• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TAHUN 2019"

Copied!
519
0
0

Teks penuh

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019 merupakan dokumen yang pada hakikatnya merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah nomor 12 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purworejo. Tahun 2016-2021 dalam program dan kegiatan pembangunan daerah tahunan. Penyusunan rancangan awal RKPD Kabupaten Purworejo Tahun 2019 ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Purworejo tahun ke-4 tahun 2016-2021. Rencana program OPD dan kegiatan prioritas tahun 2019 dengan indikator rencana program prioritas daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2016-2021.

Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Purworejo dalam Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2010 Nomor 3); Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 3 Tahun 2012 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2012 Nomor 3). Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purworejo, Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2016 Nomor 12;

Menjabarkan RPJMD Kabupaten Purworejo tahun keempat 2016-2021 dalam rencana program dan kegiatan prioritas Kabupaten Purworejo tahun 2019. Sedangkan maksudnya untuk dijadikan pedoman dalam penyempurnaan Rencana Kerja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2019 (Renja-PD).

KONDISI UMUM DAERAH

Aspek Geografi dan Demografi

2 b) Bagian utara dan timur merupakan daerah berbukit-bukit

3 Jumlah penduduk Kabupaten Purworejo menurut hasil Sensus

4 Gambar 2.2

5 2) Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah

6 Kecamatan Kaligesing dengan kepadatan penduduk sebesar

7 pada masing-masing kawasan strategis. Kehadiran Bandara New

8 Borobudur dan akses ke Kabupaten Kulonprogo menuju Bandara

9 meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah sekaligus

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Kecamatan Nkombol, Bagelen, Kaligesing, Butuh, Pituruh, Kemiri, Bruno, Gebang, Loano, Bener.

12 Kawasan rawan bencana gelombang pasang adalah tempat-

13 Gebang, Kecamatan Loano, Kecamatan Purworejo, Kecamatan

14 daerah kerusakan akibat gempa secara kasar berhubungan

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

  • Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1. Produk Domestik Regional Bruto

15 untuk PDRB atas dasar harga konstan mencapai 9.406.242,93

16 2. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Purworejo

Struktur Ekonomi Kabupaten Purworejo

Kontribusi terbesar pada tahun 2016 diberikan oleh Bidang Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, disusul Bidang Usaha Industri Pengolahan, Bidang Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi mobil dan sepeda motor, bidang usaha konstruksi, bidang usaha jasa pendidikan. Struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Purworejo mulai beralih dari bidang usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan ke bidang usaha ekonomi lainnya, hal ini terlihat dari semakin menurunnya peran lapangan-lapangan usaha tersebut dalam pembentukan perekonomian dari tahun ke tahun. PDRB wilayah Purworejo.

PDRB Perkapita

19 meningkat sebesar 10,06 persen, dan pertumbuhan tahun 2015

Inflasi

20 perkembangan harga serta kestabilan perekonomian di suatu

Berdasarkan tabel 2.7 dan gambar 2.6 terlihat tujuh kelompok barang dan jasa yang ada mengalami inflasi selama periode tahun 2017. Inflasi tertinggi dipegang oleh kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar yang tercatat sekitar 5,48%, peringkat kedua ditempati oleh kelompok Bahan Makanan sekitar 5,34%, peringkat ketiga oleh kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sekitar 4,50%. %, di urutan keempat kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga sebesar 3,26%, kelima kelompok Makanan Ringan, Minuman dan Rokok sekitar 2,75%, keenam kelompok Kesehatan sebesar 2,48% dan terakhir Kelompok Sandang sebesar 1,63%.

22 GaGammbbaarr 22

Kemiskinan

Perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Purworejo periode 2010-2016 ditunjukkan pada Gambar 2.8 Tingkat kemiskinan meliputi jumlah dan persentase penduduk miskin.

