Lampiran Surat Nomor: 1522/RC.06.02/B1/2023
Tanggapan Atas Hasil Evaluasi
Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja Tahun Anggaran 2023 Pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)
Berdasarkan surat Direktur Pengawasan bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Nomor PE.09.03/S-399/D204/2023, tanggal 16 Mei 2023, perihal notisi hasil Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2023 pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), bersama ini kami sampaikan tanggapan sebagai berikut:
1. Sasaran strategis Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang terinput pada aplikasi Krisna hanya satu yaitu “Menurunnya Angka Kelahiran Total”, namun dalam dokumen Renstra BKKBN menyebutkan terdapat 6 Sasaran Strategis yaitu :
a) Menurunnya Angka Kelahiran Total;
b) Meningkatnya angka prevalensi kontrasepsi modern;
c) Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi;
d) Menurunnya angka kelahiran remaja;
e) Meningkatnya indeks pembangunan keluarga;
f) Meningkatnya Median Usia Kawin Pertama Perempuan
Kami sampaikan bahwa terdapat 6 (enam) Sasaran Strategis dan Indikator Sasaran strategis telah diinput pada KRISNA Renja tahunan sesuai dokumen RENSTRA BKKBN 2020-2024 yang juga telah diinput dalam aplikasi KRISNA-RENSTRA BKKBN 2020-2024.
Sedangkan Indikator Sasaran Strategis dalam Renstra BKKBN 2020-2024 sama dan telah mengacu pada RPJMN 2020-2024, serta diterjemahkan secara tahunan ke dalam KRISNA RENJA BKKBN sebagaimana terlampir;
2. Terkait hasil Evaluasi yang menyatakan terdapat 7 (tujuh) Rincian Output
senilai Rp56.764.388.000,00 yang berpotensi tidak efektif dengan rincian
permasalahan yang dianggap akan dapat menyebabkan ketidakefektifan
atas Rincian Output tersebut, maka kami sampaikan tanggapan sebagai berikut:
No Kode Rincian
Output Uraian RO Alasan Tidak Efektif Tanggapan BKKBN
1 2 3 5 6
1. 3312.AEC.
001
Kesepakatan yang dihasilkan dari kerjasama internasional
RO sebaiknya mengacu ke Penetapan IKU BKKBN:
Jumlah dokumen kebijakan /pernyataan Program Bangga Kencana di dunia internasional
RO: Kesepakatan yang dihasilkan dari kerjasama internasional membentuk dokumen kebijakan kerjasama program Bangga Kencana di dunia internasional, agar mitra kerja internasional secara aktif dapat mengimplementasikan program Bangga Kencana sesuai dengan dokumen
kebijakan kerjasama yang disekapati 2. 3314.UAB.0
01
Sistem dan informasi keluarga yang dapat menyediakan data dan informasi Program Bangga Kencana yang berkualitas
RO kurang spesifik mendukung Sasaran Kegiatan:
Mewujudkan system pencatatan dan pelaporan statistik yang terintegrasi
Sasaran Mewujudkan sistem pencatatan dan pelaporan statistik yang berkualitas dan
terintegrasi yang diukur dengan indikator indeks kualitas data dan informasi program Bangga Kencana (termasuk sub unsur data berkualitas adalah terintegrasi), dengan RO: Sistem dan informasi keluarga yang dapat menyediakan data dan informasi Program Bangga Kencana yang berkualitas (antara sasaran, indikator dan RO sudah menjelaskan alur untuk meningkatkan kualitas data dan terintegrasi)
3. 3320.UBA.0 01
Provinsi yang mendapatkan bimbingan teknis dalam Peningkatan pelayanan KB pasca persalinan
Sasaran Kualitas kesehatan reproduksi tidak cukup dengan pelayanan KB Pasca Persalinan
Dalam meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi melalui kegiatan KB pasca persalinan bertujuan untuk menjamin kesehatan reproduksi WUS melalui penjarangan/jarak kehamilan agar tidak mengalami kehamilan beresiko (terlalu dekat). Jarak antar kehamilan sebaiknya diatas 3 tahun setelah kelahiran sebelumnya untuk memberikan waktu bagi kesehatan reproduksi WUS untuk pulih kembali.
