• Tidak ada hasil yang ditemukan

teori modernisasi - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "teori modernisasi - Spada UNS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI MODERNISASI

(2)

Asumsi

Modernisasi dianggap sebagai proses bertahap

Modernisasi merupakan proses homogenisasi

Modernisasi kadang kala mewujud dalam bentuk lahirnya

sebagai proses Eropanisasi atau Amerikanisasi (westernisasi)

Modernisasi merupakan proses yang tidak bergerak mundur

Modernisasi merupakan perubahan yang progesif

Modernisasi memerlukan waktu yang panjang

Modernisasi merupakan proses yang sistemik

Modernisasi diartikan sebagai proses transformasi

Modernisasi melibatkan proses yang terus-menerus (imanen)

(3)

Implikasi Kebijakan terhadap Dunia Ketiga

• Membantu memberikan secara implisit

pembenaran hubungan kekuatan yang bertolak belakang antara masyarakat “tradisional” dan modern

• Menilai ideologi komunis sebagai ancaman pembangunan di negara Dunia Ketiga

• Mampu memberikan legitimasi mengenai

perlunya bantuan asing.

(4)

DALAM TEORI MODERNISASI TERDAPAT 2 KELOMPOK NEGARA

Negara Dunia Ketiga

Negara

maju

(5)

Harrod-Domar: Tabungan dan Investasi

Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi.

Jika tabungan dan investasi masyarakat rendah, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat atau negara tersebut juga rendah.

Masyarakat di negara maju merupakan masyarakat yang memiliki

investasi yang tinggi yang diwujudkan dalam saham, danareksa, indeks, dan bentuk investasi yang lain.

Asumsi yang mendasari teori ini bahwa masalah pembangunan pada

dasarnya adalah masalah investasi modal. Jika investasi modal sudah

berkembang, maka pembangunan ekonomi negara tersebut juga akan

berkembang.

(6)

Max Weber (Etika Protestan)

• Membahas masalah manusia yangdibentuk oleh budaya di

sekitarnya, khususnya agama. Weber tertarik untuk mengkaji pengaruh agama, pada saat itu adalah protestanisme yang mempengaruhi munculnya kapitalisme modern di Eropa.

• Kepercayaan atau etikaprotestan menyatakan bahwa hal yang menentukan apakah mereka masuk surga atau neraka adalah keberhasilan kerjanya selama di dunia. Apabila dia melakukan karya yang bermanfaat luas maka dapat dipastikan bahwa dia akan mendapatkan surga setelah mati. Semangat inilah yang membuat orang protestan melakukan kerja dengan sepenuh hati dan etos kerja yang tinggi. Dengan demikian, seluruh

pekerjaan yang dilakukan akan serta merta menghasilkan surga dan agregat semangat individual inilah yang

memunculkan kapitalisme di Eropa dan Amerika

(7)

David McClelland (n-Ach)

• Yang menyebabkan negara Dunia Ketiga mengalami kemiskinan adalah karena masyarakat di negara Dunia Ketiga tidak memiliki semangat untuk berprestasi

• Teori ini dikenal dengan n-Ach (need for achievement)

• Jika dalam suatu masyarakat ada yang banyak memiliki n-ach yang tinggi, dapat diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi

• Mampu memanfaatkan waktu luang, meningkatkan situasi ke arah yang

lebih baik, dan melaksanakan tugas dengan baik (kebutuhan berprestasi

kuat)

(8)

Alex Inkeles : Manusia Modern

Mengkaji tentang pentingnya faktor manusia sebagai faktor penting dalam penopang

pembangunan. Pembangunan bukan sekedar masalah pemasokan modal dan teknologi saja.

Aspek manusia sebagai pelaksana teknologi atau pelaku utama proses pembangunan yang berlangsung.

Untuk dapat maju dalam suatu masyarakat diperlukan manusia modern

Karaktersitik manusia modern, :

1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan 2. Menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungan sendiri atau kejadian yang

terjadi di luar jangkauan serta dapat bersikap demokratis

3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan 4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian

5. Percaya diri 6. Perhitungan

7. Lebih percaya pada IPTEK

8. Menghargai harkat hidup manusia lain

9. Menjunjung tinggi suatu sikap bahwa imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dimasyarakat

(9)

Lanjutan . . .

• Sarana untuk dapat menjadi manusia modern :

1. Faktor pendidikan

2. Peran kurikulum tersembunyi (kurikulum informal), ex : penggunaan buku2 literatur dari negara Barat, penggunaan teknologi dari negara barat, dsb

(10)

W.W. Rostow: Lima Tahap Pembangunan

Tahap

masyarakat tradisional

Tahap

prakondisi lepas

landas

Tahap lepas landas

Tahap

pematangan pertumbuha n

Tahap

konsumsi masa yang tinggi

(11)

Lanjutan. . .

• Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai kemajuan :

1. Revolusi di bidang sosial, politik, dan inovasi teknologi

2. Pengarahan sumber daya alam yang mampu mencapai tingkat investasi produktif 10% dari pendapatan nasional

3. Adanya pertumbuhan jumlah unit produksi yang terpusat

• Cara untuk mengatasi keterbatasan modal bagi negara Dunia Ketiga :

1. Pemindahan sumber dana

2. Menggali investasi yang berasal dari lembaga-lembaga keuangan 3. Melakukan perdagangan internasional

4. Perlu ada investor asing yang menanamkan modal pada sektor tertentu

(12)

Bert F. Hoselitz: Faktor-faktor Non-ekonomi

• Hoselitz mengkaji faktor-faktor non-ekonomi yang tidak dikaji oleh Rostow Faktor

tersebut sebagai faktor kondisi lingkungan yang penting dalam proses pembangunan.

• Faktor kondisi lingkungan seperti perubahan kelembagaan yang terjadi dalam masyarakat mendukung untuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

• Faktor non ekonomis yang lain antara lain : pemasokan tenaga ahli dan terampil.

• Bahwa salah satu faktor yang penting dalam pertumbuhan ekonomi, diperlukan

sebuah penyediaan tenaga terampil yang memadai, karena jika didukung oleh modal dan investasi saja, maka proses pembangunan juga tidak berjalan lancar.

• Salah satu hal menarik dari pemikiran Hoselitz ini adalah penekanannya pada aspek kelembagaan yang menopang pembangunan seperti lembaga pendidikan, mobilisasi modal.

• Dari faktor individual dan budaya, Hoselitz bergerak untuk mengkaji masalah lebih nyata yaitu lembaga politik dan sosial.

(13)

KRITIK TERHADAP TEORI MODERNISASI

• GERAK PEMBANGUNAN

• PERTENTANGAN NILAI-NILAI TRADISIONAL

• METODE KAJIAN

• MASALAH IDEOLOGI

• DOMINASI ASING

Referensi

Dokumen terkait

Teori ini mencermati hubungan dan keterkaitan negara Dunia Ketiga dengan negara sentral di Barat sebagai hubungan yang tak berimbang dan karenanya

Ini terjadi kerena pengaruh teori evolusi telah terbukti mampu membantu menjelaskan proses masa peralihan dari masayarakat tradisional ke masyarakat modern negara-negara Eropa

Menurut Teori Ketergantungan (yang klasik, misalnya yang dikemukakan oleh Andre Gunder Frank pada tahun 1960-an), tidak mungkin negara-negara Dunia Ketiga berhasil

Dengan adanya transformasi dalam penggunaan ruang menurut Turner & Fichter 1972 menyebabkan terjadinya penyesuaian perilaku manusia terhadap perubahan tersebut, antara lain : •

Penempatan teori dalam penelitian KUANTITATIF • TEORI untuk memberikan penjelasan atau prediksi tentang relasi antar variabel yang membantu dalam merancang rumusan masalah dan

Penempatan teori dalam penelitian KUALITATIF • Menggunakan Teori sebagai penjelasan atas perilaku dan sikap-sikap tertentu • Panduan untuk meneliti gender, kelas, ras atau isu-isu

Teori Mordenisasi Klasik Teori Mordenisasi Baru Persamaan keprihatinan Negara Berkembang sama Tingkat analisa Nasional sama Variabel Pokok Faktor internal : nilai-nilai budaya-

Pendahuluan • Sistem nyata biasanya berupa campuran fluida • Komposisi sering menjadi peubah variabel utama • Dikembangkan teori dasar aplikasi termodinamika untuk campuran gas dan