Cakrawala Kajian Bahasa-Bahasa Nusantara
lssN 2442-3475
Asosiasi
Vol. 02, No.02, Agustus 2016
Diterbitkan oleh
Peneliti Bahasa-bahasa Lokal (APBL)
*t,*2' rO TIPOLOGI EKOLOGI BAHASA DI PROVINSI
PAPUA BARAT:
PERSPEI(TIF EKOLINGUISTIK
Hugo V,/aramiHOW TO
NAME
GODIN THE CULTURAL
IMAGERY OF MAI.IGGARAIAN LANGUAGE SPEAKERSKletus Erom
TliE
rrFFD( ME-/-I{dlgAND
ME(N)-I-I(AN IN
THE PRESTDENTIALCANDIDATES'DEiIATE
TEXTSYEAR
2014-
2019: MCRPHOLOGYOBSERVA?ION ON
DERIVAI'IOI\' AND INFLECTION
Irma Setiawan dan BakriPRAGMATIC ANALYSIS OF
DED(S IN THE
SPEECHES CF XAIT{ANTT GIISMAO-THE
FORMER PRIIVIEMINISTER
OFTIMOR
LSSTEEdrnundus Bouk
PEMBINAAN PEMAKAIAN
RAHASABALI
YANGBAIK
DAN BENARDALAM
UPAYAMEMINIMAI,ISASI
DEGRADASIDI
DESA PANCASARI,BULELENG
Ni Made Suryati, Putu Sutama,
I
Wa.,an Suteja, dan T. I. A. Mulyawati R.THE
TNHERTTANCE OF 7 PROTO-AUSTRONESIAN (PAN) ETYMONS ONE}IVIRONMENT IN BALINESE
I
Ketut ParamartaWOP"LD \TISION OF
RABINDRANATH
TAGOREIN l'HE
DRAMA, THE POSTOFFICE
Dian Rahmani
Putri
ARAH
PERGESERANPELAFAI,AN
DANKAIDAH
MORFOFONEMIKKATA
TURUNTAN BARU BAHASAMINANGKABAU
,luf rizal
STRUKTUR
PREDIKAT-SUBJEK
DENGANPREDIXAT
BERPREFIKS TtrR-DALAM
BAHASAINDONESIA
Wagiati dan Sugeng Riyantu
USING
ONLINE
REFERENCES AS ANAID DURING
POST-ET,ITING TOURISM TEXT BYAN INDONESIAN
TRANSI,ATORPutri Nasution ) /)
PEMBINAANPEMAKAIANBAHASABALIYAI\GBAIKDANBENAR DALAM
UPAYAMEMTNIMALISASI DEGRADASI DI
DESAPANCASARI,
BULELENG
Ni Made Suryati, Putu Sutama' I !\'ayan Snteja'
T.I. A. MulYawati R'
progam Studi Sastra Bali, Fakultas
Ilmu
Budaya, Universitas Udayana E-mai[: suryati j irn aY a@Y ahoo' comAbstrak
Bahasa Bali sebagaibahasa daerah digunakan sebagai alatkomunikasi bagi masyarakat Bali memiliki variasi baik secura geografis maupun secara stratifikasi sosial' Dengan adanya variasi ini, masyaraku, ,"rirrg merla-takut berbahasa Bali karena kurang memahami hal itu'
Desa pancasari meruiakan salah satu desa yang menjadi objek wisata di Kabupaten Buleleng yang mewilayaildanau Tamblingan rlan ianau Buyan yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing *uopuiloLal. Tempat iniirenjadi objekyang digunakanuntukperkemahan' oleh karena itu masyarakat banyak yang menganggap sangat-penting berbahasa nasional
fl"i"r".rl
dan berbahasa Inggris sehingga agak mengabaikan bahasa Bali karena dianggap tidak bisa digunakanuo*i-ri"n"uri
uang. Ol"h kut"on itu, perlu diberikan pemahaman t"rrt ogp"*tinu,
dan pelestarian bahasa Bali. Sementara itu di pihak lain, masyarakat yang masih mencintai bahasa Bali ada yang kurang paham dengan penggunaan bahasa Bali yang memiliki variasi secara Geograns aan penggunaan sesuai dengan anggah-ungguhing Basa- Gejala ini juga terjadi di daerahdaerah lain'Berdasar tutu,
u-"i"t*g di
atas, kami dari program Studi sastra Bali, FakultasIlmu Budaya, universitas
uaiyu*
mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Desa pancasari, Kabupaten nut"t.rrga"ngan biaya dari PNBP Universitas Udayana' Sasarannya adalah guru-guru bahasagu[
toton masyarakat yang berkecimpung di adat, dan muda- mudi di Desa Pancasari.Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat dan dibuka oleh sekretaris Desa' Peserta sangat antusias, terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mengenai
""rip"t"rtrrian
bahasa Batfpenggunaan bahasa Bali yang baik sesuai dengan aturan tata bahasa maupun r"ruui a"ngun,ffilr-rngg"hing
