• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Modeling untuk Mereduksi Kecanduan Game Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Teknik Modeling untuk Mereduksi Kecanduan Game Online"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Teknik Modeling untuk Mereduksi Kecanduan Game Online Pada Siswa SMA Warga

Surakarta

Seminar Usulan Skripsi Ainaiyah Faatihah Amril

K3117005

(2)

BAB I

Pendahuluan

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis Penelitian

BAB III Metode Penelitian

01

02

03

(3)

• Kecanduan game online merupakan suatu perilaku dimana seseorang berkeinginan untuk terus bermain game online dan menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game online. Perilaku ini tentu akan berdampak negatif tidak hanya bagi individu, akan tetapi juga akan berdampak bagi orang-orang disekitarnya.

• Dampak negatif game online secara psikis yaitu pemain selalu memikirkan game terus-menerus. Maka, seseorang dengan kecanduan game online mengalami kurang peduli pada lingkungan sekitar, membuat seseorang acuh tak acuh, sering bolos atau menghindari pekerjaan, serta kesulitan untuk berkosentrasi pada studi atau pekerjaan.

BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang

(4)

Latar Belakang

• Upaya untuk

mengatasi permasalahan

kebiasaan dari bermain game online siswa SMA membutuhkan

pendekatan khusus seperti dengan teknik modeling. Biasanya seorang pemain game online kurang menerima adanya kehadiran orang lain selain dari kaumnya yaitu sesama pemain game. Maka, teknik modeling dirasa cocok untuk mengurangi kecanduan game online pada siswa SMA.

• Upaya untuk

mengatasi permasalahan

kebiasaan dari bermain game online siswa SMA membutuhkan

pendekatan khusus seperti dengan teknik modeling. Biasanya seorang pemain game online kurang menerima adanya kehadiran orang lain selain dari kaumnya yaitu sesama pemain game. Maka, teknik modeling dirasa cocok untuk mengurangi kecanduan game online pada siswa SMA.

• Teknik modeling

merupakan salah satu teknik konseling dalam pendekatan behavioral yang berakar dari teori Albert Bandura dalam teori belajar sosial, yaitu suatu teknik untuk

menambah maupun mengurangi, serta merubah tingkah laku individu dengan belajar melalui pengamatan secara langsung

(observational learning) untuk menirukan perilaku seseorang maupun

seorang tokoh yang akan ditiru perilakunya

sehingga individu mendapatkan tingkah laku baru sesuai dengan keinginannya (Usman, dkk, 2017).

• Teknik modeling

merupakan salah satu teknik konseling dalam pendekatan behavioral yang berakar dari teori Albert Bandura dalam teori belajar sosial, yaitu suatu teknik untuk

menambah maupun mengurangi, serta merubah tingkah laku individu dengan belajar melalui pengamatan secara langsung

(observational learning) untuk menirukan perilaku seseorang maupun

seorang tokoh yang akan ditiru perilakunya

sehingga individu mendapatkan tingkah laku baru sesuai dengan keinginannya (Usman, dkk, 2017).

• Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh

Gunawan (2018)

penerapan konseling behavioral teknik

modeling untuk

mengatasi kecanduan game online pada anak usia 10 tahun, dengan penerapan teknik ini berhasil mengurangi kecanduan game online.

Penelitian serupa dilakukan oleh Untari (2019) teknik modeling untuk mengurangi kecanduan game online pada siswa kelas XI di SMA Budaya Bandar Lampung, penerapan teknik ini juga berhasil mengurangi kecanduan game online.

• Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh

Gunawan (2018)

penerapan konseling behavioral teknik

modeling untuk

mengatasi kecanduan game online pada anak usia 10 tahun, dengan penerapan teknik ini berhasil mengurangi kecanduan game online.

Penelitian serupa dilakukan oleh Untari (2019) teknik modeling untuk mengurangi kecanduan game online pada siswa kelas XI di SMA Budaya Bandar Lampung, penerapan teknik ini juga berhasil mengurangi kecanduan game online.

(5)

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka

rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah teknik

modeling efektif untuk

mereduksi kecanduan game

online pada siswa SMA Warga

Surakarta?”

(6)

World Health Organization (WHO)

mengklasifikasikan gaming disorder termasuk ke dalam

International Classification of Diseases (ICD-11).

Gaming disorder dilihat sebagai salah satu perilaku

bermain secara terus berulang, baik

offline maupun online.

Weinstein (dalam Prastyo, dkk., 2017) menyatakan bahwa

kecanduan game online ditandai oleh

sejauh mana seseorang bermain

game secara berlebihan yang dapat berpengaruh negatif bagi pemain

game tersebut.

Maka dapat disimpulkan kecanduan game online merupakan

suatu perilaku dimana para pemain banyak

menghabiskan waktunya untuk

bermain game tanpa menghiraukan dampak negatif yang ia terima.

