• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Strategi Pemasaran Digital

“Strategi Pemasaran Digital pada dasarnya merupakan strategi saluran pemasaran yang diintegrasikan dengan saluran lain sebagai bagian dari pemasaran multichannel” (Astri Rumondang, dkk: 2020). Pengembangan strategi pemasaran digital menawarkan banyak potensi untuk merek dan organisasi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Branding

Platform sebagai tempat transaksi penjual dan berpeluang besar dalam membagun citra merek di Web karena cakupan, kehadiran, dan pembaruannya yang konstan.

b. Kelengkapan

Kemungkinan untuk menyebarkan informasi melalui suatu tautan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mendekati perusahaan dengan cara yang lebih luas dan disesuaikan.

c. Fungsionalitas

Situs web yang menawarkan platform sederhana dan ramah bagi pengguna untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memungkinkan mereka dapat beraktivitas disitus tersebut.

d. Komunikasi Visual

Sejalan dengan pemikiran visual, pemasaran digital menawarkan alat berbasis gambar dan video yang berbeda kepada konsumen. Hal ini merupakan cara menarik untuk menjangkau pelanggan dan dapat menciptakan keterlibatan yang lebih besar antara owner dan konsumen.

e. Iklan yang relevan

Segmentasi dan penyesuaian iklan yang mudah di internet berdampak pada hasil yang maksimal. Selain itu bebas dari keterbatasan media lain dan memungkinkan adanya iklan yang lebih menarik. Iklan yang dimaksud seperti story yang di upload.

(2)

2.1.1 Pemasaran Digital

Menurut Gunawan Adisaputro (2019) “Strategi pemasaran adalah cara yang ditempuh diperusahaan untuk merealisasi misi, tujuan, sasaran yang telah ditentukan dengan cara menjaga dan mengupayakan adanya keserasian antara berbagai tujuan yang ingin dicapai, kemampuan yang dimiliki serta peluang dan ancaman yang dihadapi di pasar produknya”.

Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemillik sahamnya.

Menurut AMA (The American Marketing Association) dalam Kotler dan keller (2016: 26) mendefinisikan bahwa: “Marketing is the axtivity, and exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and society at large.” Definisi tersebut menyatakan bahwa, pemasaran adalah kegiatan, mengatur Lembaga, dan proses untuk menciptakan, mengkonsumsikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.

“Pemasaran digital merupakan suatu kegiatan pemanfaatan teknologi digital guna menciptakan komunikasi yang terintegrasi, memiliki tujuan dan terukur guna membantu mendapatkan dan mempertahankan pelanggan sekaligus membangun keterikatan yang lebih dalam” (Royle and Laing, 2014). Sebagai cabang dari pemasaran tradisional, pemasaran digital menggunakan saluran digital modern dalam penempatan produk sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan pemangku kepentingan, yaitu pelanggan dan investor guna membahas tentang merek, produk dan kemajuan bisnis mereka (Wymbs, 2011).

Pemasaran digital melibatkan teknologi digital seperti Web, E-mail, Database, Seluler/nirkabel, dan TV digital.

(3)

2.1.1.1 Prindisp Dasar Pemasaran Digital a. Immediacy

Pemasaran digital mengalami perubahan yang cepat dan up to date dalam waktu per menit termasuk menanggapi secara online.

b. Personalization

Pada pemasaran digital, pelanggan harus ditanggapi dan dilayani secara personal. Ini artinya layanan yang diberikan berbeda untuk setiap pelanggan. Sementara informasi pribadi yang diberikan pelanggan secara online dapat digunakan oleh perusahaa guna merai keuntungan.

c. Relevance

Komunikasi online yang dilakukan pada pemasaran digital harus dibuta menarik dan memberikan informasi kepada perusahaan, layanan apa yang diharapkan oleh pelanggan yang membuat mereka merasa diperioritaskan dan memberikan kenyamanan (Jones, Malczyk and Beneke, 2015).

2.1.1.2 Manfaat Pemasaran Digital

a. Biaya lebih rendah, kampaye pemasaran digital yang terencana dan terarah secara efektif dapat menjangkau pelanggan yang tepat dan dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada metode pemasaran tradisional.

b. Terukur, perusahaan dapat mengukur pemasaran online dengan analisis web dan alat metrik online lainnya sehingga memudahkan untuk menentukan seberapa efektif kampanye pemasaran yang telah dilakukan.

c. Personalisasi, jika basis data pelanggan ditautkan ke situs web perusahaan, maka kapan pun seseorang mengunjungi situs tersebut dapat disapa dan diberikan sebuah penawaran.

