PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana strategi sosialisasi program perawatan pipa Human Initiative di bidang perawatan pipa di Provinsi Bengkulu.
Batasan Masalah
Inisiatif Kemanusiaan Cabang Peduli Bengkulu yang berkaitan dengan metode atau cara lembaga mensosialisasikan program tabung perawatan kepada masyarakat kota Bengkulu.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka
Penerapan pengelolaan Zakat produktif dalam meningkatkan perekonomian umat pada Human Initiative di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan bersandar pada analisis yang sesuai dengan fakta di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan dan hasil pendistribusian zakat produktif yang dilaksanakan oleh LAZ Human Initiative di kota Makassar.
Sistematika Penulisan
Kajian Tentang Strategi
14 Winardi, Kewirausahaan dan Kewirausahaan, (Jakarta: Kencana.. i) Ketika suatu organisasi mempunyai modal dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengelola perluasan operasi. j) Ketika organisasi memiliki kelebihan kapasitas produksi. Dikatakan bahwa diversifikasi tidak terkait tidak akan terjadi jika rantai nilai perusahaan sangat berbeda sehingga tidak ada hubungan yang bernilai kompetitif antar perusahaan. a) Ketika pendapatan dan produk atau jasa yang dimiliki organisasi saat ini akan meningkat secara signifikan dengan penambahan produk baru yang tidak terkait.
Kajian Tentang Sosialisasi
26. Dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan proses-proses yang timbul dari hubungan antar manusia dalam masyarakat. dalam sosialisasi terjadi interaksi antar orang sebagai anggota kelompok. Selain itu, terdapat faktor lain yang mendukung proses sosialisasi, yaitu faktor lingkungan, termasuk interaksi sosial. Media sosialisasi merupakan tempat berlangsungnya sosialisasi atau disebut juga dengan sarana sosialisasi atau sarana sosialisasi.
Namun media dalam proses sosialisasi merupakan sarana pelengkap, hal ini sesuai dengan pandangan Lane yang menyatakan bahwa landasan sosialisasi dalam keluarga dan peran media massa hanya bersifat pelengkap. Keluarga, anak yang baru lahir mengalami proses sosialisasi pertama kali dalam keluarga. Kelompok bermain, baik yang berasal dari saudara, tetangga, atau teman sekolah, merupakan agen sosialisasi yang mempunyai pengaruh besar dalam membentuk pola perilaku seseorang.
Dalam permainan kelompok, individu mempelajari nilai-nilai, norma budaya, peran, dan semua persyaratan lain yang diperlukan oleh individu untuk memungkinkan partisipasi efektif dalam permainan kelompok. Lingkungan kerja, setelah individu melewati masa kanak-kanak dan remaja, kemudian meninggalkan dunia kelompok bermain, maka individu tersebut memasuki dunia baru yaitu di lingkungan kerja. Peran merupakan seperangkat harapan atau tuntutan seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu karena orang tersebut menduduki status sosial tertentu, sehingga materi sosialisasi peran hendaknya memuat materi sosialisasi peran harus berupa pengetahuan dasar yang bersifat faktual. (walaupun tidak eksklusif), pengetahuan dapat mendahului pembentukan nilai dan sikap, begitu pula sebaliknya.
Kajian Tentang Human Initiative
Kajian Tentang Tabung Peduli
Universitas Dehasen dan Stikes, Jasa Raharja, BNI Syariah, Bank Muamalah, Universitas Muhammadiyah, TK Binaan, TK Asuh 1, TK Ummi, TK Tunas Harapan, Al-Hasanah, SD IT Al-Hasanah (Yayasan), SD dan SMP Al-Amin dan IAIN Bengkulu. Serta beberapa daerah lainnya seperti di Bengkulu Tengah di PAUD RA, di SD Seluma IT Al-Hasanah, di SD Kepahiang, di SMP Cahaya Rabani dan masih banyak lagi personal lainnya. Kepedulian Umat yang menyantuni anak-anak yatim dan anak yatim yang tidak mampu dan memperoleh manfaat dari pemanfaatan sektor Kemitraan khususnya dalam kegiatan Tabung Peduli, meliputi bantuan pendidikan yaitu program beasiswa, pelatihan guru, program home schooling untuk Suriyah, pengelolaan perpustakaan keliling, shelter dan berbagai sekolah sehingga anak-anak negeri dapat memperoleh pendidikan melalui Lembaga Inisiatif Manusia cabang Bengkulu.
