SYIRIK ZAMAN MODERN
MAKALAH
Oleh : Kelompok 8
1. Syafiq Zulfadli (200301064) 2. Senja Sulistyo Rini (200301091) 3. Mila Aisilia Damayanti (200301112)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah tentang Syirik Modern ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Dalam kesempatan ini, kami menghaturkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penulis sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah- makalah selanjutnya.
Selasa, 8 Desember 2020
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Rumusan Masalah...2
1.3 Tujuan dan Manfaat...2
1.3.1 Tujuan...2
1.3.2 Manfaat...2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Syirik Modern...3
2.2 Bentuk-Bentuk Syirik Pada Masa Modern...5
2.3 Cara Menanggulangi Syirik Pada Masa Modern...7
2.4 Bahaya Syirik Bagi Kehidupan...7
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...10
3.2 Saran...10
SUMBER REFERENSI...11
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Syirik adalah dosa yang paling besar dan tidak terampuni kecuali dengan taubat kepada Allah ta’ala. Syirik adalah engkau menjadikan adanya sekutu bagi Allah ta’ala padahal Dia-lah yang telah menciptakanmu. Engkau beribadah kepada-Nya dan juga beribadah kepada selain-Nya, seperti beribadah (menyembah) kepada batu, manusia, matahari, bulan, nabi, syaikh, jin, bintang, malaikat, dan lain sebagainya.
Zaman berhala sudah berlalu. Setidaknya di tengah umat Islam. Dan mungkin Yahudi. Atau Nasrani. Tradisi keberhalaan masih hidup di kalangan Hindu, Budha dan Konghucu. Mereka masih menjadikan berhala sebagai sembahan, di zaman semodern ini. Pada zaman sekarang, orang membuat patung bukan untuk disembah. Tapi sekedar karya seni sebagaimana karya seni lain. Sebagaimana kita lihat di tugu Pancoran, tugu Tani, patung selamat datang di bundaran HI, patung kuda di Monas dan sebagainya. Tidak ada lagi masyarakat yang datang menabur bunga di bawah patung-patung itu atau menangkupkan tangan sebagai simbol persembahan. Niat pembuatnya juga bukan untuk disembah, tapi sebagai karya seni untuk hiasan kota. Berbeda dengan zaman dahulu, sejak awal pembuatnya meniatkan untuk disembah.
Dengan demikian, penjelasan syirik dengan hanya menyembah berhala, pada zaman modern sudah tidak relevan. Maksudnya, penyembahan berhala dijadikan satu-satunya bentuk syirik, tidak diperluas pada kasus lain yang serupa. Penjelasan syirik dengan menyembah berhala masih relevan jika hanya dijadikan contoh untuk menjelaskan bentuk-bentuk syirik lain yang terjadi di tengah masyarakat.
Masyarakat modern harus dikenalkan bentuk syirik modern, jangan masyarakat modern dikenalkan bentuk syirik klasik yang sudah hilang dengan bergantinya zaman. Masih tersisa tradisi sedekah bumi, melarung kepala kambing ke pantai, perdukunan, sihir, pesugihan, dan sejenisnya yang
dikategorikan syirik. Tapi lebih sebagai dampak pengajaran Islam yang belum tuntas dibanding sebagai inti ideologi sebagaimana pada zaman jahiliyah. Ada fenomena modern yang lebih berbahaya dari itu. Layak masuk istilah syirik modern. Dan ia menjadi ruh ideologi negara. Punya orang tua asuh, negara super power dunia. Karenanya mengandung sentimen hidup mati yang keras.
Maka diperlukan pemaknaan syirik yang lebih substansial. Sebuah makna yang tak lekang oleh zaman. Sebagai pegangan nilai dalam melihat fenomena setiap zaman yang terus berubah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu syirik pada zaman modern?
