PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bank Rakyat Indonesia Unit Rambipuji Jember mengelola dana yang diperoleh dari simpanan nasabah dalam bentuk tabungan (Simpedes dan Britama) dan simpanan yang disalurkan dalam bentuk kredit (kredit umum. Bank Rakyat Indonesia Unit Rambipuji Jember mengunggulkan KUPEDES bagi pengusaha kecil dengan tujuan meluncurkan merupakan kegiatan produksi untuk mencapai kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih baik karena pengusaha kecil merupakan bagian dari struktur perekonomian yang menunjang pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. Sebelum fasilitas Kupedes diberikan kepada nasabah, Bank Rakyat Indonesia Unit Rambipuji Jember harus yakin bahwa Kupedes Terlampir benar.- Pasti akan kembali.
Biasanya kriteria penilaian umum yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia Unit Rambipuji Jember untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar layak mendapatkan kupedes adalah dengan melakukan analisis 5C dan 7P yang meliputi karakter, kapasitas, modal, agunan, kondisi dan kepribadian. , Pihak, Perpose, Prospek, Pembayaran, Profitabilitas, Perlindungan Pelanggan sebagai dasar menilai calon pelanggan apakah layak mendapatkan kredit atau tidak.2. Di Bank Rakyat Indonesia, Unit Rambipuji Jember menangani nasabah yang memiliki tunggakan pembayaran, bunga, atau denda lebih dari tiga bulan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dalam penulisan disertasi ini tertarik untuk mengambil judul “ANALISIS PENANGANAN KREDIT MASALAH PRODUK KUPEDES DI BRI UNIT RAMBIPUJI JEMBER”.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kredit bermasalah pada produk KUPEDES BRI Unit Rambipuji Jember.
Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi lebih lanjut dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan rujukan bagi BRI Unit Rambipuji Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang terpadu dan komprehensif terhadap disiplin ilmu yang diteliti. Diharapkan bagi para peneliti dapat memperluas ilmu pengetahuannya dan menjadi referensi serta pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, menambah kajian atau penelitian terkait.
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan
Bab ini berupaya memberikan gambaran singkat mengenai keseluruhan pembahasan serta memberikan tanda-tanda untuk masuk ke bab-bab berikutnya. Bab ini bertolak dari latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, hasil penelitian, definisi istilah, tinjauan pustaka, sistematika pembahasan.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kajian Terdahulu
Sedangkan penelitian lainnya Gde Dianita Yudi Pratama, Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar dengan judul “Penyesuaian Kredit Macet di KSU, Pertumbuhan dan Perkembangan, Pemongan Selatan Denpasar (2015)”7 dari penelitian ini dapat menciptakan faktor eksternal dan internal penyebab kredit macet (bermasalah). Serta penelitian ketiga, Agung Wijaya, Fakultas Hukum Universitas Indonesia Depok dengan judul skripsi “Penyelesaian Kredit Bermasalah pada PT Bank Perkreditan Rakyat XYZ di Depok (2011)”. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan dengan cara menjual di. 7 Gde Dianita Yudi Pratama, “Penyesuaian kredit macet dalam pertumbuhan dan perkembangan KSU Pemongan Denpasar Selatan”, Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar, 2015.
8 Agung Wijaya, “Penyelesaian Kredit Bermasalah Pada PT Bank Perkreditan Rakyat Bermasalah di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Jember (2016)” Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pembiayaan adalah mediasi sebelum pelaksanaan kebijakan. dilakukan dengan memperhatikan 5C dan penyebabnya ada dua faktor yaitu internal dan eksternal, dalam kaitannya dengan Antisipasi pembiayaan bermasalah, lakukan langkah-langkah antara lain pengendalian H-7/D-3 disertai SP 1,2,3 jumlah penarikan tunai angsuran, pendekatan ke keluarga, jika dirasa sulit ambil alih 9 Sementara itu Annisa Hidayatul Qoimah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Jember, melakukan penelitian dengan judul tesis "Analisis Penanganan Kredit Bermasalah pada Produk KUPEDES di BRI Rambipiji Unit Jember (2017)” dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan hasilnya menunjukkan bahwa kredit bermasalah pada produk BRI coupe disebabkan oleh faktor internal dan faktor lainnya. . Oleh karena itu penulis mengangkat judul “ANALISIS MANAJEMEN KREDIT BERMASALAH PADA PRODUK KUPEDES DI BRI UNIT RAMBIPUJI JEMBER”.
Kajian Teori
- Kredit Perbankan
- Kredit Bermasalah
- Produk Kupedes
Seorang pemberi kredit (bank) meyakini bahwa kredit yang diberikan, baik berupa uang, barang, atau jasa, benar-benar akan diterima kembali pada suatu waktu tertentu atau di masa yang akan datang. Setiap kredit yang diberikan harus memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu tersebut termasuk jangka waktu pengembalian kredit yang telah disepakati. Kredit ini diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau bisa juga dalam bentuk kredit kepada peserta didik yang belajar.
Pinjaman yang diberikan oleh bank dapat digunakan oleh debitur untuk mengelola barang-barang yang tidak berguna tersebut menjadi berguna atau berguna. Pemberian kredit dapat dikatakan menjamin stabilitas perekonomian, karena dengan kredit yang diberikan akan meningkatkan jumlah barang yang dibutuhkan masyarakat. Semakin banyak kredit yang disalurkan akan semakin baik, terutama dalam hal peningkatan pendapatan, jika pinjaman diberikan untuk membangun pabrik maka pabrik tersebut tentunya membutuhkan tenaga kerja sehingga juga dapat mengurangi pengangguran.
Sebelum memberikan fasilitas kredit, bank harus merasa yakin bahwa kredit tersebut benar-benar akan dikembalikan. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit dibiayai tanpa prospek, maka yang dirugikan bukan hanya banknya saja, melainkan nasabah juga. Merupakan ukuran bagaimana nasabah mengembalikan kredit yang diambil atau dari sumber apa dana tersebut digunakan untuk mengembalikan kredit tersebut.
Profitabilitas diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau meningkat, apalagi dengan adanya tambahan kredit yang diperoleh. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa kredit yang diberikan terjamin perlindungannya sehingga kredit yang diberikan benar-benar aman. Kredit bermasalah yang masih mempunyai prospek adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang mengalami kesulitan dan setelah permasalahan diidentifikasi dan dievaluasi disimpulkan bahwa debitur masih mempunyai harapan untuk memperbaiki pemulihan kreditnya.
Jika bank tidak ingin mengalami kerugian karena kredit yang diberikannya menjadi bermasalah, maka bank harus bisa mengenali gejalanya sejak dini agar dapat segera mengambil langkah untuk mengatasinya sebelum masalahnya semakin parah. Dalam upaya percepatan kegiatan usaha nasabah, permohonan kredit yang dianggap tidak mendukung upaya tersebut dapat direvisi sepanjang kepentingan bank masih terjamin. Kredit Umum Perdesaan merupakan satu-satunya kredit yang ditawarkan di BRI Unit untuk pengembangan usaha masyarakat guna mencapai tujuan mensejahterakan usaha rakyat.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Oleh karena itu penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menghasilkan angka-angka, tetapi menghasilkan data deskriptif berupa tuturan dan tingkah laku orang yang diteliti. Penelitian deskriptif yang dimaksud adalah penelitian yang hanya menggambarkan apa yang ada, tentang suatu variabel, gejala atau keadaan dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu.37.
Lokasi Penelitian
Meskipun BRI Rambipuji Jember dalam memberikan fasilitas KUPEDES kepada debitur memang dilandasi oleh prinsip kehati-hatian dan prinsip perkreditan yang sehat serta didukung oleh itikad baik petugas bagian pinjaman, namun kemungkinan terjadinya KUPEDES bermasalah tetap ada mengingat pemberian pinjaman tersebut. mengandung risiko tinggi. dan tidak mengembalikan sebagian/seluruh KUPEDES beserta bunganya. Prosedur yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia Unit Rambipuji Jember dijalankan dengan maksimal.
Subyek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Situasi dan kondisi nyata lokasi BRI Rambipuji Unit Jember serta sarana dan prasarana BRI Rambipuji Unit Jember. Kendala yang Dihadapi Bank BRI Unit Rambipuji Jember Dalam Menangani Kredit Bermasalah Pada Produk KUPEDES o Profil Bank Rakyat Indonesia Unit Rambipuji Jember yang meliputi Sejarah, Visi, Misi, dll.
