• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KEPASTIAN HUKUM BAGI KARYAWAN SEBAGAI KREDITOR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37

TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

(Studi Kasus: PT. UFO BISNIS KEMITRAAN BERSAMA SYARIAH, Putusan Nomor 108/Pdt.SusPENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG /2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.)

Oleh:

Diego Armando Baik Lbn. Gaol 1902190079

TESIS

Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik guna memperoleh gelar Magister Hukum (M.H) Pada Program Studi Hukum Program Magister

Program Pascasarjana Konsentrasi Hukum Bisnis Universitas Kristen Indonesia

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

2022

(2)
(3)
(4)
(5)

v

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan tesis dengan judul

“KEPASTIAN HUKUM BAGI KARYAWAN SEBAGAI KREDITOR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (Studi Kasus: PT. UFO BISNIS KEMITRAAN BERSAMA SYARIAH, Putusan Nomor 108/Pdt.Sus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang /2020/PN.Niaga.

Jkt.Pst.)”.

Penulisan Karya Ilmiah Tesis ini diajukan sebagai bagian dari tugas akhir dalam rangka menyelesaikan Program Pendidikan Magister Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia.

Kepada pembimbing yang telah memberikan arahan, dukungan serta kesabaran dalam memberikan bimbingan kepada penulis, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat, dan terima kasih yang tak terhingga.

Tiada gading yang tak retak andai pun retak jadikanlah sebagai ukiran, begitupun dengan tesis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu melalui kata pengantar ini penulis sangat terbuka menerima kritik serta saran yang membangun serta penulis harapkan untuk menyempurnakan Tesis ini, sehingga penulis dapat memperbaikinya.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat, terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

(7)

vii

1. Bapak Dr. Bernard Nainggolan, S.H., M.H., selaku Dosen pembimbing I yang telah dengan begitu baik dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis, menyediakan waktu, tenaga, serta pikiran demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Tesis ini;

2. Ibu Dr. Wiwik Sri Widiarty, S.H., M.H., selaku Dosen pembimbing II yang telah dengan begitu baik dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis, menyediakan waktu, tenaga, serta pikiran demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Tesis ini;

3. Bapak Dr. Andrew Betlehn, S.H., S.Kom., M.M., M.H., selaku Dosen penguji yang memberi arahan dalam ujian tesis sehingga menjadikan penulisan tesis lebih sempurna.

4. Bapak Dr. Gindo E.L. Tobing, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum Pascasarjana;

5. Ibu Dr. Bintang Simbolon, M.Si., selaku Direktur Program Pascasarjana serta jajaran sekretaris Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia;

6. Bapak Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., M.B.A., selaku Rektor Universitas Kristen Indonesia;

7. Seluruh Staff pengajar dan Karyawan/i Biro Administrasi pada program studi Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia atas segala ilmu yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia;

8. Kepada Orang Tua saya yaitu Ayah P. Lbn. Gaol, Abang Saya Frans M. Lbn.

Gaol dan Kakak Saya Sany Elisa Lbn. Gaol yang telah memberikan dukungan

(8)

viii

(9)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR... ii

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR ... iii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR ... iv

PERNYATAAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR .. v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 11

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 11

1.4. Kerangka Teoritis, Kerangka Konseptual ... 12

1.5. Metode Penelitian Hukum ... 21

1.6. Sistematika Penulisan ... 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 28

2.1. Tinjauan Teori Sistem Hukum ... 28

2.2. Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut Sistem Hukum Indonesia ... 47

