• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUNARTI Nomor stambuk: 105610489514 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SUNARTI Nomor stambuk: 105610489514 2022"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULAUN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengarustamaan Gender

  • Uraian pengarustamaan gender
  • Konsepsi Gender
  • Analisis Kebijakan Publik
  • Memahami Pengambilan Dalam Pengarustamaan Gender
  • Analisis Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang

Untuk mengetahui bentuk pengarusutamaan gender yang terjadi dalam pengambilan kebijakan di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat integrasi gender dalam penyelesaian masalah di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang mempunyai susunan pejabat organisasi struktural dengan fungsi dan tugas sebagai berikut.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tenaga legislatif laki-laki ditinjau dari gender di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang lebih dominan dibandingkan dengan tenaga kerja perempuan. Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang melalui pengarusutamaan gender berarti melibatkan perempuan dan laki-laki dalam implementasi kebijakan. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengarusutamaan Gender dalam Pengambilan Kebijakan di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. Pengambilan kebijakan di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang.

Faktor yang mempengaruhi pengarusutamaan gender dalam pengambilan kebijakan di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang adalah pemahaman budaya (patriarki dan pengaruh pendidikan. Pemerintah daerah khususnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang hendaknya memberikan perhatian khusus terhadap pengarusutamaan gender dalam pengambilan kebijakan antar laki-laki. dan perempuan perempuan dalam perencanaan, perancangan, implementasi dan evaluasi kebijakan Menambah jumlah pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang agar jumlah pegawai/petugas sesuai dengan beban kerja yang diembannya.

Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Penetapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang.

Fokus penelitian

Definisi fokus penelitian

Waktu dan Lokasi Penelitian

Jenis dan tipe Penelitian

Sumber data primer adalah perkataan dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai. Sumber data primer memperoleh penelitian melalui observasi langsung atau observasi yang didukung dengan wawancara kepada informan terkait. Pencatatan sumber daya primer melalui observasi dan wawancara merupakan hasil gabungan upaya melihat, mendengarkan dan mengajukan pertanyaan yang dilakukan secara sadar, terarah dan bertujuan untuk memperoleh informasi akurat yang diperlukan.

Sumber data sekunder merupakan sumber data primer yang memerlukan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain sebagai sumber data sekunder. Jadi, data sekunder digunakan untuk menunjang data primer dalam penelitian ini yang diperoleh melalui buku, arsip atau dokumen dan sumber data sekunder lainnya yang relevan dengan penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Pengabsahan Data

Sebelum menganalisis data lebih lanjut, perlu dilakukan pengecekan keabsahan data yang dikumpulkan agar keabsahan data yang diperoleh peneliti benar-benar valid atau valid. Sebagaimana dikemukakan Moleong dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif yang menunjukkan bahwa pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan teknik triangulasi yang melibatkan tiga unsur yaitu. Triangulasi metode dilakukan dengan membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda, misalnya menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumenter.

Triangulasi pengamat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu orang dalam pengumpulan dan analisis data. Hal ini dilakukan dengan mencocokkan data dari berbagai sumber, termasuk peneliti yang ingin mendalami pengarusutamaan gender yang bermarkas di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, Jln, Jend.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Lokasi penelitian
  • Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang
  • Keadaan pengawai
  • Progran Kerja

Enrekang_Kabupaten (Senin 10 Agustus 2019 pukul 11 ​​WITA), beserta data jumlah camat dan kepala desa se-Kabupaten Enrekang tahun 2021. Dengan rumusan sasaran strategis tersebut, Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang dapat mengetahui secara pasti apa saja yang menjadi tujuan strategis tersebut. akan dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misi dalam jangka panjang, dalam satu sampai lima tahun ke depan, dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki. Menjamin koordinasi antara visi, misi, maksud dan tujuan pembangunan daerah Kabupaten Enrekang dengan Sekretariat sehingga bermanfaat bagi proses perencanaan, pelaksanaan pemantauan dan pertanggungjawaban pembangunan pembangunan daerah Kabupaten Enrekang.

Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati. Tabel 2 diatas menunjukkan jumlah pegawai birokrasi di Sekretariat Kabupaten Enrekang berdasarkan gender pada tahun 2022 berjumlah 69 pekerja, dengan jumlah pekerja laki-laki dan perempuan sebanyak 26 pekerja. Berdasarkan tabel 3 di atas terlihat bahwa daftar nama pegawai sekretariat daerah menurut gender di Kabupaten Enrekang pada tahun 2022 berjumlah 69 pegawai dengan rincian 43 pegawai laki-laki dan 26 pegawai perempuan.

