Menyimpang dari kenyataan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai masalah pelaksanaan pembelajaran kitab klasik di kediaman Islam Darul Ulum Palangka Raya yang diterjemahkan ke dalam rumusan masalah (1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran kitab klasik di Pondok Pesantren Darul Ulum palangka n yu f*r*" fl.
Yth. Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya yang memberikan izin penelitian sampai selesai
Hamidah, MA selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk dan masukan demi penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.
HALAMAN JI]DT]L
ABSTRAKSI DAFTARISI
Kesimpulan B. Saran-Saran
NOTADINAS PENGESAHAN
BABI PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Deskripsi Teoritik
- Pengertian Kitab Klasik
BAB III METODE PENELITIAN
Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBA}IASAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dengan demikian pesantren berubah menampilkan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial. Salah satu Pondok Pesantren yang menyelenggarakan pembelajaran kitab klasik adalah Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya.
Rumusan Masalah
Selama dua tahun terakhir Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya cukup menonjol khususnya dalam pembelajaran kitab-kitab klasik (Kitab kuning), terbukti dengan keberhasilan pengiriman 3 kitab klasik pada tahun 2006. Bagaimana pelaksanaan evaluasi pengajaran kitab klasik di Darul Ulum Islam Pondok Pesantren Palangka Raya.
Tujuan dan Kegunran Penelitirn
KAJIAI{ PUSTAKA
Identifikasi dan pengarahan sumber yang jumlahnya
Pertanyaan lanjut yang memancing berfikir seperti "
Memperbandingkan materi apakah yang cocok untuk
Segi kegiatan apakah yang menghasilkan minat dan keterlibatan siswa yang besar ?
Segi kegiatan manakah yang menarik dan apakah
Dapatkah siswa (santri) membandingkan berbagai cara bemalar dalam mengikuti kegiatan di kelas ?
Apakah aktivitas itu dapat menghasilkan aktivitas fisik dan kognitif?
Apakah aktivitas itu memberi peluang
Apakah kegiatan itu dapat dijadikan modal
Selain itu sebagai manusia yang hakikat dan tugasnya adalah menjadi pemimpin (Htalifah) di muka bumi ini untuk memberikan kebaikan dan mengajar, sesuai dengan perintah Allah SWT maka manusia diciptakan sebagai. Dan Dialah yang mengangkat kamu menjadi khalifah di muka bumi dan mengangkat sebagian dari kamu ke atasnya.
Anak Didik (santri)
Ahmadi dan Ijhbiyati dalam buku Ilmu Pendidikan berpendapat bahwa: Siswa adalah anak yang belum matang. yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa, untuk menunaikan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai manusia4 sebagai warga negara4 sebagai anggota masyarakat dan sebagai pribadi atau . individu z. Abu Ahmadi, Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Fakarta: Rineka Cipta, 2001, hal. . berbagai hal, mungkin dia sedang tidak bahagia, mungkin dia sedang sakit atau ada masalah pribadi dan lain sebagainya. Menurut Sudjana yang dikutip Rohani dalam bukunya Manajemen Pengajaran, beliau mengatakan bahwa: Strategi mengajar (mengajar) adalah “tahill” yang digunakan guru dalam
Pilih dan tentukan tata cara, metode dan strategi belajar mengajar yang menurut anda paling tepat dan efektif untuk dilaksanakan, dalam upaya belajar peserta didik.
Media
Metode yang dijelaskan oleh Djamarah dan Zain dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar adalah kedudukan metode sebagai sarana motivasi eksternal, sebagai strategi mengajar dan sebagai sarana mencapai tujuan. Dengan demikian, kita dapat memahami bahwa metode mengajar adalah cara-cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru. Santri berbekal kitab yang ingin dipelajarinya, dibacakan di hadapan Kyai untuk mendapatkan kebenaran bacaan dan kejelasan makna.
Proses ini dihadapi oleh Kyai atau Ustadz satu per satu di antara banyak murid (santri). b) Metode Bandongan. Mudzakarah (wacana) dibedakan menjadi 2 jenis sebagai berikut. l) Mudzakarah yang dilakukan Kyai bersama para Ulama dengan menggunakan buku-buku yang tersedia.
Pendekatan
Dalam buku -Essentials of Mucational Evaluation karya Edwin Wand dan Gerald W. Brown dikatakan bahwa “.tindakan atau proses untuk menentukan nilai sesuatu”. Berbeda dengan pernyataan tersebut, Ny. Dr. Roestiyah .N.K mengatakan evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya4, berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menentukan sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan keterampilan belajar. Dari beberapa pengertian evaluasi di atas dapat disimpulkan. diketahui tujuan penggunaan evalt,a'i.. dilihat dari dua aspek yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Manfaatnya dapat dilihat dari pelaksanaannya dan kapan akan memprogramkan dan merealisasikan proses belajar mengajar. Maksudnya penilaian dilakukan secara terus menerus :. l) Pada saat mengajar (proses pendidikan) sementara. menilai sikap dan perhatian siswa/peserta pembelajaran.
