• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PEMBERIAN KUASA

N/A
N/A
Lemington State Highway Patrol

Academic year: 2024

Membagikan " SURAT PEMBERIAN KUASA "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT PEMBERIAN KUASA

ANTARA

KENNY JEFFERSON PRAWIRO

DENGAN

BRIAN CHARLES AMBARITA

MENGENAI PENGAMBILAN BPKP

Surat kuasa ini dibuat di Jakarta pada hari Selasa tanggal Dua Puluh Enam bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh Empat (26-03-2024) antara Kenny Jefferson Prawiro selaku Manajer di PT. Yudistra Sejahtera Gemilang, yang selanjutnya disebut Pemberi Kuasa, dengan Brian Charles Ambarita selaku Legal Officer di PT. Yudistra Sejahtera Gemilang yang menerima kuasa, disebut sebagai Penerima Kuasa.

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama lengkap : Kenny Jefferson Prawiro Nomor KTP : 3173081609890005

Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 16 September 1989

Jabatan : Manajer

Alamat lengkap : Jl. Raya Bekasi No.25, RT.3/RW.3, Jatinegara Kaum, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor telepon : 087708221007 Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama lengkap : Brian Charles Ambarita Nomor KTP : 12072351059750221 Tempat & tanggal lahir : Berastagi, 9 Maret 1993 Jabatan : Legal Officer

(2)

Alamat lengkap : Jl. Raya Bogor No. 71, RT.2/RW.7, Susukan, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor telepon : 085748779653

Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Dengan surat ini Pemberi Kuasa menyatakan memberikan kuasa kepada Penerima Kuasa untuk mengambil Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) di PT. Astra Internasional Tbk Toyota Cabang Tanjung Priok dengan data sebagai berikut:

Nama BPKB : KENNY JEFFERSON PRAWIRO No. Polisi : B2745WTK

No. Rangka : MHKP3CA1JJK168765 No. Mesin : 3SZDGS8189

Type Unit : 2024 Toyota GR Supra

Terdapat hal-hal yang mengatur hak dan kewajiban selama berlakunya surat kuasa pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1

PEMBERIAN KUASA

1) Pemberi Kuasa, Kenny Jefferson Prawiro, dengan ini memberikan kuasa kepada Penerima Kuasa, Brian Charles Ambarita, untuk bertindak atas nama dan mewakili Pemberi Kuasa dalam mengambil dan serah terima Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) di PT. Astra Internasional Tbk. Cabang Tanjung Priok atas kendaraan model Toyota GR Supra dengan nomor polisi B 2745 WTK

2) Penerima Kuasa berhak untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Pasal 2

KEWAJIBAN PENERIMA KUASA

1) Penerima Kuasa wajib merahasiakan informasi yang diperolehnya terkait dengan pelaksanaan tugasnya.

2) Penerima Kuasa wajib melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

(3)

3) Penerima kuasa wajib melakukan penandatanganan dokumen, pengecekan kondisi kendaraan bermotor, serta pengecekan berkas dokumen yang berkaitan dengan kendaraan tersebut sebelum mengambil Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)

4) Penerima Kuasa wajib memberikan laporan kepada Pemberi Kuasa apabila tugas dan kewajiban sudah terpenuhi.

Pasal 3 BATASAN KUASA

Penerima kuasa tidak berhak untuk:

a) Bersikap tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

b) Mengambil sepeserpun uang yang mengatasnamakan Pemberi Kuasa.

c) Memanipulasi dokumen-dokumen serta tanda tangan selama menjalankan tugas.

d) Menyalahgunakan kuasa dalam pelaksanaan tugasnya.

e) Melakukan tindakan yang melanggar hukum atau peraturan yang berlaku di luar batasan kuasa yang tertulis pada surat kuasa ini.

Pasal 4

JANGKA WAKTU KUASA

Surat kuasa ini berlaku selama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak hari Senin tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh Empat (01-04-2024), dan berakhir pada Jumat tanggal Lima bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh Empat (05-04-2024).

Pasal 5

BIAYA DAN GANTI RUGI

1) Penerima Kuasa berhak atas penggantian biaya yang dikeluarkan selama melaksanakan tugasnya.

2) Penerima Kuasa bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan akibat kelalaian atau kesengajaannya selama melaksanakan tugasnya.

(4)

Pasal 6 IMBALAN

1) Pemberi Kuasa wajib memberikan imbalan sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) kepada penerima kuasa

2) Penerima Kuasa berhak mengajukan imbalan lebih dari apa yang telah ditentukan jika terdapat agenda tambahan dari Pemberi Kuasa maupun apabila ada biaya yang tidak terduga yang timbul akibat pemberian kuasa ini.

3) Ajuan imbalan dilakukan dengan musyawarah.

Pasal 7

PEMBAYARAN IMBALAN

1) Pembayaran imbalan akan dilakukan setelah Penerima Kuasa menyelesaikan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan yang diperjanjikan maksimal 1 (satu) minggu setelah Penerima Kuasa melaporkan kepada Pemberi Kuasa bahwa tugas dan kewajibannya sudah dilaksanakan dengan baik dan benar.

2) Pemberi Kuasa berhak untuk menahan pembayaran imbalan jika Penerima Kuasa:

a) Melakukan wanprestasi

b) Tidak menyelesaikan kewajibannya dengan baik c) Melanggar ketentuan dalam Surat Kuasa

3) Penerima Kuasa wajib memberikan bukti-bukti yang diperlukan untuk mendukung permintaan dan pelunasan pembayaran imbalan.

Pasal 8

PERTANGGUNGJAWABAN

1) Penerima Kuasa bertanggung jawab kepada Pemberi Kuasa atas segala tindakan yang dilakukannya dalam menjalankan tugasnya.

2) Pemberi Kuasa bertanggung jawab atas segala akibat hukum yang timbul dari tindakan Penerima Kuasa dalam menjalankan tugasnya, sepanjang tindakan tersebut berada dalam ruang lingkup wewenang yang diberikan.

(5)

Pasal 9

PENCABUTAN KUASA

Pemberi Kuasa berhak untuk mencabut kuasa ini sewaktu-waktu dengan pemberitahuan tertulis kepada penerima kuasa.

Pasal 10

PEMBATALAN KUASA

1) Surat Kuasa batal demi hukum dengan berakhirnya jangka waktu yang tercantum di dalamnya.

2) Surat Kuasa juga batal demi hukum dengan meninggalnya Pemberi Kuasa atau Penerima Kuasa.

3) Pembatalan Surat Kuasa harus diberitahukan kepada pihak-pihak terkait.

Pasal 11

PENYELESAIAN SENGKETA

1) Segala sengketa yang timbul dari Surat Kuasa ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat.

2) Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang.

Pasal 12 LAIN-LAIN

Hal-hal yang tidak diatur dalam surat kuasa ini akan diatur kemudian oleh para pihak secara musyawarah mufakat.

Pasal 13 PENUTUP

Surat Kuasa ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal, bulan, dan tahun tertulis dan dibuat dalam rangkap 3 (tiga), terdiri dari rangkap 2 (dua) lembar asli dan bermaterai cukup, dengan masing-masing pihak memegang satu rangkap. serta rangkap 1 (satu) lembar asli tanpa materai, serta memiliki kekuatan hukum yang sama untuk Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa.

(6)

Jakarta, 29 April 2024 Mengetahui,

Pemberi Kuasa Penerima Kuasa

Materai

Rp.10.000,-

Kenny Jefferson Prawiro

Brian Charles Ambarita

(7)

REFERENSI

Andari, Nadya. (2023) Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB, Syarat Penting!: Carmudi Indonesia, carmudi.co.id Available at:

https://id.theasianparent.com/contoh-surat-kuasa (Accessed:

28 March 2024).

Indonesia. Kitab-kitab Undang-undang Hukum Perdata Bab Keenam Belas tentang Pemberian Kuasa. Pasal 1792 KUHPer

Referensi

Dokumen terkait

Kuasa-kuasa yang tersebut di atas merupakan bagian terpenting dan yang tidak dapat dipisahkan dari akta Perjanjian Kredit Dengan Pemberian Jaminan, Surat Perjanjian Kredit,

Keberlakuan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) yang telah habis jangka waktu dengan tidak dilanjutkan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT),

Surat kuasa seperti yang termaksud dalam Pasal 1792 KUH Perdata dibuat untuk memberi ketegasan mengenai pemberian kuasa dari seseorang/badan hukum kepada orang

untuk menyerahkan data Pemberi Kuasa yang terkait dengan kewajiban pembayaran Pemberi Kuasa kepada Penerima Kuasa, termasuk tetapi tidak terbatas kepada penyerahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan yang tidak dapat ditindaklanjuti dengan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan

Mesin : JF61E1012740 Surat Kuasa ini dibuat karena saya tidak bisa hadir langsung dikarenakan kesibukan sekolah.. Demikian Surat Kuasa ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana

Dalam pembuatan Surat Kuasa Menjual harus disebutkan dan dicantumkan secara jelas dan terinci mengenai hak-hak dan kewajiban dari pemberi kuasa dan penerima kuasa yang terkait dengan

Perjanjian persetujuan dan pemberian kuasa ke