• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kasus Implementasi Sistem Manajemen Basis Data Terdistribusi pada Skala Enterprise

N/A
N/A
rendi cirebon kota

Academic year: 2024

Membagikan "Studi Kasus Implementasi Sistem Manajemen Basis Data Terdistribusi pada Skala Enterprise"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA SKALA ENTERPRISE

Adithya Wahyudi Nasution

Fakultas Teknik , Universitas Medan Area, Indonesia Abstrak

Sistem manajemen basis data terdistribusi telah menjadi pilihan utama dalam lingkungan skala besar seperti perusahaan skala enterprise. Artikel ini menyajikan sebuah studi kasus tentang implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise, dengan fokus pada analisis

keberhasilan, tantangan, dan manfaat yang terkait.Studi kasus dilakukan di perusahaan skala enterprise yang menghadapi pertumbuhan data yang signifikan dan kebutuhan akan skalabilitas, ketersediaan, dan kinerja yang tinggi. Implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi dilakukan untuk mengatasi tantangan ini, dengan menggunakan teknologi terbaru dalam bidang ini.Artikel ini mendokumentasikan proses implementasi, termasuk perencanaan, desain arsitektur, konfigurasi, dan pengujian sistem. Selain itu, analisis dilakukan terhadap keberhasilan implementasi berdasarkan kriteria-kriteria yang

ditetapkan sebelumnya, termasuk ketersediaan, skalabilitas, kinerja, dan keamanan.Hasil studi menunjukkan bahwa implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi berhasil meningkatkan ketersediaan data, meningkatkan skalabilitas sistem, dan meningkatkan kinerja aplikasi yang

bergantung pada basis data. Meskipun demikian, tantangan juga diidentifikasi, termasuk kompleksitas konfigurasi, biaya implementasi, dan kebutuhan akan sumber daya teknis yang terampil.Kesimpulannya, implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam hal ketersediaan, skalabilitas, dan kinerja. Namun, tantangan yang terkait perlu diperhatikan dengan cermat dalam perencanaan dan implementasi. Studi ini memberikan wawasan berharga bagi organisasi yang mempertimbangkan adopsi teknologi ini dalam lingkungan mereka.

Kata Kunci: Skala Enterprise,Implementasi,Skalabilitas

1

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Dalam Dalam era digital yang terus berkembang, perusahaan skala enterprise semakin menghadapi tantangan dalam mengelola volume data yang besar, meningkatkan kinerja sistem, dan memastikan ketersediaan data yang konsisten. Seiring dengan pertumbuhan ini, sistem manajemen basis data terdistribusi telah menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan ini.

Sistem manajemen basis data terdistribusi memungkinkan perusahaan untuk mendistribusikan data mereka di sejumlah node atau server, meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan kinerja sistem secara keseluruhan. Implementasi teknologi ini pada skala enterprise menghadirkan tantangan yang unik, termasuk integrasi yang kompleks, manajemen sumber daya yang efisien, dan memastikan keamanan data yang tinggi.

Melalui studi kasus, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise dilakukan, serta mengidentifikasi manfaat, tantangan, dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilannya. Studi kasus ini juga memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi TI dan pemimpin bisnis yang berencana untuk mengadopsi teknologi ini dalam lingkungan mereka.

Dengan memahami latar belakang dan konteks di balik implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang pendekatan, strategi, dan hasil yang terkait dengan penggunaan teknologi ini dalam konteks bisnis yang luas.

Menganalisis Proses Implementasi: Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki secara mendalam proses implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise, termasuk tahap perencanaan, desain arsitektur, konfigurasi, dan pengujian.

Dengan demikian, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk mengadopsi teknologi ini dalam lingkungan bisnis yang kompleks.

Menyoroti Manfaat dan Keberhasilan Implementasi: Salah satu tujuan utama artikel ini adalah untuk menyoroti manfaat yang diperoleh dari implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi, seperti peningkatan ketersediaan data, skalabilitas sistem, dan kinerja aplikasi. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk menganalisis keberhasilan implementasi berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan sebelumnya, sehingga pembaca dapat memahami dampak positif yang dihasilkan oleh teknologi ini dalam lingkungan skala enterprise.

(3)

Mengidentifikasi Tantangan dan Solusi: Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan yang mungkin timbul selama proses implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise, seperti kompleksitas konfigurasi, biaya implementasi, dan kebutuhan akan sumber daya teknis yang terampil. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk menyajikan solusi-solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan- tantangan ini, sehingga pembaca dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang cara mengelola risiko dan mengoptimalkan hasil implementasi.

Dengan tujuan-tujuan ini, artikel ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman tentang implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise, serta memberikan panduan praktis bagi organisasi yang mempertimbangkan adopsi teknologi ini dalam operasi mereka.

Dalam era digital yang terus berkembang, perusahaan skala enterprise dihadapkan pada tuntutan yang semakin kompleks dalam mengelola data mereka. Pertumbuhan eksponensial dalam volume dan kompleksitas data memunculkan kebutuhan akan solusi manajemen basis data yang efisien, skalabel, dan dapat diandalkan. Sejalan dengan itu, sistem manajemen basis data terdistribusi telah menjadi pilihan yang menarik untuk memenuhi tantangan ini.

Implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise bukanlah tugas yang sederhana. Ini melibatkan serangkaian langkah yang rumit, mulai dari perencanaan strategis hingga konfigurasi teknis yang cermat, semua dengan tujuan untuk meningkatkan ketersediaan data, skalabilitas sistem, dan kinerja aplikasi. Dalam konteks ini, studi kasus tentang implementasi teknologi ini pada skala enterprise menjadi penting untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang pendekatan yang efektif, tantangan yang dihadapi, dan manfaat yang diperoleh.

Artikel ini bertujuan untuk menyajikan sebuah studi kasus yang mendetail tentang implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise. Studi kasus ini tidak hanya akan membahas proses implementasi secara menyeluruh, tetapi juga akan menganalisis keberhasilan, tantangan, dan manfaat yang terkait dengan penggunaan teknologi ini.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise, diharapkan pembaca akan memperoleh wawasan yang berharga tentang cara mengelola data secara efektif dalam lingkungan bisnis yang kompleks. Selain itu, studi kasus ini juga dapat memberikan panduan praktis bagi organisasi yang sedang mempertimbangkan adopsi teknologi ini dalam upaya mereka untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.

(4)

Metode Penelitian

1. Studi Kasus: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk

memahami implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise secara mendalam. Studi kasus ini dilakukan di sebuah perusahaan skala enterprise yang menghadapi pertumbuhan data yang signifikan dan kebutuhan akan solusi manajemen basis data yang efisien.

2. Pemilihan Kasus: Perusahaan yang dipilih untuk studi kasus memiliki

karakteristik yang representatif dari lingkungan skala enterprise, termasuk kompleksitas infrastruktur IT, kebutuhan akan ketersediaan dan kinerja tinggi, serta volume data yang besar dan beragam.

3. Pengumpulan Data: Data dikumpulkan melalui berbagai metode, termasuk wawancara dengan personel IT yang terlibat dalam implementasi, observasi langsung terhadap proses implementasi, dan analisis dokumen terkait seperti desain arsitektur, dokumen konfigurasi, dan laporan pengujian.

4. Analisis Data: Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi pola, tren, dan temuan utama terkait dengan implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi. Analisis meliputi evaluasi terhadap keberhasilan implementasi, identifikasi tantangan yang dihadapi, serta penguraian manfaat yang diperoleh.

5. Validasi: Hasil analisis divalidasi melalui diskusi dengan pakar industri dan pembanding dengan literatur terkait serta praktek terbaik dalam implementasi teknologi terdistribusi pada skala enterprise.

Melalui pendekatan ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses, manfaat, dan tantangan implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi pada skala enterprise, serta menyajikan wawasan yang berharga bagi praktisi TI dan pemimpin bisnis yang berencana untuk mengadopsi teknologi ini dalam lingkungan mereka.

