• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tafsir Ayat-ayat Perumpamaan dalam Al-Qur'an oleh Dr. Syukri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Tafsir Ayat-ayat Perumpamaan dalam Al-Qur'an oleh Dr. Syukri"

Copied!
261
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ada tuntutan dan tekanan yang membekas di hati dan pikiran kita untuk menciptakan sebuah buku referensi khusus yang membahas masalah aqidah dan akhlak dari sudut pandang perumpamaan ayat-ayat dalam Al-Qur'an, sehingga tekad dan semangat untuk berpikir matang untuk menulis referensi. buku harus dipenuhi.. Menafsirkan ayat-ayat perumpamaan dalam Al-Quran merupakan pekerjaan yang sangat berat, karena otak harus berpikir keras untuk menemukan makna-makna acetorial yang mengandung unsur rahasia di balik teks tersebut.

Rumusan Masalah

Namun, perkara yang paling sukar yang dihadapi oleh ahli tafsir ketika menafsirkan ayat-ayat perumpamaan dalam al-Quran ialah apabila kalimah tasybih berbentuk masal, amšāl, kaf, kamā atau kaannamā tiada dalam nas al-Quran, maka otak mengambil lebih masa untuk berfikir, di manakah hubungan sepadu antara dua jenis perumpamaan dalam ayat pendek atau panjang. Berdasarkan keperluan dan permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan dan pembelajaran pada masa kini baik di sekolah, madrasah, pondok pesantren mahupun di universiti Islam dan swasta, penulis berani menulis buku rujukan dengan tajuk.

Tujuan Penelitian

Metodologi (Pemecahan Masalah)

Ketiga, sesuai dengan nalar masyarakat modern untuk menunjukkan tuntunan Al-Qur'an kepada masyarakat.3. 6 Dengan demikian, tafsir Maudhu’i merupakan tafsir yang berupaya mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang mempunyai kesamaan tema, baik dari segi pasal pokok ayat-ayat tersebut maupun makna yang terkandung di dalamnya.

Kajian Teoritik

20 Manna Khalil al-Qattan, Mabahisu fi Ulum al-Qur'an (al-Qahirah: Maktabah Wahbah, 1997), hlm. 27 Lihat Syukri, Pentafsiran ayat perumpamaan berdasarkan susunan huruf dalam al-Quran (Mataram, 2019), hlm.

URGENSI MEMPELAJARI AYAT-AYAT

  • Pentingnya Mempelajari Ayat-Ayat Perumpamaan dalam al-
  • Ayat al-Qur‟an Tidak Dapat Dibuat Oleh Manusia
  • Kuantitas Ayat Perumpamaan dalam al-Qur‟an dan Pesan
  • Rahasia Memahami Ayat Perumpamaan dalam al-Qur‟an
  • Kedudukan Ayat Perumpamaan dalam Ayat Mutasyabahihat

6; Lihat juga Syarifah Huswatun Miswar, Perumpamaan Bendawi dalam Al-Qur'an (Banda Aceh: UIN ar-Raniniry, 2016), hal. 12Muhammad Zaki Saleh, Pengelompokan ayat-ayat Al-Qur'an menurut urutan hurufnya (Surabaya: Bina Ilmu, 1986), hal.

TAFSIR AYAT-AYAT PERUMPAMAAN

Ayat Perumpamaan tentang Malaikat

Pesan metaforis nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran dari perumpamaan di atas adalah malaikat dapat menyamar atau membandingkan dirinya dengan manusia dewasa. Nabi Ibrahim menyadari bahwa yang datang bukanlah manusia laki-laki biasa, melainkan bidadari yang menjelma menjadi manusia dan sudah menjadi manusia dewasa.

Ayat Perumpamaan Orang Mati Bisa Hidup Kembali

Ayat tentang perumpamaan tentang orang mati hidup kembali Ada banyak kumpulan ayat tentang perumpamaan tentang orang mati. Pesan yang mengandung metafora pendidikan dan pembelajaran dari ayat perumpamaan di atas adalah bahwa penciptaan manusia pertama sebenarnya sama dengan proses regenerasi Allah.