basa. Merekaberharap' kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan karena iasih banyak masalah-masalah bahasa Bali yang tidak sempat dibicarakan karena terbatasnya waktu. Bahkan mereka berharap kami iaprr:t me*U"tikan pembinaan dibidang Gegttan khususnya Kidang'Kata Kunci: pembinaan, pelestarian, degradasi, multilingual, dan anggah ungguhing basa
PENDAHULUAN
Analisis SituasiDesa Pancasari Buleleng merupakan salah satu desa binaan Unud'
Artinya
desa tersebutmasih perlu ditingkatkan di
segata sektor. Masyarakatnya sangat majemuk sebagai konsekuensidari
desayang me;iliki
pasar terbuka. Desa Pancasari menjadiobjek
wisata dengan adanya danau Buyan dan Danau Tamblingan'Wilayah ini
sering OGunatan sebagai tempat kemah, konser, danlain-lain'
hasaBali
Dampakdari kondisi tersebut, yang paling terlihat adalah penggunaan bayang terkadang rnemperihatinkan. nanyak kalangan khawatir'karena generasi muda lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dan mempelajari bahasa asing
jika
dibandingkan mempelajari bahasaBali.
Alasannya karena bahasaBali tidak bisa
digunakan untuk mencari uang.Di
sampingitu,
eksistensi bahasaBali
masih sering menjadi keluhan masyarakat mengenai kerumitan pemakaiannya. Kerumitan yangtimbul
karena adanyavariasi
secaftr geografisdan stratifikasi sosial
(anggah-ungguhing basa)' Masyarakat51
/
No2Agro21116 JURNALTUTUR rssN 2442-3475
perlu;ugp
mengatahui tata bahasaBali
atau bahasaBali Baku
dan penggunaan bahasaBali
sesuai dengan anggah-ungguhing Basa'Kita mengetahui bahwa
bahasaBali
merupakan bahasa penyangga budaya, adat, dan agamaHindu. untuk
itu, harus segera dibina dan diberikan penyuluhan secara berkelanjutatagffmasyarakat
(khususnya generasiquda)
memahami betapa pentingnya pelestarian bahasaBali.
Karnitim
dari SastraBali
sirip untuk membina dan memberikani"rryotur,un
agar bahasaBali
terselamatkandi
sana rnelalui program Pengabdian pada masyarakat.Rurnusan
Masalah
Berdasarkan gambaran analisis
situasi di
atas sesrrngguhnyatelah
tergambar .beberapa permasalahan.Adapun masalah tersebut adalah disajikan dalam
bentuk'pertanyaan sebagai berikut.
.. nui"i*anakah
cara mernbina dan melestarikan bahasa Bali?b. balaimanakah wrjud
bahasaBali
yang baik dan benar?c. Uniur
apa saja yang berpengaruh terhadap kerancuan berbahasa Bali?d.
Kenapa harus berbahasaBali
yang baik dan benar?e.
Apa ielevansi bahasaBali
dikaitkan dengan adat, budaya, dan agama Hindu?TUJUAN, MANFAAT, DAN PEMECAHAN MASALAH Tujuan Kegiatan '
T"J"an
kegiatan pengabdian kepada masyarakaiini
adalah untuk memberikan sumbangan pengetahuan tentang: pentingnya pembinaan dan pelestarian bahasaBali, p"rggriuun
bahasaBali
yangbaik
dan benar sesuai dengan tata bahasa dan anggah-ungguh
basa,serta*.rryudurian
masyarakat bahwa bahasaBali
sangat penting sebagai penyangga adat, budaya, dan agamaHindu'
Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini
sangat bermanfaatbagi
masyarakat desa Pancasari. Secararinci
manfaatnya diuraikan sebagai berik'ut:
a)
Khususnya generasi muda agar menyadari pentingnya bahasaBali dan
dapat menularkan kepada anak-anaknya di kemudian hari'b) Bagi
masyarakatbaik
generasitua maupun
generasimuda akan meniiliki
kemampuan berbahasa
Bali
yang baik dan benar sesuai dengan sistem dan kaidah bahasaBali.