Tabung Peduli berperan sebagai media untuk melatih anak-anak agar terbiasa menabung, bersedekah, dan membantu teman-temannya yang kurang mampu. Adapun program dari Tabung Peduli khusus bidang pendidikan sebagai berikut. Kegiatan yang sering dilakukan oleh care tube adalah melakukan sosialisasi ke sekolah mana saja yang ada, ke tempat lembaga, atau donatur pribadi atau donatur dari karyawan dan lain-lain.
Selain yang tergabung dalam Human Initiative Human Initiative Care Tube Cabang Bengkulu, terdapat pula otorisasi program beasiswa, bagi anak yatim piatu, anak yatim piatu yang tidak mampu. Serta bantuan untuk kegiatan program Tabung Peduli, dimana terdapat program bantuan di bidang pendidikan, seperti: rumah sekolah, rumah singgah Suriah, kemudian ada pelatihan guru, beda sekolah, pembagian seragam sekolah dan alat tulis sekolah setiap semester kepada anak-anak yang mendapat bantuan dari Human Initiative Human Initiative Institute Cabang Bengkulu. 24. 24Wawancara dengan Samsul Bahri, selaku sektor kemitraan Human Initiative Center for Justice, Human Initiative Cabang Bengkulu, pada tanggal 15 Oktober 2020.
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Lokasi
- Informan Penelitian
- Sumber Data Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari pihak pertama (responden) yang dianggap mengetahui atau terlibat dalam membantu peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Strategi Sosialisasi Program Perawatan Tabung Human Initiative Bengkulu. Dalam penelitian ini dilakukan observasi untuk memperoleh data mengenai strategi sosialisasi Program Peduli Tabung Human Initiative Bengkulu. Wawancara terstruktur digunakan untuk memperoleh data mengenai strategi sosialisasi program tubecare Human Initiative Bengkulu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan tersebut di atas, maka kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah pertama pengenalan Program Tabungan Peduli Masyarakat dan juga pengenalan Human Initiative itu sendiri. Berikut struktur pembagian kerja dalam sosialisasi Lembaga Inisiatif Kemanusiaan agar lebih mengenal masyarakat Bengkulu dalam menjalankan fungsi-fungsi strategis secara umum. Dalam kegiatan sosialisasi Lembaga Pasca Perawatan Human Initiative, agar diketahui lebih banyak lagi masyarakat di Bengkulu yang mampu mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Dalam proses evaluasi sosialisasi staf keperawatan Human Initiative Institute, agar semakin banyak masyarakat di Bengkulu yang mengetahui aktivitas dakwahnya, dengan mengadakan evaluasi harian khusus untuk staf kantor, mingguan, bulanan dan tahunan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan penelitian ini adalah strategi sosialisasi yang dilakukan Human Initiative Institute meliputi strategi langsung dan tidak langsung. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas selesainya skripsi yang berjudul “Strategi Sosialisasi Program Peduli Tabung Human Initiative Bengkulu”.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas, banyak hal yang dapat dilakukan oleh inisiatif manusia dalam mensosialisasikan Program Tabungan Peduli Masyarakat, seperti melaksanakan program kemitraan baik dengan lembaga pemerintah maupun swasta. Yang bertanggung jawab bekerja dalam proses sosialisasi Program Dana Tabung Peduli adalah seluruh wilayah yang bertanggung jawab atas Human Initiative, khususnya di lingkungan Wilayah Kemitraan Program Tabung Peduli dan seluruh staf dan pengelola Program Human Initiative. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, seluruh anggota Human Initiative Bengkulu ikut serta dalam sosialisasi care probe.
Tabung Human Initiative cabang Bengkulu kami promosikan dengan sosialisasi langsung, tatap muka atau dengan kata lain tatap muka, dalam upaya berkomunikasi langsung dengan masyarakat sasaran dengan tujuan untuk menghasilkan respon yang segera. Jadi setiap anggota turut serta dalam melakukan sosialisasi dengan cara menyebarkan brosur, iklan di media sosial seperti website, status whatsapp, facebook, instagram atau dengan mengajak langsung masyarakat sekitar untuk berminat mengikuti program tabung Human Initiative Cabang Bengkulu ”54. Tidak hanya tatap muka dan mulut ke mulut, kami juga memperluas sosialisasi dengan membagikan brosur ke pemukiman warga, memberikan ceramah tentang program tabung perawatan Human Initiative kepada masyarakat, menjangkau kantor, sekolah, instansi dan instansi terkait, serta seperti melalui elektronik seperti TV, surat kabar, radio dan melalui media sosial.
