun tujuan perusahaan pada hakikatnya adalah kegiatan komersial yang erat kaitannya dengan pencarian keuntungan (tujuan ekonomi), namun tetap harus ada keselarasan. , karena Selain tujuan ekonomi masing-masing unit usaha, ada juga tanggung jawab sosial.

Mengolah setiap laporan yang diterima dari bawahan untuk digunakan dalam penyusunan laporan selanjutnya dan memberikan instruksi lebih lanjut kepada bawahan.

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Farliningsih 4.4 Tugas dan Tanggung Jawab
Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Farliningsih 4.4 Tugas dan Tanggung Jawab

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Proses Produksi Kapur Pertanian
  • Analisis Lingkungan Perusahaan
    • Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
  • Sumber Daya
  • Kapasitas Produksi
  • Administrasi
  • Tata letak Industri
  • Pemasaran
    • Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan
  • Pelanggan
  • Pesaing
  • Pemasok
  • Mitra Usaha
  • Politik dan Hukum
  • Faktor Alam
  • Teknologi
    • Identifikasi Faktor Internal

Kapur pertanian yang dikemas kemudian disimpan pada tempat yang disediakan bersamaan dengan tempat produksi, dalam hal ini perusahaan tidak mempunyai gudang khusus untuk penyimpanan produk. Kapur pertanian yang dipesan sebelumnya akan dikirim melalui truk yang disewa oleh manajemen perusahaan karena perusahaan belum memiliki transportasi khusus untuk mendistribusikan produknya. Ongkos kirim ditanggung oleh pemesan, yang dilunasi seluruhnya dengan biaya pembelian kapur pertanian.

Analisis faktor internal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal utama yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan usaha pertanian jeruk nipis. Sedangkan pekerja lainnya melaksanakan tugas atau arahan dari manajer pada kegiatan produksi kapur pertanian yang dihasilkan oleh PT. Kapur pertanian yang dipesan terlebih dahulu akan diantar melalui truk yang disewa dari kantor pusat perusahaan, karena perusahaan tidak mempunyai angkutan khusus.

Analisis faktor eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal utama yang menjadi peluang dan ancaman bagi pengembangan usaha agrolime. Farliningsih, terlihat permintaan dari konsumen terutama petani cukup besar karena pemasaran kapur pertanian sudah menjangkau beberapa provinsi. Menurut salah satu pelanggan tetap PT Farliningsih, alasannya menggunakan kapur pertanian PT.

Farliningsih karena batu kapur yang digunakan PT Farliningsih mempunyai kandungan unsur hara yang cukup tinggi dibandingkan batu kapur pertanian lainnya. Farliningsih merupakan perusahaan Adisanjaya sebagai distributor kapur pertanian, sekaligus label produk kapur pertanian perusahaan PT.

Gambar 4. Skema Proses Produksi Kapur Pertanian 5.2 Pemasaran Kapur Pertanian PT. Farliningsih
Gambar 4. Skema Proses Produksi Kapur Pertanian 5.2 Pemasaran Kapur Pertanian PT. Farliningsih

Kekuatan

Penggunaan kapur pertanian telah diuji oleh instansi di lingkup Departemen Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan. Farliningsih di perkebunan cengkeh dan coklat di Kabupaten Sinjai dan Luwu, Sulawesi Selatan ternyata dapat meningkatkan produktivitas dan memperbaiki sifat tanah pada tanah pH masam. Dan berdasarkan hasil uji laboratorium Perusahaan Pengawas Indonesia menunjukkan kandungan kimia kapur pertanian PT.

Lokasi perusahaan mudah ditemukan, karena tidak jauh dari jalan raya dan dekat dengan bahan baku, serta transportasi yang nyaman. Pemilik mempercayai sepenuhnya kepada pengelola dalam merekrut anggota; Para manajer di perusahaan sudah mengetahui karakteristik masing-masing tenaga kerja, pada umumnya produsen lebih memilih pekerja yang berasal dari daerah dimana industri berada karena biaya transportasi pekerja lebih rendah sehingga pekerja tidak menuntut upah yang terlalu tinggi.

Prinsip kerja yang terjalin antara pekerja, manajer dan manajemen perusahaan lebih berorientasi pada hubungan kekeluargaan dan saling membantu dalam kegiatan yang dilakukan di perusahaan.

Tabel 5. Kandungan Kimia Kapur Pertanian PT. Farliningsih
Tabel 5. Kandungan Kimia Kapur Pertanian PT. Farliningsih

Kelemahan

Identifikasi Faktor Eksternal

Lingkungan eksternal digolongkan menjadi dua jenis yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi, yaitu lingkungan eksternal mikro atau lingkungan industri dan lingkungan eksternal makro atau lingkungan umum.

