Program Studi Teknik Kimia
Dr. Margono, S.T.,M.T. || Aida Nur Ramadhani, S.T.,M.T.
Bab 3. Struktur dan Organisasi sel
TK2422 – Dasar Mikrobiologi Industri
PENDAHULUAN
Unit terkecil dari makhluk hidup adalah SEL.
Suatu organisme/makhluq hidup bisa jadi terdiri dari hanya satu buah sel (unisel), sejumlah sel yang secara morfologi dan fungsi sama (koloni), atau beberapa sel yang berbeda tipenya dengan fungsi khusus tertentu (multisel).
Ada dua tipe sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik.
3
PENDAHULUAN
Sel eukariotik inti sel memiliki membrane, dan membrane plasma mengandung sterol.
Sel prokariotik inti sel tidak memiliki membran.
Prokratiot terdiri dari jenis mikroorganisme yang lebih sederhana dan lebih primitif;
umumnya bersel tunggal, dan muncul jauh lebih awal dalam sejarah evolusi daripada Eukariot.
Procaryotic Eucaryotic
Bacteria Fungi
Archaea Algae
Protozoa
Plants (tanaman)
Filogenetik: berkaitan dengan hubungan evolusi antara organisme.
Pembagian prokariotik ke dalam kelompok Archaea dan Bacteria.
P R O
E U
Perbedaan keduanya (lanjutan)
Size
– 1–5 µm
Organ internal Materi genetik
– Berada bebas di sitoplasma
– Kromosom single sel (nucleoid)
– Tidak ada histone
– Tidak ada organel terikat membran.
– Ribosom lebih kecil (70S), bebas sitoplasma
– Enzim respirasi terikat di membran plasma
– Berada di dalam nucleous yang dilindungi membran inti.
– Kompleks DNA dengan protein histone
– Beberapa organel terikat
membran, seperti mitokondria, badan golgi, retikulum, kloroplas.
– Ribosom lebih besar (80S), bebas di sitoplasma atau terikat
membran
– Enzim respirasi di mitokondria – 10–100 µm
P R O
E U
Perbedaan keduanya
Organ eksternal Dinding sel
– Biasanya terdiri dari peptidoglikan
– Tidak ada silia
– Flagella, jika ada terdiri dari flagellin, rotating motility
– Pili bisa ada, bisa tidak – Ada lapisan luar (tertentu) – Jika ada, terdiri dari kitin
atau selulosa
– Silia mungkin ada
– Flagella, jika ada strukturnya kompleks, whiplash motility
– Tidak ada pili
Sel Prokariotik
Rentang diameter: 0,1 – 0,2 µm sampai 50 µm
• Bacillus megaterium 1,5 x 4 µm
• Eschericia colli 1 x 3 µm
• Streptococcus pneumoniae 0,8 µm
• Haemophilus influenzae 0,25 x 1,2 µm
Bentuk Dasar Sel
Coccus; kurang rentan terhadap kekeringan
Spiral, memudahkan dalam bergerak dalam medium
berairDari bentuk comma (vibrio) hingga
corkscrew (spirochaete)
Bentuk Sel
Contoh bentuk morfologi bakteri
Struktur Sel
Struktur internal sel:
Kromosom bakteri (nucleoid)
Ribuan granular ribosom
Berbagai granular badan
inklusi
terkandung dalam suatu larutan encer (aqueous soup)
karbohidrat, protein, lipid dan garam anorganik yang dikenal sebagai
sitoplasma
, yang dikelilingi olehmembran plasma
.}
dibungkus dengandinding sel
, yang kekakuannya memberi sel bentuk yang khas.Ada lapisan lebih lanjut seperti kapsul atau lapisan lendir dan / atau struktur di luar sel yang terkait dengan
motilitas
Struktur Sel
Note:
1. Sedikitnya organel internal yang kompleks.
2. Tidak ada membran inti
Struktur Sel Prokaryotik
Struktur sel Struktur sel eukariotik
Note:
Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan
Sel hewan tidak memiliki dinding sel, hanya
membran sitoplasma. Lebih sensitif terhadap gaya gesek dan mudah rusak.
RIBOSOM
Merupakan tempat sintesis protein, tersusun dari protein kompleks dan RNA.
