• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SURAT PERNYATAAN KEASLIAN "

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Penelitian ini mengkaji permasalahan gramatika yang fokus pada kajian kalimat conditional dalam bahasa Arab (jumlah syarṭiyyah) dan bahasa Inggris (conditional activation). Penelitian tentang kalimat conditional dalam bahasa Arab (jumlah syarṭiyyah) dan bahasa Inggris (kalimat conditional) ini dilatarbelakangi oleh kesalahan bahasa yaitu kesalahan pemahaman konsep kalimat conditional baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan persamaan kalimat conditional dalam bahasa Arab dan Inggris, memprediksi kemungkinan kesulitan yang timbul akibat perbedaan struktur bahasa kedua bahasa tersebut, memberikan dan menawarkan alternatif penyelesaian atas kesulitan yang timbul akibat perbedaan keduanya, dan memilih metode. pengajaran yang efektif.

Pengolahan data dilakukan dengan cara ini dengan menggunakan metode deskriptif dari segi penyajiannya dan metode analisis kontrastif dari segi analisisnya. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dijelaskan persamaan dan perbedaan kalimat conditional bahasa Arab dan bahasa Inggris seperti pada bab sebelumnya. Penyebab kesalahan tersebut karena sulitnya sistem bahasa Arab dan Inggris, serta adanya campur tangan kaidah bahasa Arab sebagai bahasa pertama dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

Penulisan transliterasi Arab-Latin pada skripsi ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 22 Januari 1998 No: 158/1987 dan No.

Konsonan tunggal

Konsonan Rangkap (Syaddah)

اشمٌا خغٌ napisano lughatul qur-an 4. fathah) napisano na primer جشخ napisano kharaja. kasroh) napisano i primer ظئ٠ napisano yaisa. dammah) napisano u primer َة ِش ُػ napisano dhuriba 5.

Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

أاذإ

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kontrasif Kalimat Kondisional Dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Serta Metode Pengajarannya”. Kesimpulan dari penelitian dan penulisan skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah membantu penulis secara materiil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis tidak bisa memanjatkan apapun selain doa jazakumullah khoiraan katsiraan, semoga Allah SWT memberikan pahala yang lebih baik dan mencatatnya sebagai amal kebaikan.

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Bonadi dan Ibu Siti Mu'arifah yang selalu memberikan dukungan baik moril, materiil dan doa yang tiada henti, semoga Allah selalu melindungi dan memberikan kesehatan serta umur panjang kepada ayah dan ibunda tercinta. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan jasa baik materiil maupun moril dalam penyusunan disertasi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Demikianlah kata pengantar yang dapat disampaikan, tentunya skripsi ini masih jauh dari kata “sempurna”.

Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan, dan semoga skripsi ini dapat membawa manfaat.

DAFTAR LAMPIRAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  • Telaah Pustaka

Berdasarkan hal tersebut, terdapat materi dalam bahasa Arab dan Inggris yang perlu dikaji dan dikaji secara mendalam, yaitu kalimat kondisional (jumlah syarṭiyyah) dalam bahasa Arab dan (kalimat kondisional) dalam bahasa Inggris. Khusus di SMA terdapat mata pelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris seperti MAN 2 Yogyakarta kelas XI Jurusan Agama. Bagaimana metode pengajaran kalimat perbandingan bahasa arab dan bahasa inggris bagi siswa yang mempelajari kedua bahasa tersebut khususnya siswa kelas XI jurusan ilmu agama MAN 2 Yogyakarta.

Memberikan pandangan dan uraian tentang kalimat conditional baik secara umum maupun khusus dalam bahasa Arab dan Inggris. Menambah pengetahuan penulis tentang materi kalimat kondisional baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Sebagai sumber informasi atau pengetahuan bagi masyarakat lain yang ingin mengetahui tentang analisis kontrastif kalimat kondisional dalam bahasa Arab dan Inggris.

Pertama, skripsi “Analisis Kontrasif Kalimat Imperatif Dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia” yang ditulis oleh Desi Vita Fatma, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga angkatan 2016, menjelaskan tentang pembahasan kalimat imperatif dalam bahasa Arab dan Indonesia serta prediksi kesulitan yang dihadapi mahasiswa. transfer. ketika mempelajarinya.5 Karya tulis ini berbeda dengan skripsi yang akan penulis tulis. Sementara itu, skripsi yang ditulis penulis membahas tentang kalimat conditional dalam bahasa Arab dan Inggris serta solusinya dalam pengajaran bahasa Arab. Ketiga, tesis “Analisis Kontrasif Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam Kalimat Verbal dan Implikasinya.