Jumlah Tenaga Kerja Legislatif Berdasarkan Gender di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2019-2024 No. Jenis Kelamin Jumlah Tenaga Kerja Legislatif Persentase. Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang memiliki 107 sumber daya manusia pada bulan Juni 2009, terdiri dari satu orang sekretaris daerah (sarjana hukum) dan tiga orang asisten.

Tabel 1. Jumlah Camat dan Jumlah Kepala Desa menurut jenis  kelamin Se Kabupaten Enrekang Pada Tahhun 2021
Tabel 1. Jumlah Camat dan Jumlah Kepala Desa menurut jenis kelamin Se Kabupaten Enrekang Pada Tahhun 2021

Identitas Informan

Pada tabel 1 diatas terlihat bahwa dari 5 informan terdapat beberapa tingkatan jabatan dan semakin tinggi suatu jabatan maka semakin sedikit jumlah pegawai yang ditempatkan pada jabatan tersebut, dan sebaliknya semakin rendah suatu jabatan maka semakin banyak pegawai yang menduduki. posisi itu. Pada tabel 1 diatas terlihat bahwa dari 5 informan terdapat 3 informan laki-laki dan 2 informan perempuan. Pada tabel di atas terlihat bahwa jenjang pendidikan yang dominan adalah jenjang Sarjana (stratum 1) sebanyak 3 orang dan jenjang Magister (stratum 2) sebanyak 2 orang.

Dari hasil tabel observasi terlihat bahwa dari 5 orang pegawai yang menjadi sampel, mendominasi 4 orang pegawai dengan usia antara 31 sampai dengan 40 tahun, disusul oleh 1 orang pegawai yang berumur 30 tahun ke bawah dan 1 orang yang berumur 40 tahun ke atas. Masa kerja yang ditunjukkan adalah jumlah tahun sejak informan diterima atau aktif menjadi pegawai negeri sipil di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. Melihat tabel di atas terlihat 5 informan dengan masa kerja terlama sebanyak 3 orang yaitu 21-30 tahun, kemudian 2 orang diatas 31 tahun.

Tabel 6. Distribusi Informan  Tiap Strata
Tabel 6. Distribusi Informan Tiap Strata

Gambaran Pengambilan Kebijakan Dengan Adanya Pengarustamaan

  • Pengarustamaan Gender Dalam Perencanaan Kebijakan
  • Pengarustamaaan gender dalam penyusunan kebijakan
  • Pengarustamaaan gender dalam pelaksanaan kebijakan
  • Pengarustamaaan Gender Dalam Evaluasi Kebijakan

Dalam mendorong pembangunan responsif gender di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, Sekretariat Daerah sebagai organisasi pemerintahan juga melakukan intervensi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam hal ini instansi yang terkait dengan sejumlah aspek pembangunan, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan badan perencanaan pembangunan daerah. . Pelayanan PU, dan lain-lain seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten DRS Enrekang, H. Kabupaten Enrekang, karena sampai saat ini laki-laki paling banyak menduduki jabatan tertinggi, sedangkan perempuan paling banyak menjadi staf.” (hasil wawancara, 10 Agustus 2019) Dari hasil wawancara di atas kita dapat melihat bahwa peluang keterlibatan perempuan dalam perencanaan kebijakan sangat kecil karena didominasi oleh laki-laki, seperti yang disampaikan oleh Ibu Darmawanti S.

Hal ini terjadi bukan karena perempuan dianggap tidak kompeten, melainkan karena tidak banyak perempuan dibandingkan laki-laki yang memenuhi syarat untuk menduduki jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Enrekang. Hal ini dikarenakan sebagian besar perempuan telah menyelesaikan gelar sarjana, sehingga ketika diangkat menduduki jabatan, sebagian besar laki-laki memenuhi syarat” (hasil wawancara, 11 Agustus 2019). Seperti yang saya sampaikan di atas, sesuai dengan evaluasi dan tujuan Sekda Kabupaten Enrekang, maka perumusan kebijakan dapat dirinci dan dilaksanakan berdasarkan dua hal, yaitu penciptaan budaya internal dan infrastruktur, terkait dengan penciptaan budaya internal. aspek mendasarnya adalah SDM (sumber daya manusia) yaitu laki-laki dan perempuan, laki-laki dan perempuan serta sarana dan prasarana yang dimiliki Sekda Kabupaten Enrekang agar perumusan kebijakan dapat efektif” (hasil wawancara, 12 Agustus 2019).

“Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pelaksanaan, antara lain rencana strategis sebagai acuan pelaksanaan kegiatan, lingkungan pendukung, dan perangkat organisasi. Ketiga hal tersebut mulai dari kelompok kerja di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang hingga satuan koordinasi yang menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai pelaksana sebagai satuan koordinasi.” (hasil wawancara, 20 Agustus 2019) Di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, hal ini hanya bertentangan dengan pemahaman budaya seperti disebutkan di atas dalam mengambil kebijakan yang tidak berbasis pada pada gender tetapi pada kemampuan yang dimiliki setiap orang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengarustaman gender dalam

Kajian budaya menjadi fokus utama dalam analisis pendidikan dari sudut pandang perempuan, dimana diakui bahwa hambatan yang dihadapi perempuan dalam bidang pendidikan adalah permasalahan kekunoan sosial yang didominasi oleh nilai-nilai laki-laki terhadap perempuan. Namun, pejabat pemerintah di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang juga harus melihat kesetaraan gender sebagai cara untuk lebih meningkatkan perempuan itu sendiri dan tidak hanya itu. Masa depan yang lebih baik, namun kenyataannya masih banyak anak bangsa yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, banyak anak yang sudah bekerja karena keterbatasan ekonomi, padahal kita tahu anak-anak ini adalah generasi penerus masa depan, ini yang menjadi fokusnya. mendapat perhatian di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, seperti yang diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Enrekang.

Tantangan dalam hal ini adalah kualitas pelatihan yang dimiliki oleh sumber daya manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang itu sendiri, seperti yang saya sampaikan pada pertanyaan sebelumnya, permasalahan gender khususnya perempuan akan terus berulang dan tidak akan berakhir jika tidak berkualitas. dalam bidang pendidikan ditingkatkan, karena Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang lebih mengutamakan perempuan yang berpendidikan baik” (wawancara 17 September 2019). Pengarusutamaan gender dalam pengambilan kebijakan di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, perempuan relatif sedikit dibandingkan dengan pemangku kebijakan terhadap laki-laki, sehingga perempuan kurang aktif dalam hal ini karena minimnya peran perempuan pada saat pengambilan kebijakan seperti perencanaan, penyusunan dan evaluasi kebijakan.yang menduduki jabatan tertinggi di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, sebagian besar hanya sebagai asisten dan staf. Pengambilan kebijakan di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang menunjukkan, bahwa persepsi pegawai terhadap pengarusutamaan gender dapat memberikan pandangan bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin dalam suatu perusahaan, dan pengarusutamaan gender di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang telah memberikan dampak positif yang baik bagi para pegawai khususnya. perempuan di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang.

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang disampaikan di atas, maka dapat diberikan saran-saran yang diharapkan dapat meningkatkan pengarusutamaan gender di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang agar tidak terjadi diskriminasi antara laki-laki dan perempuan di kemudian hari. Pemerintah daerah hendaknya lebih memperhatikan potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, agar ditempatkan perempuan yang memiliki tingkat pendidikan yang baik, sehingga pengarusutamaan gender mulai terasa di kalangan angkatan kerja. wilayah tersebut. Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Pusat Kajian Perempuan dan Gender Universitas Indonesia, Hak Asasi Perempuan, Yayasan (Instrumen Hukum Pencapaian Keadilan Gender).

Gambar

Tabel 1. Jumlah Camat dan Jumlah Kepala Desa menurut jenis  kelamin Se Kabupaten Enrekang Pada Tahhun 2021
Tabel 2.  Jumlah Tenaga Kerja Birokrai di Sekretariat Kabupaten     Enrekang Menurut Jenis Kelamin Pada Tahun 2022
Tabel 3. Daftar Nama Pegawai Sekretariat Daerah Menurut Jenis  Kelamin di Kabupaten Enrekang Pada Tahun 2022
Tabel 4. Jumlah Tenaga Kerja Legislatif Menurut Jenis Kelamin di  Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang Pada Tahun 2019-2024  No  Jenis Kelamin  Jumlah Tenaga Kerja Legislatif  Persentase (%)
+7

Referensi

Dokumen terkait

study was an assessment of the total contribution of The following information resources were used as the international financial institutions into the development of information base: