• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRES DAN ADAPTASI untuk mahasiswa kesehatan

N/A
N/A
Susan Irawan

Academic year: 2023

Membagikan "STRES DAN ADAPTASI untuk mahasiswa kesehatan"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Aida Amalia Nur Ramadhian

STRES DAN ADAPTASI

(2)

dijadikan sebagai stimulus untuk perubahan dan perkembangan sehingga dianggap positif atau

bahkan perlu. Meskipun demikian, stres  yang terlalu berat dapat

menyebabkan sakit penilaian yang buruk dan ketidak mampuan untuk

bertahan

STRES

(3)

Faktor internal :

tuntutan pekerjaan

beban terlalu berat

kondisi keuangan

ketidakpuasan dengan fisik tubuh

penyakit yang dialami

masa pubertas

karakteristik atau sifat yang dimiliki

SUMBER STRES

(4)

Faktor eksternal

perpisahan orang tua

adanya anggota keluarga yang mengalami kecanduan narkoba.

pekerjaan

lingkungan sosial

lingkungan fisik

adanya atasan yang tidak pernah puas di tempat kerja

iri terhadap teman yang status sosialnya lebih tinggi

polusi udara

sampah di lingkungan tempat tinggal

Faktor eksternal

perpisahan orang tua

adanya anggota keluarga yang mengalami kecanduan narkoba.

pekerjaan

lingkungan sosial

lingkungan fisik

adanya atasan yang tidak pernah puas di tempat kerja

iri terhadap teman yang status sosialnya lebih tinggi

polusi udara

sampah di lingkungan tempat tinggal

(5)

Stres fisik 

stres yang disebabkan oleh keadaan fisik

Stres kimiawi

stres yang disebabkan oleh pengaruh

senyawa kimia yang terdapat dalam obat, zat beracun, asam, basa, faktor hormon atau gas.

Stres mikrobiologi

stres yang disebabkan oleh kuman, seperti virus, bakteri dan parasit.

JENIS STRES

(6)

Stres proses tumbuh kembang

stres yang disebabkan proses tumbuh kembang

Stres psikologis atau emosi

stres yang disebabkan gangguan situasi

Stres fisiologis

stres yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh

Stres proses tumbuh kembang

stres yang disebabkan proses tumbuh kembang

Stres psikologis atau emosi

stres yang disebabkan gangguan situasi

Stres fisiologis

stres yang disebabkan oleh gangguan

fungsi organ tubuh

(7)

MODEL BERDASARKAN RESPON

Model ini menjelaskan respon atau pola respon tertentu yang dapat

diidentifikasikan .

MODEL BERDASARKAN STIMULUS

Model ini berdasarkan kakakteristik yang bersifat mengganggu atau merusak lingkungan.

MODEL STRES

(8)

MODEL BERDASARKAN ADAPTASI

Model ini menyebutkan 4 faktor yang menemukan apakah suatu situasi menimbulkan stres atau tidak (Mechanic,1962)

Kemampuan untuk menghadapi stres

Praktik dan normal dari kelompok atau rekan-rekan pasien yang mengalami stres. Jika kelompoknya

menganggap wajar untuk membicarakan stresor maka pasien dapat mengeluhkan atau

mendiskusiksan hal tersebut, respon ini dapat membantu proses adaptasi terhadap stres.

Pengaruh lingkungan dan sosial dalam membantu seseorang menghadapi stres

Sumber daya yang dapat digunakan untuk mengatasi stresor

MODEL BERDASARKAN ADAPTASI

Model ini menyebutkan 4 faktor yang menemukan apakah suatu situasi menimbulkan stres atau tidak (Mechanic,1962)

Kemampuan untuk menghadapi stres

Praktik dan normal dari kelompok atau rekan-rekan pasien yang mengalami stres. Jika kelompoknya

menganggap wajar untuk membicarakan stresor maka pasien dapat mengeluhkan atau

mendiskusiksan hal tersebut, respon ini dapat membantu proses adaptasi terhadap stres.

Pengaruh lingkungan dan sosial dalam membantu seseorang menghadapi stres

Sumber daya yang dapat digunakan untuk mengatasi stresor

(9)

MODEL BERDASARKAN TRANSAKSI

Model ini memandang orang dan lingkungannya dalam hubungan yang dinamis, resiprokal, dan interaktif.