5 Desi Vita Fatma, “Analisis Kontrasif Kalimat Imperatif Dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016. 6 Muh Nur Salim, “Kajian Analisis Kontrasif Kalimat Kalimat Verbal Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014. Keempat, tesis “Analisis Kontrasif Kalimat Interogatif Bahasa Arab dan Bahasa Inggris” yang ditulis oleh Sumiyati, seorang mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga tahun 2011, diskusi menjelaskan persamaan dan perbedaan kalimat interogatif dalam bahasa Arab dan Inggris.

7 Masliah, “Analisis Kontrasif Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam Kalimat Verbal dan Implikasinya Terhadap Pengajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Bagi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”, Skripsi, Jurusan Pengajaran Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyan dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015 8 Sumiati, PhD tesis “Analisis Kontrasif Kalimat Interogatif dalam Bahasa Arab dan Inggris”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyan dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011. 16 Misdawati, “Analisis Kontrasif Bahasa Arab dan Bugis Struktur Kalimat”, Jurnal Diwan Vol.4 No.2, 2018, Hal90.

Bentuk al-maadhi dalam bahasa Arab untuk kalimat kondisional nyata selalu berfungsi sebagai present tense.

ارإـػأ

Dalam bahasa Arab, kalimat conditional dibedakan menjadi kalimat conditional nyata dan kalimat conditional non-nyata. Kalimat bersyarat nyata adalah kalimat yang pemenuhan syarat-syaratnya sudah menjadi kenyataan, dapat dicapai, atau akan tercapai. Sedangkan kalimat bersyarat tak nyata adalah kalimat yang syarat-syaratnya tidak dipenuhi atau tidak akan dipenuhi.

Pada kalimat ini konjungsi yang sering digunakan pada awal kalimat adalah ارإ yang artinya jika.

دٛمٌٕا هز١

ارإ

ثبلأف ُٙزٍ

ؿاسٛف ُٙؼ

وش٠ذٌّا غِ هدبف اذغ شفبغر ْا ذ٠شر ذ

دأشل

خّؿبف

ظِلأث َخٌبعشٌا ٖز٘

ذج٘ز برسشوبج ٌٝإ

خ١ثشؼٌا

اٛثِشش ٌٛ

ع ّٕٝٔإـػأ

حشـغٌّا ٝٔب

ذّدألأ اًذغ ٟٔسٚض١ع

لاٌٛ

ذّدأ

Kalimat conditional digunakan untuk menunjukkan bahwa tindakan pada klausa utama (tanpa if) hanya dapat terjadi jika syarat tertentu terpenuhi (pada klausa if).23 Maksudnya adalah “Kalimat conditional digunakan untuk menunjukkan bahwa tindakan pada klausa utama klausa (tanpa If) hanya dapat terjadi jika kondisi tertentu (dalam klausa If)". Kalimat conditional terbuat dari dua klausa yaitu “if-clauses”. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa kalimat conditional dalam bahasa Inggris mempunyai dua bagian yaitu klausa if dan klausa utama. Jika hujan berhenti adalah klausa Jika dan saya akan berkumpul dengan teman-teman saya adalah klausa utama.

23 Abbas Mustafa Abbas, “Kalimat Bersyarat dalam Bahasa Inggris dan Kurdi: Studi Kontrasif”, Majalah Al-Fatih no. 24Sheena Gardner, "An Analysis of the Use of Conditional Sentence by Arab Learners of English", ALLS, Vol.8 No. Tipe ini digunakan untuk menyatakan (menyatakan) sesuatu yang peluangnya sangat kecil untuk terjadi, atau meramalkan atau kemungkinan besar akan terjadi di masa yang akan datang atau saat ini. Meskipun menggunakan kata kerja bentuk lampau pada bagian kalimat yang mengandung kata IF, namun tidak mengacu pada masa lampau).

Tipe ini digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang tidak mungkin terjadi karena waktu telah berlalu, atau sekadar mengandaikan (membayangkan) apa yang mungkin terjadi di masa lalu (kalau memang terjadi).