2. Bagaimana bentuk-bentuk syirik pada zaman modern?
3. Bagaimana cara menanggulangi syirik pada zaman modern?
4. Apa saja bahaya syirik bagi kehidupan manusia?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Dalam makalah ini, terdapat tujuan yang ingin dicapai dan manfaat yang berguna dalam penelitian.
1.3.1 Tujuan
Secara umum, tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam dengan kajian menelaah bagaimana syirik yang terjadi pada zaman modern ini termasuk bentuk-bentuk syirik, cara menanggulangi dan bahayanya bagi kehidupan manusia.
1.3.2 Manfaat
Setelah selesainya penyusunan makalah ini, penulis berharap bahwa, hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan teori pembelajaran mengenai syirik pada zaman modern serta dapat memberikan kontribusi pada perbendaharaan ilmu Pendidikan Agama Islam secara teoritis maupun secara praktis.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Syirik Modern
Syirik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti menyekutukan Allah SWT dengan yang lain. Misalnya pengakuan kemampuan ilmu dan kekuatan selain Allah SWT, peribadatan selain kepada Allah SWT atau jika seorang hamba meyakini bahwa adanya sang pencipta dan sang penolong selain Allah SWT, maka ia telah musyrik.
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, sedangkan secara istilah adalah perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Sedangkan modern adalah masa dimana kita berada saat ini, dengan berbagai kemajuan di segala bidang. Perbuatan syirik tidak hanya terjadi di masa lalu, dimana belum adanya teknologi seperti sekarang ini, namun di zaman serba canggih seperti sekarang pun masih terjadi perbuatan syirik.
Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali, yaitu mempersekutukan Allah secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah syirik khafi, yaitu mempersekutukan Allah secara tidak sadar.
Syirik modern itu bernama pemikiran, keyakinan dan ideologi Liberalisme atau Pluralisme. Inilah sosok syirik khas zaman modern. Mereka tidak perlu menepuk dada sebagai Tuhan tandingan Allah, tidak perlu menciptakan patung, tidak perlu ziarah makam keramat, tidak perlu sedekah bumi, cukup dengan pemikiran, keyakinan dan ideologi. Tapi berangkat dari ideologi tersebut, semua menjadi mungkin dan bisa terjadi.
Orang yang melakukan syirik disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk (manusia maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah seperti menuhankan sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh
dilakukan kecuali hanya kepada Allah SWT. Syirik bisa terjadi dalam tiga hal, yaitu:
1. Dalam Rububiyah
Syirik Rububiyah yaitu meyakini bahwa selain Allah mampu menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan dan lainnya dari sifat-sifat rububiyyah. Contoh syirik dalam rububiyah:
a. Berpendapat bahwa alam semesta terjadi dengan sendirinya, tanpa ciptaan al-Kholiq.
b. Meyakini ada dzat selain Allah ta’ala yang mampu memberikan manfaat atau mendatangkan mudhorot.
c. Meyakini ada dzat selain Allah ta’ala yang mampu melindungi manusia dari marabahaya atau mengeluarkan mereka dari kesulitan.
2. Dalam Uluhiyah
Syirik Uhuliyah yaitu meyakini bahwa selain Allah bisa memberikan madharat atau manfaat, memberikan syafaat tanpa izin Allah, dan lainnya yang termasuk sifat-sifat uluhiyyah. Contoh syirik dalam uluhiyah:
a. Berdoa atau memohon kepada selain Allah ta’ala.
b. Sujud kepada selain Allah ta’ala.
c. Memakai jimat-jimat dengan keyakinan bahwa ia sanggup menolak bencana.
3. Dalam Asma wa Shifat
Syirik dalam Asma wa Shifat yaitu seorang meyakini bahwa sebagian makhluk Allah memiliki sifat-sifat khusus yang Allah ta’alla miliki, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lainnya yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci. Contoh syirik dalam asma wa shifat:
a. Meyakini ada seorang makhluk yang memiliki sifat-sifat seperti Allah ta’ala.
b. Memberikan nama untuk sesuatu (misalnya berhala) dengan nama-nama Allah ta’ala.
