• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA TERTIB SIDANG UMUM DPM KM-PNM

N/A
N/A
rafaelslametfirdaus. skripsi

Academic year: 2024

Membagikan "TATA TERTIB SIDANG UMUM DPM KM-PNM "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TATA TERTIB SIDANG UMUM

DPM KM-PNM 2022/2023

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Sidang Umum DPM KM-PNM adalah sidang tertinggi DPM KM-PNM dalam pembahasan peraturan perundang-undangan Politeknik Negeri Madiun.

Pasal 2

Sidang Umum DPM KM-PNM ini dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2022 hingga ditetapkannya UU PEMIRA Politeknik Negeri Madiun 2022/2023.

Pasal 3

Sidang Umum DPM KM-PNM ini dilaksanakan

berlandaskan Tugas Pokok dan Fungsi Legislatif DPM KM-PNM.

BAB II

PENYELENGGARAAN SIDANG Pasal 4

Sidang Umum DPM KM-PNM ini dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang sudah diamanahi oleh Ketua DPM KM-PNM 2022/2023.

BAB III

PESERTA SIDANG UMUM DPM KM-PNM Pasal 5

1. Seluruh anggota DPM KM-PNM 2022/2023 sebagai peseta penuh.

2. Presiden BEM-KM, Ketua HMJ, Ketua HIMAPRODI PNM 2022/2023 dan anggota KPUM sebagai peserta peninjau.

(2)

BAB IV

KETIDAKHADIRAN, HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA SIDANG Pasal 6

Ketidakhadiran

Apabila pasal 5 ayat 2 tidak terpenuhi maka undangan sebagai peserta peninjau dapat diwakilkan disertai surat kuasa bertanda tangan ketua ORMAWA yang bersangkutan.

Pasal 7

Hak dan Kewajiban Peserta Sidang Setiap peserta Sidang memiliki hak :

I. Peserta Penuh:

1. Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun tulisan.

2. Hak suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan.

3. Hak memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan.

4. Hak dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan.

5. Interupsi :

a. Point of Personal Privilege : interupsi untuk menyampaikan pembelaan pribadi.

b. Point of Clarification : interupsi untuk mengklarifikasi permasalahan yang berkaitan dengan sidang.

c. Point of Information : interupsi untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan sidang.

d. Point of Order : interupsi untuk menyampaikan saran, pendapat dan permasalahan yang bersifat prinsip.

e. Point of Solution : untuk memberi solusi

f. Point of View : untuk menyampaikan pandangan pribadi II. Peserta Peninjau

Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun tulisan.

Setiap peserta berkewajiban untuk : I. Peserta Penuh:

1. Menghormati sesama peserta dan presidium sidang.

2. Menaati tata tertib sidang yang telah disepakati..

3. Mengikuti seluruh rangkaian acara sidang dengan ketidakhadiran peserta sidang yang diizinkan oleh presidium sidang.

(3)

4. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

5. Mematuhi dan menghormati keputusan presidium sidang.

6. Mengangkat tangan kanan apabila ingin menggunakan hak bicara dan hak suara.

7. Mengangkat tangan kiri apabila ingin mendapatkan hak izin masuk dan keluar ruang sidang.

II. Peserta Peninjau:

1. Menaati tata tertib sidang yang telah disepakati 2. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan.

3. Mengangkat tangan kanan apabila ingin menggunakan hak bicara.

4. Mengangkat tangan kiri apabila ingin mendapatkan hak izin masuk dan keluar ruang sidang.

BAB V PERSIDANGAN

Pasal 8

Sidang Umum DPM KM-PNM ini terdiri dari Sidang Tata Tertib dan Sidang Amandemen UU PEMIRA PNM 2022/2023.

Pasal 9

1. Sidang Tata Tertib diikuti oleh peserta penuh dan/atau peserta peninjau dan dipimpin oleh presidium sidang sementara.

2. Sidang Pembahasan Amandemen UU PEMIRA PNM 2022/2023 diikuti oleh peserta penuh dan peserta peninjau serta dipimpin oleh presidium sidang tetap.