(10)

x

BAB III HAK-HAK KARYAWAN SEBAGAI KREDITOR DALAM

UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PENUNDAAN KEWAJIBAN

PEMBAYARAN UTANG )... 52

3.1. Tenaga Kerja ... 52

3.1.1. Tenaga Kerja ... 52

3.1.2. Pekerja /Buruh ... 53

3.2. Hubungan Kerja, Perjanjian Kerja dan Tujuan Hukum Ketenagakerjaan ... 54

3.2.1. Perjanjian Kerja ... 55

3.2.2. Tujuan Hukum Ketenagakerjaan ... 61

3.3. Tinjauan Umum Hubungan Industrial ... 62

3.3.1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ... 62

3.3.2. Pengadilan Hubungan Industrial ... 65

3.4. Penyelsaian Sengketa Ketenagakerjaan Dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ... 67

3.4.1. Proses Penyelesaian Sengketa ... 67

3.5. Kepastian Hukum PT. UFO Bisnis Kemitraan Bersama Syariah ... 70

3.5.1. Teori Kepatian Hukum ... 73 3.6. Hak-hak Karyawan Sebagai Kreditor Berdasarkan Undang-

Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan

(11)

xi

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ... 78

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM NO.108/Pdt.Sus- PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG/

2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. TERHADAP PT. UFO BISINIS KEMITRAAN BERSAMA SYARIAH ... 90 4.1. Kedudukan Mantan Karyawan Sebagai Kreditor Didalam

Ketentuan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ... 90 4.2. Pertimbangan Hakim Terhadap Karyawan Sebagai Kreditor

Dalam Putusan No.108/Pdt.Sus-Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang /2020/PN.Niaga.Jkt. Pst. Dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ... 98 4.2.1. Kasus Posisi atau Duduk Perkara ... 98 4.2.2. Pertimbangan Hakim Dalam Putusan No.108/Pdt.Sus-

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang/PN.

Niaga.Jkt.Pst. Terhadap Karyawan Sebagai Kreditor ... 100 4.2.3. Sejarah Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan

(PSAK) ... 109 4.2.4. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 24 ... 115 4.2.5. Sejarah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 105

Syariah ... 118

(12)

xii

BAB V PENUTUP ... 121

5.1. Kesimpulan ... 121

5.2. Saran ... 122

DAFTAR PUSTAKA ... 124

(13)

xiii

Universitas Kristen Indonesia

ABSTRAK

Nama : Diego Armando Baik Lbn. Gaol NIM : 1902190079

Judul : KEPASTIAN HUKUM BAGI KARYAWAN SEBAGAI KREDITOR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (Studi Kasus: PT. UFO BISNIS KEMITRAAN BERSAMA SYARIAH, Putusan Nomor 108/Pdt.Sus PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG /2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.)

Kepastian hokumatas hak-hak dasar karyawan/buruh merupakan upaya hukum yang dapat diajukan melalui gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial dan Pengadilan Niaga dengan mengajukan permohonan pailit. Meskipun terdapat perbedaan landasan hukum dan prosedur pelaksanaannya, namun upaya tersebut merupakan semacam perlindungan hukum untuk mewujudkan hak-hak karyawan yang tidak diberikan oleh perusahaan. Mekanisme yang berlaku pada pengadilan hubungan industrial, upaya pertama dilakukan melalui mekanisme bipartit dan tripartit yang menghasilkan rekomendasi dari dinas tenaga kerja. Sementara itu untuk permohonan pailit pada pengadilan niaga, mekanisme yang harus didahulukan yaitu Penyelesaian Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah yang diteliti yaitu; pertama bagiamanakah kepastian hukum bagi karyawan sebagai kreditor berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang? dan kedua bagaimanakah Analisis Putusan Hakim dalam perkara 108/Pdt.Sus-Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang /2020/

PN.Niaga.Jkt.Pst, terhadap PT. UFO Bisnis Kemitraan Bersama Syariah?

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif yang disebut juga dengan penelitian hukum doktrinal. Jenis penelitian ini berfokus pada peraturan perundang-undangan.

Penelitian ini menggunakan teori sistem hukum Lawrence M.Friedman yaitu Substansi Hukum, Struktur Hukum, dan Budaya Hukum serta Gustav Radbruch dalam teori kepastian hukum.