Stres berasal dari hubungan antara orang

dan lingkungannya.

(10)

Tahap satu

ditandai dengan munculnya semangat yang berlebihan, penglihatan lebih tajam dari biasanya, mampu

menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya (namun tanpa disadari cadangan energi dihabiskan,dan timbulnya rasa gugup yang berkelebihan)

Tahap dua

Dampak stres yang semula menyenangkan mulai

menghilang dan timbul keluhan–keluhan karena habisnya cadangan energi, keluhan yang sering timbul, yaitu merasa letih sewaktu bangun pagi dalam kondisi normal, mudah lelah setelah makan siang, cepat lelah menjelang sore, sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, jantung berdebar-debar, otot perut dan tengkuk terasa tegang, dan tidak bisa santai.

MEKANISME STRES

(11)

Tahap tiga

Jika tahap stres sebelumnya tidak ditanggapi dengan memadai, maka keluhan akan semakin nyata, seperti gangguan lambung dan usus

(gastritis atau mag, diare), ketegangan otot

semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur (sulit untuk mulai tidur,terbangun

tengah malam,dan sukar kembali tidur,atau

bangun terlalu pagi,dan tidak dapat tidur kembali), tubuh terasa lemah seperti tidak bertenaga.

(12)

Tahap keempat             

tidak ditemukan kelainan-kelainan fisik terhadap organ tubuhnya,namun pada kondisi berkelanjutan akan muncul gejala, seperti gejala ketidakmampuan untuk melakukan aktifitas rutin karena perasaan

bosan, kehilangan semangat, terlalu lelah karena gangguan pola tidur, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun serta muncul rasa takut dan cemas yang tidak jelas penyebabnya.

(13)

Tahap kelima

Tahap ini ditandai dengan kelelahan fisik yang sangat berat, tidak mampu menyelesaikan

pekerjaan ringan dan sederhana, gangguan pada sistem pencernaan semakin parah, semakin

meningkatnya rasa takut dan cemas.

Tahap enam

Tahap ini ditandai dengan timbul rasa panik dan takut mati yang menyebabkan jantung berdetak semakin cepat, kesulitan untuk bernapas, tubuh gemetar dan berkeringat dan adanya

kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan.

(14)

Sifat stresor

Dapat berubah secara tiba-tiba atau berangsur- angsur dan dapat mempengaruhi terhadap respons seseorang dalam menghadapi stres tergantung

mekanisme yang dimilikinya.

Durasi stres

apabila stresor yang dialami lebih lama, maka respons juga akan lebih lama dan tentunya akan memengaruhi fungsi tubuh.

Jumlah stresor

Semakin banyak stresor yang dialami seseorang semakin besar dampaknya bagi fungsi tubuh

FAKTOR YANG MEMENGARUHI

RESPON TERHADAP STRESOR DAN

STRES

(15)

Pengalaman masa lalu

Pengalaman masa lalu seseorang dalam

menghadapi stres dapat menjadi bekal dalam menghadapi stres berikutnya karena individu memiliki kemampuan beradaptasi/mekanisme koping yang lebih baik.

Tipe kepribadian

Tipe kepribadian seseorang diyakini juga dapat mempengaruhi respon terhadap stresor. Menurut Friedman dan Roseman (1974), terdapat dua tipe kepribadian, yaitu A dan tipe B.

(16)

Tahap perkembangan

Tahap perkembangan individu dapat

membentuk kemampuan adaptasi yang semakin baik terhadap stresor. Stresor yang dialami setiap individu berbeda setiap tahap perkembangan usia.

(17)

Adaptasi adalah proses penyesuaian secara psikologis dengan cara melakukan

mekanisme pertahanan diri yang

bertujuan untuk melindungi atau bertahan dari serangan atau hal yang tidak

menyenangkan.