Semakin banyak mereka membeli, perusahaan semakin dapat

(4)

memperbaiki profil pelanggan dan memberikan pemasaran secara lebih efektif.

2.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran Pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi merupakan salah satu alat strategi pemasaran yang pada aplikasinya memerlukan pemahaman mendalam dari perusahaan untuk mengkombinasikan faktor-faktor tersebut untuk memaksimalkan kesuksesan aktivitas pemasaran perusahaan (Hintze, 2015). Jadi pemasaran terdiri dari himpunan varibel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

2.2.1 Unsur-unsur Bauran Pemasaran 1) Produk

Produk diartikan sebagai sekumpulan atribut berupa fitur, fungsi, manfaat, dan penggunaan yang digunakan untuk memberikan kepuasan konsumen (Kotler & Keller, 2006). Produk juga dijadikan sebagai dasar yang mampu berdampak pada konsumsi (Pomering, 2017).

Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutu/kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options), gaya (styles), merek (brand names), pengemasan (packaging), ukuran (sizes), jenis (produsct lines), macam (product items), jaminan (warranties), dan pelayanan (services).

2) Harga

Harga merupakan salah satu alat pemasaran yang terkandung di dalam bauran pemasaran yang mampu mempengaruhi permintaan dan merupakan kunci penggerak posisi produk yang akan mempengaruhi bagaimana produk atau merek akan dipersepsikan oleh konsumen dibangingkan dengan produk pesaing (Menurut Kotler & Keller; 2006). Satu-satunya unsur marketing mix yang

(5)

menghasilakan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya merupakan unsur biaya saja.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi harga yaitu:

a. Faktor secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya.

b. Faktor secara tidak langsung harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk substitusi dan produk komplementer, serta potongan (discount) untuk para penyalur dan konsumen.

3) Tempat (Place)

Tempat meliputi segala aktivitas persuhaan dalam membuat produk yang akan tersedia untuk konsumen sasaran. Tempat dapat dikatakan sebagai salah satu aspek penting dalam proses distribusi.

Dalam melakukan distribusi selain melibatkan produsen secara langsung, akan melibatkan pula pengecer dan distributor.

4) Promosi (Promotion)

Aktivitas yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau memberikan informasi mengenai produk yang akan dijual kepada konsumen potensial. Selain untuk mengkomunikasikan informasi mengenai suatu produk, promosi juga digunakan sebagai sarana untuk membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk menkonsumsi produk.

Berdasarkan penjelasan marketing mix tersebut, maka diketahui bahwa marketing mix terdiri atas beberapa kompinen.

Marketing mix untuk produk barang lebih dikenal dengan empat P (Product, Price, Place, Promotion). Komponen yang terdapat di dalam marketing mix tersebut saling mendukung dan mempengaruhi satu sama lain dan komponen tersebut dapat menentukan permintaan dalam suatu bisnis.

(6)

2.2.2 Bauran Promosi

Menurut Kotler dan Amstrong dalam Radianto dan Hedynata (2016:3) mendefinisikan bauran promosi sebagai perpaduan spesifik alat-alat promosi yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan value ke customer secara persuasive dan membangun customer relationship.

Menurut Kotler dan Keller (2012:202) di jelaskan bahwa bauran promosi memiliki lima unsur, yaitu:

1) Periklanan (Advertising)

Menurut Kotler dan Keller (2012:204), iklan adalah setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.

2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Menurut Kotler dan Keller (2012:204) Sales Promotion adalah berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.

3) Penjualan Personal (Personal Selling)

Menurut Kotler dan Keller (2012:204), Personal Selling adalah interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud dengan untuk melakukan persentasi menjawab pertanyaan, dan memperoleh pesanan.

4) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Menurut Kotler dan Keller (2012:204), Direct Marketing adalah penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, atau internet, untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

5) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Menurut Kotler dan Keller (2012:204), Publik Relation adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.

(7)

Menurut Kotler (2011) “Media Sosial adalah media yang digunakan oleh konsumen unutk berbagai teks, gambar, suara, dan video informasi dengan orang lain maupun perusahaan dan sebaliknya”

(Menurut Kotler; 2011) . Media sosial bisa dimanfaatkan sebagai alat promosi bisnis yang efektif. Blog, Facebook, Twitter, Instagram dan Youtoube merupakan alat promosi bisnis yang dirasa cukup efektif untuk promosi yang lebih luas dan lebih efektif dibanding media konvensional seperti media cetak, brosur, dan papan baloho. Sehingga Promosi Digital mengunakan Facebook dan Website.

a) Promosi melalui Facebook

Semakin berkembangnya teknologi saat ini, maka akan semakin membantu aktivitas manusia, salah satunya yaitu semakin berkembangnya internet. Pada saat ini masyarakat dunia sudah tidak bisa lepas dari internet, salah satunya media sosial. Dengan banyaknya jumlah penguna media sosial maka akan semakin banyak media sosial yang muncul dan terus berkembang. Misalnya saja Facebook, Instagram dan lain-lain.