Terdapat sekitar ribuan ribosom dalam sebuah sel aktif. Berupa bintik-bintik pada sitoplasma.
Ribosom diukur dalam satuan Svedberg (S), fungsi dari ukuran dan bentuknya ditentukan oleh laju sedimentasinya dalam centrifuge.
Ribosom pada sel prokariot adalah 70S.
Setiap subunit mengandung RNA-nya masing-masing dan sejumlah protein.
Banyak ribosom yang secara simultan terlampir pada molekul mRNA tunggal, membentuk polisom mirip benang.
Sel Prokaryotik
BADAN INKLUSI
Struktur granular pada sitoplasma.
Bertindak sebagai cadangan makanan, dan dapat mengandung senyawa organik seperti pati, glikogen atau lipid.
Ada 2 tipe badan inklusi:
• Magnetosom
• Mengandung bentuk oksida besi
• Membantu beberapa jenis bakteri untuk mengarahkan diri ke dalam kondisi yang menguntungkan.
• Vakuola gas
• Mempertahankan daya sel dalam cyanobacteria dan beberapa halobacteria.
Sel Prokaryotik
MEMBRAN PLASMA
Sitoplasma dan isinya dikelilingi oleh membran plasma.
Fungsi membran plasma adalah untuk menjaga isinya, sementara pada saat yang sama memungkinkan bagian selektif dari zat tertentu masuk dan keluar dari sel (membran semipermeabel).
Terdiri dari lapisan ganda fosfolipid yang disusun seperti sandwich, bersama dengan protein terkait.
Perbandingan komponen lipid dari membran plasma mengungkapkan perbedaan yang jelas antara anggota Archaea dan Bakteri.
permeability barrier protein anchor energy conservation
Sel Prokaryotik
DINDING SEL
Bakteri memiliki dinding sel tebal dan kaku menentukan bentuk karakteristiknya.
Sitoplasma bakteri mengandung konsentrasi tinggi zat terlarut, dan umumnya hidup dalam lingkungan hipotonik (lebih encer daripada sitoplasma). Ada kecenderungan alami air mengalir ke dalam sel, dan tanpa dinding sel, sel akan terisi dan pecah.
Komponen utama dinding sel, yang bertanggung jawab atas kekakuannya, adalah zat yang unik untuk bakteri, yang disebut
peptidoglikan
.Peptidoglikan merupakan olimer dengan berat molekul tinggi yang subunit dasarnya terdiri dari tiga bagian, yaitu N-asetilglukosamin, asam N-asetillamatamat dan tetra peptide yang terdiri dari 4 asam amino.
Sel Prokaryotik
GRAM POSITIF & NEGATIF
Ada 2 tipe bakteri didasarkan pada struktur dinding sel, yaitu Gram-positif dan Gram-negatif.
Ilmuwan Denmark Christian Gram, pada tahun 1880- an mengembangkan teknik pewarnaan cepat yang dapat membedakan bakteri sebagai salah satu dari dua jenis tersebut.
Sel Prokaryotik
GRAM POSITIF
Dinding sel Gram-positif beberapa lapisan peptidoglikan yang saling terhubung melalui
ikatan silang kerangka yang kuat dan kaku.
Mencapai 30-70% dari berat keringnya.
Mengandung polisakarida asam yang disebut teichoic acids; mengandung gugus fosfat yang
memberikan muatan negatif keseluruhan ke permukaan sel.
Teichoic acids adalah polisakarida bermuatan negatif; polimer ribitol
Sel Prokaryotik
GRAM NEGATIF
Sel-sel Gram-negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang jauh lebih tipis dinding kurang kokoh
Adanya lapisan lipoprotein, polisakarida, dan fosfolipid (membran luar).
Berupa lapisan fosfolipid dan lipoposakarida.
Membran luar tidak berperan dalam respirasi seluler
Sel Prokaryotik
ENDOSPORA
Bakteri tertentu seperti Bacillus dan Clostridium menghasilkan endospora.
Merupakan bentuk sel yang tidak aktif yang sangat tahan terhadap suhu ekstrem, pH, dan faktor
lingkungan lainnya, dan bertunas menjadi sel baru ketika kondisinya menjadi lebih baik.
