PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dengan menggunakan kartu, siswa akan mengetahui seberapa baik mereka menghafal dan mengulang ayat tersebut. Hal itu menunjukkan hasil pembentukan karakter pada siswa yang ada pada gurunya.
Identifikasi Masalah
Tentu banyak sekali nilai-nilai yang didapat dari kegiatan Tahfidzul Qur’an dalam pembentukan karakter, namun penulis hanya memfokuskan penelitian ini pada nilai-nilai kedisiplinan dan keagamaan. Berdasarkan pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian guru adalah orang yang mempunyai peranan penting dengan kewajiban mendidik dan menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada anak didik. SMA Al Islam 1 Surakarta.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Masalah
Manfaat Penelitian
Untuk mendeskripsikan peran guru sebagai motivator dalam membentuk karakter disiplin dan pembiasaan beragama siswa kelas XI Tahfidz Qur'an di SMA Al Islam 1 Surakarta. Untuk mendeskripsikan peran guru sebagai evaluator dalam pembentukan karakter disiplin dan religius pada pembelajaran Al-Qur’an kelas XI Tahfidz di SMA Al Islam 1 Surakarta.
LANDASAN TEORI
KAJIAN TEORI
- Tinjauan Guru Tahfidz
- Pengertian Karakter
- Karakter Disiplin
- Pengertian Karakter Religius
- Tahfidz Al-Qur’an
Setiap manusia dianjurkan untuk mengajarkan Al-Qur'an kepada dirinya sendiri, keluarganya dan orang lain. Minat yang besar sebagai upaya menghafal Al-Qur'an dengan mempersiapkan hafalan yang cermat.
Kajian Penelitian Terdahulu
Berdasarkan pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hafalan Al-Qur'an adalah persiapan yang matang, motivasi, faktor usia dan manajemen waktu. Kedua, upaya guru terhadap wali murid yaitu menyediakan buku pemantauan hafalan Al Quran bagi wali murid, agar orang tua tetap memantau hafalan anaknya. Ketiga, upaya guru terhadap wali kelas yaitu dengan membentuk tim OSP untuk memantau kegiatan belajar mengajar. Persamaan penelitian dengan apa yang peneliti lakukan berjudul “Peranan Guru dalam Membentuk Disiplin dan Karakter Religius Melalui Program Tahfidz Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta” yaitu sama-sama membahas hakikat kedisiplinan dalam pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an, begitupun mata pelajarannya sama yaitu guru Tahfidz.
Untuk perbedaan dari penelitian di atas, maka peneliti memfokuskan pada peran guru dalam membentuk kedisiplinan dan karakter religius melalui program Tahfidzul Qur’an siswa kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta. Sulha dan Marsianus Gani (2017) dengan judul “Peran Guru Dalam Membangun Karakter Disiplin Siswa Kelas XI Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan” IKIP PGRI Pontianak sedangkan hasil penelitian ini adalah (1) Peran Guru dalam Mengembangkan Karakter Disiplin Pada Siswa Kelas XI dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu sebagai guru, motivator, membiasakan siswa mentaati tata tertib sekolah dan membudayakan adab; (2) upaya guru dalam mengembangkan sifat disiplin pada siswa kelas XI dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu keteladanan, pembiasaan dan penegakan disiplin. Adanya kesamaan penelitian dengan apa yang peneliti lakukan terhadap pembentukan karakter kedisiplinan siswa pada siswa kelas XI, bedanya peneliti sendiri memfokuskan pada program Tahfidz sedangkan peneliti sebelumnya memfokuskan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Bagus Harun Muntoho (2022) dengan judul “Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Melalui Adat Wiridan Setelah Sholat Berjamaah Di Madin Musa’idin Takeran Magetan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini untuk menumbuhkan karakter religius pada siswa. Terlepas dari kendala yang dihadapi, betapapun sulitnya para santri untuk mengikuti setiap bait hafalan yang tegas tersebut, guru di Madin Musaidin tetap dengan sepenuh hati mendidik para santrinya dan berusaha menjadikan mereka pribadi yang taat dan dekat dengan Allah. Tuhan yang menciptakan mereka. Kesamaan penelitian sebelumnya yaitu fokus pada pembentukan karakter disiplin dan religius siswa, perbedaannya peneliti memfokuskan program Tahfidz di SMA Al Islam 1 Surakarta dengan peneliti sebelumnya di Madin Musa'idin Takeran Magetan .
