• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sulaman Tapestry selvia rezqi

N/A
N/A
Selvia Rezqi

Academic year: 2024

Membagikan " Sulaman Tapestry selvia rezqi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Sulaman Tapestry

Kata tapestry berasal dari bahasa Yunani “Rams” dan bahasa Latin ”Tapestum”

yang mengandung arti sejenis sulaman yang memiliki banyak teknik yang berbeda.

Tapastry merupakan hiasan cetak dengan bentuk yang bergelombang serta dengan penggunaan warna yang bervariasi. Tapestry pada umumnya dikerjakan pada kain bagi yakni sejenis kain yang tenunannya dapat dihitung, berlubang dan bercorak kotak. Pada awalnya sulaman ini dikenal untuk memberikan efek atau tekstur pada suatu kain. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan sains, sulaman ini tidak hanya untuk mendapatkan tekstur, tetapi juga untuk memperoleh serta memperindah suatu benda.

Berbeda dengan kristik, pada sulaman tapestry di samping motifnya yang disulam, seluruh permukaan kain dasar disulam dengan warna yang dapat menjadi latar belakang dari motifnya. Jenis tusuk hias yang digunakan umumnya tusuk lurus biasa, tetapi bisa dibuat horizontal, vertikal dan diagonal serta kombinasi dari ketiganya. Pemilihan warna sangat penting, karena kombinasi warna yang tepat akan dapat menghidupkan motif yang akan ditampilkan. Bentuk motif tapestry pada umumnya diambil dari bentuk geometris, tetapi berkembang menjadi bentuk stilasi atau renggaan dari bentuk daun, bunga, dan hewan.

Tusuk tapestry pada dasarnya terdiri atas 5 macam tusuk dasar (Basic Technique) yaitu : 1. Tusuk silang (crossed stiches)

2. Tusuk lurus mendatar atau menurun (straight stiches) 3. Tusuk diagonal (diagonal stiches),

4. Tusuk ikal (looped stiches) 5. Tusuk bintang (star stiches).

(2)

Sulaman Cross Stitch (kruistik)

Cross stitch dalam bahasa ibundanya kristik juga dikenali sebagai tusuk silang ataupun sulaman pangkah. Cross stitch adalah salah satu jenis sulaman yang memakai jahitan benang yang bersilangan( membentuk huruf X) di atas kain tenunan sejajar. Teknik jahitan membentuk huruf X disebut setik silang (tusuk silang), sehingga kristik popular dengan sebutan

“tusuk silang”.

Kain untuk cross stitch adalah kain yang mempunyai kotak-kotak (lubang-lubang) dalam ukuran yangsama, horizontal mahupun vertikal. Maka hasil jahitan akan kelihatan seperti pola- pola persegi denganukuran yang sama. Jenis kain yang umum untuk cross stitch adalah kain Strimin, kain aida, dan kain linen.

Macam-macam tusuk silang

1. Tusuk silang simetris, tusuk hias ini dikerjakan silang menyilang menurut dua arah yang serong.

2. Tusuk silang asimetris atau tusuk silang slavia, tusuk ini sering dipergunakan dalam sulaman asesi

3. Tusuk silang merk, tusuk ini digunakan memberikan merk pada kain lenan dimana pada bagian buruknya pun terlihat serapih mungkin

4. Tusuk silang serong, tusuk hias ini terdiri dari deretan ganda tusuk silang.

5. Tusuk silang lurus, dikerjakan diatas tiga serat benang

(3)

Sulaman Silang Asisi

Sulaman Asisi merupakan jenis sulam yang memadukan antara tusuk silang dengan tusuk holbein. Ciri khas dari hiasan sulaman asisi ini adalah pada batas motif dikerjakan dengan tusuk Holbein. Sedangkan untuk pembentukan motifnya sendiri terbentuk oleh tusuk silang (kruisteek).

Dengan demikian pada sulaman asisi menggunakan dua tusuk hias yaitu tusuk silang (kruisteek.) dengan tusuk holbein. Sulaman Assisi merupakan salah satu bentuk sulaman benang hitung berdasarkan tradisi menjahit Italia kuno yang latar belakangnya diisi dengan jahitan sulaman dan motif utama digariskan tetapi tidak dijahit. Nama ini diambil dari kota Assisi di Italia tempat bentuk kerajinan modern berasal.

