• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PENILAIAN KESEHATAN HUTAN

N/A
N/A
Himihimi

Academic year: 2024

Membagikan "TEKNIK PENILAIAN KESEHATAN HUTAN "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TEKNIK PENILAIAN KESEHATAN HUTAN TEKNIK PENILAIAN KESEHATAN HUTAN

NILAI TERTIMBANG INDIKATOR.

1

PENGHITUNGAN NILAI SKOR INDIKATOR.

2

NILAI AKHIR.

3

(3)

Pengelolaan Hutan Secara Lestari dan Berkelanjutan

Kesehatan Hutan

Kerusakan

Pohon Kondisi Tajuk Kualitas Tapak

PLI

(tipe kerusakan pohon, lokasi kerusakan pohon, tingkat keparahan)

VCR

(rasio tajuk hidup, transparansi tajuk, kerapakan tajuk,

diameter tajuk, dieback)

KTK (kapasitas tukar kation hasil dari analisis tanah di laboratorium tanah)

PRINSIP

KRITERIA

INDIKATOR

PARAMETER

Gambar Hirarki kesehatan hutan dan hubungan depedensi antar indikator

(4)

DIPEROLEH DENGAN:

DIPEROLEH DENGAN:

1 2

PEMBOBOTAN INDIKATOR:

PEMBOBOTAN INDIKATOR:

 NILAI INDIKATOR 3 menunjukkan bahwa suatu indikator dinilai agak tinggi tingkat pengaruhnya jika dibandingkan dengan indikator lain.

 NILAI INDIKATOR 2 menunjukkan bahwa pengaruh suatu indikator dinilai sedikit tinggi jika dibandingkan dengan indikator lainnya.

 NILAI INDIKATOR 1 menunjukkan bahwa kedua indikator memiliki pengaruh yang sama

AHP

ANP

(5)

TOOLS TOOLS

2.

ANP : Metode pengambilan keputusan yang mampu menangkap pengaruh (depedensi) antar komponen secara timbal balik (feedback).

1.

AHP :Merupakan metode pengambilan keputusan yang dapat menjelaskan suatu permasalahan yang kompleks dengan cara:

• menstrukturkannya dalam bentuk hierarki

• menetapkan suatu nilai numerik untuk

menentukan tingkat kepentingan suatu elemen dibanding elemen lainnya 

• melakukan sintesa untuk menentukan prioritas dari

alternatif-alternatif solusi masalah

(6)

3. Melakukan pembandingan berpasangan pada indikator-indikator yang saling memiliki dependensi.

Pada tahap ini diperoleh nilai tertimbang untuk setiap indikator berdasarkan dependensi dengan indikator lain.

2 Memperhitungkan keberadaan dependensi antar indikator untuk memperoleh matriks dependensi antar indikator terhadap pencapaian tujuan.

1. Melakukan pembandingan berpasangan pada setiap indikator. Pada tahap ini diperoleh nilai tertimbang indikator terhadap pencapaian tujuan.

PENENTUAN NILAI TERTIMBANG INDIKATOR KESEHATAN HUTAN

4. Melakukan perkalian antara nilai tertimbang indikator yang diperoleh pada tahap 1 dengan nilai tertimbang indikator yang diperoleh pada tahap 3. Hasil yang diperoleh merupakan nilai tertimbang akhir untuk setiap indikator.

(7)

Nilai skor pertumbuhan pohon menurut pertumbuhan LBDS rata-rata.

Nilai skor keanekaragaman jenis pohon menurut nilai indeks kelimpahan jenis Pielou J’ yang berkisar antara 0 dan 1.

Nilai skor kondisi kerusakan pohon pada klaster- plot berdasarkan nilai PLI (Plot Level Indeks).

Nilai skor kondisi tajuk pada klaster-plot berdasarkan nilai VCR (Visual Crown Ration).

Nilai skor kesuburan tanah didasarkan pada kisaran nilai KTK menurut kriteria Pusat Penelitian Tanah Bogor (Hardjowigeno 1993).