c)
BahasaBali yang selamaini
dianggap sulit danterabaikan, akan semakin disadari fungsi dan maknanya terkait dengan pelestarian adat, budaya, dan agamaHindu'
PemecahanMasalah
Memperhatikan masalah
yang dihadapi oleh
masyarakatbaik
generasi mudamaupun generasi tua di masyarakat Desa Pancasari Kabupaten Buleleng, maka pemecahan masalah tersebut harus menerjunkan para ahli (expert) di bidang bahasa Bali dari Program Studi Sastra
Bali
FakultasIlmu
Budaya Universitas Udayana. Timini terdiri
atas: Dr'Ni
Made
suryati, M.Hum; Dr.
Putu Sutama,M.
S.; Dra.Tiok. Istri
AgungMulyawati
R.,M.Si.;
dan Drs.I
Wayan Suteja,M.Hum. Tim
dengan kordinator Dr.Ni
Made Suryati, M.Hum. secarabergantianmemberikanpembinaandanpelestarianbahasaBali; pemakaian bahasaBali
yang baik dan benar sesuai dengan tata bahasa dan anggah-ungguhing basa52
Vol.2, No.2 Agush.is 2016 JURNALTUTUR rssN 2442-3475
dan strategi pemahamannya; serta memberikan penjelasan keterkaitan antarabahasa
Bali
derrgan adat, budaya, dan agama Hindu, Dengan dernikian masalah yang terkait dengan pelestarian dan penggunaan bahasaBali
yangbaik
dan benar sesuai dengan kaidah tata bahasa dan anggah-ugguhing basa
dapat diatasi.METODE PT]LAKSANAAN
Di
dalarn operasional kegiatan pengabdianini
rnemakai tiga buah metode.Ketiga
metode tersebut adalah sebagai berikut.a.
Metode ceramah,dipakai
dalarn menyampaikanmateri
pembinaan dan pelestarian bahasaBali;pemakaian anggah-ungguhingbasaBali,dathubunganbahasaBalidengan adat, budaya, dan agama Hindu, serta kesalahan-kesalahan umum dalam penggunaan anggah-ungguhingBasa. Di
dalam ceramah,materi
rencana disampaikan dengan powerpoinf.
Saranaini
sangat bergunadi
samping efisiensi waktu, para peserta dapat dengan fokusmengikuti
kegiatan ceramah.Akan
tetapi karena fasilitas gedung yang disediakan Kepala Desatidak
memungkinkanuntuk
memasangLCD
maka penyaji hanya bisa menyajikan dengan lisan. Namun demikian peserta sudah diberikan materi yang disajikan.b. Metode diskusi, dipakai untuk
pendalaman pemahamandiberikan
kesempatan tanyajawab dan rnenyampaikan masalah-masalah yang sering mereka hadapi ketika berkomunikasi dengan bahasa Bali.c.
lvtetodepraktik, dipakai untuk
mencoba mengaplikasikan apayang telah
mereka peroleh dengan latihan. Dalam sesi latihan, peserta diberikan selembar teks berbahasaBali
yang isinya kerancuan pemakaian anggah-ngguhing basa Bali.Peserta diberikan kesempatan mengoreksinya.HASILYANG DICAPAI
Penyampaian
materi
rencananya akan ditayangkan dengan menggunakan alat bantu berupa powerpoint. Akan
tetapi karena fasilitas ruangan yang disediakan Kepala Desatidak
memungkinkan untuk menggunakanLCD
maka materi disampaikan secaralisan.
Walauptrndemikian, tidak
mengurangi keseriusan pesertauntuk
mendengarkanmateri
yangberisi
tentang "Pembinaan dan Pelestarian BahasaBali". Di
samping itu, materi penggunaan bahasaBali
yangbaik
dan benar sesuai dengan anggah-ungguhing BasaBali
juga dibagikan kepada semua peserta. Pada saat pemaparan materi yang berisi tentang "Pembinaan dan Pelestarian BahasaBali"
yang disertai penggunaan bahasaBali
yangbaik
dan benar sesuai dengan anggah-ungguhing BasaBali terlihat
para peserta memperhatikan dan menyimak dengan- serius.Indikasi.lain
terlihat bahwa para peserta mencatat hal-hal penting yang diuraikan oleh narasumber.Keseriusan para peserta menyimak dan mendengarkan penjelasan penyaji karena baru pertama
kali
mendapatkan materi tentang pembinaan dan pelestarian bahasaBali.
Penyajian
pembinaandan
pelestarian bahasaBali dilakukan untuk
meminimalisasi degradasi pemakaian bahasa Bali yang disebabkan oleh situasi multilingual, terutama oleh kalangan muda mudi. Sebelum membahas tentang pembinaan dan pelestarian bahaaBali
terlebih dahulu disajikan tentang keberadaan bahasaBali
seperti berikutini.
BahasaBali
adalah bahasa Daerah besar dengan
jumlah
penuturdi
seluruh Indonesia mencapai 4,5juta. BB
menjadi lambang identitas etnik. PenuturBB
disebut sebagai orangBali
karena menggunakanBB
sebagai bahasa lbu.BB
dipelajari oleh suku bangsa lain yang menetapdi Bali,
danjuga etnik lain di
daerah-daerah Transmigrasi sukuBali
sepertidi
Sulawesil Ii
iI
53
No.2 Agusos 2016 JURNALTUTUP. ISSN 2,142-3475
Selatan, Sulawesi Tengair, dan
di
PulauLomtok. BB
adalah bahasa daerah yang sudahmemiliki
standar yang lengkap seperti: Tata Bairasa, Kamus dan Ejaan.BB
dipelajaridi
lembaga pendidikan sebagai rnata pelajaran. Pertumbuhan penutur BB mencapai 100.000 orang pertahun (kelahiran). BB rnampu menjadi wahana pengembangan dan pertumbuhan kebudayaanBali. BB rnerniliki nilai
prestiseyang
lengkap, karenarnemiliki
anggah- ungguhing Basa. KeberadaanBB di
ProvinsiBali
rnasih bertahan tlan lestaridi
seluruhwilayah
DesaAdat, baik di
desa maupundi
perkotaan. Pada bagianini juga
dijelaskan mengenai penggunaan bahasa bali yang baik dan benar, yang meliputi baik dan benar sesuai dengan aturan tata bahasa rnaupunbaik
dan benar sesuai anggah-ungguhing Basa Bali.Penggunaan bahasa
Bali
yang baik dan benar sesuai anggah-ungguhing Basa difokuskan pada adanya pembagian bahasa Bali berdasarkan tingkahtingkatan berbahasa. Selamaini
buku acuan yang mereka pelajari memangbelum
ada yang memasukkanKruna Mider
dan K^runa Alus Micier
ke
dalam bagian dari anggah-ungghingBasaBali (lihat
Bagus,t$lS;Narayana,
1979;Tinggen, 1986; Anom, dkk., 2008).Di dalam
presentasi tersebut dipaparkan denganjelas
besertacontoh
kalimatpema'kaiannya tentang
bentuk, posisi,
dan pemakaianKruna Mider
danKruna
Alus Miden Pembagian bahasaBali
yang lengkap dengan masuknyalvuna Mider
merupakan hasil penelitiankecil
(studi kasus) dariNi
Made Suryati tahun 2008.Pada
bagian
ceramah pembinaan bahasaBali
dijelaskan bahwaBB yang kita miliki
danwarisi
turun temurun penting sekali untuk dibina kehidupannyaagar tumbuh, berkembang terus dan lestari sepanjang zaman. PembinaanBB
dilakukan oleh seluruh penutur bahasaBali.
Fokus pembinaan adalah:(l)
darikiia
semua,(2)
olehkita
semua, dan(3) untuk kita
semua.'Dengankata lain,
tanggungjawab
pembinaan bahasaBali
terletak dipundakkita
berdama. Kewajiban pembinaan bahasa Balijuga
dilakukan oleh stakeholderyaittPemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah. Pembinaan BB dijamin oleh Undang-Undang dan berbagai peraturan seperti:1.
UUD
1945 (Amandemen) Babxiii
tentang Pendidikan dan KebudayaanPasal32 ayat (2) dan BabXV
tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan pasal36.C.2. UU Republik
IndonesiaNo
24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan: BabIII
tentang Bahasa Negara, Pasal42 ayat (1), (2) dan (3).3.