Bab II Kajian Pustak

a

Pengertian Kecanduan Game

Online

(7)

Menurut Chen dan

Chang

Menurut Lee Menurut WHO

Menurut Lemmens

Indikator Kecanduan Game Online

(8)

Faktor Internal

Faktor Penyebab Kecanduan Game Online

Faktor Eksternal

• Adanya keinginan untuk

mendapatkan skor tinggi pada game online

• Rasa bosan

• Ketidakmampuan dalam mengatur kegiatan harian

• Self control yang kurang pada diri

• Adanya keinginan untuk

mendapatkan skor tinggi pada game online

• Rasa bosan

• Ketidakmampuan dalam mengatur kegiatan harian

• Self control yang kurang pada diri

• Lingkungan yang tidak terkontrol

• Hubungan sosial yang kurang baik pada diri individu

• Banyaknya aktivitas lain yang diikuti

• Lingkungan yang tidak terkontrol

• Hubungan sosial yang kurang baik pada diri individu

• Banyaknya

aktivitas lain

yang diikuti

(9)

Pengertian Teknik Modeling

Komalasari, dkk

Teknik modeling adalah pembelajaran melalui observasi menggeneralisir berbagai

pengamatan sekaligus melibatkan proses kognitif, serta menambah ataupun mengurangi tingkah laku yang teramati.

Rumiani, dkk

Teknik modeling merupakan proses dimana seorang individu mengamati model yang ada lalu diperkuat untuk mencontoh tingkah laku seorang model tersebut. Maka dalam proses konselingnya dibutuhkan seorang tokoh ataupun media sebagai model untuk dijadikan contoh bagi konseli.

Bandura

Teknik modeling adalah suatu pengamatan permodelan, yaitu individu mengamati

seseorang sehingga ia dapat membentuk ide dan tingkah laku, lalu ia menjelaskan kembali sebagai panduan untuk bertindak. Bandura menegaskan modeling sebagai konsekuensi dari meniru perilaku orang lain baik pengalaman secara langsung ataupun tidak langsung, sehingga rasa takut dan reaksi emosional seseorang dapat dihapuskan.

(10)

Langkah-Langkah Teknik Modeling

Menentukan bentuk penokohan (symbolic model,multiple

model, live model).

Untuk live model, menentukan model yang bersahabat atau teman sebaya dari konseli yang memiliki kesamaan seperti usia, penampilan fisik, serta status

ekonomi.

Jika memungkinkan gunakanlah lebih dari satu

model.

Kompleksitas perilaku yang dimodelkan harus sesuai dengan tingkat perilaku konseli.

Kombinasi modeling dengan aturan, instruksi, behavioral

rehearsal, dan penguatan.

Jika memungkinkan membuat desain pelatihan bagi konseli untuk dapat menirukan model

secara tepat.

Jika perilaku sifatnya kompleks, maka episode modeling dilakukan mulai dari yang paling mudah hingga ke yang

lebih sulit.

Skenario modeling perlu dibalut realistik.

Melakukan permodelan dimana tokoh menujukkan perilaku yang memunculkan rasa takut

bagi konseli (bahasa yang lembut, perhatian, sikap yang

manis, dan perilaku yang menyenangkan diri konseli).

(11)

Teknik Modeling untuk Mereduksi Kecanduan Game Online Pada Siswa

• Bermain game online terlalu lama dapat memberikan berbagai macam dampak terhadap psikis atau fisik individu.

• Teknik modeling merupakan suatu teknik dalam konseling dengan pendekatan behavioral yang akarnya dari teori Albert Bandura dalam teori belajar sosial, suatu teknik yang bertujuan untuk mengubah, menambah maupun mengurangi tingkah laku individu dengan belajar melalui pengamatan secara langsung (observational learning) yang tujuannya meniru perilaku seseorang ataupun tokoh yang akan ditiru (model) sehingga ia mendapat tingkah laku yang baru sesuai dengan keinginannya (Anhar, 2014).

• Maka dari itu kecanduan game online perlu di reduksi agar peserta didik mampu untuk tumbuh dan berkembang secara baik, mempunyai minat yang baik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Salah satu cara untuk mereduksi kecanduan game online tersebut yaitu dengan menggunakan teknik modeling.

(12)

Kerangka Berpikir

Seseorang dengan kecanduan game online akan merasakan gejala-gejala yaitu tolerance (waktu bermain game online yang selalu meningkat), problems

(mengabaikan kegiatan lainnya), relapse (kecenderungan untuk bermain game setelah lama tidak bermain), mood modification (bermain game untuk melarikan diri dari

masalah yang ada), withdrawal (merasa buruk jika tidak bermain game), conflict (bertengkar dengan orang lain karena game), saliance (memikirkan game sepanjang hari). Tujuh karakteristik ini adalah tolak ukur untuk mengetahui kecanduan atau

tidaknya seseorang. Jika empat dari tujuh terpenuhi maka dapat dikatakan seseorang kecanduan game online. Maka dari itu perlu adanya intervensi dari guru BK untuk mereduksi kecanduan game online pada peserta didik, salah satu cara yang dapat dilakukan guru BK yaitu dengan menggunakan teknik modeling.

