• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUNOTO NIM.190403056 Tesis ini d - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SUNOTO NIM.190403056 Tesis ini d - etheses UIN Mataram"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Menurut Asrorun et al., salah satu indikator sekolah ramah anak adalah adanya kebijakan anti kekerasan terhadap siswa. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam mengimplementasikan sekolah ramah lingkungan anak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hak-hak anak di sekolah terkait dengan sekolah ramah anak.

Kepala sekolah harus menyadari dan melakukan berbagai upaya untuk menerapkan manajemen sekolah ramah anak. Keempat, melakukan sosialisasi hak anak, sekolah ramah anak dan perlindungan khusus bagi penyandang disabilitas. Implementasi sekolah ramah anak (SRA) di sekolah percontohan di SD Pekunden 01 Kota Semarang sebagai upaya mendukung program kota layak anak (KLA), Jurnal Kebijakan Publik dan Tinjauan Manajemen.

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini menjadi salah satu indikator dan khazanah keilmuan bagi kepala sekolah dan pegawai untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah bagi siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang upaya apa saja yang telah dilakukan kepala sekolah dan peran guru dalam implementasi dan pengembangan sekolah ramah anak.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Kajian Pustaka

Penelitian ini mengkaji konsep lingkungan sekolah ramah anak seperti etika bergaul dengan sesama siswa, guru, metode pembelajaran yang baik dan penataan ruang kelas yang rapi, serta konsep lingkungan yang sehat dan asri. Penelitian dalam bentuk jurnal oleh Kardius Richi Yosada dan Agusta Kurniati berjudul “Mewujudkan Sekolah Ramah Anak”. Dilihat dari topik dan objek penelitian serta kaitannya dengan anak dan lingkungan, penelitian ini memiliki kesamaan dalam upaya mewujudkan sekolah ramah anak.

Penelitian ini mengkaji tahapan implementasi sekolah ramah anak dan indikator sekolah ramah anak pada tataran konseptual, sedangkan penelitian yang sedang dilakukan peneliti mengkaji upaya mewujudkan sekolah ramah anak di sekolah yang memberikan layanan inklusif.

Kerangka Teori

Teknik observasi dilaksanakan dengan mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh kepala sekolah dan dilaksanakan oleh warga sekolah dalam mewujudkan sekolah ramah anak. Kepala sekolah memiliki strategi untuk mewujudkan sekolah ramah anak dengan mengikutsertakan anak di sekolah, sehingga anak akan aktif dalam segala kegiatan yang dilakukan atau program sekolah yang dilaksanakan. Dalam rangka mewujudkan sekolah ramah anak, banyak kendala yang harus dihadapi kepala sekolah dan warga sekolah lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan sekolah ramah anak.

Meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekolah menjadi salah satu alasan perlunya program Sekolah Ramah Anak (CFA). 91Ulfa Hafidjah Jahidin & Supriadi Torro, Peran kepala sekolah dalam sekolah ramah anak di sekolah menengah negeri di Kota Makassar. Identifikasi model sekolah ramah anak (SRA) pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini di kabupaten semarang selatan.

Metode Penelitian

Sistematika Pembahasan

  • Jadwal Kegiatan Penelitian

Agar analisis dalam penelitian ini mendapatkan hasil yang diharapkan, maka pembahasan disusun secara sistematis dengan urutan sesuai isi setiap bab berdasarkan pedoman penulisan Skripsi Pascasarjana UIN Mataram. Survei ini dilakukan selama 6 (enam) bulan sejak November 2020 hingga April 2021.

HASIL PENELITIAN DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Strategi Kepala Sekolah Mewujudkan Sekolah

Kepala sekolah memiliki peran yang dipercayakan untuk memimpin dan mengelola sekolah untuk merencanakan, mengatur, mengelola, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang berlangsung di sekolah, termasuk program untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Terkait strategi dan kebijakan yang dilakukan untuk menjadikan SMAN 6 Mataram sebagai sekolah ramah anak, Artawan selaku kepala sekolah menjelaskannya. Penyediaan fasilitas dan sarana bermain, literasi, ruang berkreasi dan sebagainya, juga bagi ABK 47 Arya Kuswara yang termasuk sebagai ABK membenarkan pernyataan di atas.

