• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI SUKSES DALAM MENGAJAR MATA PELAJARAN PKN DI SD

N/A
N/A
Miftah Laila Qodr

Academic year: 2024

Membagikan "STRATEGI SUKSES DALAM MENGAJAR MATA PELAJARAN PKN DI SD"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI SUKSES DALAM MENGAJAR MATA

PELAJARAN PKN DI SD

Dipresentasikan oleh Kelompok 2

(2)

Anggota :

Eitik Mifroah

Verawati Indah Lestari Elya Fatimatur

1.

2.

3.

(3)

Memperhatikan betapa strategisnya kajian tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam ikut serta mewujudkan jati diri warga Negara Indonesia yang mandiri, demokratis, bertanggung jawab, tolerans dan berkeadaban, sudah barang tentu dalam pelaksanaan proses pembelajarannya haruslah diselenggarakan dengan baik dan senantiasa mempehatikan berbagai temuan dan inovasi pendidikan terutama di bidang pengajaran olah guru.

Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan dari berbagai metode belajar- mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-kemampuan lain yang menunjang. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan dari berbagai metode belajar- mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-kemampuan lain yang menunjang.

LATAR BELAKANG

(4)

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana penggunaan Strategi Model Pembelajaran Konstektual PKn di SD

2. Bagaimana Strategi Model Pembelajaran PKn Tematis di Kelas I, II dan III SD

3. Bagaimana Strategi Model Pembelajaran PKn Berbasis Portofolio di Kelas IV,V dan VI SD

4. Bagaimana Kiat-Kiat dan Tips Mengajar Agar Tidak

Membosankan

(5)

TUJUAN PENULISAN

Untuk

mengetahuipenggunaan Strategi Model

Pembelajaran

Konstektual PKn di SD

Untuk mengetahui Strategi Model Pembelajaran PKn Tematis di Kelas I, II

dan III SD

Untuk mengetahui Bagaimana Strategi Model Pembelajaran

PKn Berbasis

Portofolio di Kelas IV,V dan VI SD

Untuk mengetahui Bagaimana Kiat-Kiat

dan Tips Mengajar Agar Tidak Membosankan

(6)

STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL PKN DI SD

1.

Mata pelajaran PKn mengajarkan siswa menjadi demokratis. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab, kritis dan partisipatif. Oleh karena itu di perlukan model pembelajaran yang mampu mengembangkan dan meningkatkan sikap demokratis siswa.

Bagai kebanyakan siswa mata pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang

sangat membosankan. Sebagian besar materinya mewajibkan siswa untuk menghafal. Di

tambah lagi dengan guru pengajar yang tidak dapat menyampaikan materi secara menarik. Hal

ini mengakibatkan siswa menjadi bosan dan mengabaikan guru yang sedang menerangkan. Di

perlukan pendekatan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa untuk mengajar mata

pelajar ini, seperti pendekatan yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran. Dengan

pendekatan yang seperti ini, siswa akan mengasah ketrampilan dan bakat yang mereka

memiliki. Hal ini juga bermanfaat untuk menjadikan siswa lebih cerdas dan berkarakter serta

memaksa siswa untuk berfikir secara kritis.

(7)

BERBAGAI TIPS DALAM MEMPERSIAPKAN MATERI PEMBELAJARAN PKN DI SD:

7. Kotak saran Kotak saran dapat diisi oleh siapapun, berisi tentang saran untuk kelas ataupun sekolah. Dan masih banyak metode belajar lain (Winarno.20013.Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan:Isi,Strategi dan Penilaian.Jakarta:101-103).

1. Pertemuan kelas Pertemuan siswa dengan guru di dalam kelas dapat di gunakan untuk membahas berita-berita terbaru dan aktual. Seperti berita demonstran yang anarkis.

2. Cambuk bersiklus Yang dimaksud dengan cambuk bereiklus adalah tanya jawab yang di lakukan antar siswa. Setiap siswa

bertanya dan menjawab pertanyaan. Contoh siswa A bertanya pada siswa B. siswa B menjawan dan bertanya kepada siswa C dan seterusnya.

3. Waktu untuk penghargaan Ada hari atau waktu dimana guru memberikan penghargaan kepada siswa atas prestasi yang mereka dapat. Dengan seperti ini siswa akan merasa di hargai dan dia akan lebih menghargai orang lain.

4. Pertemuan perumusan tujuan Pertemuan seperti ini dapat dilakukan untuk membahas tujuan kelas dan cara cara untuk mewujudkan tujuan tersebut. Kegiatan ini Dapat di adakan oleh seorang guru dengan partisipasi siswa.

5. Pertemuan legilasi Pertemuan ini dilakukan untuk membahas tentang aturan-aturan apa saja yang di sepakati untuk kelas ataupun sekoalah. Diharapkan dengan kegiatan ini siswa dapat memiliki kesadaran diri untuk mematuhinya, karena aturan ini

mereka ikut membuat. 6. Pertemuan evaluasi aturan Pertemuan ini dilakukan untuk mngevaluasi aturan-aturan yang telah dibuat.

