• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI ANALISIS TERJEMAH TAFSIR ... - repository iiq

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "STUDI ANALISIS TERJEMAH TAFSIR ... - repository iiq"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Dari sini, penulis ingin memperkenalkan para sarjana Indonesia yang belum banyak diteliti baik di bidang tafsir maupun hadits kepada masyarakat dan para ahli Al-Qur'an dan hadits. Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah membangkitkan semangat belajar sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa. Pustakawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Pengelola dan Staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, Pengelola dan Staf Perpustakaan Keagamaan.

Jama' serta pimpinan dan pegawai Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ), yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada penulis untuk membaca dan melakukan penelitian guna menyelesaikan disertasi. Sahabat-sahabat Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Angkatan 2013, khususnya Program Studi Al-Qur`an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin yang bernasib sama dan berjuang. Sahabat-sahabatku tercinta dan saudara-saudara se-Kalimantan, Lathifah, Anisah Norlaila Hayati, Fitria Harianti Sari dan Maulidia yang selalu menyemangatiku untuk menuntut ilmu selama empat tahun di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta.

مكنيب

نئل

سلا

يوذ

Identifikasi, Pembatasan & Rumusan Masalah

Beliau merupakan salah seorang ulama terkemuka di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, beliau memiliki Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad dan Pondok Pesantren Tahfiz. Katanya, dia mendapat maklumat tentang buku ini daripada rakan yang membeli buku terjemahan ini. Ahmad Makki, salah satunya adalah buku Terjemah Tafsir Jalalain dalam bahasa Indonesia yang disampaikan terus kepada guru.

Ketiga, terjemahan tafsir Jalalain hanya dipelajari di daerah sekitar atau sudah sampai ke luar daerah. Batasan masalah yang akan penulis kaji adalah al-juz al-awwal dari surah Al-Baqarah sampai surah Âli-„Imrân ayat 91.

Tujuan & Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

Sembilan bukunya membahas tentang Sejarah Kajian Al-Qur'an di Indonesia, Menelaah Teknik Penulisan dan Hermeneutika Tafsir Al-Qur'an di Indonesia, Cakrawala Baru Tafsir Al-Qur'an di Indonesia dan Ideologi Tafsir: Penemuan Kepentingan di Balik Penulisan Tafsir Al-Qur'an di Indonesia.21. Abdul Munip, dalam bukunya Transfer Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia; Kajian Penerjemahan Buku Bahasa Arab di Indonesia Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sastra Agama, 2010). Menurutnya, tahun 1950 ini merupakan bagian dari sejarah tradisi intelektualisme di Indonesia dan tahun ini juga dilakukan penerjemahan buku-buku berbahasa Arab di Indonesia.

Federspiel, dalam bukunya Sastra Al-Qur'an Populer Indonesia yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Kajian Al-Qur'an di Indonesia oleh Tajul 'Arifin. Dalam buku ini, Howard berbagi tentang kemunculan dan perkembangan tafsir Al-Quran di Indonesia yang berdasarkan tahun dan kemudian dibagi menjadi tiga generasi. 22 Abdul Munip, Alih Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia; Kajian Penerjemahan Buku Bahasa Arab di Indonesia Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sastra Agama, 2010).

Dalam makalah ini dikumpulkan profil 14 kitab beserta pengarangnya, baik berupa terjemahan tafsir Al-Qur`an maupun terjemahan Al-Qur`an di Indonesia, baik dalam bahasa Arab maupun Melayu atau Indonesia, bahkan di daerah. bahasa atau bahasa daerah. Ummi Hannik dalam tesisnya yang berjudul A Model of Local Language Translation of Tafsir Al-Qur`an (Analisis Terjemahan Tafsîr al-Jalâlain oleh Madura Muhammad 'Arifun), di mana ia memfokuskan pada tiga bagian, yaitu bagaimana model terjemahan, kandungan informasi tambahan dan konsistensi penggunaan simbol gramatikal bahasa Arab yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Kiai. Muhtaram, Ushuluddin dan mahasiswa Fakultas Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam tesisnya berjudul Terjemahan Al-Qur`an Bahasa Indonesia Berbasis Aplikasi Android; Kajian kritis terhadap terjemahan Al-Qur`an versi MartinVillar.com dalam bahasa Indonesia Al-Qur`an menyimpulkan bahwa hasil penelitian yang diperoleh;

Kedua, mengenai kajian kritis terjemahan dalam aplikasi “Al-Qur`an Bahasa Indonesia, berikut beberapa pokok pokok yang peneliti klasifikasikan dalam kode; a) Ayat terjemahan yang termasuk dalam kode TT (tafsir tafsir) terdapat 818 ayat terjemahan. yang tidak perlu pembetulan b) terjemahan ayat 26 Ummi Hannik, Model Terjemahan Tafsir Al-Qur'an dalam Bahasa Tempatan;Analisis terjemahan Tafsir al-Jalalain ke dalam bahasa Madura oleh Muhammad „Arifun, (Tesis S1 Ushuluddin. Fakulti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014).

