BAB III TAFSIR AYAT-AYAT PERUMPAMAAN
B. Ayat Perumpamaan Orang Mati Bisa Hidup Kembali
B. Ayat Perumpamaan Orang Mati Bisa Hidup Kembali
Ibrahim, terjadi dialog singkat antara Allah dengan nabi Ibrahim, hingga akhirnya nabi Ibrahim disuruh oleh Allah untuk membuktikan bagaimana manusia yang sudah mati bisa hidup kembali dengan melakukan eksperimen secara nyata dengan menggunakan perumpamaan media atau alat peraga burung.Bunyi ayat dan keterangan secara rinci terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 259-260 berikut:
للَّٱ ِه ِذَٰ ُ َّ َ
ه ۦ ِي ح ُي َٰ ۡ ب َّ َ أ َ ا َ
ق ا َه ِشو ُر ع َٰ ُ َ لَ ع َ ٌ
ة َي ِوا َ
خ َ ي ِ ه َو ٖة َيۡرَق َٰ َلَ َع َّر َم ي ِذ َّ
لٱ َ ك ۡو َ
أ ۡو َ
أ ا ًم ۡو َي ت ُ ۡ ث ِب َ
ل َ ا َ ق ت ۖ َ ۡ
ث ِب َ ل ۡم َ
ك َ ا َ ق ۖ
ۥ ه ُ َ ث َو َب َّم ُ
ث ٖما ع َ َ ة َ
ئ ْ
ا ِم للَّٱ ُ َّ ه ُ َ تا َم َ
أ َ ف ۖ
ا َه ِت ۡو َم َد ۡوَب
َّ ل ل َب َ ا َ ق ۖ
ٖم ۡوَي َض ۡوَب
ۖۡ ه َّ
ن َس َ ت َي ۡم َ
ل َ
كِباَ ش َو َ َ
ك ِما َو ط َٰ َ َ لَ ِإ ۡر ُ
ظنٱ َ ف ٖما ع َ َ
ة َ ئ ْ
ا ِم َ
ت ۡ
َّم ُ ث ِب ث ا َ
ه ُ ِ سۡن ُ ن َفۡي َ
ك ِما َ ظ ِو ۡ
لٱ َ لَ ِإ ۡر ُ
ظنٱ َو ۖ
ِسا نل َّ ِّ
ل ا ة َيا َء ك َ َ
ل َو ۡج َ
ن ِل َو َكِراَم ِح َٰ َ لَ ِإ ۡر ُ
ظنٱ َو
َّ ن َ أ ُم َ
ل ع ۡ َ أ َ ا َ
ق ۥ ُ ه َ
ل َ َّ ي َب َ ت ا َّم َ
ل َ ف ٖۚ
ا ام ۡح َ ل ا َ
هو ُس ۡ ك َ
ن َ ا َ
ق ۡ ذِإ َو ٞري ِد َ
ق ٖء ۡ ي ش ِّل َ ُ ك َٰ َ
لَ ع َ للَّٱ َ َّ
ِهَٰ َرۡبِإ ن ِك َٰ َ
ل َو َٰ َ لَ َب َ ا َ
ق ۖ ن ِم ۡ
ؤ ُ ت ۖ
ن ِم ۡ ؤ ُ
ت ۡم َ ل َو َ
أ َ ا َ
ق َٰۖ َُب ۡو َمۡلٱ ح ِي ۡ ُ ت َفۡي َ
ك ي ِ ب ِر َ
أ ِّب َر ُم ٔ َو ۡجٱ َّم ُ
ث كۡي َ َ
ل ِإ َّن ُهۡ ُ ض َ
ف ِ ث ۡ يلٱ َن ِّم َّ ا ة َو َب ۡر َ
أ ۡ ذ ُ
خ َ ف َ ا َ
ق ۖ ن ي ِِ ۡ
ل َ
ق َّ ِ ي َم ي َي ۡ ِّ
ل ِّل ُ
ك َٰ َ لَ ع ۡل َ
ٞمي ِك َح ٌزي ِز ع َ للَّٱ َ َّ َّ
ن َ أ ۡم َ
ل عٱ َو ۡ ٖۚ
ا اي ۡو َب ك َ َ نب ِت ۡ
أ َي َّن ُه ع ُ دٱ َّم ۡ ُ
ث ا اء ز ُج َّن ُه ۡ ۡ ن ِّم ٖل َب َج
Artinya: “259. Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya:
"Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang);
Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"; 260. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab:
"Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Baqarah/02: 259-260).11
11Ibid., hlm. 57.