PermerrdagriNo 4 Tahun 2007
tentang Pedoman Pelestariandan
Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah.4.
PerdaNo
3 Tahun 1992 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.5.
Surat Keputusan GubemurBali No
179Tahun
1995 dan Peraturan GubernurBali
Tahun 2013.
Untuk materi
pelestarian bahasaBali disajikan bahwa
bahasaBali
sebagai aset KebudayaanBali penting untuk dilestarikan yaitu
dipertahankan, diselamatkan, dikembangkan sertadilindungi dari
segala ancaman. PelestarianBB
dilakukan dengan cara: menggunakan atau memakai atau memungsikan sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulisan pada ranah-ranah kebudayaan, seperti rumah tangga; Lingkungan Banjar, Desa;Komunikasi melalui
telepon,Hp,
danlain
sebagainya.; Agama;Adat;
Lembaga tradisional maupun kedinasan; Pertanian; Pariwisata; Kesenian; Perdagangan; Sekolah;Kampus;
Politik;
dan lain sebagainya.Sebelum sesi diskusi, sebagai penutup ceramah disertakan pula beberapa contoh pemakaian bahasa Bali yang rancu, dan sepintas terdengar maupun terlihat seperti kalimat
54
Vol-2, No.2 Agushrs 2016 JURNAT,TUTUR. ISSN 2442-347s
yang
sudah benar, tetapi sesungguhnya masih terjadi kesalahan. Bentuk kesalahan yangterakhir ini
paling banyak rnewarnai bahasaBali
dewasaini. Artinya
sebuah kesalahan yangtidak
dirasakan salah dan tetap bahasa tersebut dipakai oleh masyarakat. Kesalahanmodel ini
disebut dengan salah kaprah.Salah satu contoh (contoh yang
lain lihat
pada lampiran) pada kalimat, Jerone saking aapL napi tetuione rauh meriki? 'Tuan dari mana, apa trrjuannya dating ke mari? -Kalirnat ini
sepintas terlihat tidak ada kesalahan dan sudah umum dipakai oleh masyarakatBali.
Karena penutur tidak berani memakai kata sakingdija'dai
mana'yang maua katadija
merupakan kaiamider
(kata yang hanyamemiliki
bentuk satu),dikira
merupakan bentuk kasar. Oleh karenaitu
dipakai kata napi yang arti sesungguhnya adalah apa.Setelah selesai ceramah, peserta diberi
kesempatanuntuk
menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Pancasari, Kabupaten Buleleng. Pada sesiini,
waktu benar-benar dimanfaatkan oleh peserta untuk menanyakan berbagai hal tentang bahasaBali.
Pertanyaan-pertanyaan
yang
diajukan oleh peserta cukup banyak, namun padatulisan ini hanya disajikan
empatbuah, yaitu l)
mengapa penggunaan bahasaBali
dervasa
ini
kelihatannya berkurang karena anak-anaklebih
suka menggunakan bahasa Indonesia?; 2) bagaimana sebenarnya cara untuk melestarikan bahasaBali
agar generasi muda mau berbahasaBali,
karena generasi muda mengatakan bahwa bahasaBali tidak bisa
digunakan mencari uang;3)
bagaimana cara berbahasaBali
yangbaik
dan benar sesuai dengan Anggah-ungghing Basa, mana sebenarnyabentukyangbenarkarenapada saat menggunakan bahasa Bali sesuai anggah-ungguhing Basa sering adanya penggunaan kata yang berlebihan (redundansi), seperti pada saat pembukaan suatu acara orang sering mengatakan Ratu, Ida, dane, sanewangiang titiang,para
Sameton Sane ....; 4) dariwakil guru
bahasaBali juga
menanyakan penggunaan sufiks{-aN}
dan{-in}
