SUB SISTEM
TRANSPORTASI UDARA
Karakteristik dan keunggulan sub sistem transportasi udara Sejarah transportasi udara
Demand atau penumpang transportasi udara
Prasarana transportasi udara
KARAKTERISTIK DAN KEUNGGULAN
Mempunyai daya jangkau yang lebih luas Angkutan yang cepat dan nyaman
Daya angkut/kapasitas terbatas Biaya lebih tinggi
Kurangnya pemahaman masyarakat dalam penggunaan alat angkut udara
Jaminan pelayanan keselamatan yang lebih baik
SEJARAH
TRANSPORTASI UDARA
Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900.
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 diAmerika Serikat.
SEJARAH TRANSPORTASI UDARA DI INDONESIA
Perkembangan transportasi udara di Indonesia tidak terlepas dari sejarah transportasi udara Belanda yang pada waktu itu menjajah Indonesia. Sesudah PD I, negara di Eropa (termasuk Belanda) berlomba-lomba menghubungkan daerah jajahan mereka dengan negerinya. Penerbangan pertama dilakukan pada tanggal 1 Oktober 1924 oleh kapten penerbang A. N. G. Thomassen, yang mendarat di Cililitan, sekarang bernama Halim Perdana Kusuma Internasional Airport pada tanggal 24 November 1924 dengan menggunakan pesawat uadara jenis Fokker 7b.
Penerbangan komersial pertama dilakukan oleh KLM pada tanggal 23 Juli 1927, dimana penerbangan tersebut digunakan untuk mengangkut surat-surat dan kartu natal.
Perusahaan ini (KLM) mempunyai tugas untuk menghubungkan Netherlands dan East Indies (Indonesia) sebagai angkutan udara internasional. Untuk angkutan udara dalam negeri East Indies (Indonesia), sebuah perusahaan penerbangan “The Royal Air Transportation Company” diberi konsesi untuk mendirikan “Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappij” (KNILM) yang diberi hak monopoli untuk melakukan angkutan udara di Indonesia.
DEMAND ANGKUTAN UDARA
0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 450,000 500,000
1978 1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 Ta hun
Penumpang (orang)
0 250,000 500,000 750,000 1,000,000 1,250,000 1,500,000 1,750,000 2,000,000
1977 1979 1981 1983 1985 1987 1989 1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 Ta hun
Volume Kargo (kg)
PENUMPANG BARANG
DEMAND ANGKUTAN UDARA
1,327,638
1,913,407
2,554,342
844,434
0 400,000 800,000 1,200,000 1,600,000 2,000,000 2,400,000 2,800,000 3,200,000
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025
Tahun
Penumpang (pnp)
Eksisting Proyeksi - Pesimis Proyeksi - Realistis Proyeksi - Optimis
PRASARANA
Terbagi atas 2 bagian :
Di darat : ada Runway dan Taxiway, yang prinsip perencanaannya hampir sama dengan jalan raya, perbedaannya terletak pada standar geometrik dan perkerasan.
Runway : sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat terbang untuk lepas landas atau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput.
Bandara Internasional El Dorado, Bogotá, D.C.
Taxiway : jalan penghubung antara landas pacu dengan apron, hangar, terminal atau fasilitas lainnya di sebuah bandar udara.
Sebagian besar taxiway tersusun atas lapisan aspal atau beton, namun bandar udara yang kecil kadang hanya
menggunakan batu atau rumput.
Pangkalan Udara Elmendorf, Alaska, USA
PRASARANA
Di udara: ada jalur pergerakan
Yang dibuat dengan memperhatikan syarat ruang bebas di sekitar bandara
Pembagian ketinggian jelajah pada rute penerbangan
BANDARA INTERNASIONAL SAN FRANSISCO, US
SARANA
SUB SISTEM
TRANSPORTASI LAUT
NADIA KHAIRA ARDI, MT
SUB SISTEM
TRANSPORTASI LAUT
Karakteristik dan keunggulan sub sistem transportasi laut Sejarah transportasi laut
Demand atau penumpang transportasi laut
Prasarana transportasi laut
TRANSPORTASI LAUT
Perangkutan air jenis perangkutan yang termasuk tua, karena sudah digunakan sejak zaman purba.
Tenaga penggerak tenaga manusia, satu, banyak orang, layar, mesin.
