• Tidak ada hasil yang ditemukan

a--\-=--..,t, ', Y-'-ll : - A .ar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "a--\-=--..,t, ', Y-'-ll : - A .ar"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng. Apakah komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng.

Tujuan Penelitian

Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng. Engagement berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng.

Keguanaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Budaya Organisasi

Menurut Mullins dalam Darodjat (2015), Budaya organisasi adalah kumpulan tradisi, nilai, keyakinan dan sikap yang membentuk konteks dominan atas segala sesuatu yang kita lakukan dalam suatu organisasi. Dari beberapa konsep di atas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah nilai-nilai (norma, asumsi, keyakinan filosofis, atau keyakinan dan harapan) yang dianut oleh orang-orang dalam suatu organisasi, yang dikembangkan dalam jangka waktu yang lama oleh manajemen. , disosialisasikan dan dipelajari, diterapkan dalam kegiatan organisasi yang dapat mengubah persepsi, pola pikir, sikap dan perilaku anggota organisasi, menghasilkan produk, melayani konsumen dan mencapai tujuan organisasi.

Independensi .…

Independensi merupakan salah satu ciri terpenting dalam profesi akuntan publik, karena banyak pihak yang mengandalkan keandalan akun berdasarkan laporan audit yang disiapkan oleh akuntan. Jika akuntan publik tetap menjaga independensi dalam melakukan audit, maka laporan keuangan yang diaudit akan menambah kredibilitas dan dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Komitmen

Dalam komitmen interpersonal, sumber daya dapat terdiri dari satu orang, atau dapat berbentuk kelompok seperti klien, organisasi, atau institusi. Media dalam keterlibatan massa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media cetak dan media elektronik.

Kinerja Pegawai

Kinerja dapat dilihat dari berbagai sudut pandang tergantung pada tujuan masing-masing organisasi (misalnya untuk keuntungan atau untuk kepuasan pelanggan) dan juga tergantung pada bentuk organisasi itu sendiri (misalnya organisasi publik, swasta, bisnis, sosial dan keagamaan). Sedangkan menurut Sinambela (2012), kinerja pegawai diartikan sebagai hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan individu dibandingkan dengan kriteria yang telah disusun.

KERANGKA KONSEPTUAL

Hipotesis Penelitian

Independensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Inspektorat Daerah Wilayah Bantaeng. Budaya organisasi, independensi dan komitmen berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Inspektorat Daerah Wilayah Bantaeng.

Defenisi Operasional Variabel

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel …

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner dan menyebarkannya kepada responden, dengan harapan dapat menanggapi daftar pertanyaan tersebut.

Instrumen Penelitian

Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas, dimana angkanya berkisar antara 0 sampai 1, semakin mendekati angka 1 maka koefisien reliabilitasnya semakin tinggi. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan dengan angka yaitu koefisien reliabilitas berkisar antara 0-1,00, semakin mendekati angka 1 maka koefisien reliabilitasnya semakin tinggi.

Teknik Analisis Data

Pada variabel (X3) indikator kedua (Empati) dengan pernyataan “Saya sebagai pegawai bangga menjadi bagian dari Inspeksi Daerah Kabupaten Bantaeng”. Pada variabel (X3) indikator kedua (Empati) dengan pernyataan “Saya sangat peduli dengan setiap permasalahan yang saya temui di Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng”.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Obyek Penelitian

Jika auditee atau wakilnya menolak menandatangani surat penolakan dan/atau tidak mendorong terlaksananya audit dengan baik, tandatangani berita acara penolakan. Jika inventarisasi fisik dilakukan, auditor menyiapkan dan menandatangani berita acara inventarisasi fisik; Ketika tugas didelegasikan kepada tim audit, auditor membuat laporan kemajuan kepada pemimpin tim dan membuat notulen transfer pekerjaan.

Apabila diperlukan, membuat dan menandatangani Berita Acara Penghentian Pemeriksaan (BAPA). 2) Ketua tim, mempunyai tugas. Dalam hal dilakukan penghitungan fisik, ketua tim menyetujui dan menandatangani protokol penghitungan fisik persediaan; Dalam hal pendelegasian tugas tim audit, ketua tim membuat laporan status kepada pengawas teknis dan membuat berita acara serah terima pekerjaan.