Allah Ta'ala semoga dia membalas semua kebaikanmu dengan pahala yang melimpah, Aamiin. Kepala sekolah telah membuat kebijakan yang dituangkan dalam peraturan sekolah yang dibagikan kepada seluruh warga sekolah untuk selalu memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik kepada siswa/anak, yang dituangkan dalam program kerja sekolah dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (SKAS). Beberapa wawancara di atas menunjukkan bahwa kepala sekolah merupakan komponen sekolah yang paling mendesak dan kunci dalam pengambilan kebijakan.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan terhadap kebijakan kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah ramah anak, terbukti bahwa pihak sekolah melaksanakan proses penyadaran dan pendampingan kepada warga satuan pendidikan untuk memahami: Konvensi Hak Anak, SRA dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus (misalnya: anak berkebutuhan khusus). Dari beberapa strategi utama untuk mewujudkan sekolah ramah anak, tentu ada juga upaya mewujudkan harapan. Sekolah melakukan sosialisasi, workshop terkait materi di atas dengan mengundang pakar dari instansi terkait dan memantapkan aktivitas siswa.53 Senada dengan penjelasan Emmi Suprihatin yang menyampaikan hal tersebut.

Selain itu, pengarah menekankan melalui berbagai kesempatan dan kegiatan agar para pendidik dan tenaga kependidikan selalu memperhatikan hak-hak anak ketika memperoleh fasilitas pendidikan di sekolah. Dengan melibatkan berbagai pihak, antara lain masyarakat, alumni, pembimbing siswa, dunia usaha dan pegawai negeri, kepala sekolah berupaya mewujudkan sekolah ramah anak, kata Artawan.

Kendala kepala sekolah dalam mewujudkan

Kerjasama antara guru Bk, pengajar ke rumah dan orang tua untuk selalu menyediakan waktu, pikiran, tenaga dan materi sesuai kemampuan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan minat, bakat dan kemampuan anak. Untuk setiap kegiatan yang diprogramkan sekolah dan melibatkan siswa secara aktif dalam program/kegiatan tersebut, sekolah selalu meminta persetujuan orang tua/wali untuk setiap kegiatan siswa di satuan pendidikan sepanjang sesuai dengan prinsip Sekolah Ramah Anak (SRA). Mengenai pelaksanaan proses pembelajaran ramah anak, kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dijelaskan dalam penjelasannya dimana disebutkan bahwa “Kendalanya adalah penyesuaian kurikulum untuk ABK yang berbeda dan menurut saya solusinya adalah koordinasi dengan SLB YPPN Selagalas dan SLBN 1 Mataram”. 80.

Solusinya adalah bergandengan tangan dengan KPA Mataram agar terprogram mensosialisasikan hak-hak anak sehingga menghemat biaya. Dalam berbagai kesempatan, pertemuan itu terus mengingatkan para guru dan pendidik untuk selalu menggunakan hak-hak anak. Oleh karena itu, Artawan memaparkan kendala dalam mewujudkan infrastruktur ramah anak dan solusinya.

Beberapa siswa masih abai dalam menjaga lingkungan yang bersih dan asri dan solusinya adalah dengan merencanakan pembersihan massal setiap hari jumat di minggu ketiga setiap bulan, mengadakan lomba kebersihan kelas, bekerja sama dengan Balai POM Mataram untuk pengecekan makanan kantin yang sehat dan halal. Hambatan bagi kepala sekolah untuk melibatkan peran serta orang tua/wali, lembaga masyarakat, dunia usaha, stakeholders lainnya dan alumni. Masih banyak orang tua yang karena keterbatasan pemahaman tidak memperhatikan tumbuh kembang anaknya, dan ini sebagian besar dari orang tua siswa sekolah kita.

Solusinya adalah dengan mengajak dunia usaha untuk berpartisipasi dalam berbagai event, sekaligus mempromosikan sekolah untuk meyakinkan mereka akan potensi pasar yang ada di sekolah agar tidak ragu untuk berkontribusi kepada sekolah sambil menyosialisasikan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dalam berbagai kesempatan (awal tahun, pembagian raport, ulang tahun sekolah) orang tua/wali diajak ke sekolah untuk berjuang bersama demi kemajuan sekolah.