24 Gambar 2.8

25 harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan

Fokus Kesejahteraan Sosial 1. Kesehatan

Salah satu indikator penting untuk menggambarkan kualitas pembangunan manusia suatu daerah adalah tingkat kualitas kesehatan. Semakin sehat suatu masyarakat maka akan semakin baik dalam mendukung proses dan dinamika pembangunan ekonomi di wilayah tersebut, yang pada akhirnya dapat mewujudkan tingkat produktivitas penduduk di wilayah tersebut. Publikasi ini akan menyajikan indikator-indikator mutu utama yang menggambarkan tingkat kesehatan, seperti:

27 persentase penduduk dengan lama sakit lebih dari 3 hari,

28 Gambar 2.9

29 Gambar 2.10

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam menggunakan fasilitas kesehatan tersebut adalah jarak tempat tinggal dengan lokasi fasilitas pelayanan kesehatan, serta kualitas pelayanan. Selain itu, 40,66 persen penduduk merasa tidak memerlukan pengobatan rawat jalan dan 0,52 persen tidak memiliki biaya pengobatan. Faktanya, akses masyarakat terhadap penggunaan tenaga kesehatan tidak hanya dilihat dari ketersediaan/kemudahan menjangkau fasilitas/tempat dan tenaga kesehatan sebagai rujukan warga bila mengalami keluhan sakit dan perlu berobat, namun juga dapat dilihat dari dari indikator pertolongan persalinan.

31 telah menerapkan proses persalinan yang memenuhi standar

32 jarak ke akses fasilitas kesehatan di daerah tersebut yang

33 hingga 2016. Secara rata-rata angka harapan lama sekolah

34 Gambar 2.14

35 Jumlah angkatan kerja di kabupaten Purworejo tahun 2015

36 dibanding sektor yang lain karena sektor tersebut tidak

37 2.1.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga

38 gedung olahraga, an kedepan akan dibangun juga Heroes

Aspek Pelayanan Umum 1. Pendidikan

39 Pendidikan Anak Usia Dini dan kesadaran dan kepedulian

40 meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

41 Tabel 2.16

42 Tabel. 2.17

43 2. Kesehatan

44 3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

45 dikarenakan adanya kerusakan jembatan yang disebabkan oleh

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

46 dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Purworejo sebagaimana

Ketenteraman Dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat

Sosial

48 Angka kemiskinan di Kabupaten Purworejo menurun setiap

49 swasta

Tenaga Kerja

Pemberdayaan Perempuan Dan Pelindungan Anak

50 kekerasan, kualitas hidup perempuan dan anak serta

Pangan

51 kendaraan bermotor roda 4 atau lebih, persentase rumah tangga

Aspek akses terhadap pangan dan penghidupan. penduduk rawan pangan 26,61%, Kunirejowetan Akses terbatas. tidak ada toko) keluarga tanpa akses listrik 3,42%.

54 banjir yang melanda beberapa kecamatan di sentra penghasil

  • Pertanahan
  • Lingkungan Hidup
  • Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
  • Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
  • Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

Pemberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu isu wajib, dan kinerjanya selama tahun 2014 hingga tahun 2017 adalah sebagai berikut. Berdasarkan data di atas, seluruh lembaga dan PKK yang ada di desa berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

56 oleh persentase wanita usia 15-49 tahun yang kawin dan

57 15. Perhubungan

Komunikasi dan Informasi

Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah

Penanaman Modal

Kepemudaan dan Olahraga

59 Jumlah Organisasi, Klub, Wahana dan Kegiatan Olahraga

Statistik

60 21. Persandian

Kebudayaan

Perpustakaan

Kearsipan

62 25. Kelautan dan Perikanan

Pariwisata

Pertanian

63 kecamatan Ngombol, Kaligesing, Kutoarjo dan Butuh seluas 92

Kehutanan

64 Gambar 2.17

Energi dan Sumber daya mineral

65 Mulai tahun 2016 urusan ketenagalistrikan sudah tidak

  • Perdagangan
  • Perindustrian
  • Transmigrasi
  • Fungsi Penunjang Urusan Pembinaan Dan Pengawasan

Industri di Provinsi Purworejo harus didorong untuk berkembang dari industri kecil menjadi industri menengah dan lebih fokus pada subsistem agrobisnis hilir. Sampai dengan tahun 2017, fungsi pendukung DPRD adalah menjamin tercapainya 3 (tiga) fungsi tersebut tepat waktu, yaitu membantu Bupati dalam bidang pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan daerah, inspektorat, dan inspektorat. didirikan.