Dalam hal terjadi penghentian pemeriksaan, ketua tim menyetujui rancangan dan menandatangani Berita Acara Penghentian Pemeriksaan (BAPA);

Profil Responden

Pembantu Inspektur, Pejabat Struktur Eselon III-A; D. Kepala Subbagian, Pejabat Struktur Eselon IV-A; dan e. 2) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Struktural dan Fungsional pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng dilakukan oleh Bupati; Hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan dalam penelitian ini mempunyai porsi yang lebih besar dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa struktur umur responden antara 41 sampai dengan 50 tahun, yaitu umur mereka yang sudah mempunyai umur tersebut.

Berdasarkan tabel 5.3 diatas terlihat bahwa responden pada penelitian ini berjumlah 50 orang, responden yang bergelar Magister (Pascasarjana) sebanyak itu, responden yang bergelar Sarjana (S1) sebanyak itu, responden yang bergelar Sarjana sebanyak itu, sebanyak 1 orang (2,0%) responden yang bergelar 'S1'. berpendidikan Diploma/Sarjana, dan terdapat 5 (10,0%) responden yang berpendidikan SMA/sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai di Inspektorat Kabupaten Bantaeng mayoritas berpendidikan S1 (Sarjana).

Analisis Deskriptif

Pada variabel (X1) indikator kedua (Orientasi Tim) dengan pernyataan “Saya lebih suka menyelesaikan pekerjaan dengan kerjasama tim. Pada variabel (X1) indikator pertama (Bebas dari intervensi manajemen) dengan pernyataan “Penyelidikan yang saya lakukan bebas dari upaya manajemen. Pada variabel (X3) indikator ketiga (sikap positif) dengan pernyataan “Saya bersedia bekerja ekstra agar Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng berhasil dan sukses dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya” terlihat sebanyak 16 orang (32%) responden memberikan pernyataan setuju, dan 34 orang (68%) responden memberikan pernyataan sangat setuju.

Untuk variabel (Y) indikator pertama (kualitas) dengan pernyataan “Saya selalu teliti dalam bekerja” terlihat 30 orang (6%) responden menyatakan. Pada variabel (Y), indikator kedua (kuantitas) dengan pernyataan “Saya dapat menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu” sebanyak 1 orang (2%) dari responden yang tidak setuju sama sekali, 7 orang (14%) dari responden yang tidak setuju, 24 orang (48%) responden yang menyatakan setuju dan 18 orang (36%) responden yang memberikan pernyataan sangat setuju. Untuk variabel (Y), indikator kedua (jumlah) dengan pernyataan “Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai tujuan” 3 orang (6%) kurang setuju, 32 orang (64%) setuju, dan 15 orang (30%) setuju dari responden yang memberikan pernyataan sangat setuju.

Pada indikator ketiga (Y) Variabel Kinerja ASN (waktu) dengan pernyataan “Saya selalu datang tepat waktu” terdapat 3 orang (6%) responden yang kurang setuju, 3 orang (6%) responden yang tidak setuju setuju, 31 orang ( Sebanyak 62%) responden menyatakan setuju, dan sebanyak 13 orang (26%) menyatakan sangat setuju, dari 50 responden yang ada.

Uji Instrumen

Namun hasil survei ini memberikan makna bahwa kinerja pegawai perlu lebih ditingkatkan lagi di masa depan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika tanggapan seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil sepanjang waktu (Ghazali, 2016). Suatu variabel dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha-nya > 0,6 maka data tersebut dapat dikatakan reliabel. dapat diandalkan untuk pengukuran dan penelitian lebih lanjut. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa keempat variabel di atas terbukti dapat diandalkan dalam menjelaskan variabel yang diamati karena mempunyai koefisien Cronbach alpha lebih besar dari 0,60.

Tabel 5.9  Item-Total Statistics
Tabel 5.9 Item-Total Statistics

Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan pedoman pengambilan uji normalitas teknik plot probabilitas, maka dapat disimpulkan bahwa residu berdistribusi normal. Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua variabel mempunyai hubungan linier atau tidak signifikan. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil uji linearitas pada output tabel Anova diketahui simpangan nilai linearitas sebesar 0,002.