PEMBAHASAN

Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang terstruktur secara terorganisir dan tersimpan dalam suatu sistem komputer. Data dalam basis data dapat berupa fakta, angka, teks, gambar, audio, atau jenis informasi lainnya yang relevan untuk suatu organisasi atau aplikasi. Basis data digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses informasi dengan efisien.

Basis data terdiri dari tabel-tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap tabel mewakili jenis data tertentu, seperti informasi pelanggan, produk, pesanan, dll. Setiap baris dalam tabel mewakili satu catatan atau entitas tunggal, sedangkan kolom-kolom merepresentasikan atribut-atribut atau bidang data yang terkait dengan entitas tersebut.

(5)

Basis data memungkinkan untuk melakukan berbagai operasi, seperti menambahkan, menghapus, memperbarui, dan mencari data. Selain itu, basis data juga menyediakan mekanisme untuk menjaga integritas data, keamanan, dan pemulihan data dalam situasi kegagalan sistem.

Ada beberapa jenis basis data, termasuk basis data relasional, basis data berbasis objek, basis data berorientasi kolom, dan basis data NoSQL. Setiap jenis memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan aplikasi dan skenario penggunaannya.

Skala enterprise merujuk pada ukuran dan kompleksitas perusahaan yang besar.

Perusahaan skala enterprise memiliki cakupan bisnis yang luas, sumber daya yang signifikan, dan seringkali memiliki kehadiran global. Karakteristik umum dari perusahaan skala enterprise meliputi:

Volume Bisnis yang Besar: Perusahaan skala enterprise memiliki volume bisnis yang besar, termasuk pendapatan, jumlah karyawan, dan jangkauan geografis operasional yang luas.

Infrastruktur Teknologi yang Kompleks: Mereka cenderung memiliki infrastruktur IT yang kompleks, termasuk jaringan, sistem server, aplikasi perangkat lunak, dan basis data yang besar dan terdistribusi.

Kebutuhan akan Ketersediaan dan Kinerja Tinggi: Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan skala enterprise menghadapi tekanan untuk menjaga ketersediaan sistem dan kinerja aplikasi pada tingkat yang sangat tinggi untuk mendukung operasi bisnis yang tidak terputus.

Keamanan Informasi yang Tinggi: Karena sifatnya yang besar dan sering kali global, perusahaan skala enterprise memiliki kebutuhan yang tinggi akan keamanan informasi, termasuk perlindungan data, kepatuhan regulasi, dan mitigasi risiko keamanan cyber.

Skalabilitas yang Fleksibel: Kemampuan untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis yang cepat dan perubahan permintaan pasar adalah faktor penting bagi perusahaan skala enterprise, yang memerlukan infrastruktur yang dapat diskalakan secara elastis.

Operasi yang Terintegrasi: Dalam perusahaan skala enterprise, berbagai departemen dan unit bisnis harus terintegrasi dengan baik, dengan berbagi data dan sumber daya untuk mendukung proses bisnis yang efisien.

Dalam konteks artikel ilmiah tentang implementasi sistem manajemen basis data terdistribusi, perusahaan skala enterprise sering menjadi fokus penelitian karena kompleksitas infrastruktur dan kebutuhan akan solusi teknologi yang canggih untuk mendukung operasi bisnis yang besar dan terdiversifikasi.

Sistem manajemen adalah suatu pendekatan atau rangkaian prosedur yang dirancang untuk mengatur, mengelola, dan mengoptimalkan berbagai aspek dari suatu entitas, baik itu organisasi, proyek, atau sumber daya tertentu. Sistem manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara yang efisien dan efektif.

(6)

Dalam konteks bisnis, sistem manajemen mencakup berbagai bidang seperti manajemen operasional, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan lainnya. Sistem manajemen ini dapat berupa proses, kebijakan, peraturan, atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola aktivitas dan sumber daya dalam organisasi.

