STUDI KASUS
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR
DISUSUN OLEH
NAMA : SRI WAHYUNI, S.Pd NIP : 19830520 2008012021
UNIT KERJA : SDN 01 KARANGPANDAN
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELAUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR
A. DESKRIPSI STUDI KASUS
Berdasarkan pengamatan saya dari semester ganjil menemukan beberapa kasus dalam pembelajaran. Pada studi kasus ini saya akan menguraikan topik rendahnya partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses belajar dikarenakan minta belajar siswa masih rendah dan penggunaan metode belajar belum tepat. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep belajar sehingga dapat menurun karena kurang minatnya pengajaran serta kurangnya keterlibatan aktif dapat mempengaruhi minta siswa.
Topik dari studi kasus ini penting untuk di analisis lebih mendalam karena rendahnya partisipasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran berdampak terhadap tingkat pemahaman peserta didik. Ketidakaktifan siswa membuat juga membuat keterampilan komunikasi dan kolaborasi siswa menjadi lebih rendah. Pencapaian hasil belajar dan kualitas pembelajaran juga tentunya akan terdampak dengan hal ini.
B. Analisis Situasi
Proses pembelajaran menunjukkan bahwa beberapa siswa melakukan aktifitas yang tidak sesuai dengan instruksi guru. Apalagi dalam belajar kurang tertarik dengan cara penyampaian materi karena masih menggunakan metode yang kurang pas atau masih tempo dulu belum bisa bervariasai atau menggunan metode yang bisa membuat siswa aktif dalam belaraj. Jika peserta didik diminta untuk bertanya atau menjawab hanya beberapa peserta didik yang selalu menjawab ataupun memberikan pertanyaan. Begitu halnya dalam proses evaluasi peserta didik tidak bersemangat mengisi lembar soal yang diberikan sehingga seringkali mengisi dengan jawaban yang seadanya saja. Dari sisi pelaksanaan belajar siswa sudah dapat memanfaatkan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi tetapi hanya menayangkan buku digital. Pembelajaran yang monoton seperti ini membuat siswa kurang tertarik untuk dapat meningkatan keaktifan siswa dalam gaya belajar menggunakan metode yang beragam dan menarik serta memparhatikan karakter dari siswa tersebut dan mengukur daya tangkap.
Dalam kasus yang saya temukana ini berperan untuk mencari penyebab yang terjadi dan kendala yang ada, serta menerapkan beberapa metode yang menarik untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belarajan di dalam
kelas. Dari hasil asesmen ini kemudian saya mengkaji literatur untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.
Berdasarakan beberapa faktor diatas selain meliabatkan mahasiswa, saya juaga akan melibatkan guru pamong, wali kelas, dan dosen. Wali kelas akan memberikan kesempatan observasi dikelas dan memberikan informasi yang dibutuhkan, guru pamong dan dosen akan memberikan padangan terkait solusi yang diberikan. Adapun tantangannya adalah mengenal satu per satu karakter siswa dalam waktu mengikuti pembelajaran, supaya saya dapat menerapkan metode yang tepat untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran siswa di dalam kelas.
C. Alternatif Situasi
Beberapa faktor di atas maka dalam penyusunan studi kasus ini berupa upaya meningkatkan keaktifan siswa melalui pembelajaran berdasarkan gaya belajar. Yang pertama saya lakukan yaitu melakukan penelitian awal untuk mengetahui gaya belajar siswa yang menarik dan disukai oleh siswa serta dalam memilih alat peraga yang menarik.
Setelah itu saya akan merancang program pembelajaran untuk meningkatan keatifan siswa dengan menggunkan model dan alat peraga yang menarik, serta memberikan pelajaran yang nyata kepada siswa.
Selanjutnya adalah merencanakan evaluasi yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Evaluasi yang dilakukan tidak melulu dengan menggunakan soal isian di kertas. Mengintegrasikan teknologi menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat evaluasi yang lebih menarik. Salah satu yang pernah saya lakukan adalah dengan menggunakan Quizziz Paper Mode. Evaluasi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga mereka merasa termotivasi untuk berpartisipasi. Hal lain yang harus selalu dilakukan adalah mengapresiasi dan memberikan motivasi kepada peserta didik.
Beberapa metode dan alata peraga serta vidio kajadian nyata untuk meningkatan belajar sisawa serta materi ajar yang relevan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak yang dapat mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran.
D. Evaluasi
Adapun langkah-langkah nyata yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran yaitu terlihat peserta didik aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Model dan alat peraga pembelajaran yang memiliki banyak aktivitas membuat siswa lebih bersemangat apalagi aktivitas ini dilakukan secara langsung atau learning by doing. Pengintegrasian mind mapping juga sangat berpengaruh karena peserta didik yang suka menggambar. Selain itu penggunaan teknologi dalam pembelajaran membuat partisipasi aktif siswa juga meningkat dengan signifikan. Peserta didik fokus menyimak saat ditayangkan video pembelajaran, bersemangat mengerjakan teka-teki silang, serta evaluasi kognitif dengan Quizziz Paper Mode dengan penuh konsetrasi. Pada akhirnya selain partisipasi aktif siswa dalam belajar juga dapat mengikuti pembelajaran dengan baik serta meningkatnya partisipasi siswa dalam proses pembelarajan di kelas.