• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING EKONOMI KREATIF BIDANG KULINER BERNILAI KEARIFAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING EKONOMI KREATIF BIDANG KULINER BERNILAI KEARIFAN "

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana strategi peningkatan daya saing yang dilakukan oleh para pedagang di Pasar Yosomulyo Pelangi untuk menarik minat konsumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi untuk dijadikan bahan penelitian di Pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI) Metro Center Kecamatan Desa Yosomulyo. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data berupa dokumentasi seperti sejarah singkat, omzet penjualan dan strategi promosi yang diterapkan di Pasar Yosomulyo Pelangi.

Sejarah Pasar Yosomulyo Pelangi berawal dari ide kreatif yang diberikan oleh Bapak Dharma Setyawan M. Dalam pengelolaan Pasar Yosomulyo Pelangi, pengelolaan yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan bagi masyarakat cukup baik. Strategi penguatan daya saing ekonomi kreatif bidang kuliner dengan kearifan lokal di Pasar Yosomulyo Pelangi Kearifan lokal di Pasar Yosomulyo Pelangi.

Seperti Pasar Kreatif pada umumnya, Pasar Yosomulyo Pelangi juga menerapkan strategi promosi untuk mempromosikan pedagang yang berjualan di Pasar Yosomulyo Pelangi. Berbagai strategi yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi promosi Yosomulyo Pelangi Market antara lain menggunakan media sosial Instagram, YouTube dan Tik-Tok sebagai media promosi. Promosi yang dilakukan Pengelola Pasar Yosomulyo Pelangi menggunakan berbagai media promosi menggunakan media elektronik seperti media sosial Instagram, Facebook, Whatsapp, Youtube dan Tik-Tok.

Pengelola Pasar Yosomulyo Pelangi, pedagang dan pengunjung langsung mempromosikan produknya melalui personal selling. STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING EKONOMI KREATIF DALAM NILAI CULIER KEBIJAKSANAAN LOKAL DI PASAR AYUNGI (Studi Kasus Pasar Yosomulyo Pelangi Kecamatan Yosomulyo Metro Pusat Kota Metro).

FOTO DOK
FOTO DOK

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Strategi Daya Saing

  • Strategi Pemasaran
  • Strategi Promosi

Strategi pemasaran adalah cara untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Karena banyaknya tindakan yang dilakukan menambah pengetahuan konsumen tentang suatu barang atau jasa. 1 Lila Bismala, “Analisis Strategi Pemasaran UMKM di Sumut Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM”, Journal of Urban Development, Vol.

Dalam hal ini harus ada keseimbangan antara produk yang baik dan yang sesuai dengan selera konsumen, serta teknik promosi yang tepat dan efektif. Advertising atau publisitas, adalah berita tentang barang dan jasa atau bisa juga disebut sebagai penyajian dan promosi ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu. 4 Wulanytha Unonongo, dkk, “Fungsi Promosi Dalam Meningkatkan Daya Beli Gadget Samsung di Kota Manado”, Jurnal Akta diurna, Vol IV No.

Melalui publikasi ini Anda dapat membentuk opini yang baik dan menyingkirkan berita negatif tentang perusahaan.

Ekonomi Kreatif

Latar belakang munculnya ekonomi kreatif adalah efek dari pesatnya pergerakan ekonomi global, dimana ekonomi kreatif ini dapat berkembang hingga ke daerah-daerah. Apalagi, paradigma baru yang lahir akibat perkembangan dunia usaha telah bergeser dari ekonomi berbasis sumber daya ke paradigma ekonomi kreatif. Motivasi inilah yang akan mendorong dan memberikan alasan bagi seseorang untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya.

Berisi informasi yang sesuai dan ide kerja, ini menjamin kualitas pekerjaan. 8 Ahmad Rifki Hermawan, “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tatanan Kabupaten Pesawaran”, Skripsi, (Fakultas Dakwa dan Ilmu Komunikasi Lampung, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 1440 H/ 2018 M), 30 -31. Selain itu, biasanya juga dilakukan dengan mengacu pada rencana yang disusun dengan baik dan mewujudkan ide dengan produk yang baik yang mampu membangkitkan minat publik.

9 Nasruddin Ali, “Peran Ekonomi Kreatif Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Tulang Agung Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu, (Pengrajin Anyaman Bambu)”, Skripsi, (Lampung: Fakultas Dakwa dan Ilmu Komunikasi Negara, Universitas Islam Lampung , 1440 H/2018 M), 177.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Adapun buku-buku sebagai sumber data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti buku Pandji Anoraga.

Teknik Analisis Data

Langkah pertama untuk menggaet komunitas pedagang adalah meminjamkan dana musala sebesar 15 juta kepada para pedagang yang siap berkontribusi di pasar Yosomulyo Pelangi. Fasilitas yang ada di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) antara lain jajanan pasar, permainan tradisional anak, boekoe cup corner, flying fox, spot selfie, panahan, sekolah seni, wisma wirausaha. Mewujudkan desa wisata yang bersih, nyaman dan berkualitas menjadikan Pasar Yosomulyo Pelangi tradisional namun tetap eksis di media digital.

Dari visi dan misi Pasar Yosomulyo Pelangi di atas terlihat bahwa Payungi mengutamakan gotong royong untuk membangun potensi yang ada dalam masyarakat. Teknik Manajemen Sumber Daya Manusia Payungi juga sangat baik, sehingga program Ekonomi Kreatif terus berkembang di Pasar Yosomulyo Pelangi yang membuat Pasar Yosomulyo Pelangi bersaing dengan pasar tradisional lainnya. Dari wawancara di atas terlihat bahwa pengunjung pasar Yosomulyo Pelangi yang sudah beberapa kali mengunjungi Payungi memiliki kesan yang baik bahwa mudah mendapatkan makanan tradisional yang sulit ditemukan di tempat lain.

Ibu Ana selaku pedagang Bakmi Pecel menyatakan bahwa dirinya telah berkecimpung dalam berdagang di pasar Yosomulyo Pelangi sejak pasar ini berdiri 3 tahun yang lalu. Ibu Iin, salah satu pedagang bumbu kacang tanah Pecel, menuturkan, dirinya sudah berjualan dan mengikuti pasar Yosomulyo Pelangi (PAYUNGI) ini sejak tiga tahun lalu, ketika payung pelopor menjadi pasar tradisional berbasis ekonomi kreatif. 850.000,- per event Pasar Yosomulyo Pelangi merupakan penghasilan kotor Ibu Iin berjualan bumbu kacang pecel per bulan Rp.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Pasar Yosomulyo Pelangi

  • Sejarah Singkat Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)
  • Visi dan Misi Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

Games Festival pertama dihidupkan kembali pada 17 Agustus 2018 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan, dilanjutkan dengan pendirian dan grand opening Pasar Yosomulyo Pelangi atau yang biasa dikenal dengan Payungi pada. Ciri khas Pasar Yosomulyo Pelangi adalah solidaritas antar warga yang mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, yaitu mengedepankan gotong royong demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) merupakan pasar yang terletak di kecamatan Yosomulyo dan dengan keunikannya diharapkan payung warna-warni tersebut dapat melindungi masyarakat dari panas terik dan hujan serta dapat menjadi modal utama untuk menghasilkan keuntungan.

931.000,- Semua pencapaian omzet ini merupakan hasil dari komitmen para pedagang untuk berinovasi dan berkreasi dengan makanannya serta peran dari Pengelola yang melakukan promosi terus menerus melalui media sosial Pasar Yosomulyo Pelangi. Pasang surut omzet per event pasar Yosomulyo Pelangi tidak membuat Pengelola dan Pedagang menyerah, justru menjadi faktor pendorong untuk terus berkembang menjadi lebih baik dan terus memberikan kesan terbaik kepada pengunjung.

Strategi Penguatan Daya Saing Ekonomi Kreatif Bidang

Oleh karena itu, dalam mengelola Pasar Yosomulyo Pelangi, Bapak Dharma dan Bapak H Ahmad Tsauban selalu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat kebanyakan, menyediakan tempat yang nyaman sekaligus menarik. Selain itu, menurut pengelola, salah satu promosi yang dilakukan melalui desain grafis dan videografi diunggah di Instagram Pasar Yosomulyo Pelangi yang memiliki 10.200 pengikut. Pada media sosial Instagram terdapat feed atau tampilan yang lebih keren dan menarik, sehingga pengguna media sosial Instagram lebih tertarik untuk mengunjungi akun Pasar Yosomulyo Pelangi.