Salah satu jenis sistem manajemen yang umum adalah Sistem Manajemen Basis Data (SMBD), yang bertanggung jawab atas penyimpanan, pengelolaan, dan akses data dalam suatu organisasi. SMBD memungkinkan organisasi untuk menyimpan data secara terstruktur, mengelola integritas data, dan menyediakan antarmuka untuk penggunaan data dalam aplikasi.

Sistem manajemen juga dapat merujuk pada pendekatan atau metodologi yang digunakan dalam manajemen suatu entitas. Contohnya adalah Sistem Manajemen Kualitas (SMK) yang digunakan untuk memastikan produk atau layanan memenuhi standar kualitas tertentu, atau Sistem Manajemen Kinerja (SMK) yang digunakan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja individu atau tim dalam organisasi.

Dalam konteks teknologi informasi, Sistem Manajemen TI (SM TI) merujuk pada rangkaian prosedur dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola infrastruktur, aplikasi, dan sumber daya TI dalam suatu organisasi. Ini termasuk pengelolaan jaringan, sistem operasi, keamanan informasi, dan layanan TI lainnya.

Secara keseluruhan, sistem manajemen merupakan pendekatan terstruktur untuk mengelola entitas atau proses tertentu, dengan tujuan untuk mencapai efisiensi, efektivitas, dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Implementasi Sistem Manajemen Basis Data Terdistribusi (SMBD) melibatkan langkah-langkah berikut:

Perencanaan: Tahap awal dalam implementasi SMBD adalah perencanaan yang cermat. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan bisnis dan teknis organisasi, serta identifikasi tujuan implementasi. Perencanaan ini juga mencakup pemilihan platform teknologi yang sesuai dan analisis biaya-manfaat.

Desain Arsitektur: Setelah perencanaan, arsitektur SMBD harus dirancang. Ini termasuk pemetaan infrastruktur teknis, perancangan model data yang sesuai, dan penentuan strategi replikasi dan partisi data. Desain arsitektur juga harus mempertimbangkan aspek-aspek keamanan dan ketersediaan.

Konfigurasi dan Instalasi: Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi dan menginstal SMBD sesuai dengan desain arsitektur yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pemasangan perangkat lunak SMBD di berbagai node atau server yang membentuk infrastruktur terdistribusi.

Pemrograman dan Pengembangan Aplikasi: Setelah instalasi, aplikasi yang ada atau baru harus diperbarui untuk berinteraksi dengan SMBD terdistribusi. Ini mungkin melibatkan penggunaan API atau pengembangan khusus untuk memanfaatkan fitur-fitur SMBD seperti partisi data atau transaksi terdistribusi.

(7)

Pengujian: Tahap pengujian yang komprehensif diperlukan untuk memastikan bahwa SMBD berfungsi sesuai yang diharapkan. Pengujian ini mencakup uji kinerja, uji keandalan, uji keamanan, dan uji pemulihan bencana untuk memastikan SMBD dapat menangani beban kerja yang diantisipasi dan tetap beroperasi dalam berbagai situasi.

Pelatihan Pengguna dan Administrasi: Penting untuk menyediakan pelatihan kepada pengguna dan administrator tentang cara menggunakan dan mengelola SMBD terdistribusi. Ini termasuk pelatihan dalam pemrograman aplikasi, manajemen data, pemulihan bencana, dan tindakan administratif lainnya.

Pemantauan dan Pemeliharaan: Setelah implementasi, SMBD harus dipantau secara terus-menerus untuk memastikan ketersediaan, kinerja, dan keamanan yang optimal.

Pemeliharaan rutin, termasuk pembaruan perangkat lunak dan peningkatan kapasitas, juga penting untuk menjaga keandalan dan efektivitas SMBD.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, organisasi dapat berhasil mengimplementasikan SMBD terdistribusi dan memanfaatkan manfaatnya dalam meningkatkan ketersediaan, skalabilitas, dan kinerja sistem basis data mereka.

Implementasi Sistem Manajemen Basis Data Terdistribusi (SMBD) pada skala enterprise menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan, namun juga melibatkan tantangan tertentu yang perlu diatasi. Artikel ini mengulas berbagai aspek yang relevan dengan studi kasus implementasi SMBD pada skala enterprise tertentu, termasuk keberhasilan, manfaat, dan tantangan yang dihadapi selama proses implementasi.