Tipe III ini dapat pula dinyatakan dengan pola lain yaitu

  • Sistematika Pembahasan
  • Kesimpulan
  • Saran-Saran
  • Kata Penutup
  • BUKU
  • SKRIPSI
  • JURNAL
  • WEBSITE

28 A Syukur Ghazali, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Menggunakan Pendekatan Komunikatif-Interaktif, Permasalahan Dalam Pengajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, (Bandung: Refika Aditama, 2013), hal.91. Oleh karena itu, pentingnya metode dalam proses belajar mengajar bahasa Arab menjadi penting, dan guru bahasa Arab harus menguasai metode pembelajaran yang berbeda-beda agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan dari survei literatur ini adalah untuk menemukan perbedaan dan persamaan kalimat conditional dalam bahasa Arab dan Inggris serta mencari solusi dalam proses belajar mengajar dengan menganalisisnya terlebih dahulu.

Kemudian peneliti melakukan penelitian dengan membaca data untuk mencari masing-masing definisi kalimat kondisional dalam bahasa Arab dan Inggris. Data primer yang mengkaji kalimat conditional dalam bahasa Arab dan Inggris antara lain adalah karya Prof. Kalimat bersyarat dalam bahasa Arab disebut syarṭiyyah total, sedangkan kalimat bersyarat dalam bahasa Inggris disebut kalimat bersyarat.

Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa kalimat conditional dalam bahasa Inggris mempunyai dua bagian yaitu klausa if dan klausa utama. Baik dalam bahasa Arab maupun Inggris, perlu Anda ketahui bahwa kalimat kondisional dapat muncul sebagai perintah atau perintah tanpa partikel kondisional. Metode pengajaran kalimat kondisional dalam bahasa Arab dan Inggris berdasarkan penjelasan di atas adalah metode bilingual dan metode grammar-translation yaitu mengajarkan tata bahasa suatu bahasa.

Penguasaan materi sangat diperlukan khususnya bagi guru bahasa arab yang ingin mengajarkan materi tersebut. Perlu diketahui bahwa kalimat kondisional adalah kalimat kompleks atau majemuk yang jelas-jelas dipelajari atau diajarkan setelah siswa menguasai kalimat ismiyyah atau fi'liyyah, khususnya bagi siswa MAN 2 Yogyakarta yang sedang belajar bahasa tersebut. Bahasa asing lainnya dalam hal ini adalah bahasa Inggris. Bagi yang ingin mempelajari kalimat kondisional bahasa Arab setidaknya harus memahami kalimat dasar yaitu kalimat ismiyyah dan kalimat fi'liyyah. Guru perlu menguasai materi bahasa arab khususnya kalimat syarat (bilangan syarṭiyyah), dan mampu mengemasnya dengan baik sehingga guru dapat menyampaikan materi tersebut kepada siswa dengan menarik.

Ghazali, A Syukur, 2013, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Menggunakan Pendekatan Komunikatif-Interaktif, Permasalahan Pengajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Bandung: Refika Aditama. Direktur Jenderal Kelompok Bimbingan Masyarakat Islam, 1974, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab di Perguruan Tinggi Keagamaan/IAIN, Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem Pendidikan Keagamaan, Departemen Agama. Fatma, Desi Vita, 2016, “Analisis Kontrasif Kalimat Imperatif Dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Masliah, 2015, “Analisis Kontrasif Antara Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Dalam Kalimat Verbal Serta Implikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Pada Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”, Skripsi, Jurusan Pengajaran Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyan dan Pendidikan Guru, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta .

Referensi

Dokumen terkait

Adapun metode yang digunakan dalam mengintegrasikan nilai- nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Arab di Pusat Pengem- bangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diantaranya

pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau. kutipan dengan mengikuti tata penulisan ilmiyah

Pengembangan Instrumen Tes Bahasa Arab Berbasis Aplikasi Google Forms bagi Siswa Kelas X MAN 2 Sleman,Tesis.. Yogyakarta: UIN Sunan

Siswa Kelas II Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Nurussalam Krapyak Yogyakarta, Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas tarbiyah UIN Sunan

4 Mudini, “Penerapan Nadzariyatul Wahdah Dalam Pengajaran Bahasa Arab Di Pondok Modern Assalam Kranggan Temanggung Jawa Tengah” (Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

sudah dapat diajukan kepada Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Tarbiyah Jurusan Bahasa Arab IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.. Mengajar/Tugas :

Kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 2022 bahwa Laboratorium Bahasa FEBI UIN Sunan Kalijaga akan menyelenggarakan kegiatan Baca ,