ADAPTASI

(18)

1. Adaptasi Fisiologis

LAS (Local Adaptation Syndrom)

Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stres, responnya berjangka pendek

bersifat lokal yaitu tidak melibatkan seluruh sistim tubuh

bersifat adaptif yaitu diperluhkan stresor untuk menstimulasikan

bersifat jangka pendek yaitu tidak berlangsung selamanya

bersifat restoratif yaitu membantu memperbaiki homeostatis daerah atau bagian tubuh

ADAPTASI TERHADAP STRES

(19)

GAS (General Adaptation Sydrome)

proses adaptasi bersifat umum atau sistemik. Apabila reaksi lokal tidak dapat diatasi, maka timbul gangguan sistem atau seluruh tubuh lainya berupa panas di seluruh tubuh, berkeringat.

Tahap reaksi

Merupakan tahap awal dari proses adaptasi, yaitu tahap di mana individu siap menghadapi stresor yang akan

masuk ke dalam tubuh

Tahap resistensi

Pada tahap ini tubuh mulai stabil,tingkat hormon tekanan darah dan output jantung kembali normal. Individu

berupaya beradaptasi dengan stres. Jika stres dapat diselesaikan tubuh akan memperbaiki kerusakan yang mungkin telah tejadi,namun jika stresor tidak hilang ia akan memasuki tingkat ke 3.

(20)

Tahap kelelahan

Tahap ini ditandai dengan terjadinya kelelahan karena tubuh tidak mampu lagi

menanggung stres dan habisnya energi yang diperluhkan untuk beradaptasi, tubuh tidak

mampu melindungi dirinya sendiri menghadap stresor, regulasi fisiologis menurun, jika stres terus berkelanjut dapat menyebabkan kematian.

(21)

2. Adaptasi Psikologis

Adaptasi psikologis bisa bersifat konstruktif dan

destruktif. Perilaku yang konstruktif membantu individu menerima tantangan untuk memecahkan konflik. Perilaku destruktif tidak membantu individu mengatasi stresor.

Reaksi yang berorientasi pada tugas

Reaksi ini melibatkan penggunaan  kognitif untuk mengurangi stres dan memecahkan masalah.

  Terdapat 3 jenis perilaku yang umum:

Menyerang, yaitu bertindak menghilangkan, mengatasi stresor atau memenuhi kebutuhan, misalnya

berkonsultasi dengan orang yang ahli.

Menarik diri dari stresor secara fisik maupun emosi.

Berkompromi, yaitu mengubah metode yang biasa digunakan, mengganti tujuan.

(22)

Reaksi berorientasi pada ego

reaksi ini dikenal sebagai mekanisme pertahanan diri secara psikologis untuk mencegah gangguan psikologis yang lebih dalam. Mekanisme pertahanan diri tersebut adalah:

Rasionalisasi: berusaha memberikan alasan yang rasional sehingga masalah yang dihadapinya dapat teratasi.

Pengalihan: upaya untuk mengatasi masalah psikologis dengan melakukan pengalihan tingkah laku pada objek lain, contohnya jika seseorang terganggu akibat situasi gaduh yang disebabkan oleh temannya, maka ia berupaya mengalahkan temannya itu.

Kompensasi: mengatasi masalah dengan mencari

kepuasan pada keadaan lain, misalnya seseorang memiliki masalah karena menurunnya daya ingat, maka di sisi lain ia berusaha menonjolkan bakat melukis yang dimilikinya.

(23)

Identifikasi: meniru perilaku orang lain dan berusaha mengikuti sifat, karakteristik dan tindakan orang tersebut.

Represi: mencoba menghilangkan pikiran masa lalu yang buruk dengan melupakan atau

menahannya di alam bawah sadar dan sengaja melupakannya.

Supresi: berusaha menekan masalah yang secara sadar tidak diterima dan tidak memikirkan hal-hal yang kurang menyenangkan.

Penyangkalan: upaya pertahanan diri dengan

cara menyangkal masalah yang dihadapi atau tidak mau menerima kenyataan yang dihadapinya

(24)

3. Adaptasi sosial budaya

Merupakan cara untuk mengadakan perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku di

masyarakat, misalnya seseorang yang tinggal dalam lingkungan masyarakat dengan budaya

gotong royong akan berupaya beradaptasi dengan lingkungannya tersebut

4. Adaptasi spiritual

Proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan perilaku yang didasarkan pada

keyakinan atau kepercayaan yang dimilikisesuai dengan agama yang dianutnya.misalnya apabila mengalami stres, seseorang akan giat melakukan ibadah,seperti rajin sumbayang,puasa dan

sebagainya.