PENENTUAN NILAI SKOR

INDIKATOR KESEHATAN HUTAN

(8)

CONTOH NILAI SKOR

PENGHITUNGAN KONDISI KERUSAKAN POHON

[(7) 1,0 x (22) 1,0 x (2) 1,2]

IK = [xtipe kerusakan*ylokasi*zkeparahan]

IK = [xtipe kerusakan*ylokasi*zkeparahan]

KERUSAKAN TINGKAT POHON (TLI) = [TIPE1*LOKASI1*KERUSAKAN1]+

[TIPE2*LOKASI2*KERUSAKAN2]+

[TIPE3*LOKASI3*KERUSAKAN3]

KERUSAKAN TINGKAT POHON (TLI) = [TIPE1*LOKASI1*KERUSAKAN1]+

[TIPE2*LOKASI2*KERUSAKAN2]+

[TIPE3*LOKASI3*KERUSAKAN3]

KERUSAKAN TINGKAT PLOT (PLI) = RATA-RATA KERUSAKAN

[POHON1,POHON2, POHON3,...]

KERUSAKAN TINGKAT PLOT (PLI) = RATA-RATA KERUSAKAN

[POHON1,POHON2, POHON3,...]

(9)

CONTOH NILAI SKOR

PENGHITUNGAN KONDISI TAJUK

(10)

CONTOH NILAISKOR

PENGHITUNGAN KESUBURAN TANAH

(11)

NILAI AKHIR KESEHATAN HUTAN

NILAI SKOR diperoleh melalui transformasi terhadap nilai masing-masing parameter dari indikator produktivitas, biodiversitas, vitalitas dan kualitas tapak. Nilai skor diberikan pada rentang 0-10.

NILAI TERTIMBANG berupa nilai eigen yang diperoleh dengan menggunakan ANP. NKH = NT X NS NKH = NT X NS

Keterangan:

NKH = Nilai Kesehatan Hutan.

NT = Nilai Tertimbang.

NS = Nilai Skoring.

(12)

NILAI AMBANG BATAS

KESEHATAN HUTAN

(13)

WASSALAMU’ALAIKUM WASSALAMU’ALAIKUM

WAROHMATULLAHI WAROHMATULLAHI

WABAROKATUH

WABAROKATUH

(14)

ID 03.4.04/3/TEG

03 = Nomor Klaster plot.

4 = Nomor Plot.

04 = Nomor pohon.

3 = Pengukuran ke-i.

TEG = Nama Lokasi Pengukuran (Tegineneng).

PEMBUATAN SOFTWARE

KESEHATAN HUTAN RAKYAT

(15)

INSTAL

(16)

MEMBUKA BROWSER MOZILLA 1

MENGETIK LOCALHOST 2

3

(17)

MEMBUAT TABEL

MEMBUAT TABEL

(18)
(19)
(20)

MENGISI DATABASE

MENGISI DATABASE

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model penduga kesehatan hutan tanaman di areal reklamasi tambang berdasarkan nilai biomassa, menggunakan

mempunyai persepsi yang berbeda terhadap macam nilai (kegunaan, manfaat) suatu obyek.. Nilai Hutan

Perhitungan Skor Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Kredit Kosayu pada Aspek Manajemen tahun 2016-2019 .... Perhitungan Skor Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Kredit

1. Meningkatnya produktivitas hutan produksi. Meningkatnya kontribusi iuran pemanfaatan hutan terhadap PNBP Kehutanan. Meningkatnya nilai ekspor hasil hutan kayu. Meningkatnya

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan nilai status kesehatan hutan pada Blok Koleksi Tumbuhan dan atau Satwa Tahura Banten yang dimaksudkan untuk menilai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir status kesehatan hutan dengan indikator keanekaragaman hayati (keanekaragaman jenis pohon) di kawasan hutan lindung

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan hutan kota dengan mengetahui kondisi fisik mekanik dan tingkat kerusakan tegakan akibat hama penyakit di hutan kota

Pengelolaan hutan kota merupakan faktor yang paling penting, Situ Cangkuang dan Situ Bagendit yang dikelola dengan baik memiliki kesehatan tegakan yang baik pula,