Metodologi Penelitian

Berdasarkan tulisan-tulisan di atas, penulis belum menemukan penelitian tentang bagaimana Fisiologi dan Metodologi Terjemahan Tafsir Jalalain karya KH berfungsi. Sumber data sekunder yang terdiri daripada buku-buku dan tulisan-tulisan lain yang berkaitan dengan masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini antara lain Kitab Tafsîr al-Jalâlain karya Jalaluddin al-Mahallî dan Jalaluddin as-Suyûthî sebagai perbandingan jika terdapat tambahan keterangan dalam Terjemahan Tafsîr Jalalain. daripada KH. Ahmad Makki, Terjemahan Tafsir Jalalain dalam bahasa Indonesia untuk mencari makna yang tidak dimengerti, artikel atau kitab yang menjelaskan pola terjemahan bahasa Indonesia dan sejarah tafsir dan sastra terjemahan lokal di Indonesia, serta kitab-kitab yang berkaitan dengan Ulumul Qur'an. , Tafsir Al-Quran dan kaedah terjemahan al-Quran.

Teknik ini memiliki ciri penelusuran data sejarah yaitu terjemahan kitab Indonesia Tafsir Jalalain aksara Pegon karya KH. Pendekatan deskriptif dalam penelitian ini diawali dengan menemukan fakta dengan interpretasi (informasi) yang jelas, tepat, akurat dan sistematis. Pendekatan analisis dalam penelitian ini adalah pembahasan yang menggambarkan data yang telah disusun dengan menganalisis data tersebut.

Ahmad Makki, penulis menelusuri fisiologi dan metodologi penerjemahan dalam penerjemahan Tafsir Jalalain, mulai dari aspek historis penciptaannya hingga pengenalan fisiologi dan metodologi penerjemahan kitab itu sendiri. Kemudian dijelaskan nama yang digunakan dalam buku terjemahan, serta sumber terjemahan dan referensi yang digunakan dalam penulisan terjemahan tersebut, dalam hal ini penulis juga melakukan beberapa wawancara dengan penerjemah dan menantunya, selain itu untuk melakukan penelitian lebih dalam dan perbandingan dengan buku komentar lainnya, jika ada penjelasan yang diketahui setelah wawancara yang tidak dilakukan. Analisis selanjutnya adalah metode dan pola yang terdapat dalam terjemahan, dalam hal ini penulis harus membaca buku terjemahan secara menyeluruh kemudian mengambil sampel untuk menyimpulkan metode dan pola yang digunakan, kemudian menjelaskan bagaimana sistematika yang digunakan oleh penerjemah dalam terjemahannya. karya, mulai dari halaman pertama sampai akhir, dan selain itu, penulis juga menjelaskan ideologi penerjemah dengan membacakan ayat-ayat tentang hukum dan menjelaskan pendapat penerjemah tentang ayat tersebut.

Setelah itu ia menjelaskan beberapa informasi tambahan yang digunakan oleh penerjemah, hal ini ditemukan ketika penulis membaca dengan seksama bagaimana buku tersebut diterjemahkan. 17 alasan kata-kata yang digunakan dalam informasi tambahan ini, penulis langsung bertanya kepada penerjemah dan kemudian penulis campur tangan dalam tesis ini, mulai dari kata apa yang digunakan dan berapa banyak yang ada dalam penulisan terjemahan tersebut.

Teknik & Sistematika Penulisan

Untuk menelusuri fisiologi dan metode dalam kitab tafsir, penulis memilih jilid 1 yang terdiri dari surat Al-Baqarah sampai Âli-Imran ayat 91. Ahmed Mekki hanya memiliki satu jilid dan 1 cetakan untuk edisi yang dilengkapi dengan " Kisah Jatuhnya Al-Qur'an” setebal 2 cm memiliki 426 halaman termasuk hard cover. Kedua, latar belakang penulisannya memiliki beberapa poin, yaitu karena ia ingin menjadikan perkataan gurunya benar untuk berdakwah di lapangan. penulisan, dengan permintaan warga Jakarta untuk menulis karya tafsir dengan logat, dan yang terpenting adalah melayani ustadz dan ustadzah serta santri yang membutuhkan terjemahan beraksen dalam pembelajaran Al Quran.