Kerangka Berfikir
Demikian penelitian-penelitian terdahulu yang peneliti katakan memiliki penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Dalam proses pendidikan, guru memiliki peran penting untuk membantu siswa dalam pengembangan diri siswa. Dharma Khusuma, dkk (2013, 5) menjelaskan bahwa character building merupakan bentuk transformasi nilai hidup untuk tumbuh dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi sikap hidup.
Jadi pada saat melakukan pembinaan karakter di sekolah sangat berpengaruh karena merupakan faktor lingkungan sosial dalam pembentukan karakter. Karena pada dasarnya siswa masih dalam proses pencarian jati diri yang perlu dibimbing dan dibimbing untuk membentuk karakter pribadi yang baik.
METODE PENELITIAN
- Metode Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Subjek dan Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini dilakukan observasi lapangan langsung oleh peneliti di SMA Al Islam 1 Surakarta untuk mengumpulkan data. Wawancara ini ditujukan kepada guru tahfidz terkait karakter disiplin siswa program tahfidz di SMA Al Islam 1 Surakarta. Dalam kajian peran guru dalam pembentukan karakter disiplin dan religius melalui program Tahfidz pada siswa kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta diperoleh dengan menggunakan instrumen pengumpulan data dengan cara mewawancarai subjek dan informan, observasi sekolah dan tahfidz kegiatan dan mendokumentasikan lokasi penelitian. .
Peran guru Tahfidz dalam pembentukan karakter disiplin melalui program Tahfidz siswa kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta 1) Guru sebagai guru dalam membentuk karakter disiplin. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Ibu Umi selaku Kepala Sekolah SMA Al Islam. Peran Guru Tahfidz dalam Membentuk Karakter Religius Melalui Program Tahfidz Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta 1) Peran Guru Sebagai Guru Dalam Membentuk Karakter Religius.
Implementasi peran guru dalam pembelajaran membentuk karakter disiplin dan religius melalui program Tahfidz pada siswa kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta. Temuan terkait peran guru unggulan di kelas program Tahfidz Quran dalam membentuk karakter disiplin dan religius siswa di SMA Al Islam. Kemudian peran guru dalam membentuk karakter disiplin dan religius dalam pelaksanaan program Tahfidz ini.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Fakta Temuan Penelitian
- Gambaran Umum SMA Al Islam 1 Surakarta
Surakarta
- Interpretasi Hasil Penlitian
- Peran Guru Tahfidz dalam Membentuk Karakter Disiplin
- Peran Guru Tahfidz dalam Membentuk Karakter Religius
Tahfidz Al-Qur'an memiliki 2 pengertian yaitu Tahfidz dan Al-Qur'an yang memiliki arti berbeda. Di sisi lain, tidak hanya sebagai bentuk kecintaan terhadap Al-Qur'an, tetapi juga untuk menjaga (menjaga) Al-Qur'an. Dalam program hafalan Al-Qur'an ini, siswa dituntut untuk memahami dan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an.
Tentunya untuk mengatasi hal tersebut, seseorang harus bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Tentunya bagi yang tidak bisa membaca Al-Qur'an, sulit untuk mempelajari Al-Qur'an. Dari pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan pengertian Tahfidz Al-Qur'an yaitu proses menjaga dan memelihara.
Penyajian datanya adalah berbagai jenis data yang berkaitan dengan peran guru Tahfidz dalam membentuk karakter disiplin dan religius melalui santri Tahfidz Al-Qur'an. Dalam hal ini, program Tahfidzul Al-Qur'an tentang kedisiplinan siswa menjadi sumber pembetulan buku catatan siswa. Program Tahfidzul Qur’an dalam mendisiplinkan santri sangat penting, sehingga dapat dimanfaatkan di masa yang akan datang.
