PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Penelitian Relevan
Landasan Teori
- Novel
- Tokoh
- Perwatakan
- Dekonstruksi Jacques Derrida
Goldman (dalam Ratna) mengatakan bahwa karya sastra berbentuk novel berhasil merekonstruksi struktur mental dan kesadaran sosial secara memadai, yaitu dengan menghadirkannya melalui semesta tokoh dan peristiwa. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa novel adalah suatu jenis karya sastra yang memuat sejumlah tokoh dengan berbagai tokoh yang berbeda-beda dan didalamnya terdapat konflik.Siapakah tokoh utama dalam novel tersebut?", atau "Siapakah tokoh utama dan antagonis dalam novel tersebut?", atau “Ada berapa orang dalam novel itu?”, dan seterusnya.
11 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tokoh adalah pelaku atau pembawa cerita dalam novel dengan berbagai peristiwa yang ingin ditunjukkan pengarang melalui tindakan atau perkataannya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tokoh adalah suatu sifat yang melekat pada diri tokoh atau pengarang cerita (baik atau buruk), sehingga sifat tersebut akan mempengaruhi jalannya cerita dalam novel. Pendekatan dekonstruktif bertujuan untuk menelusuri unsur-unsur aporia yaitu berupa makna paradoks, makna kontradiktif, makna ironis dalam karya sastra.
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa pendekatan dekonstruksi merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam analisis karya sastra. Dekonstruksi bermaksud menganalisis karya sastra dengan memahami makna kebalikannya dan menemukan makna baru dalam karya yang ditinjau.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Data
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Baca
- Catat
- Studi Pustaka
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
Kartu data berfungsi untuk mengolah data terkait tokoh Hasan dalam novel Atheis karya Achdiat K. Di bawah ini akan kami uraikan tokoh Hasan dalam novel Atheis karya Achdiat K Mihardja sebelum didekonstruksi. Kutipan lain yang menunjukkan sifat Hasan terlihat dari cara bicara tokoh lain kepada Hasan.
Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Hasan adalah orang sederhana yang masih tinggal di rumah bibinya. Kutipan lain yang menunjukkan sifat Hasan yang labil terlihat dari cara berpikir Hasan. Kutipan lain menggambarkan sifat Hasan yang labil, terlihat dari cara berpikir Hasan.
Kutipan lain yang menunjukkan sifat Hasan yang tidak mudah menyerah terlihat dari cara berpikir Hasan. Kutipan lain yang menunjukkan karakter keputusasaan Hasan dapat dilihat pada kutipan berikut. Kutipan lain yang menunjukkan sifat raja Hasan terlihat dari cara tokoh Hasan bercerita tentang dirinya.
Tokoh kerajaan Hasan dari kutipan di atas adalah abdi yang dimilikinya. Kutipan di atas menunjukkan perilaku tokoh Hasan yang menganut aliran agama di luar ajaran normal. Kutipan lain yang menunjukkan sikap dewasa Hasan terlihat dari cara berpikir Hasan.
Sikap tidak mudah menyerah terlihat pada gambaran tokoh Hasan lainnya. Kutipan lain yang menunjukkan sikap acuh tak acuh tokoh Hasan terlihat dari cara berpikir Hasan. Kutipan di atas menunjukkan semangat tokoh Hasan yang tidak memperdulikan pendapat tentang Tuhan.
PEMBAHASAN
Dekonstruksi Tokoh Hasan
- Perwatakan Tokoh Hasan dalam Novel Atheis Karya Achdiat
- Perwatakan Tokoh Hasan dalam Novel Atheis Karya Achdiat
Berikut gambaran tokoh Hasan yang digambarkan langsung oleh penulis sebagai sosok yang labil. 26 Kutipan lain yang menunjukkan kekanak-kanakan Hasan terlihat dari bagaimana reaksi tokoh Hasan terhadap tokoh lain. Kutipan lain yang menunjukkan sifat kekanak-kanakan atau ketidakdewasaan terlihat dari tingkah laku tokoh Hasan.
Tokoh Hasan mempunyai sifat yang sangat ingin tahu, hal ini terlihat dari cara berpikirnya. Kutipan lain yang menunjukkan sifat Hasan yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terlihat dari cara berpikir Hasan tentang hubungan Rusli dan Kartini. Kutipan lain yang menggambarkan sifat penasaran Hasan terlihat dari gambaran tokoh Hasan yang lain.
Kutipan lain yang menunjukkan perilaku fanatik tokoh Hasan tercermin dari cara berpikir tokoh itu sendiri. Kutipan di atas menunjukkan pemikiran tokoh Hasan yang menganggap semua musik Barat adalah musik orang-orang kafir. Kutipan di atas menunjukkan sikap acuh tak acuh tokoh Hasan terhadap penyebab tertawa terbahak-bahak Rusli.
Setelah dilakukan dekonstruksi terhadap tokoh yang terdapat pada tokoh Hasan dalam novel Atheis karya Achdiat K.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Miharja adalah orang yang sederhana, tidak stabil, tidak dewasa dalam berpikir, putus asa dan sangat ingin tahu. Mihardja bertolak belakang dengan sebelumnya, yaitu: berpikiran raja, fanatik, dewasa, tidak mudah putus asa dan acuh tak acuh. Hal tersebut dapat disampaikan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (LPP) kelas XI semester I dengan Standar Kompetensi (SK) Pemahaman berbagai hikayat, novel Indonesia, maupun novel terjemahan.
Dalam hal ini guru dapat menerapkan teori dekonstruksi Jacques Derrida untuk mencapai KSKD yang ada.
Saran
Ia pun merasa kecewa dan patah hati karena baginya Rukmini adalah sosok yang baik hati, alim dan sangat cantik. Ternyata sejak pertemuan itu Hasan mulai menaruh rasa pada Kartini. Ia mulai senang berkunjung ke rumah Rusli hanya untuk menanyakan kabar Kartini. Sikap Kartini yang menganut ideologi kebebasan membuat Hasan tidak terima dan menganggap Kartini sebagai perempuan yang tidak bisa menghormati suaminya.
Untuk menemui orang tuanya dan meminta maaf atas perbuatannya. Dia tidak sadar saat itu sudah jam malam, sehingga dia tertembak peluru yang masuk ke punggungnya. Jari-jarinya gemetar dan berpelukan seperti orang kurus berpelukan karena kedinginan.
Terkadang saya tidak bisa menyembunyikan kebencian saya terhadap orang yang jahat dan kurang beriman. Tak menyangka sedetik pun bahwa orang yang kurus kering dan mengidap TBC ini akan menanggung permasalahan yang seakan-akan menyita seluruh jiwanya, hingga tak lepas dari akibat buruknya bagi kesehatan fisiknya. Berkali-kali kutampar telapak tangan kiriku sambil mulutku tertutup rapat, seperti yang biasa terjadi pada orang yang penuh semangat juang.
Kartini pun tertawa apalagi melihat Rusli tertawa dengan mulut seperti orang hendak memeriksa amandelnya. Analisis unsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar dan pesan) novel berbahasa Indonesia dan terjemahannya. Analisis unsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar dan pesan) novel Indonesia.
Analisis unsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar dan pesan) novel terjemahan.