Penjelasan Istilah
*Pendapat di atas adalah menurut At-Thabari dan Ibnu Katsir, sedangkan menurut Abu Muslim al-Ashfahani pengertian ayat di atas bahwa Allah memberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim a.s. tentang cara Dia menghidupkan orang-orang yang mati. Disuruh-Nya Nabi Ibrahim a.s. mengambil empat ekor burung lalu memeliharanya dan menjinakkannya hingga burung itu dapat datang seketika, bilamana dipanggil. Kemudian, burung-burung yang sudah pandai itu, diletakkan di atas tiap-tiap bukit seekor, lalu burung-burung itu dipanggil dengan satu tepukan/seruan, niscaya burung-burung itu akan datang dengan segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah dan berjauhan. Maka demikian pula Allah menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebar di mana-mana, dengan satu kalimat cipta hiduplah kamu semua pastilah mereka itu hidup kembali. Jadi menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk kata perintah) dalam ayat ini, pengertiannya khabar (bentuk berita) sebagai cara penjelasan. Pendapat beliau ini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid Ridha.
Pesan Alegoris
Pesan kiasan yang bisa diambil untuk dunia pendidikan dan proses pembelajaran dari makna ayat perumpamaan di atas bahwa manusia yang sudah meninggal dunia pada jutaan atau milyaran tahun yang lalu, pasti hidup kembai sebagaimana nabi Ibrahim membuktikan kepada burung, bagaimana burung yang sudah disembelih, dipotong dan dicampur-campur kemudian diletakkan pada empat bukit yang berbeda, ternyata burung yang sudah dicincang kecil-kecil tersebut semua bisa hidup kembali. Seperti burung yang sudah mati kemudian Allah hidupkan kembali itulah perumpamaan bagi kita manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur masing-masing. Bahkan ayat ini menjadi dasar pertama dalam Islam bagaimana seseorang yang sedang melakukan eksperimen. Tentu saja eksperimen yang dilakukan nabi Ibrahim adalah eksperimen yang dipandu langsung oleh Allah, sehingga eksperimen tidak perlu trial and error (coba dan salah yang berulang kali), akan tetapi yang melaksanakan adalah Allah sendiri melalui tangan nabi Ibrahim, maka eksperimen berjalan lancar dan hanya membutuhkan satu kali percobaan dan langsung berhasil.
Kedua, ayat perumpamaan Allah menciptakan manusia dari awal dan dihidupkan kembali, seperti Allah menghidupkan kembali manusia
dengan sangat mudah. Bunyi ayat dan keterangan secara rinci terdapat dalam surat ar-Rum ayat 27 sebagai berikut:
ي ِ ف َٰ َ لَ ع ۡ َ ۡ
لٱ ُل َ ث َم ۡ
لٱ ه ُ َ ل َو ٖۚ
ِه ۡيَل َع ُن َو ۡه َ أ َو ُ
ه َو ۥ ه ُ ُ
دي ِو ُي َّمُث َقۡل َخۡلٱ ْا ُؤ َدۡبَي ي ِذ َّ
لٱ َو ُ ه َو ُمي ِك َحۡلٱ ُزي ِز َوۡلٱ َو ُه َو ٖۚ
ِض ۡر َ ۡ
لٱ َو ِت َٰ َوَٰ َم َّسلٱ
Artinya: “Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS. ar-Rum/30:
27).12
Pesan Alegoris
Pesan yang mengandung kiasan dari ayat perumpamaan di atas bahwa di sisi Allah semua serba mudah, baik ketika menciptakan manusia semenjak dari permulaan berbentuk ruh, kemudian menghidupkannya ke alam dunia, lalu meninggal dunia, dan menghidupkan kembali pada alam akhirat. Semua proses itu mudah bagi Allah untuk melaksanakannya.
Ketiga, ayat perumpamaan tentang penciptaan manusia pertama, seperti penciptaan ulang lagi. Bunyi ayat dan keterangan lebih lanjutdalam surat al-Ankabut ayat 19-20 sebagai berikut:
ۡي َ ك ْ
ا ۡو َر َي ۡم َ ل َو َ
أ ۡل ُ
ق ٞ ث ِس َ س ِ َّ
للَّٱ َ لَ ع َ َ
ك ِلَٰ َ ذ َّ
ن ِإ ٖۚ ٓ ۥ ه ُ ُ
دي ِو ُي َّمُث َقۡل َخۡلٱ ُ َّللَّٱ ُئ ِدۡبُي َف
َّ ن ِإ َٖۚ
ة َر ِخ ٓ ۡ لٱ َ
ة َ أ ۡ
ش َّ
نلٱ ُ ِ شن ُي للَّٱ َّم ُ َّ ُ ث ق َٖۚ ۡ
ل َ خ ۡ
لٱ َ أ َ
د َب َفۡي َ ك ْ
او ُر ُ ظنٱ َ
ف ِض ۡر َ ۡ لٱ ي ِ ف ْ
او ُ ث ِب ٞري ِد َ
ق ٖء ۡ ي ش ِّل َ ُ ك َٰ َ
لَ ع َ للَّٱ َ َّ
Artinya: “19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali).