PEMBAHASAN

Strategi Kepala Sekolah Mewujudkan Sekolah

Untuk mengatasi hal tersebut, kepala sekolah SMAN 6 Mataram memiliki strategi dalam implementasi kebijakan yang diimplementasikan dalam upaya mewujudkan sekolah ramah anak yang terangkum dalam 6 indikator yaitu: 1. Di Indonesia, kebijakan terkait SRA dituangkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Kebijakan Sekolah Ramah Anak 20 Sahabat Nomor 8 Kebijakan Anak. 89 Untuk mewujudkan sekolah ramah anak ini, kepala sekolah SMAN 6 Mataram membuat kebijakan yang tertuang dalam tata tertib sekolah yang disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah untuk selalu memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik kepada siswa.

Di antara kebijakan sekolah ramah anak yang dibuat dan dilaksanakan adalah yang pertama memberikan peluang dalam PPDB bagi siswa berkebutuhan khusus dan memberikan pendidikan inklusi bagi ABK. Dalam perannya sebagai pengelola, kepala SMAN 6 Mataram melakukan beberapa strategi untuk mengantarkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terlatih dalam memberikan hak-hak anak di sekolah ramah anak. Salah satu kendala yang dihadapi dalam membuat kebijakan sekolah ramah anak adalah terbatasnya tenaga guru yang memiliki spesialisasi khusus untuk menangani ABK.

Identifikasi model sekolah ramah anak (CFA) pada tingkat Satuan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Semarang Selatan tahun 2011. (Semarang: Jurnal Riset PAUDIA, Volume 1 No 1). Kendala yang dihadapi kepala sekolah SMAN 6 Mataram dalam proses pelaksanaan pembelajaran ramah anak adalah penyesuaian RPP untuk berbagai anak berkebutuhan khusus (SEN). Kepala sekolah diharapkan terus menjalin kemitraan dengan Komisi Perlindungan Anak Kota Mataram dan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam upaya mewujudkan sekolah ramah anak melalui sosialisasi dan pelatihan hak-hak anak.

Tim pelaksana SRA diharapkan lebih meningkatkan kompetensinya, memperbaharui semua informasi terkait tumbuh kembang anak, hak-hak anak dan menerapkan kebijakan sekolah ramah anak yang lebih baik lagi. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No. 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.

Kendala kepala sekolah dalam mewujudkan

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan dalam tiga kesimpulan utama. Pertama, kepala sekolah SMAN 6 Mataram melakukan upaya bersama untuk mewujudkan sekolah ramah anak melalui berbagai kebijakan atau strategi, yaitu: memberikan kesempatan dalam PPDB bagi siswa berkebutuhan khusus dan memberikan layanan pendidikan inklusi bagi ABK; memerangi perundungan dan memberikan pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan khusus (SNC); menegakkan disiplin dengan tanpa kekerasan (disiplin positif); mengganti hukuman dengan tugas akademik atau memberikan keterampilan tambahan melalui Taman Pengembangan Karakter; Kedua, kendala yang dihadapi kepala sekolah SMAN 6 Mataram adalah keterbatasan tenaga guru yang memiliki spesialisasi khusus menangani ABK.

Sebagian guru berpendapat bahwa maraknya pembahasan hak anak menyebabkan anak menjadi besar kepala dan kesulitan menyesuaikan rencana pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Keadaan keuangan SMAN 6 Mataram sangat bergantung pada dana BOS, karena 60% siswa di sekolah ini tidak dipungut biaya pendidikan (BPP). Ketiga, salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi adalah dengan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan pelatihan GPK (Guru Pendamping Khusus) dan meminta GPK dari SLB terdekat.

Deteksi dini permasalahan siswa dengan mengefektifkan kotak pengaduan, mengefektifkan taman pengembangan karakter dan mengadaptasi RPP ABK dapat diselesaikan dengan berkoordinasi dengan SLB YPTN selagalas dan SLBN 1 Mataram.

Saran

Strategi kepala sekolah dalam implementasi program sekolah ramah anak (2021) Strategi kepala sekolah dalam implementasi program sekolah ramah anak, Journal of Inspiration for Education Management Vol. No.02, https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspiration-managementeducation/article/view/39389. Sutami, Beny, dkk., Implementasi Program Sekolah Ramah Anak Dalam Mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Batu, Reformasi Vol.10, No.1, 2020, journal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/download/. Indikator SD Ramah Anak, 36(1). Diambil dari http://ejournal.utp.ac.id/index.php/PROPKO/article/view/596.

Referensi

Dokumen terkait

The result of the study revealed two findings, namely: (1) the process and activities during the teaching and learning process during the pandemic in Aura Sukma Insani