Pertama-tama, artikel ini menyoroti keberhasilan implementasi SMBD pada perusahaan skala enterprise tertentu. Hasil studi menunjukkan bahwa implementasi SMBD telah berhasil meningkatkan ketersediaan data, skalabilitas sistem, dan kinerja aplikasi yang bergantung pada basis data. Dengan adopsi teknologi terdistribusi, perusahaan dapat memperoleh fleksibilitas dan ketangguhan yang diperlukan untuk mendukung operasi bisnis yang luas dan kompleks.

Selain itu, artikel ini membahas manfaat-manfaat yang diperoleh dari implementasi SMBD pada skala enterprise. Manfaat-manfaat ini termasuk peningkatan ketersediaan data yang memungkinkan akses cepat dan terjamin terhadap informasi kunci, skalabilitas yang memungkinkan perluasan infrastruktur secara elastis untuk menangani pertumbuhan data yang cepat, dan peningkatan kinerja aplikasi yang mendukung pengalaman pengguna yang lebih baik dan keputusan yang lebih tepat waktu.

Namun, pembahasan juga mengakui tantangan-tantangan yang dihadapi selama proses implementasi SMBD pada skala enterprise. Tantangan utama termasuk kompleksitas konfigurasi yang meningkat dengan adanya infrastruktur yang terdistribusi, biaya implementasi yang signifikan terkait dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang diperlukan, serta kebutuhan akan keterampilan teknis yang tinggi untuk merancang, mengelola, dan memelihara sistem SMBD yang terdistribusi.

(8)

Dalam pembahasan ini, juga disoroti beberapa strategi dan solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Ini termasuk perencanaan yang cermat, pemilihan teknologi yang sesuai, pembaruan kebijakan dan prosedur operasional, serta investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi personel TI yang terlibat.

Secara keseluruhan, pembahasan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang implementasi SMBD pada skala enterprise, dengan menyoroti keberhasilan, manfaat, dan tantangan yang terkait. Hal ini dapat menjadi panduan berharga bagi organisasi yang mempertimbangkan adopsi teknologi terdistribusi dalam upaya meningkatkan efisiensi, ketangguhan, dan inovasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

KESIMPULAN

Studi kasus implementasi Sistem Manajemen Basis Data Terdistribusi (SMBD) pada skala enterprise telah memberikan wawasan yang berharga tentang keberhasilan, manfaat, dan tantangan yang terkait dengan adopsi teknologi ini dalam lingkungan bisnis yang kompleks. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa kesimpulan dapat ditarik:

Pertama, implementasi SMBD pada skala enterprise memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan. Dengan meningkatkan ketersediaan data, skalabilitas sistem, dan kinerja aplikasi, perusahaan dapat memperoleh fleksibilitas dan ketangguhan yang diperlukan untuk mengatasi tuntutan operasional dan bisnis yang berkembang.

Kedua, keberhasilan implementasi SMBD sangat tergantung pada perencanaan yang cermat, desain arsitektur yang tepat, dan pemilihan teknologi yang sesuai. Langkah- langkah ini penting untuk memastikan bahwa SMBD dapat diimplementasikan dengan efektif dan efisien, serta dapat memenuhi kebutuhan bisnis yang unik.

Namun, tantangan-tantangan seperti kompleksitas konfigurasi, biaya implementasi yang tinggi, dan kebutuhan akan keterampilan teknis yang tinggi juga perlu diperhatikan.

Strategi dan solusi yang efektif diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, termasuk perencanaan yang cermat, pemilihan teknologi yang sesuai, dan investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan.

Dengan memperhitungkan manfaat-manfaat yang diperoleh dan tantangan yang dihadapi, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang adopsi SMBD pada skala enterprise. Studi kasus ini memberikan wawasan yang berharga bagi organisasi yang mempertimbangkan adopsi teknologi terdistribusi dalam upaya meningkatkan efisiensi, ketangguhan, dan inovasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan memahami keberhasilan, manfaat, dan tantangan yang terkait, perusahaan dapat memaksimalkan nilai dari investasi mereka dalam implementasi SMBD pada skala enterprise.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Sembiring, A., & Lestari, Y. D. Pengaruh Konfigurasi Arsitektur Dan Inisialisasi Bobot dan Bias Terhadap Unjuk Kerja Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation.

Ultari, M. V., Hasibuan, A. Z., & Sembiring, A. JENDELA OTOMATIS MENGGUNAKAN RANTAI ELEKTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER.

Sembiring, A. (2018). PELATIHAN DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN UNTUK WIRAUSAHA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA SMK. Pengabdian Masyarakat, 1(1).

Barky, N. Y. (2020). Laporan Kerja Praktek II Revitalisasi Gedung Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Tavip, J., & Syarif, Y. (2010). Sistem Pengontrolan Pendingin Ruangan Berdasarkan Jumlah Pengunjung.

Syamsudin, Z., Makkulau, A., & Nizar, L. (2016). Evaluasi perencanaan kelistrikan. Sutet, 6(1), 28-34.

Syarif, Y., & Bahri, Z. (2013). Rancang Bangun Traffic Light Menggunakan Sensor Reflective Berbasis Programmable Logic Control (PLC) (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Syarif, Y., & Harahap, U. (2010). Study Pemakaian Motor Induksi 3 Phasa Sebagai Penggerak Pompa Pembuangan Limbah (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Bahri, Z., & Syarif, Y. (2008). STUDY PANEL KONTROL UNTUK MOTOR INDUKSI 3 PASHE 330 HP 380 VOLT, DIKOPEL PADA POMPA PENDISTRIBUSIAN AIR MINUM Aplikasi Instalasi Pengolahan Air Minum PDAM TIRTANADI instalasi DELI TUA.

Swandana, M., & Syarif, Y. (2003). Studi Perbandingan Rugi-Rugi Pada Motor Induksi Yang Di Catu Dengan Inverter Sumber Arus (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Amin, M., & Syarif, Y. (2002). Studi Manajemen Dalam Sistem Tenaga Listrik (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Amin, M., & Syarif, Y. (2001). Permasalahan Teknik Sistem Pertanahan Distribusi dan Jaringan Listrik (Doctoral dissertation).

Umroh, B. (2019, May). The Optimum Cutting Condition when High Speed Turning of Aluminum Alloy using Uncoated Carbide. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 505, No. 1, p.

012041). IOP Publishing.

Darianto, D. (2022). E-Customer Relationship Management dan Kualitas Layanan Sebagai Variabel Intervening Trust, Citra Merek dan Kontrol Keperilakuan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Lamongan.(E-Customer Relationship Management and Service Quality as Intervening Trust Variables, Brand Image and Behavioral Control on Student Satisfaction in Study Program S1 Accounting Private Higher Education in Lamongan District) (Doctoral dissertation, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya).

Darianto, D. (2018).

Idris, M., Nasution, F. K., Harahap, U. N., Simanjuntak, R. K., & Pranoto, S. (2018, March). Manufacture of mold of polymeric composite water pipe reinforced charcoal. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 126, No. 1, p. 012052). IOP Publishing.

Umroh, B. (2020). Pkm Usaha Pengolahan Keripik Sanjai Balado Dalam Menghadapi Masalah Produktivitas Di Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 91-98.

Ramdan, D., Umroh, B., Elapri, B. Y., & Munthe, I. S. (2022). Optimalisasi Perancangan Paket Plastic Ball Grid Array (PBGA) Melalui Pengamatan Perilaku Fluid Structure Interaction (FSI) pada Proses Injections Molding. Universitas Medan Area.

Mahadi, B., & Umroh, B. (2018). Perancangan Cetakan Sepatu Tiang Pancang dengan Sistem Pencabutan Pin pada PT. Wika Beton, Tbk. Universitas Medan Area.

Umroh, B. (2011). Kinerja Pahat CBN pada Pemesinan Laju Tinggi, Keras dan Kering Bahan Aisi 4140 (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Aritonang, R. V. (2020). Pengaruh Variasi Jarak Tulangan Sengkang Spiral Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Hasudungan, H. I. (2020). Evaluasi Perhitungan Bangunan Atas Jembatan Komposit (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Nurmaidah, N. (2022). PENAMBAHAN KAPUR PADA TANAH LEMPUNG UNTUK PERKERASAN JALAN RAYA.

JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION, 6(2), 148-158.

Nurmaidah, N. (2017). Studi Analisis Perilaku Daya Dukung Pondasi Tiang Bor Dengan Menggunakan Uji Beban Statik Dan Model Tanah Mohr Coulomb Pada Proyek Paragon Square Tangerang, Banten.

Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil, 3(1), 33-39.

(10)

Pane, U. D. (2020). Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalilin) di Kawasan Gedung Kampus Universitas Prima Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

LAOLI, D. B. A. S., CANIAGO, E. K., & WIBOWO, H. T. (2016). APLIKASI MARKETPLACE PENDAMPING WISATA DENGAN API MAPS BERBASIS MOBILE DAN WEB (Doctoral dissertation, Universitas Mikroskil).

Santoso, M. H. (2022). Perancangan Alat Inkubator Berbasis Arduino untuk Proses Pengawetan Ikan Asin.

Santoso, M. H. (2023). Pengembangan Aplikasi Mobile yang User-Friendly: Strategi Desain UX. literacy notes, 1(1).

Maizana, D. (2013). Effect of Rubber Material Clamp on Core Loss of 3-phase 100 kVA Transformer Core.

Maizana, D., & Putri, S. M. (2022). Appropriateness analysis of implementing a smart grid system in campus buildings using the fuzzy method. International Journal of Power Electronics and Drive Systems, 13(2), Delvika, Y., & Mustafa, K. (2019, May). Evaluate the Implementation of Occupational Health and Safety (OHS)873.

Management System Performance Measurement at PT. XYZ Medan to minimize Extreme Risks. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 505, No. 1, p. 012028). IOP Publishing.

Delvika, Y. (2018). Analisa Pengendalian Kualitas Refined Bleached Deodorized Palm Oil Dengan Menggunakan Metode Taguchi Pada PT. XYZ. Jurnal Sistem Teknik Industri, 20(1), 48-53.

Idris, I., & Delvika, Y. (2018). Analisis perancangan sistem informasi terintegrasi di lingkungan perguruan tinggi swasta di medan. Jurnal Teknovasi: Jurnal Teknik dan Inovasi Mesin Otomotif, Komputer, Industri dan Elektronika, 1(2), 15-26.

Delvika, Y. (2017). Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pabrik Pakan Ternak Di Kota Medan. Jurnal Sistem Teknik Industri, 19(2), 58-64.

Mustafa, K., & Delvika, Y. (2017). Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan Risk Assessment pada CV. Sumber Makmur Jaya.

Munte, S., & Delvika, Y. (2020). Laporan Kerja Praktek PT Asam Jawa Desa Pengarungan Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara.

Delvika, Y. (2011). Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Spare Part untuk Meningkatkan Produktivitas pada PT. Sarana Baja Perkasa (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Delvika, Y., & Munte, S. (2019). Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek Pada PT. Anugrah Tanjung Medan Labuhan Batu Selatan.

Siregar, N., & Delvika, Y. (2017). Analisa Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel di PTPN II Pagar Merbau Lubuk Pakam.

Munte, S., & Tanjung, D. A. (2023). Desain Proses Pengolahan Serat.

Tanjung, D. A., & Munte, S. (2023). Pembuatan Komposit Bioplastik dari Pati Sagu Kombinasi Polietilen.

Munthe, S. (1997). Penempatan Pegawai Melalui Analisa Jabatan dengan Menggunakan The Point Rating Method pada PDAM Tirtanadi Medan.

Munte, S., & Polewangi, Y. D. (2022). Pengaruh Harga, Variasi Produk dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Keripik SIngkong saat Pandemi Covid 19 di UKM Cap Rumah Adat Minang Medan (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).

Munte, S. (2011). Desain Proses Pengolahan Serat pada Ud. Pusaka Bakti Batang Kuis (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Munthe, S. (2000). Perencanaan dan Perancangan Mesin Perajang Umbi Rakitan Tahun 2000 (MPU-2000).

Satria, H., Anisa, Y., Lubis, A. C. B., & Alayyubby, M. F. (2022). Perancangan Efisiensi Tata Letak Sirkulasi Udara pada Smart Inkubator Berbasis Teknologi Hybrid.

Maizana, D., Anisa, Y., & Sianipar, M. (2021). Lawan Covid-19 Dengan Cuci Tangan Pakai Sabun.

Maizana, D., & Anisa, Y. (2021). Ayo!! Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (Doctoral dissertation, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia).

Anisa, Y. (2016). Pendekatan Oprimisasi Kombinatorial Multi Objektif untuk Pemilihan Proyek (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Anisa, Y. (2022). Peran Channel Youtube Sebagai Media Alternatif untuk Membantu Proses Pembelajaran Matematika dan Media Informasi pada Tingkat Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 7(1), 13-21.

Khairina, N. (2016). Analisis Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dalam Menentukan Status Kesehatan Tubuh Seseorang. Sinkron: jurnal dan penelitian teknik informatika, 1(1), 19-19.

Khairina, N. (2016). Analisis Perbandingan Metode Steganografi Two Sided Side Match Dengan Four Sided Side Match Pada Citra Multilayer TIFF (Doctoral dissertation).

Khairana, N. (2019). Jaringan Syaraf Tiruan. uma. ac. id.

Khairina, N. (2023). Hyperparameter Model Arsitektur Resnet50 dalam Mengklasifikasi Larva Zophobas Mario dan Tenebrio Molitor.

(11)

Satria, H. (2022). Perancangan Graphical User Interface Menggunakan Software Visual Studio untuk Memonitoring PLTS On Grid Kapasitas 2.08 KWh.

Lubis, Z., & Lubis, A. H. (2017). Panduan Praktis Praktikum SPSS.

Siahaan, A. P. U. (2017). Implementation of Fuzzy Tsukamoto Algorithm in Determining Work Feasibility.

Larasati, D. A. (2022). Penerapan Metode KNN dan Ekstraksi Ciri GLCM Dalam Klasifikasi Citra Ikan Berformalin.

LARASATI, D. (2020). Uji Kuat Tekan dan Uji Kuat Lentur Beton dengan Campuran Limbah Plastik sebagai Bahan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Referensi

Dokumen terkait

Web service yang ditanamkan di antara basis data master dan basis data slave berhasil mengambil data dari basis data master dalam bentuk dokumen berformat XML dan data dalam

Dalam studi kasus terkait sistem pengelolaan aktivitas program studi yang diteliti oleh penulis, dilibatkan dua buah basis data untuk pengoperasian sebuah sistem

Dengan hasil algoritma genetika dapat lebih baik dalam melakukan optimasi terhadap query sistem basis data terdistribusi jika menggunakan arsitektur multi-agent.. Kata Kunci :

Implementasi Enterprise Resource Planning pada Sistem Informasi Manajemen dapat memberikan kemudahan bagi pengguna di pabrik roti Busrain Bakery dalam melakukan

 Sistem manajemen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data.. Tujuan utama system manajemen basis data adalah menyediakan

yang artinya bahwa secara parsial variabel Projek Manajemen yang efektif tidak berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi ERP pada Enterprise & Analytic Platform

Dengan hasil algoritma genetika dapat lebih baik dalam melakukan optimasi terhadap query sistem basis data terdistribusi jika menggunakan arsitektur multi-agent.. Kata Kunci :

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SNTT SV UGM 2016 262 Desain dan Implementasi Basis Data menggunakan E-R Diagram dan SQL Studi kasus: Basis Data Perizinan Polres Jeneponto,