• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Analisis Studi-Kasus dalam Perancangan Basis Data 1

N/A
N/A
Weare Siapa

Academic year: 2024

Membagikan "Tahapan Analisis Studi-Kasus dalam Perancangan Basis Data 1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

D3 Manajemen Informatika/Teknik Elektro-Politeknik Negeri Bali

Perancangan Basis Data

1

[email protected]

MODUL Tahapan Analisis Studi-Kasus

Menyusun dan Melakukan Penggambaran ERD pada sebuah Studi-Kasus

1. Menentukan Entitas

Keterangan Nama Entitas

Objek Orang Mahasiswa, Dosen

Objek Benda

Objek Hal KRS, Matakuliah

2. Mentukan atribut Atribut awal

Entitas Atribut

Mahasiswa Nim, Nama,Jenis_kelamin,Tgl_Lahir,Tgl_Bergabung

Dosen NIDN,Nama_Dosen,Jurusan

Matakuliah Kode_Matakuliah,Nama_Matakuliah,SKS KRS Nim,Nidn,Kode_Matakuliah,Tgl_Krs, Semester

Mengidentifikasikan Atribut Entitas UID

Mahasiswa Nim (UID Sederhana) Nama,Jenis_kelamin,Tgl_Lahir,Tgl_Bergabung Dosen NIDN (UID Sederhana) Nama_Dosen,Jurusan

Matakuliah Kode Matakuliah (UID Sederhana)

Nama_Matakuliah,SKS

KRS Dikarenakan Nim, NIDN dan Kode Matakuliah telah menjadi UID pada entitas lainnya. DI dalam penggambaran konseptual Nim,Nidn dan Kode matakuliah tidak perlu dituliskan sebagai atribut dari KRS

Karena KRS tidak memiliki UID sederhana, kita dapat

membuatkan atau menambahkan UID buatan dengan nama Kode KRS

Tgl_Krs, Semester

(2)

D3 Manajemen Informatika/Teknik Elektro-Politeknik Negeri Bali

Perancangan Basis Data

2

[email protected]

3. Mengidentifikasikan Aturan Bisnis untuk memetakan hubungan/kerelasian

No Aturan/Proses Bisnis Entitas Yang

Terlibat

Kardinalitas

1 KRS adalah proses perencanaan studi yang dilakukan oleh mahasiswa aktif.

KRS - Mahasiswa 1:M

2 Secara umum mahasiswa adalah orang yang terdaftar pada sebuah perguruan tinggi yang memiliki peminatan pada sebuah program studi, dan setiap program studi dinaungi oleh satu jurusan

Mahasiswa - Prodi/Jurusan

M:1

3 Dosen adalah seorang pengajar pada sebuah perguruan tinggi negeri, yang memiliki NIDN dan terdaftar di dalam sebuah jurusan atau program studi.

Dosen, Prodi / Jurusan

M:1

4 Setiap dosen pada sebuah perguruan tinggi dapat mengampu satu atau lebih matakuliah yang berbeda.

Hal ini berarti satu dosen dapat mengampu lebih dari satu matakuliah dan satu matakuliah dapat diajarkan oleh dosen yang berbeda.

Dosen - Matakuliah M:N

5 Proses KRS Mahasiswa memilih matakuliah maksimal 21 sks atau setara dengan 4 sampai dengan 6 matakuliah

(Dosen –

Matakuliah) - KRS

M:1

6 Secara umum pengambilan matakuliah disesuaikan dengan prasyarat dari matakuliah contoh: mahasiswa dapat mengambil matakuliah basis data terapan jika telah lulus/pernah mengambil matakuliah perancangan basis data.

Contoh lainnya mahasiswa dapat mengambil matakuliah pemrograman berorientasi objek jika telah mengambil matakuliah algoritma dan dasar pemrograman

Matakuliah 1:M

4. Menyelesaikan Permasalahan Many to Many 4 Setiap dosen pada sebuah perguruan tinggi dapat

mengampu satu atau lebih matakuliah yang berbeda.

Hal ini berarti satu dosen dapat mengampu lebih dari satu matakuliah dan satu matakuliah dapat

Dosen - Matakuliah M:N

(3)

D3 Manajemen Informatika/Teknik Elektro-Politeknik Negeri Bali

Perancangan Basis Data

3

[email protected]

diajarkan oleh dosen yang berbeda.

5 Proses KRS Mahasiswa memilih matakuliah maksimal 21 sks atau setara dengan 4 sampai dengan 6 matakuliah

(Dosen –

Matakuliah) - KRS

M:N

“Solusi Kerelasian Many to Many” adalah dengan membuat sebuah entitas bari yang menghubungkan antar entitas yang memiliki kerelasian M:N dan entitas ini disebut dengan entitas persimpangan.

Penyelesaian aturan binis ke 4. relasi entitas Dosen dan Matakuliah adalah relasi M:N, dimana setiap dosen dapat mengampu lebih dari satu matakuliah, setiap matakuliah dapat diajarkan oleh Dosen yang berbeda. Sebuah entitas baru “Matakuliah Ampu” dibuat sebagai entitas persimpangan, entitas jenis ini termasuk entitas lemah, hal ini dikarenakan entitas ini ada dikarenakan dua entitas lainnya yakni entitas dosen dan entitas matakuliah. Karena entitas ini adalah entitas lemah dan tidak memiliki atribut yang melekat, maka entitas ini dapat dibuatkan sebuah UID buatan sebagai pengidentifikasian unik dari entitas

“Matakuliah Ampu.

Penyelesaian aturan binis ke 5. Relasi matakuliah dan dosen telah diselesaikan dengan membuat sebuah entitas persimpangan, sehingga dari relasi entitas Dosen dan Mahasiswa yang memiliki hubungan atau relasi dengan entitas KRS adalah entitas persimpangan yang merupakan hasil dari permasalahan relasi M:N

(4)

D3 Manajemen Informatika/Teknik Elektro-Politeknik Negeri Bali

Perancangan Basis Data

4

[email protected]

5. Penggambaran Hasil Diagram ER

Referensi

Dokumen terkait

Dalam studi kasus terkait sistem pengelolaan aktivitas program studi yang diteliti oleh penulis, dilibatkan dua buah basis data untuk pengoperasian sebuah sistem

Tujuan dari perancangan basis data ini adalah untuk menganalisa dan merancang basis data pembelian, penjualan dan persediaan serta dapat merancang aplikasi dan laporan yang

Adapun manfaat dari hasil analisis dan perancangan basis data yang dilakukan adalah untuk RSUD kota Prabumulih supaya dapat mengetahui permasalahan- permasalahan

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis, merancang dan menghasilkan suatu basis data inventaris barang bagi perusahaan serta merancang aplikasi yang mampu mengahasilkan informasi

MENGGUNAKAN ANALISIS KLASTER DAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (Studi Kasus: Data BMKG Kota Medan).. Kategori :

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang basis data terdistribusi siswa Sekolah Muhammadiyah Palembang agar dapat melakukan pengawasan pada

Tujuan penelitian adalah untuk merancang aplikasi basis data untuk mengawasi laporan kegiatan lifting dari daerah penghasil migas, merancang basis data untuk menunjang

Pengamanan Basis Data 9.1 Perintah SQL untuk pengamanan basis data Perintah utama pemberian otorisasi ini adalah: Grant dengan sintax :Grant on < nama objek basis data> To - :