Maka, guna mencapai tujuan pendidik dalam pembentukan karakter yang disiplin dan religius diperlukan selalu memberikan keteladanan yang baik di hadapan peserta didik, khususnya dalam pembiasaan murojaah Tahfidz Al Qur'an. Setelah anak siap, mulailah belajar dengan doa sebelum belajar, dilanjutkan dengan doa sebelum membaca Al-Qur'an. Selain itu, adanya program azan tahajud membuat anak lebih dekat dengan Allah melalui membaca Al Quran.
Sehingga siswa lebih termotivasi untuk pandai membaca, menghafal Al Quran dan memiliki karakter disiplin dan religius yang baik.
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melalui berbagai proses penelitian, berdasarkan penyajian data, analisis dan pembahasan data, penulis sebagai akhir dari tesis ini dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai peran guru dalam pembentukan kedisiplinan dan karakter religius siswa pada program Tahfidz Quran di SMA Al Islam 1 Surakarta. Pembentukan karakter yang ingin dicapai adalah karakter disiplin dan karakter religius dengan menghidupkan kembali perilaku islami seperti Tahfidzul Al-Qur'an, perilaku positif menuju kebiasaan positif, seperti anak kecil yang berbicara bahasa yang baik dan santun, karena keluarganya sudah terbiasa. melakukan hal-hal tersebut, berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan. Proses pembentukan karakter SMA Al Islam 1 Surakarta melalui proses menghafal Tahfidzul Qur'an yang dilakukan seminggu tiga kali, satu kali offline dan dua kali pertemuan online.
Perbedaannya hanya pada saat siswa tidak mengikuti Tahfidz, siswa hanya hafal Juz 30 dan surat-surat wajib yang ditentukan sekolah, sedangkan program Tahfidz lebih pada program hafalan, dan target hafalan setahun minimal 3 juz untuk kelas XI . Dalam melaksanakan kegiatan ini ada dua karakter yang dibentuk yaitu karakter Disiplin dan karakter Religius. Dalam membentuk karakter disiplin guru sebagai pendidik yaitu dengan memberikan keteladanan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran agar tepat waktu, guru sebagai motivator dengan memberikan semangat dalam meningkatkan hafalan, dan guru sebagai evaluator yaitu dengan mengoreksi hafalan siswa. deposito.
Sedangkan peran guru dalam pembentukan karakter religius sebagai pendidik adalah memberikan pemahaman terkait kedekatan dengan Tuhan. Guru sebagai motivator adalah memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam menghafal Alquran.
Saran
Peran guru dalam menanamkan karakter disiplin pada siswa di SDN Bleber 1 Prambanan Sleman. Dasar-dasar pendidikan dasar. Menurut Anda, betapa pentingnya peran guru dalam membentuk karakter disiplin dan religius pada siswa. Bagaimana peran guru dalam membentuk karakter disiplin dan religius siswa dalam pengajaran tahfidz di bawah bimbingan guru.
Peneliti : Assalamualaikum Pak, saya Mufli mahasiswa UIN Surakarta saya ingin melakukan wawancara tentang peran guru dalam membentuk sifat kedisiplinan dan agama dalam program Tahfidz. Peneliti : menurut bapak peran guru penting bagi siswa dalam pembentukan karakter disiplin dan religius. Peneliti : Assalamualaikum bu, saya Mufli mahasiswa UIN Surakarta saya ingin melakukan wawancara tentang peran guru dalam membentuk sifat kedisiplinan dan agama dalam program Tahfidz.
Peneliti : Menurut Bapak, seberapa penting peran guru dalam membentuk karakter disiplin dan religius pada siswa. Informan : Menurut saya siswa sudah cukup baik tentang karakter disiplin dan religius. Peneliti : Bagaimana peran guru dalam pembentukan karakter disiplin dan religius siswa dalam pengajaran tahfidz di bawah bimbingan guru.
Karena siswa tidak hanya dibimbing dalam belajar, tetapi juga dalam pembentukan karakter khususnya kedisiplinan dan agama. Peneliti : Pendapat ustd, apakah karakter disiplin dan religius mahasiswa program Tahfidz sudah cukup baik atau belum?