Kerangka Berfikir
Selain itu, bentuk evaluasi di pesantren biasa disebut dengan istilah pengajaran il*tibar. Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya sebagai lembaga pendidikan mempunyai usaha untuk bekerjasama di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan persaingan teknologi yang sangat kuat. Ulum Palangka Raya tidak hanya ditentukan oleh pimpinan lembaga saja, walaupun tentunya pimpinan lembaga mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan pelaksanaan pembelajaran di pesantren.
Yang sangat penting dalam meningkatkan pelaksanaan pembelajaran adalah menggunakan seluruh potensi yang ada. Selain itu, sebagai perancang pembelajaran, guru (Ustadz) juga harus berkolaborasi dengan tenaga pengajar lainnya agar pelaksanaan manajemen pembelajaran yang mencakup berbagai aspek pembelajaran dapat berjalan sesuai harapan. Proses pelaksanaan pengelolaan pembelajaran pada tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pembelajaran kitab Kalsik di Pondok.
Waktu dan Tempat Penelitian
Pendekatan dan Subjek penelitian
- Keadaan ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Danrl Ulum Palangka Raya
- Keadaan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Darul Ulurn Palangka Raya
- Stnrktur dan organisasi Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya
- Sarana dan prasarana pendukung Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya
Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pengajaran kitab klasik di Pondok Pesantren Danrl Ulum Palangka Raya. Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan pengajaran kitab klasik di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengajaran kitab klasik di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya.
Media yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran kitab klasik di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya. Teknik Evaluasi (Penilaian Hasil Belajar) Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Kitab Klasik di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya.
Analisis Data
Dengan cara mengumpulkan kedua hasil data tersebut kemudian dicek kembali kebenarannya dan sesuai dengan kenyataan. Dengan cara mengumpulkan kedua hasil data tersebut kemudian dikaji kebenarannya dan disesuaikan dengan kenyataan. Reduksi data, yaitu seluruh data yang diperoleh dari lapangan penelitian dan sampai batas tertentu dapat dihilangkan atau tidak dimasukkan dalam pembahasan hasil penelitian.
Penyajian data, yaitu data yang diperoleh di lapangan penelitian, disajikan secara ilmiah oleh peneliti tanpa menyembunyikan kekurangannya. Pembuatan kesimpulan yaitu penjelasan atau penjelasan yang dilakukan dengan melihat kembali reduksi dan penyajian data, agar kesimpulan yang dibuat tidak menyimpang dari data yang diperoleh dan dari tujuan pembelajaran dalam pendidikan.{.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Madrasah Diniyah Salafiyah Thabaqah Ula Darul Ulum Palangka Raya
- Madrasah Diniyah Salafiyah Thabaqah 'Ulya Darul Ulum Palangka
- Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis keagamaan sebagai sarana untuk menyempumakan ibadah, baik yang
- Melestarikan kajian-kajian salafryah yang merupakan literatur asli kajian keilmuan Islam
- Membiasakan pola hidup sederhana tetapi sehat, disiplin dalam kehidupan dunia dan istiqomah dalam beribadah
Sampai saat ini lembaga pendidikan yang bernaung di bawah bendera Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Pondok Pesantren Palangka Raya mempunyai 6 lembaga pendidikan yaitu. Pada tanggal 2 Juli 2000, Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya mengalami kebakaran yang menghancurkan seluruh bangunan dan prasarananya. Sejak tahun ajaran 200412005, Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya mempunyai santri sebanyak 902 orang, laki-laki 404 orang dan perempuan 498 orang.
Pada tahun ajaran 2007-2008, laki-laki 1.186 orang, laki-laki 587 orang, dan perempuan 599 orang. Kini, Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya telah menampung 1.223 santri, 527 laki-laki dan 696 perempuan, dengan total santri lokal yang belajar sebanyak 36 orang. Jumlah santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
DAFTAR KELAS DAN JUMLAH SISWA
PONDOK PESANTREN DARUL ULUM PALANGKA RAYA TAHUN 2008/2009
Sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya menunjang administrasi lembaga dan menunjang kegiatan belajar mengajar pada tahun 200812009.
SARANA DA PRASARANA
PONDOK PESANTREN DARUL ULUM PALANGKA RAYA TAHUN 200812009
OHP - Printer
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
PONDOK PESANTREN DARUL ULUM PALANGKA RAYA TAHUN 2008/2009
Penyajian Data
Proses pembelajaran di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya berdasarkan data yang diperoleh yaitu bagaimana pembelajaran kitab klasik di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya Pondok Pesantren Darul Ulum khususnya dalam pembelajaran kitab klasik (Al Polar as-shafra), gurunya fleksibel dan tidak ada kurikulum standar yang disiapkan oleh Kementerian Agama atau Departemen Pendidikan Negara.
KURIKULUM PEMBELAJARAN KITAB KLASIK PONDOK PESANTREN DARUL ULUM PALANGKARAYA
PelaksanaanPembelajaran
Berdasarkan wawancara di atas, ustadz (guru) Pondok Pesantren Darul Ulum lebih menekankan pada pendekatan pembiasaan yang diyakini lebih mudah disampaikan dan santri dapat lebih cepat menguasai materi yang disampaikan guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan HR, DL dan QM bahwa hampir semua metode mereka gunakan dalam memberikan pembelajaran, namun di pesantren ini proses pembelajarannya lebih menekankan pada metode badongan dan. Penjelasan SM di atas dan kemudian QM menjelaskan tentang bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran kitab klasik yang dilakukan di pesantren.
Dari apa yang telah dijelaskan di atas, proses pelaksanaan pembelajaran kitab klasik di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya berjalan cukup efektif, karena guru tidak hanya berusaha menarik perhatian para santri, tetapi juga harus meningkatkannya. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan kendala selalu ada tanpa diketahui sebelumnya.
EvaluasiPembelaiaran
34Penilaian yang biasa saya lakukan adalah di akhir pembelajaran guna mengukur kemampuan siswa dalam menyerap materi yang disampaikan, namun masih ada lagi. Berdasarkan wawancara dengan SM dan QM di atas, Pondok Pesantren Darul Ulum secara rutin memberikan evaluasi berkelanjutan kepada guru (usta&) serta santrinya untuk mengukur profesionalisme guru dan keberhasilan santri dalam memahami pembelajaran di kelas serta dalam meningkatkan kemajuan siswa. prestasi yang telah dicapai dan diwujudkan selama proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan dalam memberikan penilaian terhadap kinerja para guru (ustadz) bahwa: Sikap dan kepribadian atau penampilan dan kedisiplinan para guru di Pondok Pesantren Darul Ulum sangat baik, sedangkan di dalam .
Berdasarkan informasi tersebut, hendaknya para guru (ustadz) Pondok Pesantren Darul UIium lebih meningkatkan kinerjanya dalam memberikan dan menjelaskan pemahaman materi klasik (a/ .pola os shafra) agar para santri dapat dengan mudah memahami materi khususnya . Selain itu, kami berharap para guru (ustadz) dapat memberikan motivasi kepada para santri, agar mereka termotivasi untuk lebih senang mempelajari ilmu klasik.
Kesimpulan
- Diharapkan kepada kepala lernbaga pendidikan dan guru di pondok
Metode yang digunakan oleh Pondok Pesantren Darul Ulum pun demikian. Jauh dari metode yang digunakan di sekolah-sekolah umum, namun ada metode yang ditekankan dalam pembelajaran kitab klasik ini, yaitu. metode bandongan dan sarogan, dimana siswa juga harus aktif. Media yang digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan penyampaian materi pada saat proses belajar mengajar. PBM) karena media yang ada di Pondok Pesantren Darul Ulum masih sangat terbatas sebagai penunjang pembelajaran sementara sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Tujuan evaluasi pembelajaran kitab klasik (Kitab kuning) di Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya adalah sebagai upaya untuk melakukan suatu kegiatan sesuai rencana dengan terkendali dan terawasi. Diharapkan kepada pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Palangka Raya untuk mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran klasikal dan lebih meningkatkan kinerja guru (ustadz) dalam mengelola proses pembelajaran tersebut.
M. ISNAIMSUBETIAN
RUSDIANA
- Keadaara guru dan Pondok Pesantren Danil Ulum Palangka Raya
- Kurikulum pembelajaran kitab klasik di Pondok pesantren Darul Ulum Palangka Raya
Dengan ini saya mengajukan permohonan izin untuk melakukan penelitian/penelitian dalam rangka penyusunan skripsi saya yang berjudul.
STAIN) PALANGKA RAYA
Arsip
PELAKSAI\AATI PEMBELAJARAN KITAB KLASIK DI PONDOK PESANTREN DARUL
Hj. Hamidah, MA
CATATAN PERBAIKAN