• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi yang diterapkan dalam mengatasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "strategi yang diterapkan dalam mengatasi"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

19 tentang pendapatan lembaga keuangan syariah, dan diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya khususnya terkait dengan Covid-19.

Penelitian Terdahulu

Perbandingan penelitian ini adalah sama-sama membahas dampak Covid-19, sedangkan isu dan lokasi yang diteliti berbeda. Kedua, karya ilmiah berjudul “Strategi Bank Mandiri Syariah dalam Menjaga Stabilitas Keuangan di Masa Pandemi Covid-19” ditulis oleh Sujian Suretno. Ruang lingkup penelitian ini sama dengan membahas strategi bank, walaupun permasalahan yang diteliti dan lokasinya berbeda.

7Sijian Suretno, “Strategi Bank Mandiri Syariah Dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Di Tengah Pandemi Covid-19”, STAI Al Hidayah Bogor, 2020, h. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang paling tepat dalam situasi Covid 19 - Strategi Pemasaran Pandemi untuk Mempertahankan Bisnis UMKM di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Buket Bunga Galeri Daisuki Jambi).

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang strategi Lembaga Keuangan Syariah, sedangkan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya identik dengan strategi kegiatan pemasaran.

Sistematika Penulisan

Menurut JP Morgan, ada tiga dampak yang membayangi lembaga keuangan syariah di masa pandemi Covid-19, yaitu: Strategi yang diterapkan dalam mengatasi dampak Covid-19 terhadap pendapatan lembaga keuangan syariah terhadap pendapatan lembaga keuangan syariah. Pertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah Di Tengah Pandemi COVID-19 (Analisis Dampak Likuiditas dan Laporan Keuangan KSPPS-BMT Amanah Indonesia Wangon Banyumas).

Pertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah di Tengah Pandemi COVID-19 (Analisis Dampak Likuiditas dan Rasio Keuangan pada KSPPS-BMT Amanah Indonesia Wangon Banyumas). Kondisi ini mengkhawatirkan bagi lembaga keuangan syariah di Indonesia, termasuk BPRS ADAM di Kota Bengkulu yang terdampak pandemi COVID-19. Pengetatan margin bunga bersih juga terdampak COVID-19 karena BPRS Adam menggunakan sistem bagi hasil.

Strategi yang diterapkan BPRS Adam dalam menghadapi dampak COVID-19 terhadap pendapatan lembaga keuangan syariah.

KAJIAN TEORI

Covid-19

Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti orang lanjut usia (lansia), dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Virus ini menular dengan sangat cepat dan sudah menyebar ke hampir seluruh negara termasuk Indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Virus ini menular melalui tetesan dahak (droplet) dari saluran pernafasan, misalnya di ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang buruk atau kontak langsung dengan droplet.

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, kelompok ini juga mencakup virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama yaitu virus corona, namun COVID-19 menunjukkan beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain pada kecepatan penyebaran dan tingkat keparahan gejalanya. Mereka yang terinfeksi virus ini mungkin tidak menunjukkan gejala atau mengalami gejala mirip flu, termasuk demam, batuk, kelelahan, dan sesak napas.

Pada bulan Maret 2020, terdapat laporan yang menunjukkan bahwa hilangnya indera penciuman (anosmia) mungkin merupakan gejala umum pada penderita penyakit ringan, meskipun tidak sesering yang diberitakan sebelumnya. Pada pasien dengan gejala parah, jangka waktu mulai dari gejala hingga diperlukannya ventilasi mekanis biasanya memakan waktu delapan hari. Seperti yang umum terjadi pada infeksi, ada penundaan antara saat seseorang terinfeksi virus dan saat mereka mulai menunjukkan gejala.

Masa inkubasi COVID-19 biasanya lima hingga enam hari, namun bisa berkisar antara dua hingga 14 hari. Laporan menunjukkan bahwa tidak semua orang yang terinfeksi menunjukkan gejala, namun peran mereka dalam penularan tidak diketahui. Proporsi orang terinfeksi yang tidak menunjukkan gejala saat ini tidak diketahui dan sedang diteliti bersama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Korea (KCDC) melaporkan bahwa 20% dari seluruh kasus yang dikonfirmasi tidak menunjukkan gejala selama mereka dirawat di rumah sakit. Pada tanggal 1 April, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mulai memasukkan kasus tanpa gejala ke dalam kasus hariannya dari 166 kasus infeksi pada hari itu.