Resistensi spora disebabkan oleh mantel tebal yang
Sel Prokaryotik
ENDOSPORA
Siklus hidup bakteri pembentuk endospore
Sel Clostridium pascui
Sel Prokaryotik
PERMUKAAN LUAR DINDING SEL
Penggerak sel atau perlekatannya pada permukaan yang cocok.
Struktur seperti rambut tipis seringkali jauh lebih panjang daripada sel itu sendiri.
Sebagai penggerak pada banyak bakteri.
Flagel merupakan filamen silindris berongga namun kaku yang terbuat
FLAGELLA
Sel Prokaryotik
FLAGELLA
Running & Tumbling
Rotasi yang berlawanan arah jarum jam menghasilkan ‘running’ dalam arah yang ditentukan.
Sedangkan, membalik arah rotasi menyebabkan ‘tumbling’ atau jatuh, dan memungkinkan sel bakteri mengubah arah.
Pergerakan FLAGELLA
Sel Prokaryotik
PILI
Pili (fimbriae) adalah struktur yang sepintas menyerupai flagela pendek.
Tidak menembus ke membran plasma, dan tidak berhubungan dengan motilitas atau pergerakan.
Fungsinya melekatkan bakteri ke permukaan yang sesuai.
Contohnya pada bakteri patogen, memiliki protein yang disebut adhesin pada pili, yang nantinya akan melekat pada reseptor spesifik pada jaringan inang.
Sel Prokaryotik
Sel Eukariotik
5 hingga 20 kali lebih besar dari prokariot dalam diameter.
Dalam dunia mikroba, yang termasuk Eukariot adalah jamur dan protista (protozoa dan ganggang).
Membran pada sel eukariotik mengandung lipid yang disebut sterol, yang meningkatkan kekakuannya.
Struktur sel
Struktur sel eukariotik pada tumbuhan
Note:
Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan
Sel hewan tidak memiliki dinding sel, hanya
membran sitoplasma. Lebih sensitif terhadap gaya gesek dan mudah rusak.
NUCLEOUS
Sel eukariot memiliki nukleus sejati, dikelilingi oleh membran nukleous.
DNA eukariot disusun menjadi satu atau lebih pasang kromosom.
Eukariot secara genetik diploid, sementara prokariot adalah haploid.
DNA kromosom eukariot sangat kental dan melilit pada protein yang disebut histones.
Nukleus mengandung nukleolus, suatu struktur diskrit yang kaya akan RNA.
Sel Diploid mengandung dua set lengkap (2n) kromosom.
Sel haploid memiliki setengah jumlah kromosom (n)
Sel Eukaryotik
RIBOSOM
Ribosom memiliki fungsi yang sama dengan sel prokariotik.
Ribosom pada sel eukariot adalah 80S.
Terdapat bebas dalam sitoplasma atau terkait dengan retikulum endoplasma, tergantung pada jenis protein yang mereka sintesis
Sel Eukaryotik
RETIKULUM INDOPLASMA
Retikulum endoplasma (ER) adalah sistem membran kompleks yang berbentuk tabung dan kantung pipih.
Rough ER Area yang terdapat banyak granular ribosom di permukaan, sintesis protein berlangsung.
Smooth ER Area yang tidak terdapat granular ribosom, sintesis membran lipid berlangsung.
ER juga berfungsi sebagai jaringan komunikasi, memungkinkan pengangkutan material antara berbagai bagian sel.
BADAN GOLGI
Badan Golgi adalah organel membran.
Terdiri dari satu set vesikel pipih, biasanya disusun dalam tumpukan yang disebut Dictyosome.
Untuk mengemas zat-zat yang baru disintesis seperti protein dan membantu proses sekresi keluar dari sel.
Sel Eukaryotik
LISOSOM
Partikel terikat membran yang memiliki dan mengeluarkan enzim pencernaan
Enzim dibutuhkan untuk mencerna molekul nutrisi yang masuk ke dalam sel melalui endositosis, serta mengatasi partikel asing yang masuk.
PEROKSISOM
Peroksisom mirip dengan lisosom, tetapi lebih kecil, dan juga mengandung enzim degradatif.
Sel Eukaryotik
MITOKONDRIA
Mitokondria memiliki dimensi yang mirip dengan banyak bakteri (sekitar 1-3-3 m).
Bentuknya dapat bervariasi karena plastisitas membrannya.
