Pengaruh Supervisi Terhadap Perubahan di Sekolah 91 XI. BAB LATIHAN PENGAWASAN OLEH KEPALA DAN PENGAWAS SEKOLAH. Perbedaan mendasar dapat ditinjau untuk supervisi manajerial dan akademik, yaitu supervisi manajerial yang dapat membimbing kepala sekolah dan staf untuk meningkatkan kinerja sekolah.
Dimensi Supervisi
Djam'an Satori, menguraikan hubungan supervisi, proses belajar mengajar dan hasil belajar seperti terlihat pada model berikut (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2014). Oleh karena pengajaran sangat bergantung pada kemampuan mengajar guru, maka kegiatan supervisi guru menaruh perhatian utama pada peningkatan kemampuan profesional guru, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
Tujuan dan Fungsi Supervisi 1. Tujuan Supervisi
Fungsi Supervisor
Untuk itu kekurangan-kekurangan tersebut diperbaiki dengan menyelenggarakan kursus pelatihan yang dilaksanakan oleh direktur sebagai pengawas, tergantung kebutuhan. Empat fungsi utama kepala sekolah sebagai pengawas pendidikan menurut Ametembun (2007) seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
KEPEMIMPINAN DALAM SUPERVISI
- Pemimpin dan Kepemimpinan
- Teori Kepemimpinan
- Organisasi Sekolah Sederhana
- Peran dan Fungsi Kepemimpinan 1. Peran kepemimpinan
- Fungsi kepemimpinan
- Menganalisis Variabel dalam Iklim Sekolah
Untuk itu perlu dipahami beberapa hal yang berperan penting dalam menciptakan iklim sekolah yang kondusif, yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Jadi dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa variabel iklim sekolah dapat dipengaruhi oleh lingkungan fisik, lingkungan sosial dan budaya.
SUPERVISI KELAS
Terminologi Supervisi Kelas
Maka dari penjelasan tentang supervisi kelas, penulis dapat menyimpulkan bahwa yang menjadi fokus supervisi kelas adalah guru. Bimbingan kelas tidak dimulai dari permasalahan guru, melainkan proses pengembangan dengan melihat keadaan kelas, apakah sudah mencapai tujuannya atau belum.
Tujuan dan Manfaat Supervisi Kelas
Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (2009) menjelaskan bahwa keberhasilan pengajaran di sekolah khususnya di kelas sangat bergantung pada kemampuan mengajar guru, oleh karena itu kegiatan supervisi menaruh perhatian utama pada peningkatan kemampuan profesional guru. , yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. . Dari skema di atas Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI Bandung (2009) menjelaskan bahwa pengajaran sangat bergantung pada kemampuan mengajar guru, sehingga kegiatan supervisi menaruh perhatian utama pada peningkatan kemampuan profesional guru, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas guru. proses belajar mengajar.
SUPERVISI KLINIS
- Konsep Supervisi Klinis 1. Pengertian Supervisi Klinis
- Tujuan Supervisi Klinis
- Prinsip Supervisi Klinis
- Perangkat Pendukung (Instrumen yang Digunakan dalam Supervisi Klinis)
- Peran Supervisor dalam Supervisi Klinis
- Langkah-langkah Proses Supervisi Klinis
Prinsip-prinsip supervisi klinis merupakan pedoman yang dapat dijadikan acuan oleh pimpinan sekolah dalam melaksanakan kegiatan supervisi klinis. Somad (2014) menyebutkan beberapa prinsip supervisi klinis yang perlu diketahui oleh pimpinan sekolah, antara lain sebagai berikut. Prinsip ini memandang bahwa kegiatan supervisi klinis yang dilaksanakan oleh kepala sekolah harus sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan antara kepala sekolah dan guru.
Prinsip ini mengasumsikan bahwa kegiatan surveilans klinis yang dilakukan harus fokus hanya pada tujuan tertentu.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN
- Komunikasi Variabel Pembelajaran di Kelas
- Penyelenggaraan atau Karakteristik Sekolah yang Efektif Menurut Widodo (2011) sekolah efektif mempunyai ciri-
- Pendekatan Guru dalam Pembelajaran
- Metode Pengembangan dan Evaluasi Pembelajaran Guru 1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
- Metode yang Digunakan dalam Evaluasi Pembelajaran Imron (2011) mengungkapkan hal pertama yang perlu
Dari penjelasan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa evaluasi supervisi pembelajaran adalah suatu proses yang sangat menentukan tingkat keberhasilan supervisi pembelajaran dengan menggunakan ukuran atau standar tertentu untuk tercapainya tujuan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penilaian pembelajaran Imron (2011) mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan. Imron (2011) mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan dalam evaluasi supervisi pembelajaran adalah pelaksanaan supervisi pembelajaran itu sendiri. Tujuan pelaksanaan supervisi pembelajaran dapat digarisbawahi pada tiga hal, yaitu (1) supervisi pembelajaran dilakukan oleh pengawas sendiri.