Perbankan Syariah

Singkatnya, Syariah adalah ajaran agama Islam itu sendiri, yang terbagi dalam dua aspek, yaitu ajaran keyakinan (aqidah) dan ajaran perilaku (amaliah). Oleh karena itu, Bank Syariah adalah bank yang melakukan kegiatan operasional perbankan berdasarkan tentang prinsip-prinsip syariah. Sedangkan perbankan syariah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bank syariah dan badan usaha syariah, termasuk kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan tata cara dalam menjalankan kegiatan usahanya. Bank syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal yaitu menerima dana yang bersumber dari zakat, infaq, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

Bank syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf moneter dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazir) sesuai dengan kehendak pemberi wakaf (wakif). Pembiayaan pada bank syariah yang diberikan kepada masyarakat untuk keperluan modal usaha merupakan biaya kepada perusahaan yang bersifat produktif, jelas dan transparan serta sah, baik dari segi pengelolaannya maupun hasil usahanya yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai lembaga keuangan, bank syariah tidak hanya berperan sebagai tempat menyimpan atau memperoleh pembiayaan, bank syariah juga melayani sejumlah kebutuhan nasabah terkait kebutuhan nasabah akan layanan perbankan syariah.

Tujuan bank syariah menurut Heri Sudarsono (2003:40) antara lain sebagai berikut: 1) Secara syariah mengarahkan kegiatan perekonomian umat terhadap muamalat, khususnya muamalat yang berkaitan dengan perbankan, 2) Mewujudkan keadilan dalam bidang perekonomian dengan pemerataan pendapatan. melalui kegiatan penanaman modal, 3) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan membuka peluang usaha yang besar, 4) Mengatasi masalah kemiskinan yang umumnya merupakan program terpenting negara berkembang, 5) Menjaga stabilitas perekonomian moneter, 6) Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam pada bank non-syariah. Selain produk penggalangan dana dan produk penyaluran dana, bank syariah juga memiliki produk layanan. Dalam hal ini bank syariah dapat memberikan berbagai layanan perbankan kepada nasabah dengan menerima imbalan berupa sewa atau keuntungan.

Menurut Ascarya (2007) dalam bukunya Kontrak dan Produk Bank Islam, produk dan layanan keuangan syariah yang ditawarkan bank syariah di Indonesia cukup beragam. Produk dan jasa tersebut meliputi produk dan jasa untuk: Pendanaan, Pembiayaan, Jasa Perbankan, Jasa Produk, Jasa Operasional dan Jasa Investasi Pembiayaan Perbankan Islam Menurut Kasmir (2004) dalam bukunya Manajemen Perbankan menyatakan bahwa: “Pembiayaan adalah penyediaan uang atau rekening yang dipersamakan berdasarkan perjanjian atau perjanjian antara bank dengan pihak lain yang mengharuskan pihak yang dibiayai mengembalikan uang atau rekening tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Sedangkan Muhammad (2002) dalam bukunya Manajemen Bank Umum Islam mengartikan pembiayaan sebagai berikut : atau pembelanjaan Dalam menjalankan fungsi kelembagaan agar operasional Bank Syariah tidak menyimpang dari tuntutan Syariah Islam, maka diadakan “Dewan Pengawas Syariah” yang tidak terdapat pada bank konvensional.

Dewan Pengawas Syariah merupakan lembaga dewan yang dibentuk untuk mengawasi pengelolaan bank syariah agar dalam operasionalnya tidak menyimpang dari prinsip muamalah menurut Islam. Dewan Syariah bertugas meneliti produk-produk baru perbankan syariah dan memberikan rekomendasi terhadap produk-produk baru tersebut, serta membuat pernyataan bahwa bank yang diawasinya tetap menjalankan usaha berdasarkan prinsip syariah.

Dampak Covid-19 Pada Perekonomian Dunia

Subyek penelitian ini adalah dampak Covid-19 terhadap pendapatan lembaga keuangan syariah dan strategi yang diterapkan untuk mengatasi dampak Covid-19 terhadap pendapatan lembaga keuangan syariah (BPRS Adam Kota Bengkulu). Untuk mengetahui apa saja dampak Covid-19 terhadap pendapatan dan bagaimana strategi yang diterapkan dalam mengatasi dampak Covid-19 terhadap pendapatan BPRS Adam Kota Bengkulu. Dalam menerapkan strategi mengatasi dampak Covid-19, peneliti menemukan bahwa tantangan tersulit bagi lembaga keuangan syariah dalam menghadapi Covid-19 adalah kerugian.

Objek Penelitian

Jenis Data

Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan peneliti pegawai BPRS Adam Kota Bengkulu dan data sekunder merupakan jenis data tambahan yang tidak diperoleh dari sumber pertama melainkan diteruskan kepada sumber yang sama dengan data tersebut.

Pendekatan Penelitian

Waktu dan Lokasi Penelitian

Subjek/Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini hanya mengambil sedikit sampel dari berbagai informan yang benar-benar mengetahui permasalahan yang penulis selidiki, yaitu 1 orang Staf Umum dan Sumber Daya Manusia, 1 orang Bagian Hukum, 2 orang Administrator Hukum, 1 orang Pejabat Pelayanan Pelanggan dan 1 orang Pejabat Akuntansi.