4. 3320.UBA.0 02
Pemerintah daerah yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan pendampingan ibu hamil dan Ibu pascapersalinan
Sasaran Kualitas kesehatan reproduksi kurang cukup dengan hanya
mempertimbangkan pendampingan ibu hamil dan ibu pascapersalinan
Pendampingan ibu hamil dan ibu pascapersalinan bertujuan untuk mengedukasi ibu hamil dan pascapersalinan mengenai kesehatan reproduksi selama masa-masa tersebut. Masa kehamilan dan pascapersalinan merupakan masa rentan dimana dapat terjadi berbagai resiko yang disebabkan oleh kualitas kesehatan reproduksi yang dapat berakibat pada keamanan dan keselamatan Ibu dan anak. Perawatan kesehatan reproduksi pada masa tersebut diharapkan dapat mengurangi resiko yang tidak diharapkan. Untuk itu perlu dilakukan pendampingn bagi Ibu hamil dan pascapersalinan yang dalam hal ini dilakukan oleh tim pendamping keluarga.
5. 3331.BDB.00 1
Faskes yang mendapat fasilitasi dan
pembinaan dalam meningkatkan kualitas
Indikator kinerja kegiatan berupa presentase keluarga namun dalam klasifikasi rincian output
IKK renstra untuk RO ini adalah Persentase Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang siap melayani KB MKJP sedangkan indikator RO nya adalah Jumlah Faskes yang mendapatkan fasilitasi dan
No Kode Rincian
Output Uraian RO Alasan Tidak Efektif Tanggapan BKKBN
pelayanan KBKR yang sesuai dengan standar pelayanan
masuk kategori Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga berupa Jumlah Faskes yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan KBKR sesuai standar.
pembinaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan KBKR sesuai standar, sehingga sudah sudah sesuai (IKK dalam KRISNA Renja sudah diurutkan sesuai dengan Renstra sesuai
bidangnnya, namun struktur data Rekapan Tabel Referensi dari aplikasi KRISNA Renja tidak tersedia menyandingkan hubungan antara IKK-Indikator RO-RO)
6. 3331.FBA.00 1
Pemerintah Daerah Kab/kota yang mendapat fasilitasi dan pembinaan dalam Bidang Pembangunan Keluarga
Indikator kinerja kegiatan berupa jumlah kelompok BKL yang Melaksanakan 7 Dimensi Lansia Tangguh namun dalam klasifikasi rincian output masuk kategori Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah berupa Jumlah Pemda kab/kota yang mendapat fasilitasi.
IKK Renstra untuk RO ini terdiri dari (1) Persentase keluarga yang melaksanakan pengasuhan dan pendampingan pembentukan karakter, 02-Jumlah PIK Remaja dan BKR yang mendapat pembinaan GenRe, 03-Jumlah Kelompok BKL Yang
Melaksanakan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia Tangguh dan Pendampingan Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia, 04-Jumlah Keluarga yang mengakses PPKS, 05-Persentase Kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan usaha ekonomi keluarga, sedangkan Indikator RO nya -Jumlah Pemerintah Daerah Kab/kota yang mendapat fasilitasi dan pembinaan dalam Bidang Pembangunan Keluarga dengan RO: Pemerintah Daerah Kab/kota yang mendapat fasilitasi dan pembinaan dalam Bidang Pembangunan Keluarga (sudah selaras antara IKK, Indikator RO dan RO)
7. 3331.FBA.00 2
Pemerintah Daerah yang mendapat fasilitasi dan pembinaan
sinkronisasi kebijakan dalam rangka
Indikator kinerja kegiatan berupa persentase jumlah keluarga yang mengakses PPKS namun dalam klasifikasi rincian output masuk kategori Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah berupa Jumlah
Pemerintah Daerah yang mendapat fasilitasi dan pembinaan sinkronisasi kebijakan dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk.
IKK Renstra untuk RO ini terdiri dari 01-Persentase Pemerintah Daerah yang memanfaatkan GDPK dalam penetapan parameter kependudukan pada perencanaan pembangunan daerah, 02-
Persentase Rumah Data Kependudukan Paripurna yang terbentuk di Kampung KB, 03-Persentase Kelompok Kerja Bangga Kencana Provinsi dan Kab/Kota yang efektif, 04-Cakupan implementasi pendidikan kependudukan di provinsi, 05- Persentase pemerintah daerah yang melaksanakan Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk, dan 06-Persentase Kampung KB yang melaksanakan penanganan terpadu isu kependudukan, sedangkan Indikator RO nya 01-Jumlah Pemerintah Daerah yang mendapat fasilitasi dan pembinaan sinkronisasi kebijakan dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk dengan diukur RO: Pemerintah Daerah yang mendapat fasilitasi dan pembinaan
sinkronisasi kebijakan dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk (sudah selaras antara IKK, Indikator RO dan RO)
3329.