Fungsi : pengangkutan, menangkap ikan, olah raga.
Indonesia, negara kepulauan. Disamping sistem perangkutan laut, ada sistem perangkuta danau, sungai dan kegiatan penyeberangan.
Konsep wawasan nusantara yang memandang laut dan darat
sebagai satu kesatuan utuh menjadikan laut sebagai prasarana
penghubung antar pulau dan.
SUB SISTEM
TRANSPORTASI LAUT
Transportasi laut adalah angkutan orang dan barang atau kargo, bisa berupa kapal atau ferry.
KARAKTERISTIK DAN KEUNGGULAN
Efektif untuk transportasi jarak dekat dan wisata air (kapal pesiar)
Efektif untuk memindahkan barang dalam jumlah besar.
Biayanya lebih rendah dibandingkan transportasi udara untuk
pelayaran antar benua
SEJARAH
TRANSPORTASI LAUT
Sejarah kapal sejalan dengan
petualangan manusia. Perahu yang
dikenal pertama kali dikenalkan pada
masa Neolitikum, sekitar 10.000 tahun
yang lalu. Kapal-kapal awal ini
memiliki fungsi yang terbatas: mereka
dapat bergerak di atas air, tapi hanya
itu. Terutama digunakan untuk
berburu dan memancing. Kano tertua
yang ditemukan arkeolog sering
dibuat dari batang pohon coniferous,
menggunakan peralatan batu
sederhana.
NAVIGASI
TRANSPORTASI LAUT
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan.
Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta.
Ditemukannya jam pasiroleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh S.F.B Morse dan radio oleh C. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung denganknotdimana 1 knot = 1,85200 km/jam.
Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuansatelit.
PELABUHAN LAUT DI
INDONESIA
PRASARANA
Jalan bagi perangkutan air umumnya bersifat alami (laut, sungai, danau) namun adapula yang berupa buatan manusia (kanal dan danau buatan).
Prasana perangkutan air sangat dipengaruhi iklim.
Di daerah beriklim panas, sediaan air yang cukup bagi pelayaran perlu dijaga karena tingginya penguapan.
Di tempat lain, prasarana perangkutan sangat bergantung pada pasang surut air laut.
Di daerah dingin, pembekuan air sangat mengganggu pelayaran.
Jalan raya pemeliharaan rutin dan berkala
Dulunya perangkutan air tidak perlu dipelihara. Namun terganggunya keseimbangan alam oleh ulah manusia mengharuskan adanya pemeliharaan, langsung atau tidak langsung untuk menghindari proses pendangkalan dan ketergangguan dari tumbuhan air.
PELABUHAN WELLINGTON
PELABUHAN
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang.
Pelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapal-kapal laut. Pelabuhan perikanan adalah pelabuhan yang digunakan untuk berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan serta menjadi tempat distribusi maupun pasar ikan.
Di bawah ini hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi:
Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter) Perlindungan dari angin, ombak, dan petir
Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk.
PELABUHAN WELLINGTON
PELABUHAN
Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa yacht, armada militer, cruise line, pesawat barang atau penumpang.
Setelah tidak layak digunakan, kapal tersebut akan melakukan perjalanan terakhir ke galangan penghancuran kapal, seringkali di sebuah pantai di Asia Selatan. Dahulu pemecahan kapal dilaksanakan di dok kering di negara maju, tetapi gaji tinggi dan peraturan lingkungan telah mengakibatkan pergerakan industri ini ke wilayah yang sedang berkembang.
GALANGAN KAPAL DI KLAKSVIK
KENDARAAN AIR
Bentuknya cukup beragam. Perahu dayung, rakit, hingga kapal raksasa.
Berbagai jenis kapal dirancang, kapal perang, tangker pengangkut minyak, kapal penumpang, bahkan kapal pesiar mewah.
Untuk jarak pendek, kenyamanan tidak terlalu perlu.
Untuk jarak jauh, sangat dibutuhkan tingkat kenyamanan tinggi
KENDARAAN AIR
Yacht awalnya didefinisikan sebagai kapal layar ringan dan cepat yang digunakan untuk mengantar orang penting.
Dalam perkembangan
berikutnya, definisi berubah
menjadi suatu kapal yang
didorong oleh layar dan
digunakan untuk pelayaran