67 menggunakan ukuran tingkat maturitas yang didalamnya

Fungsi Penunjang Urusan Perencanaan

Hal ini mencakup 2 (dua) hal, yaitu pada tingkat daerah dan tingkat perangkat daerah, ketepatan waktu perencanaan pada tingkat kabupaten, dan ketepatan waktu perencanaan pada tingkat perangkat daerah.

Fungsi penunjang penelitian dan pengembangan

Fungsi Penunjang Urusan Keuangan

Peningkatan ini terjadi karena adanya pengalihan penerimaan PBB dari pajak pusat ke pajak daerah dan penerimaan BLUD RSUD. Opini BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksa atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan, berdasarkan empat kriteria, yaitu kepatuhan terhadap standar akuntansi negara, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal. . . Opini wajar tanpa pengecualian (biasa disingkat WTP) merupakan opini audit yang akan dikeluarkan jika laporan keuangan dinilai memberikan informasi yang bebas dari salah saji material.

Jika suatu laporan keuangan diberikan opini seperti ini, berarti auditor yakin bahwa berdasarkan bukti audit yang dikumpulkan, perusahaan/pemerintah dianggap telah menerapkan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, itu adalah kesalahan. kesalahan.

70 dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan

Fungsi Penunjang Urusan Kepegawaian Serta Diklat

Hal ini dikarenakan banyak pegawai yang terus meningkatkan kompetensinya, baik melalui pendidikan dan pelatihan formal maupun melalui pelatihan teknis.

72 (2) Persentase aparatur pemerintah yang mengikuti pendidikan dan

73 Gambar 2.19 : Perbandingan Pejabat dengan Jumlah Jabatan

Fungsi Penunjang Urusan Penyusunan Kebijakan, Koordinasi Dan Pelayanan Administratif

  • Aspek Daya Saing Daerah

Dari data di atas terlihat persentase ketersediaan produk hukum daerah sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam keadaan baik dapat mencapai 100%. Fungsi pengambilan kebijakan, koordinasi, dan pelayanan administrasi dilaksanakan oleh sekretariat daerah yang meliputi empat puluh dua lembaga teknis daerah, dinas daerah, sekretariat daerah, DPRD, dan sekretariat kecamatan. Keberhasilan pencapaian aspek daya saing daerah Kabupaten Purworejo pada akhir tahun 2017 terlihat dari beberapa hal yang dapat merangsang pergerakan seluruh sektor jasa dasar dan sektor manufaktur terkait aksesibilitasnya serta merupakan kewenangan daerah yang didukung oleh beberapa ukuran kinerja lain terkait dengan ketertiban dan ketentraman masyarakat, yang mendukung terciptanya stabilitas kawasan sehingga kegiatan pelayanan dan produksi daerah dapat berjalan lancar.

75 1. Nilai tukar Petani

Nilai tukar petani di wilayah Purworejo semakin meningkat setiap tahunnya dan pada akhir tahun 2017 menunjukkan kondisi diatas 100 pada subsektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, tanaman kecil dan perikanan. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Purworejo pada tahun 2016 terlihat dari laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan dari tahun 2010 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,15 persen).

77 tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor Jasa

Ukuran kualitas yang dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana tercapainya kualitas pembangunan manusia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator untuk mengukur tiga dimensi utama pembangunan manusia yang mencerminkan status keterampilan dasar penduduk, yaitu Angka Harapan Hidup (AHH) untuk mengukur peluang hidup. Sementara itu, rata-rata lama bersekolah dan harapan lama bersekolah merupakan dimensi terpenting yang menunjukkan status tingkat pendidikan.

79 Pembangunan manusia di kabupaten Purworejo

80 Pertumbuhan IPM Kabupaten Purworejo selama tahun

81 tahun , sedangkan rata-rata lama sekolah hanya tumbuh

Pencapaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kabupaten Purworejo

82 Gambar 2.21

83 pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk

84 pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yang tidak mencari

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD

  • Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2017

85 Realisasi Kinerja Fisik dan Keuangan Pada Semua Perangkat

Evaluasi Hasil Pelaksanan RPJMD s/d Tahun Kedua (2017) Tabel 2.71

Dari data tersebut diketahui bahwa target indikator kinerja telah tercapai sebanyak 33 atau 34,7%, target indikator kinerja telah tercapai sebanyak 38 indikator atau 40%, indikator target akan tercapai sebanyak 17 indikator atau kurang lebih 17,9% dan target indikator kinerja sebanyak 7 atau 7,4% telah tercapai. belum tercapai.

94 jumlah penduduk terhadap kebutuhan pangan, kurangnya

95 peningkatan alokasi pendanaan sesuai dengan perencanaan

96 pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia

97 sehingga hanya dilakukan pemeliharaan dapat menyebabkan

98 meninggal berdasarkan lokasi tempat tinggal dan penyebab

IDG merupakan indeks yang digunakan untuk mengetahui lebih jauh peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. Dimensi IDG meliputi partisipasi politik yang diwakili oleh keterwakilan perempuan di parlemen; partisipasi ekonomi dan pengambilan keputusan diwakili oleh perempuan sebagai profesional, teknisi, eksekutif dan personel manajemen; dan kendali atas sumber daya ekonomi, yaitu kontribusi perempuan terhadap pendapatan tenaga kerja. Perwujudan hak-hak anak harus memperhatikan lingkungan sosial, termasuk nilai-nilai sosial dan budaya yang melingkupi kehidupan anak.

Produk regulasi yang ada belum fokus pada upaya perlindungan anak yang akan meningkatkan kapasitas anak untuk berpartisipasi dalam setiap proses pengambilan kebijakan dan mengajukan tuntutan apabila hak-hak anak dilanggar. Faktor yang mempengaruhi persentase wilayah perdesaan yang ditangani adalah belum ditetapkannya wilayah perdesaan melalui keputusan bupati, penyusunan peraturan bupati tentang perdesaan, dan belum selesainya peta jalan perdesaan. Faktor yang mendukung pencapaian target adalah kajian potensi pengembangan kawasan perdesaan oleh Bappeda, penetapan percontohan kawasan perdesaan di 9 wilayah, penetapan keputusan bupati mengenai perdesaan dan peta jalan perdesaan.

100 ibu hamil mendapatkan pelayanan sesuai standar yaitu pemeriksaan

101 kualitas dan kuantitasnya dan pengembangan pangsa pasar baik

Persentase cakupan desa yang disurvei/perkiraan. cakupan unit kerja yang diperiksa per tahun. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan daerah pengelola. ruang lingkup kasus yang ditangani. pengembalian kerugian negara/daerah ke kas negara. ketersediaan laporan pajak orang pribadi dan LHKASN.

131 menimbulkan permasalahan penyandang buta huruf

133 mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar masih pada

134 meningkatkan Jumlah desa yang melaksanakan sanitasi total

135 Purworejo. Langkah yang ditempuh denagn melakukan

136 masyarakat berpenghasilan rendah, peran swasta dalam

137 realisasi masih mencapai 27,37% dari target 65%, pada

138 Indikator Cakupan layanan perpustakaan (jenis layanan) masih

139 Program Peningkatan Produksi Peternakan

140 2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

Permasalahan Daerah Yang Berhubungan Dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

Fasilitas (jalan dan jembatan) yang kurang memadai untuk menunjang New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur serta Bendungan Bener. Masih banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan instalasi (pasar, puskesmas, rumah potong hewan) yang belum memiliki dokumen lingkungan hidup. Kualitas dan daya saing produk usaha mikro dan kecil yang memenuhi syarat (SNI, PIRT) masih rendah.

Kualitas dan daya saing produk usaha mikro dan kecil yang memenuhi syarat (SNI, PIRT) masih rendah. Masih perlu adanya koordinasi dalam menangani persoalan energi dan sumber daya mineral, termasuk pemanfaatan energi baru terbarukan, pengurusan izin pertambangan, serta rumah tangga dan dusun yang belum mempunyai listrik.

150 Tabel. 2.73

Pada setiap SD terdapat 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi profesi S1 atau D-IV & 2 (dua).

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang Perubahan Rencana Kerja Renja Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2022, merupakan dokumen perencanaan disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam

[r]