Berdasarkan pengetahuan terhadap hal yang akan dibimbing, tutor kemudian melakukan supervisi pembelajaran.
PENGEMBANGAN STAF
Menganalisis Pengembangan Staf
Pasal 43 ayat (1) Kenaikan pangkat dan penghargaan terhadap guru dan tenaga pengajar dilakukan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerja di bidang pendidikan; dan Ayat (2) Sertifikasi guru dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang mempunyai program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi. Pasal 44 ayat (1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah; Ayat (2) Penyelenggaraan pendidikan oleh masyarakat berkewajiban untuk memajukan dan mengembangkan tenaga pengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakannya. Ada dua cara untuk mengembangkan tenaga pengajar (Yuliana, 2016), yaitu (1) secara mandiri, terdiri dari (a) kursus, (b) membaca artikel, (c) internet, dan (d) dengan membaca buku;
Pengembangan kualitas tenaga pengajar yang tertuang dalam Pengembangan dan Pengembangan Tenaga Pengajar (Yuliana, 2016), yaitu (1) pendidikan lanjutan; (2) melalui transisi guru; (3) program penyegaran; (4) pertemuan ilmiah; (5) komunikasi ilmiah; (6) pertukaran personel;.
Model Pengembangan Staf yang Efektif
Menurut Suryana (2016) dalam Paradigma Baru Manajemen Pendidik, terdapat 10 kendala yang terjadi dalam pengembangan staf. Menurut Suryana (2016), ada empat sumber utama sebagai sumber nilai dalam pengembangan tenaga kependidikan yang harus menjadi acuan dalam proses pembangunan, yaitu (1) filosofis, bahwa pembangunan harus dilandasi oleh etika dan norma-norma. kehidupan di Indonesia, etika dan norma yang dimaksud adalah nilai-nilai, nilai-nilai baik, keadilan, perdamaian, kebersamaan, kerukunan, perlindungan dan sebagainya. Dari seluruh penjelasan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pengembangan staf, selain menggunakan teori, juga diperlukan ketekunan dan kesabaran dalam membimbing, melatih, mengevaluasi dan mengembangkan staf, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
MENGEVALUASI PENGEMBANGAN STAF
- Terminologi Mengevaluasi Pengembangan Staf
- Menilai Peran Kepemimpinan dalam Pengembangan Staf Menurut Tatang (2015) kepemimpinan merupakan
- Menilai Kebutuhan Pengembangan Staf
- Menyiapkan Rencana Pengembangan Staf
Menurut Kaswan (2011) tujuan dari penilaian kebutuhan adalah untuk mengumpulkan informasi apa saja yang dibutuhkan dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Yang diperlukan dalam suatu organisasi adalah pengetahuan khusus, keterampilan, kemampuan dan karakteristik lain yang perlu diterapkan. Dengan melakukan penilaian kebutuhan, ia dapat membantu antara lain (1) kompetensi dan kinerja tim kerja; (2) memecahkan masalah; dan (3) mempersiapkan dan merespons kebutuhan masa depan dalam organisasi atau kewajiban kerja.
Menurut Fahmi (2013) perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka panjang dan jangka pendek serta perencanaan taktik dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI EFEKTIF DALAM SUPERVISI
- Aplikasi Pengelolaan Teknologi Pendidikan
- Jenis-jenis Teknologi Pendidikan
Menurut Danim (2010), teknologi pendidikan sangat penting bagi pengelolaan pendidikan pada umumnya dan kegiatan belajar mengajar pada khususnya. Penerapan yang dimaksud adalah (a) teknologi pendidikan yang memungkinkan terjadinya perubahan kurikulum, baik strategi pengembangan maupun penerapannya; (b) teknologi pendidikan berperan penuh dalam terselenggaranya proses belajar mengajar, meskipun sebenarnya tidak dapat menggantikan posisi guru secara mutlak. Guru mempunyai kemampuan yang terbatas dan teknologi pendidikan dapat membantu mengatasi keterbatasan ini; (c) teknologi pendidikan memperluas pentingnya kegiatan pembelajaran, lebih dari sekedar interaksi guru dan siswa dalam ruang dan waktu yang sangat terbatas; (d) pemanfaatan teknologi pendidikan dapat mengurangi peran guru, meskipun teknologi pendidikan tidak dapat sepenuhnya menggantikan guru.
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan tidak dapat menggantikan guru. Dalam pola ini, guru tetap berperan penting dalam memantau kegiatan pembelajaran di kelas, namun hal ini tidak lagi bersifat mutlak karena didukung oleh sumber belajar lainnya.
Kompetensi Supervisor dalam Mengintegrasikan Teknologi Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Program Teknologi untuk Membantu Penyelesaian Tugas Guru
Dalam hal ini guru kelas mengendalikan kedisiplinan dan minat belajar siswa, sedangkan pengawas hanya bertugas membimbing dan memotivasi guru. Peran komputer dalam kaitannya dengan TIK dan profesionalisme guru sudah jelas, hal ini sangat membantu meningkatkan profesionalisme. Program aplikasi berikut ini sangat umum digunakan oleh para guru (1) Program pengolah kata atau word processor digunakan untuk mengolah dan membuat dokumen; (2) Program spreadsheet yang kita kenal, misalnya Microsoft Excel dan SPSS sebagai program pengolah angka; (3) program aplikasi presentasi, misalnya Power Point; (4) program pengolah gambar, misalnya Adobe Photoshop, Corel Photo.
Program aplikasi sangat membantu administrasi pekerjaan guru, misalnya dalam menyusun program pembelajaran, pengarsipan data, penilaian dan evaluasi kinerja.
FUNGSI ADMINISTRASI PROGRAM SEKOLAH
- Sistem Kepemimpinan untuk Meningkatkan/
- Terminologi Sistem
- Kepemimpinan
- Gaya Kepemimpinan
- Pentingnya Kepemimpinan Kepala Sekolah Meningkatkan/
- Database dalam Pengambilan Keputusan 1. Hubungan antara Data dan Informasi
- Pentingnya Prosedur Pengambilan Keputusan
- Format Perencanaan Administrasi Sekolah
Oleh karena itu, kepemimpinan pemimpin sekolah yang efektif adalah kepemimpinan yang dapat memberikan inspirasi dan memberikan contoh yang baik bagi guru, staf, dan pegawai lainnya. Kinerja guru yang baik tidak lepas dari peran kepemimpinan direktur sebagai pemicu peningkatan kompetensi, motivasi dan kinerja guru itu sendiri. Istilah Decision Support System (DSS) (Rahman, 2010) dalam pengambilan keputusan, yaitu suatu sistem yang dimaksudkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
Jadi dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa prosedur pengambilan keputusan sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan, karena keputusan akan berdampak pada seluruh bagian.
ARAH BARU SUPERVISI
Faktor-faktor Perubahan Pendidikan di Finlandia
- Tujuan Pendidikan di Finlandia
- Pendidik di Finlandia
- Peserta Didik dan Alat Pendidikan (Kurikulum) di Finlandia
- Kurikulum Finlandia
Seluruh anak di Finlandia juga berhak menikmati pendidikan yang berkualitas dan kompeten dalam lingkungan pendidikan yang kondusif dan aman. Sistem pendidikan di Finlandia mempunyai 3 jenjang, yaitu a) wajib belajar dasar nasional 9 tahun (terdiri dari 6 tahun pendidikan dasar dan 3 tahun pendidikan menengah pertama; b) pendidikan menengah atas dan/atau sekolah kejuruan (pelatihan kejuruan); dan c) pendidikan tinggi. Salah satu prinsip kurikulum di Finlandia adalah Non-diskriminasi dan Perlakuan Setara yang artinya tidak ada diskriminasi dan perlakuan setara.
Dari segi mata pelajaran, Finlandia mempunyai 6 mata pelajaran inti yang semuanya terangkum dalam kata orientasi.
Menilai Aplikasi Supervisi di Sekolah Sukses di Abad Ke-21 Nilai suatu supervisi terletak pada perkembangan dan
- Instruction should be student-centered
- Education should be collaborative
- Learning should have context
- Schools should be integrated with society
Selain itu, guru juga berperan sebagai pembimbing, yang berusaha membantu siswa ketika mengalami kesulitan dalam proses membangun pengetahuan dan keterampilannya. Dalam mengeksplorasi informasi dan membangun makna, siswa harus didorong untuk berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya. Dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab, sekolah hendaknya memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya.