karena menurut mereka dalarn sebuah buku ajar ditemukan sebuah kalimat: Sesubane tamat SMP,tiang lakar
nutugin masuk ka SMA.Selain
pertanyaan-pertanyaan pesertakami
tanggapi satu persatu. Pertanyaan pertama intinya terletak pada orang tua. Jika dalam rumah tangga orang tua menggunakan bahasa Bali kepada anak-anaknya maka anak-anak akan berbahasa Bali dengan lingkunganyang patut
menggunakan bahasaBali. Umumnya
ada beberapa hal yang menyebabkanpengalihan
penggunaan bahasaBali ke
bahasa Indonesia, antaralain (1)
ada indikasi paraibu-ibu
gengsi menggunakan bahasaBali, dikira
dengan rnenggunakan bahasaBali
statusnya menjadi rendah;
(2)
adakekhawatiran orang tuajika
anaknya diajar bahasaBali
maka pada saat bersekolah tidak mampu berbahasa Indonesia; (3) perubahan status iawan
bicara; (4)
perubahan latar belakang seorangibu
dari masa mudanyake
latar belakangsuaminya; lingkungan
berbahasaIndonesia. Untuk
pennasalahanyang nomor
2) dijelaskan seperti apa yang dipaparkan pada materi, akan tetapi ditambahkan penanamankedudukan
dan pentingnyafungsi
bahasaBali,
sertakami
sarankan agar penggunaanbahasa Bali di kalangan
anak-anaktidak
dipaksakanmengikuti
angga-ungguhingbasa
yang penting mereka nnau berbahasaBali. Di
Sampingitu
karena Desa Pancasari merupakan desa yang termasukrnultilinguial, kami
sarankan agarjika
berkornunikasi denganselain
sukuBali juga
diusahakan menggunakan bahasaBali. Biarkan
mereka(suku luar Bali)
yang beradaptasi menggunakan bahasa Bali, jangankita
menggunakan bahasa mereka agar bahasaBali juga
digunakan oleh pendatang. Pertanyaannomor
3)kami
tanggapi, sesungguhnya penggunaan bahasatidak
ada yang salah karena bahasaitu juga
seni, walaupun kataida
sudahmewakili
keseluruhan peserta yang termasuktri
rssN 2442-3475
Vot.2, No.2 Agustus
2016
TUTURwangsadanyangpahrtdihormatitetapiSeringpembicafamenggunakankatarafuyang juga ditujuk"' Y".;;*g vu"g patu;;iho;ati' Di sampinf itu'
kalau dihubungkandengan definrsr
ouiu.u, sepanjang;;;;(" i*
listiututi
oleh
penutur tidakada satahny".
Nr*#iitr1.gi" g"li"uiu' r.*.,ui
dengan aturan keefektipan pen ggunaan kata-kata,,"Uuu,'yl'fl ^ii )lri, ,rd,k di;;ilan. Kemudiu" f""nutalahan
terakhir kami tanggapi bahwa"",,*'.,n'va 1ufifs i:;N) dan {-in} yt*u
baku dalam bahasaBali mem*iki
fungsi u".,*-"0:r"
yang berbeai.i-'r"r" ai;lektal
penggunaan sufiks itu di daerah yang safudengan;;;
yungrui'nyur"rnltiti
tungsiv"ttg tli-'"
Mis-a]lYa"secara bakuo"tggrruun t*a"u lonr*' i* ai d';;;;;u"g"'"i"'
-nt't"ttt"g'
dan
Klungkung
sangat terbeda.sufiks 1*Ni
.-kan,lrp* u"H"., ira"nesia dan.ot[r {-in} '-i'
dalam bahasaIndonesia, sedangkan
di
flerarro-1rr;;;;r;sunaal
kefua
sufiksitu
rancu' Jika benarkalimat
yang diajukan olehroo,1]i, -ilfu *u,rurr--ioto
ajar'itu
berarti penulis buku ajar k'*rang menguasai'**ryy'kedua
sufiks
itu
secarabaku'Seterah diskusi secara
."",*;;;;;;;*, d_lT
kurun waktu satrr setenguttjut
(90
menit) "*r*il?-r* n.r*uoiJ, *t"rui' walaupun
acara sudahditutup
tetaptru";19_*gg;x***u*:il,Til,nT,,i::Hffi-111ril.,n*1',"*r":,:
Dalam penutupannvabeliau
*'l*-T;;;;;;;u*
k19ia1an serupa sering diselenggararanlagi.