Peluang

Farliningsih, terlihat permintaan konsumen cukup besar, karena pemasaran kapur pertanian sudah menjangkau beberapa provinsi, antara lain Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Munculnya berbagai industri yang menggunakan bahan baku kapur pertanian untuk digunakan sebagai bahan pelengkap dalam pembuatan produk yang dihasilkannya. Misalnya pada industri produksi pupuk anorganik yang menggunakan kapur pertanian untuk melengkapi kebutuhan nutrisi.

Kemajuan lebih lanjut dalam perkembangan teknologi membawa dampak yang cukup besar dan dapat menjadi faktor pendukung berkembangnya usaha-usaha di bidang produksi dan pemasaran kapur pertanian.

Ancaman

Kuadran SWOT, Matriks IE dan Matriks SWOT

Turn Around I. Agresif

Strategi Pengembangan Usaha Kapur Pertanian

Alternatif strategi yang dirumuskan menggunakan matriks SWOT disesuaikan dengan alternatif strategi yang diturunkan dari matriks IE. Letak perusahaan yang strategis yaitu dekat dengan bahan baku dan aksesibilitas transportasi yang mudah dapat memudahkan perusahaan dalam memperoleh bahan baku untuk diolah dan memudahkan pendistribusian atau pendistribusian kapur pertanian ke wilayah pasar. Dengan kata lain, jalan (akses lalu lintas) yang digunakan masyarakat atau konsumen sangat mendukung dan secara spesifik tidak terdapat jalan rusak di lokasi perusahaan, sehingga tidak menghambat pengantaran kapur pertanian menuju kawasan pasar yang dituju.

Farliningsih bersama perusahaan Adisanjaya dapat memperlancar distribusi kapur pertanian dan memperluas jangkauan pasar penjualan produk kapur pertanian PT. Perusahaan harus mampu menjaga kualitas produk dan meningkatkan pelayanan agar loyalitas pelanggan terhadap produk kapur pertanian tetap terjaga dan penjualan pun meningkat. Strategi peningkatan kerjasama dengan pihak terkait seperti pelanggan dan mitra usaha ini sama dengan salah satu alternatif strategi hasil penelitian yang dilakukan oleh Sustiyana (2012) yang menjelaskan bahwa hubungan kerjasama yang baik dengan pihak internal dan eksternal perusahaan. Perusahaan menciptakan peluang yang ada, baik bagi karyawan, konsumen, perantara, instansi terkait dan pemasok bahan baku, mempunyai pengaruh besar terhadap citra perusahaan.

Hubungan yang baik dengan pihak internal yaitu pekerja akan memudahkan perusahaan dalam mengatur manajemen produksi dan manajemen sumber daya manusia. Dilihat dari produk kapur pertanian yang dihasilkan oleh perusahaan lain, terdapat perbedaan dari segi tingkat kandungan unsur hara terbukti yang dimiliki oleh PT. Untuk mengatasi ancaman perubahan musim yang tidak menentu terutama pada musim hujan, sebaiknya perusahaan melakukan inovasi dalam pengemasan kapur pertanian atau menyewa alat transportasi lain yang tetap dapat menjaga kualitas kapur pertanian yang akan dikirim ke pelanggan.

Strategi yang dapat diterapkan pada strategi ini adalah dengan menciptakan kolaborasi dengan pemerintah dan perusahaan lain di industri yang sama. Farliningsih harus bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan sejenis untuk memastikan sarana dan prasarana yang memadai, tenaga kerja yang produktif, baik di bidang pemasaran, produksi, dan teknik pertambangan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pengembangan pasar, optimalisasi pemanfaatan teknologi, peningkatan kerjasama dengan pihak terkait (pelanggan dan mitra usaha), pemanfaatan lahan secara optimal, menjaga kualitas produk dan menjalin kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan lain dalam industri yang sama.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Identitas Informan

Daftar Pertanyaan

Daerah mana saja yang menjadi saluran pemasaran kapur pertanian yang anda pasarkan, dan apa saja kendala dalam memasarkan kapur pertanian. Apakah penambangan kapur pertanian berdampak terhadap lingkungan yang pada akhirnya juga dapat mempengaruhi kelangsungan usaha?

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 1.  Diagram analisis SWOT.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Strategi Pengembangan Usaha Kapur Petanian di PT. Farliningsih Kabupaten Bulukumba.
Tabel 1. Faktor Strategi Eksternal FAKTOR-FAKTOR
Tabel 2. Faktor Strategi Internal FAKTOR-FAKTOR
+7

Referensi

Dokumen terkait

LIST OF ACRONYMS /ABBREVIATIONS DHET ENA HWSETA NDOH NQF RAN RPL SANC SAQA SETA WHO WP: PSET Department of Higher Education and Training Enrolled Nursing Auxiliaries Health and