Selain itu, siswa juga sebaiknya diajak mengunjungi panti asuhan untuk melatih kepekaan mereka terhadap empati dan kepedulian sosial.
Dampak Supervisi pada Perubahan di Sekolah
Meningkatkan kualitas kerja guru, membantu guru untuk memahami tujuan pendidikan dan peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut, membantu guru untuk lebih memahami kondisi dan kebutuhan siswanya, membentuk kelompok yang kuat dan menyatukan guru ke dalam satu tim yang efektif. , kerjasama yang erat dan silaturahmi serta saling menghormati satu sama lain, meningkatkan mutu pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar peserta didik, meningkatkan mutu pengajaran guru baik dari segi strategi, keterampilan dan perangkat pengajaran, sebagai salah satu landasannya. . Meningkatkan kualitas manajemen sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal sehingga siswa dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan; Dan. Meningkatkan mutu kondisi sekolah secara umum dengan menciptakan situasi yang tenang, damai dan kondusif sehingga akan meningkatkan mutu pembelajaran yang menandakan keberhasilan lulusan.
Oleh karena itu, kita akan maju jika melihat kemajuan orang lain, yaitu dengan menempuh pendidikan di Finlandia, untuk membawa arah baru yang lebih baik bagi pelaksanaan pengawasan di Indonesia.
PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DAN
PENGAWAS
- Pelaksanaan Supervisi Oleh Pengawas Sekolah
- Pelaksanaan Supervisi Oleh Kepala Sekolah
Konselor sekolah bertanggung jawab untuk melaksanakan penjaminan mutu dan memberdayakan pimpinan sekolah dan guru di bawah pengawasannya. Teknik supervisi individual disini merupakan pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada kepala sekolah atau staf lain yang mempunyai permasalahan tertentu dan bersifat individual. Peran kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu memberikan bimbingan dan pengawasan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasikan wewenang.
Peran kepala sekolah sebagai motivator dapat dikembangkan dengan menata lingkungan fisik, menciptakan suasana kerja, disiplin, memberi semangat, penghargaan yang efektif dan menyediakan fasilitas belajar yang memadai.
ANALISIS KEBUTUHAN DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN
Analisis Kebutuhan
Fungsi dan Manfaat Analisis
Sedangkan manfaat tidak langsungnya adalah (1) menjaga produktivitas kerja; (2) meningkatkan produktivitas ketika menghadapi tugas-tugas baru; dan (3) efektivitas biaya organisasi.
Perencanaan Pendidikan
- Terminologi Perencanaan Pendidikan
- Proses Perencanaan Pendidikan
Sedangkan menurut Makmun (2005), perencanaan pendidikan adalah penerapan rasional analisis sistematis terhadap proses pembangunan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan peserta didik dan masyarakat (Machali, 2012). . Sedangkan Lina (2011) mengartikan perencanaan pendidikan sebagai perencanaan yang berkaitan dengan pendidikan, yaitu memulai, mengkaji dan mencapai tujuan pendidikan. Seorang pemimpin juga harus memulai dari tahapan proses perencanaan pelatihan yang penulis uraikan pada bagan berikut.
Jadi, dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perencanaan pendidikan haruslah sistematis dan terukur.
DAFTAR ISTILAH
Kepemimpinan yang efektif adalah pemimpin yang melaksanakan tugas kepemimpinannya secara efektif dan idealnya mampu menggerakkan orang atau sekelompok orang menuju tujuan yang diinginkan. Sebaliknya, pemimpin yang tidak mampu menjalankan kepemimpinannya secara efektif hanya akan ada jika ia kuat dalam menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya, sehingga berdampak pada kinerja organisasi yang lemah, yang pada akhirnya organisasi dapat runtuh. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang melibatkan pengambilan pilihan diantara beberapa alternatif untuk menentukan suatu tindakan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Pengawasan merupakan upaya untuk memeriksa apakah segala sesuatu dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, perintah yang diberikan, dan prinsip-prinsip yang dipatuhi.
Supervisi merupakan bimbingan profesional terhadap guru. Bimbingan profesional adalah segala upaya yang memberikan kesempatan kepada guru untuk berkembang secara profesional, agar lebih maju dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu meningkatkan dan memantapkan proses belajar mengajar peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Digunakan dalam https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/11/pe dom an-pelaksanan-tugas-guru-dan-pengawas.pdf.