Teknik Modeling Kecanduan Game Online

(13)

Metode Penelitian

Bab III

Jenis Penelitian

• Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen.

• Menurut Solso & Maclin (dalam Sa’dullah, 2016) penelitian eksperimen merupakan penelitian yang di dalamnya terdapat minimal satu variabel yang diatur untuk mempelajari hubungan sebab-akibat.

• Penelitian ini menggunakan penelitian pre- eksperimental design.

• Menurut Setia (2014) pre-ekperimental

design adalah suatu design penelitian yang belum benar-benar dikarenakan adanya variabel luar yang ikut berpengaruh

terhadap terbentuknya variabel dependen.

(14)

Subjek Penelitian

Teknik

Pengumpulan Data

• Subjek dalam penelitian ini diambil dengan teknik

purposive sampling.

• Teknik purposive sampling adalah pemilihan sekelompok subjek yang didasari sifat atau ciri-ciri tertentu yang sekiranya mempunyai

hubungan yang erat dengan ciri-ciri atau sifat yang sudah diketahui sebelumnya.

• Penelitian ini membutuhkan sampel dengan kriteria

memainkan game online.

• Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Warga Surakarta.

• Subjek dalam penelitian ini diambil dengan teknik

purposive sampling.

• Teknik purposive sampling adalah pemilihan sekelompok subjek yang didasari sifat atau ciri-ciri tertentu yang sekiranya mempunyai

hubungan yang erat dengan ciri-ciri atau sifat yang sudah diketahui sebelumnya.

• Penelitian ini membutuhkan sampel dengan kriteria

memainkan game online.

• Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Warga Surakarta.

• Dokumentasi (Data penelitian ini yaitu deskripsi karakteristik peserta didik, serta data- data lainnya yang

berhubungan dengan penelitian)

• Kuesioner (Kuisioner

merupakan sebuah daftar yang isinya sejumlah

pernyataan atau

pertanyaan mengenai suatu masalah atau

bidang yang akan diteliti)

• Dokumentasi (Data penelitian ini yaitu deskripsi karakteristik peserta didik, serta data- data lainnya yang

berhubungan dengan penelitian)

• Kuesioner (Kuisioner

merupakan sebuah daftar yang isinya sejumlah

pernyataan atau

pertanyaan mengenai suatu masalah atau

bidang yang akan diteliti)

(15)

Validasi Instrumen

Penelitian

Teknik Analisis

• Uji Validitas (Validitas

Data

merupakan suatu ukuran dalam menguji kevalidan instrumen)

• Uji Reliabilitas (Uji

reliabilitas dipakai untuk mengukur hasil

pengukuran instrumen apakah dapat dipercaya atau tidak)

Teknik analisis data

mempunyai fungsi untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil

penelitian. Setelah peneliti mendapatkan data dari instrumen pengukuran selanjutnya yang dilakukan yaitu teknik analisis data.

Pada penelitian ini teknik analisis menggunakan uji Wilcoxon. Uji Wilcoxon

sendiri dapat digunakan jika data tidak berdistribusi

normal.

(16)

Prosedur Penelitian

Ditem ukan

perm asalahan pada peserta

didik yang sesuai untuk dijadikan

judul dalam penelitian

Dilakukannya studi

pendahuluan penelitian

Disusunnya proposal

penelitian

Persiapan

Melaksanakan penelitian

Menarik kesimpulan dan

pembahasan didasarkan

dengan data yang didapat

Penyusunan laporan

penelitian

(17)

Terima

Kasih!

Referensi

Dokumen terkait

dikelompokkan menjadi dua yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat yaitu percaya diri dan veriabel bebas konseling behavioral teknik modeling. Dari

Salah satu fungsi terpenting dari kelompok teman sebaya adalah untuk memberikan sumber informasi dan komparasi tentang dunia di luar keluarga, melalui konseling

Teknik modeling simbolis merupakan suatu teknik yang bisa digunakan guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa untuk

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah “ Model konseling behavioral teknik modeling efektif untuk meningkatkan efikasi diri siswa kelas VIII SMP Negeri

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dengan teknik modeling adalah suatu teknik dalam bimbingan konseling dalam layanan informasi dengan

Sampai saat ini, belum ditemukan penelitian yang secara langsung menguji perbedaan keefek- tifan konseling behavioral teknik modeling dan konseling analisis transaksional teknik

TABEL XIII HASIL UJI TUKEY PENGARUH ANTARA SISWA LAKI-LAKI YANG MENGIKUTI KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING SYMBOLIC MODEL, DAN TEKNIK MANAJEMEN DIRI TERHADAP SELF

Gambaran kecanduan bermain game online sebelum konseling kelompok dengan teknik self control pada mahasiswa program studi bimbingan dan konseling, FKIP, Undana Kupang Berdasarkan