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah; 20. Katakanlah:
"Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi*.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. al-Ankabut/29: 19- 20).13
Penjelasan Istilah
*Maksudnya: Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat
12Ibid., hlm. 573.
13Ibid., hlm. 562.
Pesan Alegoris
Pesan yang mengandung kiasan pendidikan dan pembelajaran dari ayat perumpamaan di atas bahwa sesungguhnya penciptaan manusia yang pertama sama seperti pada proses penciptaan ulang kembali bagi Allah. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah, maka manusia bisa berjalan di muka bumi sama halnya Allah menciptakan manusia mulai dari permulaan sampai kemudian menciptakannya kembali.
Berdasakan tiga kluster perumpamaan tentang orang mati yang bisa hidup kembali bukanlah hal yang mustahil dan masuk akal, melainkan sudah dibuktikan oleh Allah dengan kenyataan secara langsung pada seorang pemuda yang sudah 100 tahun meninggal dunia kemudian Allah menghidupkan kembali seperti sediakala. Berbagai kejadian yang sudah dibuktikan oleh manusia pada masa lalu telah dijelaskan oleh Allah dalam beberapa ayat perumpamaan. Bahkan Allah sudah mengingatkan kembali kepada manusia pada lima ayat terakhir dari surat Yasin bahwa sudah banyak Allah jelaskan dalam firmannya tentang berbagai macam perumpamaan masalah orang mati yang bisa hidup kembali. Bagi Allah, pekerjaan menghidupan dan mematikan adalah pekerjaan yang sangat mudah, sebab hanya menyebut kata kun fayakun, maka dalam waktu sekejap semua bisa terjadi. Bunyi ayat dimaksud sebagai berikut:
ا َهي ِي ۡحُي ۡلُق ٞمي ِمَر َي ِه َو َمَٰ َ ظ ِو ۡ
لٱ ِي ح ُي ن َم َ ا ۡ َ ق ۖ
ۥ ُ ه َ
ق ۡ ل َ
خ َ ي ِ ش َ ن َو ا
ا َ ث َم ا َ
ن َ
ل َبَ صَ َو َ ِر َج َّشلٱ َن ِّم مُكَل َل َو َج ي ِذ َّ
لٱ ٌمي ِل َ ع ٍق ۡ
ل َ خ ِّل ُ
كِب َو ُه َو ۖ ٖة َّر َم َ َّو َ أ ٓ
ا ه َ َ أ َ
شن َ أ ٓي ِذ َّ
ُ لٱ د ِقو ُ
ت ه ُ ن ِّم م ۡ طن ُ َ أ ٓ
ا َ ذ ِإ َ
ف ا ارا َ ن ِ ض َ ۡ
خ َ ۡ لٱ َض ۡر َ ۡ
لٱ َو ِت َٰ َوَٰ َم َّسلٱ ق َ َ ل َ
خ ي ِذ َّ
لٱ َسۡي َ ل َو َ
أ َ نو ائۡب َ
ش َ دا َر َ
أ ٓ ا َ
ذ ِإ ٓۥُه ُر ۡم َ أ ٓ
ا َم َّ
ن ِإ ُميِل َو ۡ لٱ ق َٰ ُ َّ
ل َ خ ۡ
لٱ َو ُ ه َو َٰ َ
لَ َب ٖۚ
م ُه َ ل ۡ
ث ِم ق َ ُ ل ۡ
خ َي ن َ أ َٰٓ َ
لَ َ عٍر ِدَٰ َ
ُ قِب نو ُ
ك َي َ ف ن ُ
ك ۥ ه ُ َ ل َ و ُ
ق َي ن َ أ
Artinya: “78. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" ; 79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk; 80. yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu"; 81. Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu?
Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui; 82.
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.” (QS. Yasin/36: 78-82).14
Menilik penjelasan ayat demi ayat tentang perumpamaan orang mati yang bisa hidup kembali sangat jelas dan pasti terjadi, maka kita sebagai manusia tidak melupakan kejadian diri kita sejak awal sampai akhir, yang mana manusia yang sudah hancur sudah pasti dihidupkan kembali seperti semula. Sudah pantas kita manusia introspeksi diri bahwa kita semua pasti kembali ke asal kita dan kita akan mempertanggung jawabkan amalan kita masing-masing.
C. Ayat Perumpamaan tentang Kehidupan di Kubur