(25)

Merupakan upaya mengelola stres dengan baik, bertujuan untuk

mencegah dan mengatasi stres agar tidak sampai ke tahap yang lebih

berat.

PENANGANAN STRES

(26)

Beberapa manajemen stres yang dapat dilakukan adalah:

Mengatur diet dan nutrisi

mengonsumsi makanan yang bergizi sesuai porsi dan jadwal yang teratur, menu juga sebaiknya bervariasi agar tidak timbul kebosanan.

Istirahat dan tidur

istirahat dan tidur yang cukup akan memulihkan keletihan fisik dan kebugaran tubuh, tidur yang cukup juga akan memperbaiki sel-sel yang telah rusak.

Olahraga teratur

Olahraga yang dianjurkan seperti jalan pagi, lari pagi dilakukan 2 minggu sekali, diamkan agar badan berkeringat sejenak lalu mandi untuk memulihkan kesegarannya.

Berhenti merokok

dapat meningkatkan status kesehatan serta menjaga ketahanan dan kekebalan tubuh.

(27)

Menghindari minuman keras

individu dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pengaruh

minuman keras yang mengandung alkohol

Mengatur berat badan

Keadaan tubuh yang tidak seimbang akan

menurunkan ketahanan dan kekebalan tubuh terhadap stres.

Mengatur waktu

Dengan mengatur waktu yang sebaik-baiknya, pekerjaan yang dapat menimbulkan kelelahan fisik dapat dihindari, hal ini dapat dilakukan

dengan cara menggunakan waktu secara efektif dan efisien

(28)

Terapi psikofarmaka

terapi menggunakan obat-obatan, dalam mengatasi stres yang dialami melalui pemutusan jaringan antara psiko, neuro, dan imunologi sehingga stresor psikososial yang dialami tidak mempengaruhi fungsi kognitif efektif atau psikomotor yang dapat mengganggu organ tubuh yang lain

Terapi somatik

terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres yang dialami sehingga diharapkan tidak

mengganggu sistem tubuh yang lain

Psikoterapi

terapi ini menggunakan teknik psiko yang disesuaikan dengan kebutuhan seseorang.

(29)

Terapi psikoreligius

menggunakan pendekatan agama dalam

mengatasi permasalahan psikologis. Terapi ini diperlukan karena dalam mengatasi atau

mempertahankan kehidupan seseorang harus sehat secara fisik, psikis, sosial maupun

spiritual.

(30)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan temuan dari fakta-fakta di atas, yaitu sumber stres yang dihayati oleh karyawan dan juga derajat stres karyawan dalam menghadapi masa pensiun maka dapat

Orangtua anak autis mengalami masalah yang terlalu berat dan sering membuat mereka menjadi stres, sehingga dukungan sosial belum tentu cukup membantu mereka dalam mengatasi

Sejalan dengan tuntutan tersebut, karyawan sebagai sumber daya manusia menghadapi konsekuensi, yaitu mengalami stres dan mempengaruhi tingkah laku individu.. Stres tersebut akan

Sumber stressor merupakan asal dari penyebab suatu stres yang dapat mempengaruhi sifat dari stresor seperti lingkungan, baik secara fisik, psikososial maupun

Manajemen Stres adalah cara kita untuk ‘memanage’/ kemampuan kita untuk menggunakan (mengelola, mengatur dan mengendalikan) sumber daya (manusia) untuk menghadapi

Tabel .8 pengaruh faktor keuangan terhadap tingkat stres mahasiswa S1 Keperawatan semester II dalam adaptasi proses pembelajaran Stikes Muhammadiyah Gombong

Sikap masyarakat setempat terhadap mahasiswa menjadi penting dalam membantu proses adaptasi, terlebih lagi keragaman daerah asal mendeterminasi adaptasi dan integrasi sosial

Pembahasan Peneliti mendeskripsikan data tersebut dapat diperoleh beberapa jawaban yang berkaitan dengan adaptasi sosial mahasiswa sabah dalam lingkungan Universitas Bosowa Makassar