Ayat Perumpamaan tentang Kehidupan di Kubur

Kedua, gambaran Tuhan yang mencipta dan membangkitkan manusia dari kubur hanyalah seperti kebangkitan jiwa. Mesej yang diisyaratkan dari ayat perumpamaan di atas ialah Allah tidak menciptakan dan membangkitkan manusia dari kubur, tetapi ia sama seperti membangkitkan jiwa. Ketujuh, perumpamaan larangan Allah kepada orang-orang yang beriman supaya tidak menjadikan orang-orang kafir sebagai penolong dan dilarang berputus asa dari dunia akhirat, sebagaimana orang-orang kafir yang berada di dalam kubur dalam keadaan berputus asa.

Ayat Perumpamaan tentang Surga

Kemudahan syurga adalah kemudahan khusus yang disediakan oleh Allah bagi mereka yang beriman kepadaNya dan juga kepada rasul-rasulNya. Maksudnya: "Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa ialah (seperti sebuah taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buah-buahan tidak putus-putus, sedang naungan (begitulah juga). Penghuni neraka tidak sama dengan penghuni syurga. ; beruntunglah penduduk syurga; 21.

Ayat Perumpamaan tentang Bidadari

Kedua, perumpamaan bidadari di surga yang menunduk, belum pernah disentuh manusia atau jin sebelumnya. Di surga ada bidadari yang dengan sopan menundukkan pandangannya, belum pernah disentuh oleh manusia sebelumnya (penghuni surga yang menjadi suaminya), bahkan oleh jin pun tidak; 57. Pesan kiasan yang dapat diambil sebagai nilai pendidikan dan pembelajaran dari ayat perumpamaan di atas adalah bahwa di surga terdapat bidadari yang santun dan bermata tertunduk, belum pernah dijamah manusia, maupun jin.

Ayat Perumpamaan tentang Neraka

Orang Dholim memakan buah zaqqum untuk mengisi perut bersama dengan meminum air yang sangat panas. Ujilah orang-orang yang beriman supaya mereka tidak ragu-ragu. e) Ujian bagi orang yang sakit hatinya (orang kafir). Perumpamaan di atas memberikan mesej metafora tentang nilai pendidikan dan pembelajaran bagi orang yang beriman bahawa orang yang melakukan dosa dan kesalahan sesama manusia akan sesat.

Ayat Perumpamaan tentang Akhirat

Perumpamaan ayat di atas mengandung pesan tentang nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran, ketika menanyakan apakah orang yang ingin menyamakan orang yang Ridha Allah itu sama dengan orang yang tidak puas terhadap Tuhan. Pembahasan ayat perumpamaan terkait masalah aqidah dalam Al-Qur'an paling banyak dibicarakan. Penjelasan rinci masing-masing gugus ayat perumpamaan yang berkaitan dengan masalah aqidah adalah sebagai berikut.

Ayat Perumpamaan Masalah Hari Kiamat

Pesan tersebut mengandung sindiran terhadap perumpamaan ayat di atas bahwa hanya Allah yang mengetahui kapan hari kiamat akan terjadi. Pesan tersebut mengandung sindiran terhadap nilai-nilai pendidikan dan pembelajaran pada ayat perumpamaan di atas bahwa saudara dekat dan anak-anak tidak ada gunanya bagi kita di hari kiamat. Pesan kiasan yang dapat diambil dari ayat perumpamaan di atas sebagai nilai pendidikan dan pembelajaran adalah bahwa sesungguhnya Allah SWT memberikan kitab Taurat kepada Musa dan Harun, serta pencerahan dan pendidikan bagi orang-orang yang bertakwa.

Ayat Perumpamaan tentang Kualitas Keimanan

Begitu pula orang-orang yang dibukakan hatinya (untuk menerima) agama Islam, mendapat cahaya dari Tuhannya (begitu pula orang-orang yang hatinya dikeraskan). “Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (bahkan) bersedih, padahal kamu termasuk orang-orang (golongan) yang tertinggi, jika kamu orang-orang yang beriman.” Pesan yang disinggung dalam perumpamaan di atas adalah bahwa Allah telah menegaskan dengan sangat jelas bahwa orang-orang beriman tidak sama dengan orang-orang yang fasik (melewati batas).

Ayat Perumpamaan tentang Kekuasaan Allah

Pesan kiasan yang dapat diambil sebagai nilai pendidikan dan pengajaran dari ayat perumpamaan di atas adalah Allah SWT yang membuat perumpamaan, maka simaklah perumpamaan tersebut. Pesan kiasan yang dapat diambil sebagai nilai pendidikan dan pengajaran dari perumpamaan di atas adalah bahwa Tuhan menciptakan manusia dari tanah kering, seperti tembikar. Pesan yang terkandung dalam metafora pendidikan dan pengajaran dari ayat perumpamaan di atas adalah bahwa Allah membandingkan manusia dengan diri-Nya.

Ayat Perumpamaan Tongkat Menjadi Ular

Kedua, perumpamaan Nabi Musa yang melihat gerak tongkatnya seperti melihat ular yang lincah. Ketiga, perumpamaan ketika Nabi Musa melemparkan tongkatnya, tongkat itu seolah bergerak seperti ular yang gesit. Pesan kiasan yang dapat diambil sebagai nilai pendidikan dan pengajaran dari ayat perumpamaan di atas adalah ketika Nabi Musa melemparkan tongkatnya, tongkat itu seolah bergerak seperti ular yang berlari dengan gesit.

Ayat Perumpamaan tentang al-Qur‟an dan kemukzijatannya

Ketiga, perumpamaan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa al-Quran untuk memberi khabar gembira dengan mudah, sebagaimana orang alim dengan mudah memberi amaran kepada pembangkang. Kelima, perumpamaan kaum Musa ingin mempertikaikan kandungan Taurat, sebagaimana orang-orang kafir di Mekah meragui kebenaran kandungan Al-Quran. Mesej metafora yang boleh dijadikan sebagai pendidikan dan pembelajaran bagi manusia dari ayat dalam perumpamaan di atas bahawa Nabi Musa suka mempertikaikan kandungan Taurat sama seperti orang kafir di Mekah yang meragui kebenaran kandungan Al-Quran. .

Ayat Perumpamaan tentang Berdoa kepada Allah

Orang yang berdoa kepada berhala ibarat orang yang menjulurkan telapak tangannya ke air sehingga air itu sampai ke mulutnya. Perumpamaan orang yang berdoa kepada selain Allah dan doanya tidak dikabulkan, sama halnya dengan orang yang ingin menuangkan air ke dalam mulutnya dengan cara menuangkan air ke telapak tangannya yang terbuka, dan niscaya air tersebut tidak akan sampai ke mulutnya karena air akan tumpah ke tangannya yang terbuka. Keempat, perumpamaan hidup di dunia yang penuh permainan dan candaan, seperti orang yang panik ketika kapal tenggelam, orang berdoa memohon keselamatan, namun ketika sudah selamat dan sampai di daratan, mereka mengingkarinya.

Ayat Perumpamaan tentang Orang Melupakan Allah

Pesan kiasan yang dapat diambil sebagai nilai pendidikan dan pembelajaran dari perumpamaan di atas adalah ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan apapun dengan-Nya. Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah ibarat laba-laba yang membuat rumah, dan rumah yang paling lemah sesungguhnya adalah rumah laba-laba, seandainya mereka mengetahuinya; 42. Pesan yang mengandung metafora pendidikan dan pengajaran dari ayat perumpamaan di atas adalah bahwa orang yang berlindung kepada selain Allah ibarat orang yang masuk ke dalam rumah laba-laba yang sangat ringkih dan lemah.

Ayat Perumpamaan tentang Mengingkari Perintah Allah

  • Ayat Perumpamaan tentang Rasulullah SAW

Pesan tersebut mengandung kiasan dari perumpamaan ayat di atas bahwa istri yang taat berada dalam kekuasaan Allah, meskipun suaminya kafir seperti Fir'aun. Pesan kiasan yang dapat diambil dari ayat perumpamaan di atas sebagai nilai pendidikan dan pembelajaran adalah bahwa Nabi Muhammad SAW hanya dalam kedudukan memberikan peringatan, khususnya kepada orang-orang yang takut akan hari kiamat. Artinya: “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang Kami beri Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Rasulullah (Muhammad SAW) sebagaimana mereka mengenal anak-anaknya sendiri.

Ayat Perumpamaan tentang Pengurusan Masjidilharam

Dari keempat gambaran kesabaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a) Perumpamaan orang yang bersabar terhadap ketetapan Allah adalah seperti orang yang berada di dalam perut ikan. Pesan yang mengandung sindiran dari perumpamaan ayat di atas adalah bahwa Allah SWT memberikan kepada Nabi Muhammad SAW sikap sabar terhadap ketetapan Allah. Pesan kiasan yang dapat diambil sebagai pendidikan dan pembelajaran bagi manusia dari perumpamaan ayat di atas adalah manusia. sabar dan orang yang banyak beramal akan mendapat ampunan dari Allah dan nilai pahalanya juga cukup besar.

TAFSIR AYAT-AYAT PERUMPAMAAN

Ayat-Ayat PerumpamaanTentang Akhlak Terpuji

Beberapa mesej metafora yang dapat dijelaskan dalam ayat perumpamaan di atas bahawa Allah memberi ganjaran kepada orang-orang yang berjuang dengan sabar di jalan Allah, sama seperti pahala orang yang sentiasa. ia memohon keampunan atas dosa-dosanya, perbuatannya yang melampaui batas dan agar ia sentiasa mendoakan sikapnya dalam memeluk agama Islam dan melaksanakan segala ajarannya serta memohon pertolongan dan perlindungan Allah terhadap tingkah laku orang-orang kafir terhadap mereka, maka Allah akan memberi balasan kepada mereka di dunia dan akhirat e) Ayat perumpamaan tentang kesabaran Nabi Muhammad sangat keras, seperti kesabaran para rasul terdahulu (ulul azmi) dan Rasulullah tidak boleh meminta disegerakan azab bagi orang kafir. . Mesej yang mengandungi kiasan kepada pendidikan dan pembelajaran daripada perumpamaan di atas bahawa kualiti kesabaran Nabi Muhammad hendaklah keras dan kuat, seperti kesabaran para rasul terdahulu (ulul azmi) dan bahawa Rasulullah tidak boleh meminta untuk dipercepatkan. hukuman atau penyeksaan kepada orang kafir. Mesej metafora yang boleh diambil sebagai nilai pendidikan dan pengajaran daripada ayat perumpamaan di atas bahawa perumpamaan orang yang bercakap baik atau diajar menggunakan ayat (perkataan) yang baik atau lemah lembut didengari oleh orang seperti pohon yang baik (berbuah). dengan daun yang rimbun, akar-akarnya yang kuat dan kuat berakar di bumi dan dengan cabang-cabangnya yang menjulang tinggi ke langit, bahkan pohon itu berbuah apabila tiba musim buahnya dengan izin Allah.

Ayat PerumpamaanMasalah Akhlak Tercela

SIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

Maka berdasarkan Piagam Madinah itu, dalam menghadapi Perang Uhud, Nabi Muhammad saw mengajak orang-orang Yahudi untuk meyertai kaum Muslimin berperang menghadapi musuh

Cara rasul menolak ketololan serta kebodohan kaum musyrik dengan cara yang sangat bertentangan dengan perbuatan mereka, yaitu dengan cara yang halus, tegas dan bijaksana

Ayat ini juga mendorong kaum muslimin untuk melakukan upaya perjalanan usaha dalam kerangka mendapatkan anugerah Allah.. kerangka untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena

Peneliti berkesimpulan bahwasanya fitnah wanita lebih berat daripada fitnah-fitnah lainnya. Wanita merupakan sesuatu yang sangat disukai oleh para kaum pria. Maka dari

Yang ujian ini, sangat mirip dengan apa yang akan dialami Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum muslimin yang menjadi umatnya. Said bin Jubair pernah bertanya kepada Ibnu

Penulis mencoba membatasi ayat-ayat yang berkenaan tentang nabi Muhammad seperti terdapat dalam surah berikut ini: tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani telah mengenal nabi

Salah satu dari metode tersebut adalah metode perumpamaan (amtsal), metode perumpamaan apabila diaplikasikan dalam pembejaran, akan merangsang siswa untuk lebih

Quraish Shihab dalam menafsirkan surah An-Nisa‘ ayat 34 mengenai relasi gender, menekankan pada fakta bahwa baik laki-laki dan perempuan, masing-masing mereka memiliki