Menurut Alba (2009:1) “Facebook adalah sebuah website yang diluncurkan pada 4 Februari 2005 dan telah menjadi salah satu website terpanas dalam sejarah. Facebook dibuka untuk pengguna dengan usia minimal 13 tahun atau lebih dan telah memiliki alamat surat elektronik atau email.”. Tidak dapat dipungkiri bahwa Facebook sering digunakan sebagai salah satu media untuk memasarkan produk dan melakukan promosi dengan biaya yang terjangkau tetap dapat mencakup semua kalangan dan kalangan pasar. Menurut Herlambang (2014:56) menyatakan bahwa “Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukan untuk mendorong permintaan.

Facebook merupakan salah satu media sosial yang kini tidak hanya digunakan untuk menjalin komunikasi dengan kerabat jauh

(8)

saja, namun juga menjadi media jual-beli online suatu produk atau jasa. Facebook dapat dinikmati dalam bentuk akun pribadi maupun sebuah grup. Ibu Endang (Owner) menggunakan akun pribadi miliknya untuk memasarkan produk-produk kain jumputan gambo yang akan dijual. Di penelitian ibu endang berharap kepercayaan yang sudah terbangun dapat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian teman-teman facebook. Sesuai dengan penelitian terdahulu mengenai kepercayaan (Gefen, et al, 2003), didapatkan hasil bahwa kepercayaan bepengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian online.

Salah satu hal yang terpenting selain promosi adalah kebijakan produk, dimana perusahaan harus memberikan porsi-porsi tertentu di setiap produk yang di keluarkan. “Produk merupakan pemahaman subjektif produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan dadri konsumen, sesuai dengan kompetansi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar”. (Tjiptono 2015:231)

b) Promosi melalui Website

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini senantiasa mengalami peningkatan pesat pada pemanfaatannya yang semakin beragam menyesuaikan dengna kegiatan-kegiatan manusia yang modern dan canggih. Salah satu aspek yang menjadi sorotan utama saat ini adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media informasi dan promosi.

Media promosi tidak lagi terbatas pada media cetak, elektronik berbasis televisi dan radio dengan harga yang mahal, namun ada sebuah alternatif lain dengan biaya murah yang sangat mungkin dijangkau adalah dengan memanfaatkan internet, selain jangkauan yang luas mendunia, internet juga memungkinkan pemilik usaha dan layanan bisa langsung berinteraksi dengan calon klien. Salah satu cara

(9)

yang dilakukan dalam penggunaan internet adalah membangun sebuah website.

Agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen sekaligus mempromosikan produk Jumputan Gambo, dirancang suatu media infomasi berupa Website yang bertujuan untuk mempromosikan serta menjual produk yang ada pada di Dusun Toman, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba.

Perancangan Website sudah banyak dilakukan untuk menunjang kegiatan promosi maupun penjulan produk dari sebuah perusahaan, diantaranya Perancangan Website sebagai media promosi dan penjualan pada CV Simba Jaya Magelang, perancangan Website E-Commerce dl

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Kotler dan Armstrong (2003:78), bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk, harga, tempat (distribusi), promosi yang

Menurut Dharmesta (2013:16) strategi pemasaran adalah bauran pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa adalah sekumpulan alat pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, orang,

1) Strategi bauran pemasaran yang telah digunakan oleh perusahaan UD.Karunia Blitar adalah strategi produk, harga, promosi, dan strategi pemasaran atau distribusi. 2) Hasil

Berdasarkan pengertian promosi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang dilakukan untuk menyebarkan

Strategi perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk, harga, promosi, dan jalur distribusi dengan menggunakan strategi bauran pemasaran yang saling berbeda

Jika dapat disimpulkan bahwa bauran promosi merupakan kombinasi dari alat-alat promosi yaitu periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal selling), promosi penjualan

Keputusan pembelian, kenyamanan toko, bauran pemasaran, tempat, harga, produk, promosi, kualitas layanan multi regression analysis Sebagian besar pelanggan datang