Pasal 10

1. Sidang Tata Tertib bertugas menetapkan dan mengesahkan materi Status dan Quorum, Tata Tertib Sidang Pembahasan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun, dan presidium sidang tetap

2. Sidang Pembahasan Amandemen UU PEMIRA PNM bertugas menetapkan dan mengesahkan pasal dan poin amandemen UU PEMIRA PNM 2022/2023.

Pasal 11 Jumlah Ketukan Palu :

1. Satu ketukan untuk menetapkan atau memutuskan hasil sidang, menyerahkan pimpinan sidang ke presidium sebelumnya atau selanjutnya.

2. Dua ketukan untuk pending dan mencabut pending.

3. Tiga ketukan untuk membuka dan menutup sidang.

(4)

4. Lebih dari 3 ketukan untuk menertibkan kondisi sidang dengan menggunakan gagang palu.

BAB VI SANKSI

Pasal 12

1. Sanksi diberikan kepada peserta sidang yang melanggar tata tertib sidang berupa teguran lisan.

2. Peserta sidang yang telah mendapatkan teguran lisan sebanyak tiga kali akan dikeluarkan dari persidangan, dan boleh mengikuti sidang selanjutnya dengan izin pimpinan sidang.

BAB VII

KEABSAHAN SIDANG Pasal 13

1. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50%+1 jumlah peserta penuh.

2. Jika pada pasal 13 ayat 1 (satu) tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 2 x 5 menit.

3. Jika pada pasal 13 ayat 2 (dua) tidak terpenuhi maka sidang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan kesepakatan forum.

BAB VIII

PRESIDIUM SIDANG Pasal 14

Presidium sidang terdiri Presidium sidang tetap dan Presidium sidang sementara.

Pasal 15 Presidium sidang terdiri atas tiga orang, yaitu:

1. Presidium Sidang I : Memimpin jalannya persidangan

2. Presidium Sidang II : Mewakili dan membantu presidium sidang I 3. Presidium Sidang III : Sebagai notulis

(5)

Pasal 16 1. Presidium Sidang Sementara terdiri dari :

a. Presidium Sidang I : Ketua DPM-KM PNM 2022/2023

b. Presidium Sidang II : Wakil Ketua DPM-KM PNM 2022/2023 c. Presidium Sidang III : Sekretaris DPM-KM PNM 2022/2023

2. Presidium Sidang Tetap adalah peserta penuh yang mengajukan diri, diajukan dan/atau ditunjuk sesuai dengan kesepakatan forum.

3. Apabila pasal 16 ayat 1 tidak terpenuhi, maka sidang dapat dilanjutkan dengan keputusan Ketua DPM-KM PNM.

Pasal 17

Presidium sidang berkewajiban untuk memimpin jalannya persidangan secara tegas, adil dan bijaksana

Pasal 18 Presidium sidang berhak :

1. Memberikan penjelasan atau jalan keluar masalah kepada peserta sidang jika tidak tercapai kata sepakat.

2. Memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib sidang BAB IX

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 19

Tata cara pengambilan keputusan :

1. Keputusan diupayakan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

2. Jika tidak tercapai kata mufakat maka keputusan diambil melalui lobying selama 2 x 5 menit.

3. Jika pada pasal 19 ayat 2 tidak terpenuhi maka keputusan diambil melalui voting dengan setiap ormawa mewakili satu suara.

BAB X

PENINJAUAN KEMBALI Pasal 20

Peninjauan kembali dapat dilakukan pada keputusan yang sudah disepakati apabila diizinkan oleh presidium sidang.

(6)

BAB XI PENUTUP

Pasal 21

1. Segala susunan yang belum diatur dalam tata tertib akan diatur dengan kesepakatan forum.

2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan hingga ditetapkannya UU PEMIRA PNM 2022/2023 dalam satu Periode Kepengurusan.

Ditetapkan di : Pada tanggal :

Pukul :

Presidium Sidang Sementara Presidium I

Adam Putra A.

NIM 203305016

Presidium II

M

. Imam Bastowi NIM 203303031

Presidium III

Citra Elivia F . NIM 203202046

Referensi

Dokumen terkait