Tempat enzim yang terlibat dalam generasi adenosin trifosfat (ATP).
Tempat terjadinya respirasi sel.
Sel Eukaryotik
KLOROPLAS
Kloroplas adalah organel khusus yang terlibat dalam proses fotosintesis.
Dikelilingi oleh membran ganda, dan berfungsi sebagai lokasi untuk reaksi penghasil energi.
Membran luar kloroplas relatif permeabel, memungkinkan difusi produk fotosintesis ke dalam sitoplasma di sekitarnya.
Sel Eukaryotik
VAKUOLA
Merupakan organela ruang tertutup membran dalam sel.
Berfungsi untuk meyimpan berbagai nutrisi dan produk limbah.
Beberapa jenis vakuola penting dalam mengatur kadar air sel.
Sel Eukaryotik
MEMBRAN PLASMA
Banyak eucaryotes tidak memiliki dinding sel, sehingga membran plasma mewakili lapisan terluar sel.
Sterol memberi kekakuan dan penting dalam membantu sel untuk melawan efek tekanan osmotik.
Tempat terjadi proses endositosis dan eksositosis.
Residu karbohidrat dalam membrane plasma berperan dalam proses cell-to-cell recognition dan mungkin terlibat dalam adhesi sel.
Sel Eukaryotik
DINDING SEL
Memberi kekuatan pada sel, strukturnya lebih sederhana dari pada dinding sel prokariot.
Dinding sel pada tanaman, ganggang dan fungi (lower member) memiliki struktur dasar selulosa.
Kebanyakan fungi seperti ragi dan jamur mengandung kitin.
Dinding sel berperan kecil dalam pertukaran bahan antara sel dan lingkungannya, peran besar oleh
membran plasma. Struktur dinding sel tumbuhan
Sel Eukaryotik
FLAGEL DAN SILIA
Motilitas dalam sel eukariotik dilakukan dengan flagela atau silia.
Flagela ditemukan dalam protozoa dan alga; silia ditemukan dalam protozoa yang disebut Ciliophora.
Flagella terdiri dari dua fiber mikrotubulus yang terbuat dari protein yang disebut tubulin.
Flagella bergerak bergelombang, bukan berputar.
Silia bergerak secara terkoordinasi
Sel Eukaryotik
Pembelahan sel dalam procaryotes
dan eucaryotes
Pendahuluan
Pembelahan sel prokariotik dengan pembelahan biner, menghasilkan 2 buah daughter cells.
Reproduksi sel eukariotik terbagi menjadi dua cara yaitu mitosis dan meiosis.
Proses mitosis menghasilkan dua inti identik yang berisi original kromosom (diploid).
Proses meiosis membagi dua jumlah kromosom, menghasilkan kromosom ½ dari jumlah kromosom induknya
Pembelahan biner
Replikasi DNA,
Membuat salinan kromosom.
Kromosom awal berpindah ke ujung sel.
Kromosom mikroba
Sel memanjang, dan dinding sel baru terbentuk. Membran plasma mulai terbentuk dari dalam.
Pemisahan sempurna.
Pembelahan sel E. coli
Mitosis
Mitosis merupakan pembelahan sel yang meliputi pembelahan dan pembagian nukleus beserta kromosom-kromosom di dalamnya.
Terjadi pada proses produksi sel, pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh.
Proses pembelahan nukleus = karyokinesis.
Proses pembelahan sel = sitokinesis.
Tahapan mitosis
• Replikasi DNA berlangsung selama periode ini. Kromosom duplikat, disatukan sebagai kromatid oleh sentromer, bergerak menuju pusat sel selama profase.
• Mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan membentuk benang-benang (spindle).
Profase
• Kromatid dengan spindel, masih berada pada pusat sel selama metafase.
Metafas e
• Membran sel pecah, terjadi duplikasi sentromer.
• Kromatid memisahkan diri dan masing-masing bergerak menuju ke ujung spindle yang berlawanan.
Anafase
• Membran sel baru terbentuk pada masing-masing pasang kromosom membentuk nucleus.
• Diikuti proses pembelahan sel menjadi 2 sel diploid identik.
Telofase
Tahapan mitosis
Meiosis
Tahapan meiosis
Meiosis I
Meiosis II
SEKIAN