Teknik Pengumpulan Data

Metode Pengolahan Data

Mengingat tiga implikasi yang akan dihadapi lembaga keuangan syariah sebagaimana dipaparkan JP Morgan di atas, maka bank syariah perlu berhati-hati dalam menetapkan strategi di tengah pandemi Covid-19. Mempercepat model bisnis berbasis teknologi harus menjadi prioritas utama selama pandemi Covid-19 dan seterusnya. Dari hasil kajian pengobatan Covid-19 ini, peneliti menyarankan agar BPRS Adam Kota Bengkulu mengkaji ulang strategi untuk menarik nasabah.

Notalin, Evandri, Dampak Covid-19 Terhadap Tingkat Efisiensi Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Suretno, Sijian “Strategi Bank Mandiri Syariah Menjaga Stabilitas Keuangan Di Masa Pandemi Covid-19”, STAI Al Hidayah Bogor (2020). Dampak Covid-19 terhadap tingkat efisiensi kinerja keuangan bank umum syariah di Indonesia menggunakan data envelopment analysis (DEA).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Strategi Yang Diterapkan Dalam Mengatasi Dampak

Pandemi Covid-19 memaksa industri perbankan syariah untuk bertahan dan tetap kreatif dan inovatif guna menciptakan keunggulan kompetitif di tengah masa sulit pandemi Covid-19. Dalam artikel ilmiah ini, penulis menguraikan dampak yang ditimbulkan oleh COVID-19, bagaimana pertumbuhan pendapatan lembaga keuangan syariah di BPRS Adam di tengah pandemi COVID-19 dan strategi yang diterapkan untuk memitigasi dampak pandemi COVID-19. pandemi. Dalam hal pertumbuhan pendapatan lembaga keuangan syariah sebelum pandemi COVID-19, perusahaan terus menerima laba dan rugi bersih yang stabil, dan setelah pandemi COVID-19, perusahaan tetap memperoleh pendapatan bersih yang stabil.

Pemanfaatan teknologi seperti digital banking menjadi sebuah inovasi layanan baru yang paling memenuhi kebutuhan nasabah atau calon nasabah di era COVID-19 saat ini.

PENUTUP

Saran

Aset BPRS mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama sebelum hadirnya COVID-19 yaitu pada tahun 2018 sebesar Rp. Penyakit virus corona 2019 atau COVID-19 merupakan virus jenis baru (SARS-CoV-2) yang merupakan penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan. Krisis ekonomi tahun 2020 akibat COVID-19 juga berdampak pada sektor keuangan, khususnya industri perbankan.

Dalam menghadapi COVID-19, BPRS Adam perlu merevisi strategi dalam mengakuisisi nasabah dan memberikan inovasi baru kepada pegawai agar bisa bertahan di masa pandemi COVID-19.

Tabel 1 Laporan Pendapatan Laba Rugi PT BPRS ADAM Desember 2018-2020
Tabel 1 Laporan Pendapatan Laba Rugi PT BPRS ADAM Desember 2018-2020

Gambar

Tabel 1 Laporan Pendapatan Laba Rugi PT BPRS ADAM Desember 2018-2020
Tabel  2  Persentase  Kerugian  Pendapatan  BPRS  Adam  Kota  Bengkulu Desember 2018-2020

Referensi

Dokumen terkait

Pada situasi Pandemi Covid-19 memberikan tantangan bagi para pelaku usaha atau pemilik UMKM, selain itu juga untuk mempertahankan bisnis para pelaku UMKM harus

Adapun strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran produk penghimpunan dana perbankan syariah (giro, deposito dan tabungan) adalah dengan melakukan identifikasi

Pandemi covid-19 telah berdampak pada seluruh dunia usaha. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sebagai lembaga keuangan bank yang berprinsip syariah mengalami dampak terhadap

Berdasarkan berbagai uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi fintech dalam mengatasi adanya lonjakan lender pada masa pandemi covid 19, yang memungkinkan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek

LEMBAR REFLEKSI DIRI UPAYA PENDIDIK DALAM MENGATASI KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA IT BUDI LUHUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Oleh: RIRIN

3 Evaluasi yang diterapkan oleh pegadaian syariah dan konvensional, dalam menjaga atau meningkatkan loyalitas nasabah yang dilakukan oleh keduanya sudah dijalankan dengan baik, pada

5.1.3 Evaluasi yang diterapkan oleh pegadaian syariah dan konvensional, dalam menjaga atau meningkatkan loyalitas nasabah yang dilakukan oleh keduanya sudah dijalankan dengan baik, pada