• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penghimpunan dan Pendistribusian Dana Zakat pada Lembaga Amil Zakat (LAZISNU) di Kota Parepare - Repository IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Strategi Penghimpunan dan Pendistribusian Dana Zakat pada Lembaga Amil Zakat (LAZISNU) di Kota Parepare - Repository IAIN PAREPARE"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraiakan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi penghimpunan dan pendistribusian dana zakat pada lembaga amil zakat Lazisnu Kota Parepare adalah melakukan sosialisasi Lazisnu ke masyarakat dengan memperkenalkan program-program yaitu pembangunan pesantren, program koin NU agar menarik keinginan masyarakat untuk menyalurkan sebagian hartanya setelah itu akan di distribusikan berdasarkan data yang telah diambil dari kelurahan kemudian dilakukan kroscek dan survay agar sasaran yang dituju akan tepat.

2. Hambatan-hambatan dalam penghimpun dan mendistribusikan dana zakat yaitu Keterbatasan jumlah dan Pengetahuan SDM, Keterbatasan Fasilitas, Manajemen profesional, pada dasarnya ada pada mobilisasi, transportasi dimana untuk LAZISNU kota Parepare sendiri belum memiliki kendaraan operasional dalam melakukan distribusi. Sedangkan pendukungnya yaitu Sistem laporan keuangan yang transparan dan manajemen pengelolaan yang baik, adanya pembayaran melalui rekening, adanya kesadaran muzakki membayar zakat, adanya program koin NU, Alhamdulillah untuk pendistribusian selama ini tidak mengalami kendala berkat dukungan dari banon-banon yang berada di NU kota Parepare.

(2)

2

2 B. Saran

Strategi pengimpunan dan pendistribusian dana zakat pada LAZISNU Kota Parepare sudah dapat dikatakan cukup baik, melihat dari peningkatan dana zakat yang diperoleh. Untuk mencapai tujuan yang lebih optimal sesuai dengan target dan keinginan lembaga, maka penulis menyumbangkan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan dan sebagai proses pengembangan yang lebih lanjut. Adapun saran-saran yang dimaksud diantaranya sebagai berikut:

1. Menambah jumlah pengurus agar pekerjaan yang dilakukan lebih maksimal sehingga tidak ada peran ganda.

2. Sebagai lembaga amil zakat, LAZISNU seharusnya memperkuat legalitasnya dengan mencatatkan diri sebagai salah satu LAZNAS di Indonesia.

3. Perlu adanya sikap keterbukaan dari masing-masing pengurus LAZISNU Kota Parepare guna memudahkan peneliti selanjutnya.

4. LAZISNU Kota Parepare perlu meningkatkan pengawasan dan pendampingan sehingga bantuan yang diterima mustahik lebih maksimal.

Referensi

Dokumen terkait

Subyek penelitian ini adalah direktur dan jajaran pimpinan, beserta staf terkait risiko manajemen penyaluran dana zakat Lembaga Amil Zakat Dana Kemanusiaan

Peran lembaga amil zakat sangat penting sekali, oleh sebab itu LAZISNU Kota Metro sebagai lambaga pengelolaan dan pendistribusian zakat, infak dan sedekah harus bisa

Strategi yang di tempuh untuk mengatasi kesenjangan antara potensi dan penghimpunan dana zakat di BAZNAS Kota Baubau Sulawesi Tenggara yaitu dengan melakukan

Dalam bab ini penulis juga menyantumkan subyek dan obyek penelitian, adapun subyeknya adalah tentang strategi penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infaq, dan shadaqah

Besarnya jumlah dana di lembaga amil zakat Yayasan Dana Sosial Al – Falah Kota Surabaya yang diterima dari donatur, mengharuskan lembaga amil zakat untuk

Sistem Pendistribusian Dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek.. Perumusan dari sistem pendistribusian yang

Dalam praktek penghimpunan dan distribusi dana zakat, infak dan dana sosial lainnya, LAZ Ummul Quro didukung oleh mitra-mitra LAZ yang jumlahnya sudah mencapai 20-an lembaga.26 Dana

“Strategi Digital Fundraising Dalam Penghimpunan Dana Zakat: Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Global Zakat,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol.. Norton dalam Yessi Rachmasari,