(8)

2. STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN PKN TEMATIS DI KELAS I, II DAN III SD

a. Kebanyakan Siswa SD belajar menggunakan imajinasi mereka serta mengaitkan sesuatu yang merek a pelajari dengan hal-hal yang sering terjadi di sekitar mereka

b. Menurut Piaget, Peserta didik SD/MI dengam rentang usia 6 sampai 12 tahun berada pada tingkat operasi konkret dan awal dari operasi formal yang ditandai dengan mulai berkembangnya abstraksi pemikiran

c. Pebelajaran tematis adalah jenis pembelajaran yang memusatkan suatu materi mata Pelajaran pada tema tertentu dan mengaitkannya dengan mengaitkannya dengan mata pelajaran lainnya namun tetap dengan tema yang sama

d. Tujuan dari pembelajaran tema:

1). Siswa dapat memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu

2). Siswa dapat mempelajara pengetahun dan mengembangkan kompetensi mata Pelajaran dengan tema yang sama 3). Pemahaman terhadap materi Pelajaran lebih mendalam dan berkesan

4). Kompetensi berbahasa dapat dikembangkan lebih baik karena adanya keterkaitan mata Pelajaran dan pengalaman siswa 5). Siswa dapat lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks yang jelas

6). Guru dapat menghemat waktu

(9)

3. STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN PKN

BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV,V DAN VI SD

a. Pada pembelajaran ini siswa diminta untuk mendokumentasikan setiap hasil pekerjaan mereka.

b. Lalu, hasil dokumentasi tersebut dijadikan dalam suatu map dan dilengkapi dengan keterangan partisipasi siswa dalam mengerjakan tugas.

c. Setiap siswa harus mepunyai setiap dokumentasinya

d. Hal ini akan menjadi tolak ukur kemajuan siswa dalam setiap tugas, dan erekaa dapat enilai diri mereka sendiri e. Model pembelajaran berbasis portofolio amat mendukung pembelajaran PKn karena dilandasi oleh:

1). Epat polar Pendidikan UNESCO:

Learning to know, learning to be, learning to live together, 2). Pandangan Kontruktivisme

3). Democratic teaching

f. Pebelajaran ini menekankan pada kegiatan belajar pada siswa g. Langkah – langkah pembelajaran berbasis portofolio:

1).Mengidentifikasi masalah-masalah kebijakan public Masyarakat 2). Memilih masalah untuk kajian kelas

3). Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan di kaji oleh kelas 4). Membuat portofolio kelas

5). Menyajikan portofolio kelas

(10)

4. KIAT-KIAT DAN TIPS MENGAJAR AGAR TIDAK MEMBOSANKAN

e. Menggunakan metode yang variatif Setiap siswa atau setiap individu memiliki cara belajar yang berbeda. Guru perlu menyadari hal tersebut agar guru dapat secara maksimal mendidik seorang siswa.

a. Menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat Kesan pertama adalah salah satu hal yang penting, karena kesan pertama ini akan mempengaruhi pendapat siswa tentang gurunya.

b. Menciptakan suasana yang rileks di dalam kelas akan membuat siswa lebih nyaman.

c. Memotivasi siswa. Dorongan belajar siswa tidak hanya berasal dari dirinya sendiri, orang-orang di sekitarnya juga mempengaruhi semangat belajarnya.Apabila dalam diri peserta didik telah

tumbuh rasa ingin tau atau motivasi belajar yang cukup kuat, maka tujuan belajar akan lebih mudah dicapai.

d. Menggunakan ice breaking saat proses belajar berlangsung, terkadang terjadi suasana yang

membosankan.

(11)

A B C D E 0

5 10 15 20 25

KESIMPULAN

Pada dasarnya tidak ada strategi pembelajaran yang

dipandang paling baik, karena setiap strategi pembelajaran

saling memiliki keunggulan masing-masing. Strategi

pembelajaran yang dinyatakan baik dan tepat untuk

mencapai tujuan pembelajaran tertentu belum tentu baik

dan tepat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran

yang lain. ltulah sebabnya, seorang pendidik diharapkan

memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memilih dan

menerapkan berbagai strategi pembelajaran, agar dalam

melaksanakan tugasnya dapat memilih alternatif strategi

yang dirasakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

telah dirumuskan

(12)

Atas perhatian dan kerjasamanya. TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjelaskan proses mengajar PKn dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning model Numbered Heads Together (NHT) pada siswa Kelas II SD Negeri

Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam mengikuti pembelajaran PKn. Peneliti menerapkan strategi pembelajaran Time Token pada siswa. kelas V SD N 02 Gombang Tahun Pelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri II Mojoreno Kabupaten Wonogiri tahun

Data pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dalam meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri II Mojoreno Kabupaten Wonogiri

Skripsi yang berjudul "UP A Y A PENINGKA TAN HASIL BELAJAR SISW A PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DI KELAS IV SD NEGERI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa melalui penerapan strategi pembelajaran Listening Teams dalam mata pelajaran PKn siswa kelas III di SDIT IQRO’

Untuk itu, peneliti melakukan penelitian melalui lembar jawab siswa dengan menganalisis butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas III SD di Kecamatan

Latar belakang penulisan ini berdasarkan hasil observasi dengan guru mata pelajaran PKn sekaligus wali kelas III, kurangnya variasi dalam model pembelajaran yang digunakan