Artinya tidak terdapat hubungan linier antara variabel kinerja (Y) dengan budaya organisasi (X1) karena nilai sig sebesar 0,002 < 0,05. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil uji linearitas pada output tabel Anova diketahui nilai Deviation from Linearity. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil uji linearitas pada output tabel Anova diketahui nilai Deviation from Linearity sebesar 0,096.

Uji multikolinearitas dilihat dari VIF (Variance Inflation Factor), jika nilai toleransi > 0,10 dan VIF < 10,00 (sepuluh) berarti tidak terjadi multikolinearitas pada data yang diuji, sedangkan jika nilai toleransi < 0,10 dan VIF > 10,00 (sepuluh) maka berarti terdapat multikolinearitas pada data yang diuji.

Uji Hipotesis

kesatuan, dengan asumsi variabel independen lainnya tetap konstan. 4) Nilai koefisien regresi sebesar 0,010 menunjukkan bahwa apabila variabel komitmen (X3) bertambah satu satuan maka nilai kinerja pegawai (Y) akan bertambah satu satuan dengan asumsi variabel bebas yang lain tetap. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan nilai thitung sebesar 2,634 dengan signifikansi sebesar 0,011, sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel (2,634 > 2,013) dan nilai signifikansinya adalah kurang dari lt; 0,05), sehingga hipotesis Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (H1) diterima dan (H0) ditolak. 2) Pengaruh independensi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y). Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai thitung sebesar 2,708 dengan signifikansi 0,009, maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai thitung < ttabel (2,708 > 2,013) dan nilai tersebut lebih besar. penting.

Berdasarkan tabel diatas ternyata nilai thitung sebesar 0,100 dengan signifikansi sebesar 0,921. Dengan demikian berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung < t tabel (0,100 < 2,013) dan nilai signifikansinya lebih besar dari gt; 0,05), sehingga hipotesis komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (H3) ditolak dan (H0) diterima. Uji F menunjukkan apakah seluruh variabel independen dalam model mempunyai pengaruh gabungan terhadap variabel dependen dalam membentuk model yang layak. F < 5% maka Ho ditolak dan Hi diterima yaitu sekaligus variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

F > 5% maka Ho diterima dan Hi ditolak yaitu sekaligus variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel 5.18  Coefficients a
Tabel 5.18 Coefficients a

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini diketahui bahwa Budaya Organisasi (X1), Independensi (X2) dan Komitmen (X3) secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Daerah Bantaeng. Inspektorat Kabupaten. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Inspektorat Kabupaten Bantaeng. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten Bantaeng maka akan meningkatkan kinerja pegawainya.

Selain itu dapat disimpulkan bahwa komitmen tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Inspektorat Daerah Wilayah Bantaeng. Atas dasar itulah komitmen diperhitungkan agar mampu mempengaruhi kinerja pegawai di Inspektorat Daerah Wilayah Bantaeng. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi, independensi sekaligus dedikasi terhadap kinerja pegawai di Inspektorat Daerah Wilayah Bantaeng menunjukkan hasil yang signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa budaya organisasi berpengaruh secara parsial positif dan signifikan serta dapat meningkatkan kinerja pegawai di Inspektorat Daerah Wilayah Bantaeng. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa independensi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja serta dapat meningkatkan kinerja pegawai di Inspektorat Daerah Wilayah Bantaeng. Saat ini ia sedang menyelesaikan tesisnya dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi, Independensi dan Komitmen Terhadap Kinerja PNS di Inspektorat Daerah Wilayah Bantaeng”.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Tabel 2.1 Matriks Penelitian Terdahulu  No
Tabel 5.8  Item-Total Statistics
Tabel 5.10  Item-Total Statistics
Tabel 5.9  Item-Total Statistics
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji hiptesis menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, hal ini menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh

Hasil ini mendukung penelitian Witasari 2009 menyatakan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap keinginan keluar, hal ini karena semakin tinggi komitmen organisasi yang