PBG.001
001-Kebijakan Konvergensi
Percepatan Penurunan
• Rincian Output Kurang Jelas, Spesifik dan Relevan Mendukung
• RO Kebijakan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kota merupakan target untuk
No Kode Rincian
Output Uraian RO Alasan Tidak Efektif Tanggapan BKKBN
Stunting bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kota
Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja
• Kebijakan konvergensi yang dimaksud kurang spesifik
mendukung Perpres 72 tahun 2021 (sifatnya kinerja karena kebijakan baru pada saat tahun berjalan), sedangkan IKK Renstra sudah ditetapkan sejak 6 desember 2020 (belum ada indikator terkait stunting), sehingga pemetaan pengampu kegiatan stunting disesuaikan dengan penugasan dekrit pimpinan
• Untuk menjembatani dalam dokumen KRISNA- Renja bahwa RO Kebijakan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kota diukur oleh indikator RO Jumlah rekomendasi kebijakan konvergensi percepatan penurunan stunting yang tersedia bagi Kabupaten Kota dalam aplikasi KRISNA-Renja
3. Terkait hasil evaluasi yang menyatakan bahwa penyusunan Pedoman Kegiatan yang Berulang Setiap Tahun, dimana dijelaskan terdapat 13 (tiga belas) rincian output senilai Rp4.368.234.000,00 berupa kegiatan penyusunan pedoman yang dianggarkan setiap tahun yang berpotensi memiliki substansi isi yang sama dengan sebelumnya.
Maka perlu kami klarifikasi bahwa pedoman-pedoman dimaksud merupakan dokumen yang dibutuhkan untuk mendukung tercapainya program yang setiap tahunnya berbeda mengikuti perubahan kebijakan setiap tahunnya. Detail terkait pedoman dimaksud kami sampaikan sebagaimana terlampir.
Penyusunan Pedoman Kegiatan yang Berulang Setiap Tahun
Terdapat 13 (tiga belas) rincian output senilai Rp4.368.234.000,00 berupa kegiatan penyusunan pedoman yang dianggarkan setiap tahun yang berpotensi memiliki substansi isi yang sama dengan sebelumnya. Rincian lebih lanjut atas belanja tersebut terdapat dalam Lampiran 1, dengan kategori Temuan (Kolom 13): Penyusunan Pedoman Berulang.
Kondisi di atas tidak sesuai dengan Peraturan Direktorat Jenderal Anggaran Nomor PER-4/AG/2022 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan
RIncian Pedoman berbeda setiap tahunnya dengan penjelasan sebagai berikut:
1. 001-Pedoman di bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi Program Bangga Kencana (Ditvokkom) terdiri dari
- Tahun 2021
a) Panduan Sosialisasi dan KIE Progran Bangga Kencana Bersama Mitra tahun 2022
b) Panduan Komunikasi Harganas Tahun 2021 (Acuan Pelaksanaan KIE, Advokasi dan Kehumasan)
c) Brief/ dan prototype Panduan Pendataan Keluarga 2021 - Tahun 2022
a) Panduan/Brief/ prototype : KB Pasca Persalinan
b) Panduan/Brief/prototype: Komunikasi Cek Kesehatan Pranikah bagi Calon Pengantin
c) Panduan/Brief/prototype Kampanye Stunting bersama Mitra Kerja Tahun 2023
Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, halam 83 yang menyebutkan bahwa Penelaahan KPJM dilakukan untuk melihat konsistensi angka prakiraan maju untuk 3 (tiga) tahun ke depan guna memastikan prakiraan maju terbebas dari kebutuhan anggaran yang tidak diperlukan, seperti (1) output Cadangan, (2) belanja transito, (3) dana optimalisasi
Tanggapan BKKBN:
• Untuk penamaan RO itu spesifik dan sesuai tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kebijakan RSPP, namun secara subtantif dokumen yang dihasilkan berbeda-beda setiap tahun menyesuaikan perkembangan isu strategis dan kebijakan pimpinan dalam mendukung pencapaian program Bangga Kencana
• Penyusunan pedoman/juknis yang dilaksanakn setiap tahun (berulang) bertujuan untuk mengakomodir perubahan Arah Kebijakan serta Rencana Kerja Pemerintah tahunan yang berdampak pada perubahan isian dalam pedoman/juknis tersebut (updating).
