• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Perjanjian Hutang Piutang

N/A
N/A
Faqih Ihsan

Academic year: 2024

Membagikan "Surat Perjanjian Hutang Piutang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Kami yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama : Muhamad Johari

NIK : 1205111806870010

Alamat : Dusun Ampera Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

Selaku yang memberi pinjaman, selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama : Fajar Setiawan

NIK : 1205120304890005

Alamat : Dusun IV Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Selaku yang meminjam, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Bahwa pihak kedua bermaksud hendak meminjam sejumlah uang dari pihak pertama, sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah)

Selanjutnya kedua pihak telah bersepakat dan bermufakat untuk mengadakan perjanjian hutang piutang mengenai uang yang dimaksud diatas, yang diatur serta dengan memakai ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

Pasal 1

Besaran nilai hutang piutang

(1) Nilai perjanjian hutang piutang yang disepakati oleh kedua pihak adalah uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

(2) Uang termaksud di ayat 1 pasal 1 diserahkan pihak pertama kepada pihak kedua setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan kwitansi tanda terima bermaterai cukup.

(3) Setelah kegiatan tersebut di ayat 2 pasal 1, maka pihak pertama dan pihak kedua menandatangani surat perjanjian hutang piutang yang dibuat rangkap dua bermaterai senilai Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) yang disiapkan oleh pihak kedua di mana masing -masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh kedua pihak.

Pasal 2

Jangka waktu pelunasan

(1) Hutang piutang ini berlaku untuk waktu 1 tahun (12 bulan), terhitung mulai tanggal 26 Agustus 2023 sampai dengan 26 A gu st u s 2 024 .

(2) Apabila dalam jangka waktu tersebut pihak kedua belum dapat mengembalikan seluruh pinjaman kepada pihak pertama, maka pihak pertama dapat memberikan toleransi pembayaran maksimal 3 (tiga) bulan dari tanggal terakhir yang tercantum dalam ayat 1 pasal 2 dengan mempertimbangkan kondisi pihak kedua.

(2)

Pasal 3 Cara pembayaran

(1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat bahwa pembayaran pinjaman Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dilakukan dengan cara angsuran sebanyak Rp.

10.000.000 (sepuluh juta rupiah) per bulan.

(2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua juga telah sepakat bahwa untuk memudahkan kedua belah pihak maka pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer ke rekening BSI atas nama Pihak Pertama.

(3) Terkait dengan kegiatan ayat 2 pasal 3, untuk setiap kali pihak kedua mentransfer angsuran ke nomor rekening dimaksud maka harus mengumpulkan struk/

bukti transfernya sebagai bukti pembayaran yang sah. Kumpulan bukti transfer ini di copy dan hasil copy nya diserahkan kepada pihak pertama pada saat akhir pelunasan hutang untuk ditandatangani dan di stempel lunas oleh pihak pertama, sedangkan yang asli disimpan oleh pihak kedua.

Demikian perjanjian ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya.

Tanjung Pura, 26 Agustus 2023

Pihak Pertama

(Muhammad Johari)

Pihak Kedua

(Fajar Setiawan)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah perjanjian jual- beli rumah berdasarkan pada perjanjian hutang piutang sebagai perjanjian pokok

ANDI EKO ARIANTO, C100080079, 2014, WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN HUTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN TANAH DAN BANGUNAN ( STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA ), Fakultas

Hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan putusan arbitrase dalam penyelesaian hutang piutang di Indonesia terdiri dari hambatan yuridis terdiri dari eksekusi yang tidak

Dalam surat perjanjian kerjasama ini Pihak Kedua Meminjam uang sebesar Rp.4.000.000 ( Empat Juta Rupiah) Kepada Pihak Pertama untuk Budidaya Jamur Merang yang akan di jual

Pemberian kuasa menjual yang mengikuti suatu perjanjian utang piutang sudah sering dilakukan dalam praktik perbankan dimana pada saat debitor menandatangani

Pencatatan hutang-piutang merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang mengadakan pembelian dan penjualan secara tempo. Hal tersebut dikarenakan piutang

Masalah yang Muncul Dan Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Melakukan Perjanjian Hutang Piutang Non Kontraktual Dengan Jaminan Kebendaan Di Madiun...86. BAB IV

SURAT PERJANJIAN HUTANG Pada hari ini Senin tanggal sembilan belas bulan Februari Tahun Dua ribu dua puluh empat 19 – 2 - 2024, yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Ari Zowanda