Tidak dipungkiri bahwa, seiring perkembangan zaman, masalah yang terjadi sangatlah kompleks. Maka kita dituntut untuk peka membaca tanda-tanda zaman dan juga turut andil dalam memberikan solusi akan tantangan zaman yang semakin hari semakin ruwet. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Quran bahwa perbuatan syirik tidak diampuni oleh Allah. Allah swt berfirman:\
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisaa’: 48)”
2.2 Bentuk-Bentuk Syirik Pada Masa Modern
Betapa besar dosa syirik tergambar dari ancaman Allah kepada para pelakunya. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” (QS. Az-Zumar [39] : 65). Bentuk syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah syirik khafi, yaitu mempersekutukan Allah secara tidak sadar. Syirik khafi bisa berupa pemikiran, keyakinan dan ideologi. Perbuatan syirik modern memiliki bentuk yang sangat beragam, diantaranya :
1. Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang diminum. Padahal dokter, tabib atau obat hanyalah washilah/sarana, yang menyembuhkan adalah Allah. Sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80].
2. Menganggap tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Sedangkan hakikatnya yang memberikan kesehatan adalah Allah.
3. Menganggap jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain. Jabatan diperoleh karena atas kehendak Allah.
4. Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Yang menumbuhkan tanaman adalah Allah.
5. Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan. Allah Maha kuasa mencerdaskan seseorang.
6. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kendaraan. Jika Allah tidak berkehendak maka sepintar apapun kita menyetir, tidak akan sampai ke tujuan.
7. Kesyirikan dalam ramalan melalui perbintangan. Ramalan model ini masih digandrungi oleh kaum remaja dan pemuda untuk meramal masa depan mereka, terutama soal karir dan percintaan. Padahal fenomena ramalan bintang berasal dan tradisi mitologi Yunani yang menuhankan dewi-dewi mereka yang berwujud bintang-bintang. Sebagai seorang Muslim, perbuatan seperti ini tidak boleh dilakukan karena yang mengatur rezeki, nasib, jodoh dan maut adalah Allah SWT.
8. Perbuatan syirik melalui sms, tentu banyak dari kita yang memiliki ponsel pintar di zaman modern ini. Tidak dipungkiri pula, terdapat bentuk kesyirikan yang terjadi melalui pesan yang bisanya berupa dengan cara mengirim sms atau pesan dengan contoh:
a. Ketik reg (spasi) jodoh kirim ke….
b. Ketik reg (spasi) mama kirim ke….
Kemudian pesan tersebut akan dibalas dan diberitahu tentang jodoh atau masa depan kita, jika kita percaya, maka hal tersebut merupakan suatu perbuatan stirik.
9. Penayangan film-film horor yang merusak keimanan
Fenomena kesyirikan di layar televisi yang menayangkan sejumlah acara film horor yang berbau mistis. Berbagai film horor itu kebanyakan mengisahkan tentang para hantu yang menakut-nakuti dan meneror manusia, bahkan hantu-hantu itu sampai ingin membunuh. Ini merupakan pembodohan sekaligus menebar kesesatan ke tengah-tengah masyarakat. Padahal setiap
orang mati tidak mungkin bangkit kembali, mereka disibukkan dengan urusan besar mereka di alam kubur.
2.3 Cara Menanggulangi Syirik Pada Masa Modern
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik antara lainnya:
1. Dengan memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya serta ajaran agama Allah yaitu Islam.
2. Terbiasa dengan kerja keras dan berdoa pada Allah dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah.
3. Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan dan kekuatan Allah.
4. Tindakan preventif, yakni usaha menjauhkan diri dari bahaya syirik sebelum terjadi. Cara paling penting dan bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan dzikir dan membaca do’a yang disyari’atkan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
2.4 Bahaya Syirik Bagi Kehidupan Manusia.
Adapun bahaya syirik bagi kehidupan manusia , antara lain:
1. Menghancurkan seluruh amal. Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya):
“Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang yang rugi“. (QS. Az-Zumar: 65).
2. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Firman Allah Ta’ala: Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki. (QS. An-Nisa: 48, ).
3. Pelakunya diharamkan masuk surga. Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun“. (QS. Al-Maidah: 72).
4. Kekal di dalam neraka. Firman Allah Ta’ala (yang ): Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk“. (QS. Al-Bayyinah: 6).
5. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengadaadakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui“. (QS. Al-Araaf: 33).
6. Sulit menerima kebenaran. Firman Allah SWT: “Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat adzab yang berat.” (QS. Al-Baqarah: 7).
Hati orang-orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran yang datangnya dari Allah dan Rasul-Nya. Menurut Ibnu Jarir, ketertutupan hati orang syirik itu lantaran dari sifat kesombongan dan penentangannya terhadap kebenaran yang disampaikan kepadanya. Orang-orang syirik yang mendustakan ayat-ayat Allah diberi peringatan atau tidak, sama saja bagi mereka, karena hati mereka buta.
7. Munculnya perasaan bimbang dan ragu. Firman Allah SWT: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat adzab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10).
Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah perasaan bimbang dan ragu (syak), kegoncangan batin seperti inilah yang menjadikan mereka merasa gelisah. Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak puas dengan
8. Hanya akan memperoleh kesenangan sementara. Kesenangan hidup di dunia yang diperoleh orang-orang musyrik sifatnya sementara, di akhirat kelak akan mendapatkan siksa yang pedih. Meskipun ketika hidup di dunia mereka dalam keadaan miskin dan sengsara, lebih-lebih jika mereka kaya, bagi mereka hal itu tetap merupakan keuntungan dan kesenangan karena mereka mengikuti hawa nafsunya.
9. Amalan dan harta yang yang dinafkahkan sia-sia. Harta yang dinafkahkan orang-orang musyrik adalah sia-sia (tidak diberi pahala oleh Allah), apa yang dimilikinya tidak akan dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah SWT: “Perumpaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini, ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Ali Imran: 117).
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapat kami simpulkan bahwa, syirik adalah perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Sedangkan modern adalah masa dimana kita berada saat ini, dengan berbagai kemajuan di segala bidang. Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali, yaitu mempersekutukan Allah secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah syirik khafi, yaitu mempersekutukan Allah secara tidak sadar. Perbuatan syirik modern memiliki bentuk yang sangat beragam. Syirik pada zaman modern ini identik dengan pemikiran, keyakinan yang mengarahkan untuk mempersekutukan Allah secara tidak sadar dengan berbagai bentuk yang ada dan sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Semua itu, harus dicegah dengan memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya serta ajaran agama Allah yaitu Islam.
3.2 Saran
Pada zaman modern yang semakin canggih ini, kita harus berhati-hati dan harus pandai memilah segala sesuatu hal yang bisa menjerumuskan kita kepada kesyirikan, karena syirik zaman sekarang lebih berbahaya dari pada zaman dahulu. Masih banyak hal yang perlu dipelajari untuk lebih memahami Syirik pada Zaman Modern ini. Dengan memperbanyak membaca dan memahaminya akan menambah pemahaman kita dalam mengantisipasi dan menjauhi perbuatan syirik di masa ini. Selain itu, kita harus memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya serta ajaran agama Allah yaitu Islam, sehingga kedepannya kita paham bagaimana untuk tidak terjerumus ke dalam syirik di zaman modern ini.
SUMBER REFERENSI
https://www.academia.edu/38522058/makalah_syirik_modern_docx
https://rahmatabubassam.wordpress.com/2018/05/05/syirik-di-zaman-modern/
http://pusatnyamakalah.blongspot.com/2016/06/makalah-syirik-pada-masa- modern.html