Pada sulaman asisi menggunakan dua tusuk hias yaitu tusuk silang dengan tusuk holbein Warna benang yang digunakan hanya dua warna yang merupakan kombinasi warna tua dan muda dari satu warna. Warna muda untuk tusuk silangnya dan warna tua untuk tusuk holbeinnya atau kebalikannya. Bahkan kadang-kadang digunakan warna kontras antara tusuk silang dengan tusuk holbeinnya. Pada asisi ini motif hiasnya dikosongkan dan tepinya dikerjakan dengan tusuk holbein. Diluar holbein tersebut (diluar motif) dikerjakan dengan tusuk silang sampai batas tertentu. Motif hiasan asisi pada umumnya sama dengan motif untuk hiasan kruisteek

(4)

Sulaman Richeliu

Sulaman richeliu juga biasa disebut sulaman terbuka, karena motifnya ditandai dengan rentangan benang garis penghubung pada motifnya yang disebut brides. Garis penghubung ini diletakkan pada motif atau sebagai penghubung di antara motif. Pada bagian yang diberi brides dilubangi sehingga membentuk motif berlubang. Ciri lain sulaman richelieu ini, pada bagian yang diberi brides dilubangi, sehingga membentuk motif kerancang. Lubang- lubang pada sulaman Richeulieu harus lebar (lebih besar dari pada sulaman Inggris). Untuk mencegah rentangan penghubung ini tidak cepat putus atau terkait, sebaiknya garis penghubung dibuat jangan terlalu panjang.

Sulaman Richelieu pada busana biasa diaplikasikan pada bagian-bagian tepi dapat juga di bagian tengah. Macam-macam tusuk dasar yang digunakan untuk mengerjakan sulaman Richelieu yaitu tusuk jelujur yang diulang (holbin) dan tusuk festoon. Ciri lain dari sulaman richelieu ini, pada bagian–bagian yang diberi brides dilubangi, sehingga membentuk motif kerancang yang sangat menarik. Untuk mencegah rentangan penghubung ini tidak cepat putus atau terkait, sebaiknya garis penghubung dibuat jangan terlalu panjang. Motif hias untuk sulaman Rechelieu dapat diambil dari renggaan bentuk bunga, atau binatang seperti kupu-kupu. Sulaman rechelieu seluruhnya dikerjakan dengan menggunakan tusuk feston rapat.

(5)

Sulaman Hardanger

Sulaman hardanger atau "Hardangersøm" adalah suatu bentuk sulaman yang secara tradisional dikerjakan dengan benang putih di atas linen atau kain tenunan rata berwarna putih , menggunakan teknik pengerjaan benang terhitung dan benang ditarik . Kadang-kadang disebut sulaman putih .

Sulaman hardanger mendapatkan namanya dari distrik Hardanger di Norwegia barat, yang dikenal sebagai hvitsøm (putih). Secara tradisional, teknik sulaman dan potongan geometris ini dikerjakan dengan benang linen putih pada kain linen putih tenunan tangan dan hanya digunakan sebagai hiasan pada pakaian.

Sulaman terawang hardanger merupakan jenis sulaman pada kain tenunan polos yang memiliki jumlah benang lungsi dan pakan yang sama dalam setiap satu inchi persegi. Sulaman hardanger termasuk dalam openwork atau terawang, karena terdapat benang pakan atau lungsi yang dicabut untuk membentuk lubang-lubang geometris. Sulaman terawang hardanger kebanyakan memiliki pola berbentuk persegi begitu juga lubang-lubangnya. Bahan utama pembuatan sulaman terawang hardanger adalah even-weave fabrics dan benang.

Referensi

Dokumen terkait

kemeja lengan panjang dengan manset kerah tidur warna cokelat muda polisi memakai lidah pundak dengan satu kancing;2. kemeja belahan depan polos dengan lima kancing, dua

kakak tua mempubyai dua warna berbanding angsa yang mempunyai satu warna sahaja... c) Sekiranya saya diberi pilihan untuk menjadi burung gagak, angsa, kakak tua atau merak,