• Untuk reformulasi penamaan RO pedoman disesuaikan dengan subtantif output yang dihasilkan akan dikoordinasikan dengan Bappenas dan Kemenkeu dalam forum Pertemua Tiga Pihak pada Tahun Anggaran selanjutnya
- Tahun 2023
a) Panduan Unmet Need Program KB
b) Panduan Komunikasi Antar Personal Stunting bagi TPK c) Panduan KIE Stunting Untuk Penyulu
2. 001-Pedoman di bidang tata kelola data dan informasi sistem informasi keluarga (Ditlaptik) terdiri dari
- Tahun 2021
a) Panduan Tata Cara Penyajian Data dan Informasi Hasil PK2021 - Tahun 2022
a) Panduan Pemanfaatan Data dan Informasi Keluarga b) Pedoman Pemutakhiran pendataan keluarga c) Panduan Monev Pemutakhiran PK22
3. Pedoman peningkatan kualitas jejaring mitra kerja dan advokasi pemangku kebijakan dalam penguatan Program Bangga Kencana (Ditvoga) terdiri dari
- Tahun 2020-2022
a) MoU dan PKS program bangga kencana yg setiap tahun nya memang berbeda mitra.
b) Panduan sosialisasi program bangga kencana bersama mitra kerja yang setiap tahun mengalami perubahan menyesuaikan
perkembangan kebijakan program dan strategi.
4. 001-Pedoman di bidang akses pelayanan KB (Ditsesyan) terdiri dari - Tahun 2020
a) Petunjuk Teknis Nomor 133/KB.06/E/2020 Tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Program KB Dan Kesehatan Reproduksi
- Tahun 2021
a) nomor 130/kep/e1/2021 tentang rumah sakit unggulan pelayanan keluarga berencana
b) nomor 129/kep/e1/2021 tentang gerakan rumah sakit layanan keluarga berencana
- Tahun 2022
a) peraturan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional republik indonesia nomor 1 tahun 2022 tentang perluasan akses pelayanan keluarga berencana
b) panduan kegiatan koordinasi intensifikasi pelayanan kb di fasyankes
c) kepka 238/kep/e1/2022 tentang panduan penguatan fasyankes dalam pelayanan KB MKJP
d) kepka 296/kep/e1/2022 pedoman penguatan pely kb di tempat praktik mandiri bidan
- Tahun 2023
a) Peraturan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Dan Obat Kontrasepsi Bagi Pasangan Usia Subur Dalam Pelayanan Keluarga Berencana;
b) Keputusan Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 82/KEP/E1/2023 Tentang Perencanaan Kebutuhan Alat Dan Obat Kontrasepsi;
c) Keputusan Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 88/KEP/E1/2023 Tentang Jenis Alat Dan Obat Kontrasepsi Serta Sarana Penunjang Pelayanan Kontrasepsi;
d) Keputusan Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 90/KEP/E1/2023 Tentang Penyaluran Alat Dan Obat Kontrasepsi.
5. 001-Pedoman di bidang pembinaan keluarga balita dan anak (Ditbalnak) terdiri dari:
- Tahun 2023
a) Pedoman pendampingan keluarga balita;
b) Instrumen monitoring, evaluasi dan pelaporan pendampingan keluarga beresiko stunting.
6. Pedoman terkait pengasuhan dan pendampingan anak dalam rangka pembentukan karakter (Dirbalnak) terdiri dari:
- Tahun 2023
a) Pengembangan instrumen KKA Online (Pengembangan Dashboard);
b) Pedoman Pengasuhan dan pendampingan anak berdasarkan 8 fungsi keluarga;
c) Juknis Penggunaan KKA di Kelompok BKB.Dst
7. 001-Pedoman di bidang Pembinaan dan Penggerakan Lini Lapangan (Ditlinlap) terdiri dari:
- Tahun 2020
a) Keputusan Kepala BKKBN Nomor 222 Tahun 2020 tentang Penetapan Dewan Pengurus Pusat IPeKB Indonesia masa Bakti 2017 – 2021
- Tahun 2021
a) Perpres Nomor 99 Tahun 2021 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana
b) Peraturan Menteri PAN RB Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri PAN RB Nomor 21 Tahun 2018 tentang JF Penyuluh KB
c) Peraturan Badan BKKBN Nomor 3 Tahun 2021 tentang
PerubahanAtas Peraturan Badan BKKBN Nomor 19 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan JF penyuluh KB
d) Keputusan Kepala Nomor 85 Tahun 2021 tentang Apresiasi Angka Kredit Bagi Penyuluh KB Dalam Rangka Pendataan Keluarga dan/atauPelayanan KB Sejuta Akseptor Pada Harganas 2021 e) Keputusan Deputi Bidang ADPIN BKKBN Nomor
04/KEP.ADPIN/G3/2021 tentang Pendelegasian Wewenang Dalam Penetapan Angka Kredit Penyuluh KB Kategori Keterampilan, Ahli Pertama dan PKB Ahli Muda di Lingkungan BKKBN
