Tafsir Surat As-Sajdah, ayat 7-9
- September 11, 2015) ٍنيِط ْنِم ِنا َسسسْإنلا َقسسْلَخ َأَدَبَو ُهَقَلَخ ٍءْيَش ّلُك َنَس ْحَأ يِذّلا}
ْنِم ُهَل ْسسسَإن َلسسَعَج ّمُث ( 7
) ٍنيِهَم ٍءاسسسَم ْنِم ٍةَلل ُسسسس
َعْم ّسسسسلا ُمُكَل َلسسسَع َجَو ِهسسسِحوُر ْنِم ِهسسسيِف َخَفَإنَو ُهاّو َسسسس ّمُث ( 8
) َنوُرُكْشَت اَم ليِلَق َةَدِئْفلاَو َراَصْبلاَو 9
{ (
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)wya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati;
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Allah Swt. menceritakan bahwa Dia telah menciptakan segala sesuatu dengan ciptaan yang sebaik-baiknya dan serapi-rapinya. Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam
sehubungan dengan makna firman-Nya:
{ُهَقَل َخ ٍء ْيَش ّلُك َنَس ْحَأ يِذّلا}
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya. (As-Sajdah: 7) Yakni Yang Menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, seakan-akan menurut takwilnya terjadi taqdim dan ta'khir dalam ungkapan ayat.
Sesudah Allah menyebutkan tentang penciptaan langit dan bumi, kemudian Dia menyebutkan tentang penciptaan manusia. Untuk itu Dia berfirman:
{ٍنيِط ْنِم ِناَسْإنلا َقْلَخ َأَدَبَو}
dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. (As-Sajdah: 7) Maksudnya, Dia menciptakan bapak manusia Adam dari tanah.
{ٍنيِهَم ٍءاَم ْنِم ٍةَللُس ْنِم ُهَلْسَإن َلَعَج ّمُث}
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina. (As-Sajdah: 8)
Yaitu mereka berkembang biak melalui nutfah (air mani) yang dikeluarkan dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
{ُهاّوَس ّمُث}
Kemudian Dia menyempurnakannya. (As-Sajdah: 9)
Ketika Allah menciptakan Adam dari tanah, Dia menciptakannya dengan ciptaan yang sempurna lagi utuh.
{َةَدِئْفلاَو َراَصْبلاَو َعْمّسلا ُمُكَل َلَعَجَو ِهِحوُر ْنِم ِهيِف َخَفَإنَو}
dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)-iVya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. (As-Sajdah: 9)
Yaitu akal.
{ َنوُرُكْشَت اَم ليِلَق}
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (As-Sajdah: 9)
Yakni dengan adanya kekuatan tersebut yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt. kepada kalian. Maka orang yang berbahagia adalah orang yang menggunakannya untuk ketaatan kepada Tuhannya.