Analisis Data
Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan cara mengolah data, mengorganisasikan data, memilahnya menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Sebelum data benar-benar dikumpulkan, antisipasi reduksi data sudah terlihat ketika peneliti memutuskan kerangka konseptual wilayah penelitian, masalah penelitian, dan pendekatan pengumpulan data mana yang akan diambil. Namun data yang disajikan masih bersifat sementara untuk kepentingan peneliti dalam rangka penelitian lebih lanjut yang cermat untuk memastikan keabsahannya.
Apabila data yang disajikan sudah terverifikasi dan sesuai, maka dapat dilanjutkan ke tahap penarikan kesimpulan sementara. Namun apabila ternyata data yang disajikan kurang sesuai, maka tidak dapat ditarik konsekuensinya, namun dapat dilakukan reduksi kembali, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pengumpulan data baru. Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses analisis data yang harus dilakukan secara terus menerus untuk menemukan keabsahan data, kemudian peneliti menarik kesimpulan.
Keabsahan Data
Kantor Bank Rakyat Indonesia Unit Rambipuji Jember berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 163 Rambipuji Jember 68152 No. Bank Rakyat Indonesia Unit Rambipuji Jember memberikan pinjaman (kredit) kepada masyarakat yang mengajukan permohonan. Hal senada juga diungkapkan Dwi Angga Doni selaku Mantri BRI Unit Rambipuji Jember.
Dalam hal ini dalam menangani kredit bermasalah, ada beberapa kriteria kredit bermasalah yang terjadi pada produk kupedes BRI Rambipuji Jember. BRI Unit Rambipuji Jember menyelesaikan restrukturisasi dengan menurunkan suku bunga KUPEDES, mengurangi tunggakan pokok dan bunga. Penyelesaian KUPEDES bermasalah merupakan upaya penyelesaian KUPEDES yang dilakukan oleh BRI Unit Rambipuji Jember yang dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu cara damai dan melalui jalur hukum.
Sebelum pengumpulan terhenti, unit BRI Rambipuji Jember melakukan pendekatan terhadap kupedeis bermasalah dan menyusun strategi untuk menangani kupedeis bermasalah tersebut. Pasca kebuntuan pemulihan, BRI unit Rambipuji Jember menyelesaikan permasalahan penyelamatan kupedo melalui cara damai atau hukum. Penyelamatan Kuped Masalah merupakan upaya penyelamatan Kuped yang dilakukan oleh unit BRI Rambipuji Jember dan dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu cara damai dan cara hukum.
Terkait dengan permasalahan tersebut, analisis perlakuan kredit bermasalah pada produk KUPEDES di Unit Rakyat Indonesia Rambipuji Jember adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil analisis di atas terhadap perlakuan kredit bermasalah pada produk KUPEDES BRI Rambipuji Unit Jember, terdapat beberapa kriteria kredit bermasalah pada produk KUPEDES antara lain kategori kurang lancar, diragukan dan macet. Penanggulangan kredit bermasalah pada produk KUPEDES BRI Rambipuji Unit Jember, dalam hal ini bank menanganinya dengan beberapa cara antara lain dengan pendekatan kredit bermasalah, penetapan strategi penanganan kredit bermasalah, penyelamatan kredit dan penyelesaian kredit secara kekeluargaan atau dengan hukum.
Mengapa penanganan kredit bermasalah pada produk Kupede harus dilakukan oleh Bank BRI Unit Rambipuji Jember. Apa saja kendala yang dihadapi Bank BRI Unit Rambipuji Jember dalam menangani kredit bermasalah pada produk kupedes? Strategi apa yang efektif dan efisien dalam menangani kredit bermasalah pada produk kupedes BRI unit Rambipuji Jember.
PENUTUP
Kesimpulan
Faktor kredit bermasalah pada produk KUPEDES BRI disebabkan oleh faktor internal yaitu kesalahan pihak bank, dan faktor eksternal yaitu kesalahan nasabah.
Saran-saran
Melisa N. Sihotang, Penyelesaian Kredit Macet (Bermasalah) pada Pinjaman Nasabah Bank pada PT. Bank Mandiri Cabang Belige Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, 2008. Gde Dianita Yudi Pratama, Penyelesaian Kredit Macet di KSU Pemongan Pemongan Selatan Denpasar, Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar, 2015. Agung Wijaya, Penyelesaian Kredit Bermasalah di PT Bank Perkreditan Rakyat XYZ di Depok, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011.