- Tahun 2022
a) KEPKA Nomor 102/KEP/G3/2022 Tentang Pedoman Penghitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana
b) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana c) Pedoman Mekanisme Operasional Penggerakan dalam Percepatan
Penurunan Angka Stunting di Lini Lapangan
- Tahun 2022
a) Peraturan Permenpan Nomor 52 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana
b) Peraturan Permenpan Nomor 53 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional Petugas Lapangan Keluarga Berencana
8. 001-Pedoman di bidang pembinaan ketahanan keluarga dan remaja (dithanrem) terdiri dari:
a) Tahun 2021: Pembuatan Modul Life skill
b) Tahun 2022: Pengembangan modul/media Edukasi Kespro bagi remaja disabilitas (Tuli)
9. 001-Pedoman di bidang peningkatan kualitas kesehatan reproduksi (Ditkespro) terdiri dari:
Tahun 2020 :
a) Peraturan Kepala BKKBN no. 18 tentang Pelayanan KB Pasca Persalinan
Tahun 2021 :
a) Petunjuk Teknis Pelaksaan Pelayanan KB Pascapersalianan bagi Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana
Tahun 2022 :
a) Buku Saku KTD, Ayo.. Cegah Bersama
b) Buku Saku Pendampingan Keluarga bagi Ibu Hamil dan Ibu Pascapersalinan
Tahun 2023 :
c) Panduan Pembinaan Kesehatan Reproduksi Pada Kelompok Risiko Tinggi
10. 001-Pedoman di bidang Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana (DIttas) terdiri dari:
Tahun 2020 :
a) Panduan Public Private Partnership (Draft), b) Panduan Survei Indeks Kualitas Pelayanan KB, c) Panduan Pelayanan KB Komprehensif d) Panduan Aplikasi Klik KB (Infografis)
e) Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia/World Contraception Day (WCD)
Tahun 2021:
a) Panduan Public Private Partnership (Draft),
b) Panduan Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di Tempat Pelayanan KB c) Panduan Aplikasi Klik KB (Infografis)
d) Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia/World Contraception Day (WCD)
Tahun 2022 :
a) Panduan Public Private Partnership (Draft)
b) Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dukungan APBN dalam Pelaksanaan Audit Kasus Stunting di Provinsi (Kepka BKKBN Nomor
86/KEP/E2/2022)
c) Panduan Peningkatan Method Information Indeks (Draft) Instrumen Survei Indeks Kualitas Pelayanan KB
11. 001-Pedoman di bidang analisis dampak kependudukan (Ditdamduk) terdiri dari:
Tahun 2021:
a) Peraturan BKKBN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Peringatan Dini Pengendalian Penduduk;
b) Peraturan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Nomor 6 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Peringatan Dini Pengendalian Penduduk
Tahun 2022:
a) Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas;
b) Pedoman Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas
12. 001-Pedoman di bidang Perencanaan Pengendalian Penduduk (DItrenduk) terdiri dari:
Tahun 2020:
a) Panduan Penyusunan GDPK
b) Panduan Pengelolaan Rumah DataKu Tahun 2021:
a) Panduan Penetapan Indikator Program Bangga Kencana dalam Dokuemn Perencanaan Daerah
b) Panduan Evaluasi Indikator Program Bangga Kencana dalam Dokuemn Perencanaan Daerah
c) Panduan Manajeman Data Rumah DataKu Tahun 2022:
a) Panduan Aplikasi Rumah DataKu
b) Panduan Penyusunan Profil Bangga Kencana Tahun 2023:
a) Panduan Pemanfaatan GDPK
b) Panduan Proyeksi Ttarget Parameter Program Bangga Kencana dalam Dokumen Perencanaan Daera
13. Pedoman di bidang teknologi informasi dan data (Dittekda) Terdiri dari:
Tahun 2021:
a) Hasil Assesmen SPBE 2021 Tahun 2022:
a) Kepka 54 tahun 2022 tentang struktur PPID b) Panduan Aplikasi Kemitraan
c) Perban No. 8 Tahun 2022 ttg pengelolaan perpustakaan d) Perban no. 4 Tahun 2022 ttg PPID
e) Assesmen SPBE f) Revisi SOP DITTEKDA
g) Buku Kamus Bangga Kencana
Tahun 2023:
a) Revisi Perka 425 ttg Pengelolaan STIK b) Pengembangan SOP Perpustakaan, website c) Evaluasi SPBE
d) Evaluasi Roadmap e) ISO 27001-2022 f) ISO 37001-2016
g) Panduaan Penggunaan Pengelolaan website provinsi h) Panduaan Penggunaan Pengelolaan website SIRAKA