Tentunya perkuliahan Human Initiative hampir terjadi di kota, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang program tabung perawatan Human Initiative. Berdasarkan hasil observasi peneliti yang pertama kali mengumpulkan dana Tube Care Human Initiative, mereka mengajukan permohonan kepada pihak sekolah dan kantor, berdakwah dengan mengajak menabung untuk membantu anak yatim dan anak yatim. Bahkan penulis juga mengambil kesimpulan dari hasil observasi lapangan dimana peneliti juga ikut serta dalam memberikan laporan kepada para donatur yang tergabung dalam Human Initiative Justice Care Center Cabang Bengkulu Bidang Tube Care Partnership.
Pembahasan
Terlihat bahwa sebelumnya juga sesuai dengan apa yang diperoleh penulis Pos Keadilan Inisiatif Manusia Peduli Umat dalam pelaksanaan pengumpulan, penulis dapat menyimpulkan dengan melakukan berbagai cara antara lain sebagai berikut: sosialisasi dengan donatur – roadshow, menjalin kerjasama dengan berbagai media sosial dan website yaitu Initiative.org dan Solusipeduli.com serta memberikan laporan setiap dana yang disalurkan. Dimana dalam setiap kegiatan yang dilakukan melibatkan beberapa orang yang bekerja sama, maka sosialisasi kepada masyarakat tentunya membutuhkan tenaga yang tidak hanya memahami apa pekerjaannya, namun juga mampu memahami terlebih dahulu segala bentuk atau proses yang direncanakan untuk menarik perhatian masyarakat. Dalam mensosialisasikan program sosialisasi tabung Human Initiative Institute agar lebih dikenal luas oleh masyarakat di Bengkulu, diantaranya menentukan bentuk kegiatan dakwah, menentukan waktu dan tempat sosialisasi, menentukan siapa tim dakwah yang akan dibina. dan tim brand dalam proses sosialisasi, kompilasi materi apa yang akan ditransfer, mengurus perizinan dan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga terkait tempat sosialisasi akan dilakukan, serta perkiraan jumlah dana yang akan disalurkan. diperlukan dalam proses sosialisasi.
Sosialisasi pipeline kepedulian Human Initiative Organization agar lebih dikenal masyarakat di Bengkulu, yaitu: dengan pembagian tugas yaitu acara, perlengkapan, tim dakwah dan tim branding, dimana masing-masing tim mempunyai koordinator masing-masing dan bertanggung jawab atas kegiatannya. tugas masing-masing. Dalam proses sosialisasi Lembaga Pasca Perawatan Human Initiative agar lebih dikenal masyarakat di Bengkulu, dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi, yang harus selalu mereka ingat, mereka mendapatkan dua hal baik sekaligus (dunia dan akhirat) ) dan mereka harus bekerja dengan ikhlas sesuai dengan budaya yang ada disana. Sedangkan proses yang dilakukan seperti sosialisasi melalui keikutsertaan dalam pameran, iklan di media, brosur, baliho dan strategi tabung kepedulian Human Initiative Institution yaitu melalui kunjungan ke instansi, sekolah, lembaga/organisasi.
Sehingga para pengelola cabang dapat meningkatkan kualitas sosialisasi dalam hal ini terkait dengan care pipeline Human Initiative, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang care pipeline Human Initiative. Hidajat Rachmat, 2017, Implementasi Pengelolaan Zakat Produktif Dalam Meningkatkan Perekonomian Umat Dalam INISIATIF MANUSIA (Pos Keadilan Peduli Umat) Kota Makassar, Jurnal Kajian Keagamaan Vol. Vita Loka Laura Inisiatif Manusia Pengelolaan Tabungan Cabang Dakwah Bengkulu, Skripsi Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
PENUTUP
Saran
Nurhafid Ishari, Nur Lailiah Sakinah, 2016, Pengelolaan Wakaf Tunai Dalam Upaya Pemberdayaan Perekonomian Umat di Pos Keadilan Peduli Umat (HUMAN INITIATIVE) KCP Lumajang, Jurnal Institut Agama Islam Syarifudin Lumajang. Penulis menyelesaikan SD 10 Talang Empat dan lulus pada tahun 2011, kemudian melanjutkan ke SMPN 02 Talang Empat dan lulus pada tahun 2014, kemudian belajar di SMA 01 Bengkulu Tengah dan lulus pada tahun 2017. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fakultas Ushuluddin Kota Bengkulu, Program Studi Adab dan Dakwah Manajemen Dakwah (MD) Angkatan 2017.