Dalam personal sale kali ini juga banyak pengunjung yang secara tidak langsung ikut serta dalam promosi Pasar Yosomulyo Pelangi karena sebagian besar pengunjung Pasar Yosomulyo Pelangi adalah anak muda hingga orang tua yang mudah membicarakan berbagai hal. Promosi penjualan yang dilakukan oleh Pengelola Pasar dan Pedagang Yosomulyo Pelangi adalah memberikan promosi hingga potongan harga, serta hadiah atau bonus seperti Flying Flying Fox 2 kali lipat Rp 10.000,- dan jika 3 kali lipat Rp. 15.000,-. Sebagai salah satu pengunjung Pasar Yosomulyo Pelangi, Mas Syahrul menyatakan sudah 3-4 kali mengunjungi Payung, alasan kunjungan kembali Pak Agus karena Pasar Yosomulyo Pelangi berbeda dengan pasar kuliner lainnya seperti banyak dapurnya. pilihan dan tempat unik yang berada di bawah payung.

800.000 tergantung ramai tidaknya dan juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca saat hujan yang menyebabkan penurunan jumlah pengunjung yang datang ke Pasar Yosomulyo Pelangi. Dari wawancara di atas terlihat bahwa para pedagang di Pasar Yosomulyo Pelangi memperoleh hasil perdagangan di Payungi untuk menambah pendapatan keluarga dan juga turut serta dalam pelestarian makanan tradisional Indonesia agar tetap dapat bersaing dengan makanan modern saat ini. Kepada para pedagang dan pengelola Pasar Yosomulyo Pelangi agar terus mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif agar pasar tradisional seperti Pasar Yosomulyo Pelangi (Pyungi) tetap eksis dan menjadi pengaruh besar dalam ekonomi kreatif khususnya di kota-kota metro.

PENUTUP

Kesimpulan

Strategi bauran pemasaran yang dilakukan Pasar Yosomulyo Pelangi menggunakan strategi 4P yaitu product, price, place dan promotion. Dalam penerapan strategi tersebut, Pasar Yosomulyo Pelangi banyak berinovasi untuk meningkatkan daya saing dan eksistensi, sehingga keberadaan Pasar Yosomulyo Pelangi Pelangi menjadi wadah bagi masyarakat untuk mencari kuliner tradisional yang mendukung konsep interaksi langsung dengan masyarakat. lingkungan alam di tengah hiruk pikuk penduduk masyarakat kecamatan Yosomulyo tanpa menghilangkan kearifan lokal di dalamnya. Dengan keterbatasan lahan yang digunakan Pasar Yosomulyo Pelangi membuat Pasar Yosomulyo Pelangi ini unik dan menarik perhatian masyarakat untuk terus berkunjung karena terdapat tempat bermain anak, aneka kuliner dan tempat makan yang unik, seperti di bawah pohon bambu yang rindang. Dapat disimpulkan bahwa animo masyarakat terhadap kuliner tradisional sangat tinggi, mengingat antusiasme masyarakat selama 4 tahun sejak berdirinya payung ini dan peranan strategi promosi payung dalam meningkatkan penjualan pedagang di pasar. Pasar Yosomulyo Pelangi memberikan dampak yang besar bagi kemajuan Pasar Yosomulyo Pelangi, karena media sosial dipenuhi dengan materi iklan seperti foto hingga video yang dengan mudah menarik perhatian banyak orang.

Saran

Peran ekonomi kreatif dalam penguatan ekonomi masyarakat di Desa Tulang Agung Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu. Pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif dalam meningkatkan kemandirian ekonomi di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tatanan Kabupaten Pesawaran. STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING EKONOMI KREATIF DALAM NILAI CULIER KEBIJAKSANAAN LOKAL DI PASAR AYUNGI (studi kasus Pasar Yosomulyo Pelangi Kecamatan Yosomulyo Metro Pusat Kota Metro).

Gambar

FOTO DOK
Foto bersama pengelola Pasar Yosomulyo Pelangi Mas Zuly Nur Jaka
FOTO DOKUMENTASI
Foto bersama Pedagang Bakmi Putih Ibu Iin di Pasar Yosomulyo Pelangi
+6

Referensi

Dokumen terkait

BNI Syariah Kantor cabang Banjarmasin menggunakan analisis bauran pemasaran 4p strategi produk dengan melakukan peluasan produk dua akad yaitu akad wadi’ah dan

Bauran Pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi merupakan salah satu alat strategi pemasaran yang pada aplikasinya memerlukan pemahaman mendalam