Sumber yang digunakan dalam penerjemahan tafsir ini adalah bin-Naqli (mengutip/menyalin), yaitu merujuk pada kitab-kitab yang terkait dengannya untuk menerjemahkan kitab beserta tafsirnya. Metode yang digunakan adalah metode ijmali (global), karena hanya sebatas penerjemahan, sehingga dengan memberikan penjelasan atau keterangan tambahan dinyatakan secara singkat dan tidak bertele-tele, hal ini bertujuan agar pembaca tidak terjebak dalam kebingungan dalam memahami. Selain metode ijmali, penerjemahan ini juga menggunakan metode tematik (tema) karena ada beberapa ayat yang diberikan tema tertentu.

Dilihat dari jenis terjemahannya, kitab tafsir ini menggunakan dua jenis terjemahan, yaitu bighairi mitsli literal, yang menterjemahkan struktur kalimat Al-Qur'an sesuai dengan kemampuan dan penguasaan bahasa penerjemah (dalam hal ini adalah penerjemah). disesuaikan dengan bahasa Indonesia yang benar). Dan sistematika yang digunakan adalah pada tahap awal mengenalkan sejarah turunnya al-Qur’an kemudian dilanjutkan dengan penjabaran secara literal dengan model terjemahan menggantung. Dalam satu jilid, selanjutnya dibagi menjadi 3 juz terjemahan, yaitu berdasarkan surah Al-Qur'an dari Surah 1 (kecuali Al-Fatihah) sampai dengan Surah 3.

Dalam kitab terjemahan tafsir Jalalain ini juga terdapat penjelasan tambahan dalam 4 perkataan iaitu (1) ۤ ن ۤرڠا ۤر تۤ ک for. 145 menggunakan perkataan ۤ يۤرڽا ۤراۤ رۤ tsam sebagai nombor 2 iaitu dengan nota kaki untuk menerangkan maksud ayat al-Quran, hanya ada 1 perkataan sahaja dalam buku terjemahan ini.

Saran

Akram, Tafsir Al-Qur`an dalam Bahasa Bugis; Kajian Manuskrip Tafsîr Surat Al-Fâtihah oleh Muhammad Abduh Pa'jabah, Skripsi Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2008. Ahmad Nashir Budiman, judul asli: "Ulûm Al-Qur`an: Sebuah Pengantar Untuk Ilmu Alquran, et. Tafsir Al-Qur'an dalam Bahasa dan Aksara di Indonesia dari Tradisi, Hierarki ke Minat Pembaca, Jurnal Tsaqafah, Surakarta, vol.

Hannik, Ummi, Model Terjemahan Tafsir Al-Qur'an Dalam Bahasa Daerah; Analisis Terjemahan Tafsir al-Jalalain Muhammad dalam bahasa Madura. Ibrahim, Sulaiman Tefsîr Al-Qur`an Bahasa Bugis: Vernakularisasi dalam Kajian Tafsîr al-Munîr, Jakarta: Publikasi LeKAS, 2012. Khoiri R, Ilham, Al-Qur'an dan Kaligrafi Arab: Peran Tulisan dalam Transformasi Budaya , Jakarta : Logos, 1999.

Muhsin, Imam, Tafsir Al-Qur`an dan Budaya Tempatan: Kajian Nilai Budaya Jawa dalam al-Huda oleh Bakri Syahid, Jakarta: Badan Penyelidikan dan Latihan Kementerian Agama Indonesia, 2010. Rohmana, Jajang A, Memahami Al -Koran dengan Kearifan Tempatan: nuansa budaya Sunda dalam Tafsir Al-Quran dalam Bahasa Sunda, Jurnal Qur`an dan Kajian Hadis, jld. Imam Jalaluddin al-Mahalli, Imam Jalaluddin, Tafsir Al-Qur`an al-'Azhim lil Imam al-Jalalain, jld.

As-Suyûthî as-Syâfi'î, Imam Jalaluddin Abdur Rahmân Abu Bakar, Al-Itkan fî 'Ulûm Al-Qur'an, vol. Tim Tashih, Departemen Agama, Al-Qur'an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bakhti Wakaf: Milik Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, 1990, dicetak ulang pada 20 Desember 1990.

Referensi

Dokumen terkait

21 A. Muhaimin Zein, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur`an... Muhaimin Zein, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur`an.... untuk menggunakan waktu pagi, misalnya pukul 05.00 sampai 07.00