STRUKTUR DAN KOMPOSISI KALIMAT DALAM AL-QURAN

STRUKTUR DAN KOMPOSISI

KALIMAT DALAM AL-QURAN

K EL O M PO K 11

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa susunan Alquran

merupakan salah satu aspek yang menjadikan Alquran sebagai mukjizat. Susunan Alquran yang indah dan unik merupakan bukti bahwa Alquran adalah wahyu dari Allah SWT.

Abdul Qadir al-Jurjani, dalam bukunya "Dalil al-I'jaz",

mempertanyakan aspek-aspek keajaiban bahasawi dalam Alquran, dan hal baru yang dibawa Alquran untuk gaya

bahasa Arab. Apakah itu huruf-hurufnya, kata-katanya,

makna kata-katanya, susunan harakat dan sukunnya, atau keanehan beberapa kata-katanya? Kemudian, ia sampai pada kesimpulan untuk menyajikan teorinya yang

didasarkan pada dua elemen linguistik, yaitu pemilihan dan penyusunan

Imam Al-Jurjani mengatakan: Allah Ta'ala memanggil bumi dengan huruf nida' (panggilan) "ya" karena Dia

menjadikannya seperti makhluk hidup yang berakal.

Hal ini memiliki makna psikologis, karena menunjukkan personifikasi bumi dan pemberian sifat makhluk

berakal kepadanya, dan bahwa bumi termasuk

makhluk yang mendengar dan mengerti. Personifikasi ini menunjukkan bahwa semua makhluk di hadapan Allah adalah sama; Dia adalah penciptanya, dan Dialah

yang dapat berbicara kepadanya sehingga ia mendengar dan patuh. Kemudian datang unsur

"ﻲﻌﻠﺑا" berikutnya dari nida', yaitu perintah dalam kata

telanlah

ُﻢُﻜِﻟَٰذ ﻰَﺤْﻟٱَﻦِﻣِﺖﻴَﻤْﻟٱُجِﺮْﺨُﻣَوِﺖﻴَﻤْﻟٱَﻦِﻣﻰَﺤْﻟٱُجِﺮْﺨُﻳ ٰىَﻮﻨﻟٱَوﺐَﺤْﻟٱُﻖِﻟﺎَﻓَﻪﻠﻟٱنِإ

َنﻮُﻜَﻓْﺆُﺗٰﻰﻧَﺄَﻓ ُﻪﻠﻟٱ

"Sesungguhnya Allah adalah yang membelah biji dan biji-bijian, Dia mengeluarkan yang hidup dari

yang mati, dan Dia mengeluarkan yang mati dari yang hidup." (QS. Al-An'am: 95)

Mungkin ada yang bertanya tentang rahasia penyusunan ayat ini, dan mengapa firman Allah Ta'ala: "ﻦﻣﺖﻴﻤﻟاجﺮﺨﻣو

ﻲﺤﻟا" dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup ,

datang dalam bentuk isim fa'il (kata kerja aktif)