Harini
tentu merihatkeseriusJ'il;
responsif para oeserta yangbaik
dan senus'Sesuai dengan amatan beliau
rur* *"ilu:og ,n*git"ti'i"*"peniauaiut' ini dari
awalsamPai akhir'
SIMPULAN DAN SARAN SimPulan
Berdasarkan kegiatan pengabdian yang .telah dilaksanakan, maka
dapatdisimpulkan #;
perigabdian,* masyarakat i""*u" matoll Pembinaan
danpelestarian Bahasa
saii
danr*rJ# #;;;;ii vr"e"nrit dan Benar vang lengkap
memang tu"gu'penting'
':'"T" *;;il
pernah d]adakan kegiatan-t-"1p"
menyasar pemakai
r*, i;;.-d ue*e"ffi -'o J; pedidikan
dan pengaj aran' masvarakat'serta adat'
ParapesertayangteldiridariGuruBahasaBali,Muda-mudi,danpemuka adat terlihat
selamaini lebih -J; menggunak* i'n*" Bali lisan (nonbaku)
didatam
p"r,gujurur. Indikasiny, ;il"u;:;-Jktti:-t"gabdian baru
mereka merivadari-"-.''U5,.'il.1#;?#;ff T:$:',Xilf,:.,!JilX**,1"i1:Tdilaksanakan
Mereka
*"'u* Lto'u"g* *a.*;*[.i;:-:-*:;;;;;tabdian
ini
karena masihbanyakhatyangterkaitdenganbahasaBaliyangingindidiskusikantermasuksasffa,dan
aksaranYa'
saran
Kegiatan
pengabdiankepadl
T1"11|1::iili.f:iil J"*l'"
Bali
sepertiyang dilaksanakan
di
Desapurr.u.u,i
sangatp*t'"* Jif'fttunuiun
demi tetap lestarinya bahasaBali
dan dalamdunia;;r;iddapat ai"iir."" i"tasa Bari
secarabaik
danbenar, begitu
juga di *urruruOoi;;;." euii
aupui diterapkan sesuai dengan anggah- ungguhingi;,;.Barangkali ;;"*'at
guruu;l,u.u guri,
muda-mudi, dan pemukaadat memerlukan pembinaan;;
"r#n1i,
q",*'tarian'
serta penggunaan anggah-ungguhing
nasa.oiliyurrgUrrruilUri*t i* Or*t n"'"r*""
Universitas Udayana melaluis6
\b12,No.2Agustus 2016 JURNALTUTUR
LPPM
dan bekerjasama dengan ProgramStudi
sastraBali
dapat mengakomodasikan keinginan masYarakat tersebut'DAF"TAR
PUSTAKA
Anom,
I
Gusti Ketut.Dkk.
2008. Kamtrs Bali-lndonesia Beralcsara Latin dan BaIi' Denpasar: Dinas Kebudayaan Kota Denpasar B"t"riururnl-J"igan
Badan Pembina Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali Provinsi Bali.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemenkian Pendidikan dan Kebudayaan'
2oll'
Undang.UndangRepubliklndonesiaNomor24Tahun200gterrtangBendera,Bahasadan
Lambang Negarq serta Lagu Kebangsaan' Jakarta'
Bagus,IGustiNgurah.lgTilllgT6...Tingkat.TinekatBigaSdalamBahasaBali,'.Denpasar:Proyek penelitian Bahasa dan Sastra Indonesiu ai'- no"tut' Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departernen Pendidikan dan Kebudayaan'
Moeliono, Anton
M.
1981. Pengembangan-dan Pembinaan Bahasa: Ancangan Altematifdi
dalamPerencanaan Bahasa' Jakarta: Djambatan'
Narayana, Ida BagUs Udara. 1984. "Tingkatan Anggah-U-ngguhing Basa Bali
"'
Wdya Pustaka'T\'l'
Nomor l. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana'
Suwija, I Nyoman. 2008. Kamus Anggah-Ungguhing Basa Bali' Denpasar: Pelawa Sari'
Suryati, Ni Made. 2008. "Masalah Pemakaian Bahasa Bali Mider dan Bahasa Alus Mider: Sebuatr studi Kasus,,, dalffi Karal{et Antuk
rror" i"i"oh
Persembahan kepqf,a Gzrr,. Denpasar: Jurusan Sastra Daerah dan Program Doktor (S3iK"Jt". Budaya Universitas Udayana' Hlm' l8-3 I ' Tim Redaksi PustakaYustisia. 2008. Undang-Undang Dasar 1945' Yogyakana: PustakaYustisia Tinggen, I Nengatr. 1993. Tata Bahasa Bali Ringkes' Singaraja: Rhika'Tinggen. 1995. Sor Singgih Basa Bali' Singaraja: Rhika Dewata
57
5