Hasil akhir dari rangkaian pengajuan pailit adalah putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, yang mewajibkan para pihak yang disebut kreditor dan debitor untuk mematuhi isi putusan.Keterlibatan pengurus (kurator) yang merupakan perintah dari majelis hakim, adalah wujud jaminan/kepastian perlindungan hukum terhadap penyelesaian hak-hak karyawan. Pendekatan dilakukan dengan menggunakan Statute approach, Conceptual Approach dan Case Approach guna mengungkap secara jelas terkait hasil penelitian. Hasil penelitian, menyatakan bahwa perlindungan hukum terhadap hak-hak karyawan perseroan terbatas yang dinyatakan pailit, melalui permohonan pailit pada pengadilan niaga menunjukkan bahwa hak-hak karyawan sebagai kreditor yang harus dilaksanakan oleh perseroan terbatas sebagai debitor.

Karyawan sebagai kreditor yang istimewa mendapatkan tempat yang diutamakan (preferend) melalui pengurus (kurator) yang ditunjuk oleh majelis hakim guna menyelesaikan hak-hak karyawan sebagai hutang yang harus diselesaikan dengan tata cara melakukan penjualan terhadap asset debitor manakala tidak mencukupi.

Kata kunci: Kepastian/Perlindungan Hukum, Kepailitan, Hak-hak Karyawan/

(14)

xiv

Universitas Kristen Indonesia

Buruh

ABSTRACT

Name : Diego Armando Baik Lbn. Gaol Student ID Number : 1902190079

Title : LEGAL ASSURANCE FOR EMPLOYEES AS CREDITORS BASED ON LAW NUMBER 37 YEAR 2004 CONCERNING BANKRUPTCY AND SUSPENSION OF DEBT PAYMENT OBLIGATIONS (Case Study: PT. UFO BUSINESS PARTNERSHIP WITH SHARIA, Decision Number 108/Pdt.SusPENSION OF DEBT PAYMENT OBLIGATIONS /2020/

PN.Niaga.Jkt.Pst.)

Legal certainty regarding the basic rights of employees/labor is a legal remedy that can be filed through a lawsuit to the Industrial Relations Court and the Commercial Court by filing a bankruptcy petition. Although there are differences in the legal basis and implementation procedures, these efforts are a kind of legal protection to realize employee rights that are not provided by the company. The mechanism that applies to the industrial relations court, the first attempt is carried out through a bipartite and tripartite mechanism which results in a recommendation from the manpower office. Meanwhile, for the application for bankruptcy in the commercial court, the mechanism that must take precedence is the settlement of debt payment obligations (PKPU).

This research has two formulations of the problems studied; first how is legal certainty for employees as creditors based on Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 about Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations? and how is the analysis of the judge's decision in the case from 108/Pdt.Sus- PKPU /2020/PN.Niaga.Jkt.Pst, is it in accordance with Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 about Bankruptcy and Suspension of Debt Payment Obligations?

The research method used is normative juridical research which is also known as doctrinal law research. This type of research focuses on legislation.

This study uses Lawrence M. Friedman's legal systems theory, namely Legal Substance, Legal Structure, and Legal Culture and Gustav Radbruch in the theory of legal certainty.

The final result of a series of bankruptcy filings is a decision that has permanent legal force, which requires the parties called creditors and debtors to comply with the contents of the decision. The involvement of the board (curator), which is an order from the panel of judges, is a form of guarantee/certainty of legal protection against the settlement of employee rights. The approach is done by using Statute approach, Conceptual Approach and Case Approach to clearly reveal the results of the research. The results of the study stated that legal protection of the rights of employees of a limited company which declared bankrupt, through a bankruptcy application at the commercial court shows that the rights of employees as creditors must be implemented by a limited liability company as a debtor. Employees as special creditors get a preferential place through the administrator (curator) appointed by the panel of judges to settle employee rights as debts that must be resolved by selling the debtor's assets when insufficient.

Keywords: Legal Protection, Bankruptcy, Employee Rights

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul