• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI SEDERHANA UJI HIPOTESIS slide

N/A
N/A
Ini Jioh

Academic year: 2024

Membagikan "TEORI SEDERHANA UJI HIPOTESIS slide"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI SEDERHANA UJI HIPOTESIS

Vissia Didin Ardiyani, SKM, MKM, Ph.D

(2)

Review Statistik Deskriptif

Analisis statistik:

1. Statistik deskriptif (bagaimana

karakteristik data yang Anda miliki) 2. Statistik analitik (untuk mengambil

kesimpulan thd hipotesis Anda 

menentukan uji hipotesis yang sesuai.

(3)

Catatan Utama berkaitan dengan Statistik Deskriptif

 Variabel kategorikal

Berkaitan dengan gambaran karakteristik satu set data dengan skala pengukuran kategorikal:

Frekuensi/jumlah kategori (n) Persentase kategori (%)

Umumnya disajikan dalam bentuk tabel atau

grafik.

(4)

Contoh deskripsi variabel dalam bentuk tabel:

n %

Jenis kelamin

Laki-laki

Perempuan

22 28

44 56

Tingkat pendidikan

Rendah Sedang Tinggi

10 25 15

20 50 50

Total 50 100

(5)

Grafik Sebaran Responden berdasarkan Tingkat

Pendidikan (n=50)

(6)

 Variabel Numerik

Berkaitan dengan gambaran karakteristik satu set data dengan skala pengukuran numerik.

Ada dua parameter:

1. Ukuran pemusatan: mean, md, mo

2. Ukuran penyebaran: sd, varians, koefisien varians, dan range

Disajikan dalam bentuk tabel dan grafik

(histogram & plots).

(7)

Contoh penyajian variabel numerik dalam bentuk tabel

Variabel Mean Md SD Min Max

Usia 46,69 47 12,56 15 69

Berat Badan 50,4 50 8,33 45 64

(8)

 Merupakan jawaban sementara atas

pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan.

 Terdiri dari hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

 Hipotesis nol menyatakan tidak adanya hubungan.

 Hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan

antara variabel.

(9)

 Hipotesis Alternatif (Ha)

 Ha satu arah (one tail)

“LEBIH TINGGI/RENDAH...”

Contoh: BB bayi ibu yag merokok lebih rendah daripada BB bayi dari ibu yang tidak merokok

 Ha dua arah (two tail)

“ADA PERBEDAAN....”

(10)

Tabel Uji Hipotesis

Jenis Hipotesis

Skala pengukuran

variabel

Komparatif/asosiatif Korelatif

2 kelompok > 2 kelompok

B’pasangan Tidak

B’pasangan B’pasangan Tidak B’pasangan

Nominal McNemar**

Marginal homogeneity**

Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Cochran** Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Coefisiensi kontingensi**

Lambda**

Ordinal McNemar**

Marginal homogeneity**

Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Cochran** Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Somers’d**

Gamma**

Wilcoxon Mann-Whitney Friedman Kruskal-Wallis Spearman

Numerik Uji t

Berpasangan*

Uji t tidak Berpasangan*

Anova* Anova* Pearson*

(11)

6 Istilah dalam Uji Hipotesis

1. Skala pengukuran variabel

2. Jenis hipotesis

3. Jumlah kelompok data

4. Pasangan

5. Tabel silang (B x K)

6. Uji parametrik dan non-parametrik

(12)

1. Skala Pengukuran Variabel

Variabel Kategori Derajat antar kategori

Skala variabel Jenis kelamin  Laki-laki

 Perempuan

Setara Nominal (kategorikal) Tingkat

pendidikan

 Rendah

 Menengah

 Tinggi

Bertingkat Ordinal (kategorikal)

Kadar gula

darah - - Numerik

(13)

2. Jenis Hipotesis

Jenis Hipotesis Skala

pengukuran variabel

Komparatif/asosiatif Korelatif

2 kelompok > 2 kelompok

B’pasangan Tidak

B’pasangan B’pasangan Tidak B’pasangan

Nominal McNemar**

Marginal homogeneity**

Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Cochran** Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Coefisiensi kontingensi**

Lambda**

Ordinal McNemar**

Marginal homogeneity**

Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Cochran** Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Somers’d**

Gamma**

Wilcoxon Mann-Whitney Friedman Kruskal-Wallis Spearman Numerik Uji t

Berpasangan*

Uji t tidak Berpasangan*

Anova* Anova* Pearson*

(14)

Contoh Jenis Hipotesis

Apakah terdapat perbedaan rerata kadar gula darah antara kelompok yang

mendapat pengobatan glibenklamid dan kelompok plasebo?

Komparatif

Apakah terdapat hubungan antara kadar gula darah dengan jenis pengobatan yang diterima?

Asosiatif

Apakah terdapat perbedaan terjadinya kanker paru antara perokok dan bukan perokok?

Komparatif

Apakah terdapat hubungan antara

perilaku merokok dan terjadinya kanker paru?

Asosiatif

Berapa korelasi antara usia dengan kadar

gula darah? Korelatif

(15)

3. Jumlah Kelompok &

Pasangan/Tidak Berpasangan

Contoh 1:

Subjek dibagi menjadi dua klp yaitu yang berasal dari urban dan rural. Ke-2 klp tsb diukur tekanan darahnya.

Berdasarkan jumlah kelompok  ada 2 klp (klp urban dan klp rural)

Berdasarkan pasangan  tidak berpasangan

(karena data diambil dari kelompok yang berbeda)

(16)

Contoh 2:

Subjek dibagi menjadi dua klp yaitu

kelompok urban dan rural. Subjek dari klp urban dicari pasangan yang sepadan dari klp rural (proses matching). Kedua

kelompok tersebut diukur tekanan darahnya.

Berdasarkan jumlah kelompok  ada 2 klp (klp urban dan klp rural)

Berdasarkan pasangan  berpasangan

(karena ada proses matching)

(17)

Contoh 3:

Subjek diukur tekanan darahnya. Tekanan darah subjek diukur pada minggu pertama, minggu ke-3, dan minggu ke-5.

Berdasarkan jumlah kelompok  ada 3 klp (tekanan darah pada mg ke-1, ke-3, ke-5) Berdasarkan pasangan  berpasangan

(karena data diambil dari subjek yang sama)

(18)

4. Parametrik dan Non Parametrik

 Tabel uji hipotesis

 Syarat uji parametrik:

1. Hanya untuk data numerik

2. Sebaran data harus normal

3. Kelompok tidak berpasangan

Untuk 2 klp, varians data boleh beda boleh sama.

Untuk > 2 klp, varians data harus sama.

(19)

Metode untuk mengetahui sebaran data normal atau tidak

Metode Parameter Definisi Kriteria sebaran data

dikatakan normal Deskriptif Deskriptif varians Perbandingan standar deviasi

dan mean (SD/mean x 100%)

Nilai koefisien varians

<30%

Rasio skewness Perbandingan antara skewness

dan standar error of skewness Nilai rasio skewness -2 s.d.

2 Rasio kurtosis Perandingan antara kurtosis dan

standar error kurtosis Nilai rasio kurtosis -2 s.d. 2

Histogram Simetris tidak miring kiri

maupun kanan, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Box plot Simetri md tepat ditengah,

tidak ada outliner

Normal Q-Q plots Data menyebar disekitar

garis Detrended Q-Q

plots Data menyebar disekitar

garis pada nilai 0 Analitik Kolmogrov-

Smirnov Shapiro-Wilk

Nilai kemaknaan (p) > 005

(20)

Kesepakatan:

Metode analitis akan dipakai untuk menguji normalitas data.

Adapun alasan analitis:

 Dibandingkan dengan menghitung nilai varians, rasio kurtosis & skewness, uji

komolgrov smirnov & shapiro-wilk adalah uji yang lebih sensitif.

 Dibandingkan dengan histogram & plots

metode analitis lebih objektif.

(21)

Uji Varians

 Untuk uji varians, digunakan Leuvene test of varians.

 Bila nilai p > 0,05 maka data yang diuji

sama.

(22)

Non Parametrik

 Data kategorikal  hanya diuji dengan uji non parametrik.

 Data numerik  bisa diuji dengan non parametrik bila syarat uji parametrik

tidak dipenuhi.

(23)

5. Tabel Silang (B x K)

Tingkat pengetahuan Total Rendah Sedang Tinggi

Tingkat pendidika n

Rendah a b C a+b+c

Sedang d e F d+e+f

Tinggi g h I g+h+i

Total a+d+g b+e+h c+f+i N

Tabel silang di atas disebut sebagai tabel 3x3.

Persilangan antara masing-masing kategori dinamakan sel.

Uji hipotesis yang digunakan untuk tabel silang adalah uji non

parametrik, yang dalam tabel uji hipotesis ditandai dengan tanda **

(24)

Resume Uji Hipotesis

1. Uji hipotesis komparatif variabel numerik

Untuk variabel numerik, penggunaan tabel uji

hipotesis akan lebih mudah dimengerti bila

dikombinasikan dengan diagram alur.

(25)

Variabel numerik hipotesis komparatif

Berpasangan Tidak Berpasangan UJI NON UJI NON PARAMETRIK PARAMETRIK

2 kelompok > 2 kelompok

Sama Beda Sama Beda

UJI PARAMETRIK UJI PARAMETRIK

YANG SESUAI YANG SESUAI

Ya Tidak Sebaran normal?

Varians?

Berpasangan

Jumlah klp?

Varians?

(26)

2a. Uji hipotesis komparatif skala kategori 2a. Uji hipotesis komparatif skala kategori

tidak berpasangan (B x K) tidak berpasangan (B x K)

Tabel B x K

Tidak berpasangan

Tabel 2 x 2

Tabel 2 x K

Tabel selain 2 x 2 dan 2 x K

Syarat uji Chi Square terpenuhi  Uji Chi-square

Uji Fisher Uji Kolmogrorov-Smirnov Penggabungan sel

Tidak terpenuhi Tidak terpenuhi Tidak terpenuhi

(27)

Apa syarat uji chi square?

Syarat uji chi square:

a. Tidak ada sel yang nilai observednya bernilai nol.

b. Sel yang mempunyai nilai expected kurang

dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel.

(28)

Contoh output tabel 2x2 dengan menampilkan nilai observasi & expected.

Status fertilitas Total fertil infertil

Perilaku merokok

Tidak

merokok Count

Expc.coun t

35 27,5

15 22,5

50 50,0 Merokok Count

Expc.coun t

20 27,5

30 22,5

50 50,0

Total Count

Expc.coun t

55 55,0

45 45,0

100 100,0 Pada sel a, nilai observed (lajur count): 35, nilai expected (lajur expc. count): 27,5.

Pada sel b, nilai observed (lajur count): 15, nilai expected (lajur expc. count): 22,5 dst

Pada tabel ini digunakan uji chi square, karena syarat uji chi square terpenuhi.

(29)

2b. Uji hipotesis komparatif skala kategori berpasangan (B x K)

Tabel B x K Berpasangan

Tabel 2 x 2

Tabel 2 x K

Tabel BxK (B=K), B&K>2 Uji

McNemar

Uji

Cochran Uji Marginal

Homogeneity test

(30)

3. Uji hipotesis korelatif

Variabel 1 Variabel 2 Uji korelasi

Nominal Nominal Koefisien kontingensi, lambda Nominal Ordinal Koefisien kontingensi, lambda Ordinal Ordinal Spearman, Gamma, Somers’d Ordinal Numerik Spearman

Numerik Numerik Pearson

(31)

Contoh kasus 1

Apakah terdapat perbedaan rerata skor ansietas antara kelompok ibu-ibu yang proses melahirkannya

didampingi suami dan ibu-ibu yang proses melahirkannya tidak didampingi suami?

Uji hipotesis apa yang digunakan?

 Skor ansietas  numerik

 Jenis hipotesis  komparatif

 Jumlah kelompok  2 kelompok

 Pasangan  tidak berpasangan

Uji hipotesis yang akan digunakan adalah uji t tidak berpasangan bila memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat akan digunakan uji

Mann-Whitney.

(32)

Contoh kasus 2

Adakah perbedaan kadar gula darah antara

kelompok ekonomi rendah, sedang, dan tinggi?

 Kadar gula darah  numerik

 Jenis hipotesis  komparatif

 Jumlah kelompok  3 kelompok

 Pasangan  tidak berpasangan

Uji hipotesis yang akan digunakan adalah uji anova bila memenuhi

syarat. Bila tidak memenuhi syarat akan dugunakan uji Kruskal

Wallis.

(33)

Tabel Uji Hipotesis Tabel Uji Hipotesis

Jenis Hipotesis

Skala pengukuran

variabel

Komparatif/asosiatif Korelatif

2 kelompok > 2 kelompok

B’pasangan Tidak

B’pasangan B’pasangan Tidak B’pasangan Nominal McNemar**

Marginal homogeneity**

Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Cochran** Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Coefisiensi kontingensi**

Lambda**

Ordinal McNemar**

Marginal homogeneity**

Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Cochran** Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Somers’d**

Gamma**

Wilcoxon Mann-Whitney Friedman Kruskal-Wallis Spearman

Numerik Uji t

Berpasangan*

Uji t tidak Berpasangan*

Anova* Anova* Pearson*

(34)

Contoh kasus 3

Anda ingin mengetahui hubungan antara perilaku

merokok (merokok dan tidak merokok) dengan status fertilitas seorang pria (fertile & infertile). Anda

merumuskan pertanyaan sbb: “Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan status fertilitas seorang pria?”

 Perilaku merokok & status fertile  kategorikal

 Jenis hipotesis  komparatif

 Jumlah kelompok  2 kelompok

 Pasangan  tidak berpasangan

 Jenis tabel → tabel 2 x 2

Uji hipotesis yang akan digunakan adalah uji chi-square bila memenuhi

syarat. Bila tidak memenuhi syarat akan digunakan uji fisher.

(35)

Tabel Uji Hipotesis Tabel Uji Hipotesis

Jenis Hipotesis

Skala pengukuran

variabel

Komparatif/asosiatif Korelatif

2 kelompok > 2 kelompok

B’pasangan Tidak

B’pasangan B’pasangan Tidak B’pasangan Nominal McNemar**

Marginal homogeneity**

Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Cochran** Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Coefisiensi kontingensi**

Lambda**

Ordinal McNemar**

Marginal homogeneity**

Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Cochran** Chi Square**

Fisher**

Kolmogrov Smirnov**

Somers’d**

Gamma**

Wilcoxon Mann-Hhitney Friedman Kruskal-Wallis Spearman

Numerik Uji t

Berpasangan*

Uji t tidak berpasangan

Anova* Anova* Pearson*

(36)

Contoh kasus 4

Anda ingin mengetahui korelasi skor depresi dengan skor ansietas. Anda merumuskan pertanyaan sbb:

“Adakah korelasi antara skor depresi dengan skor ansietas?”

 Jenis hipotesis  korelatif

 Tabel uji korelatif

 Variabel 1 (skor ansietas) = numerik Variabel 2 (skor depresi) = numerik

Uji hipotesis yang akan digunakan adalah uji pearson bila

memenuhi syarat. Bila tidak memenuhi syarat akan dugunakan uji

spearman.

(37)

Variabel 1 Variabel 2 Uji korelasi

Nominal Nominal Koefisien kontingensi, lambda Nominal Ordinal Koefisien kontingensi, lambda Ordinal Ordinal Spearman, Gamma, Somers’d Ordinal Numerik Spearmen

Numerik Numerik Pearson

Pemilihan Hipotesis Korelatif

Gambar

Grafik Sebaran Responden berdasarkan Tingkat  Pendidikan (n=50)
Tabel Uji Hipotesis
5. Tabel Silang (B x K)
Tabel B x K Berpasangan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan nilai hasil pengukuran pada Tabel 2 untuk ketiga bahan uji tidak ada yang sama dapat diindikasikan bahwa sensor volume atau tipe sensor ultrasonik yang digunakan

001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097 265 Perbedaan nilai hasil pengukuran pada Tabel 2 untuk ketiga bahan uji tidak ada yang sama dapat diindikasikan bahwa sensor volume atau

Tabel .5.Hasil pengamatan uji mekanik Formula Hasil A Terjadi pemisahan fase B Terjadi pemisahan fase Pengukuran aktivitas penghambatan ti- rosinase dari krim ekstrak kulit batang

Kasus 1. Gunakan file data: survey.sav Gunakan uji statistik yang sesuai untuk membandingkan rata rata skor variabel Total Self esteem (tslfest) berdasarkan jenis kelamin (sex). Kasus 2. Gunakan file data: experim.sav Lakukan uji statistik yang sesuai untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap skor rata rata dari fear of statistics test yang telah diukur pada dua waktu yang berbeda yaitu: fear of stats time1 (fost1), dan fear of stats time2 (fost2). Kasus 3 Gunakan file data: sleep.sav Lakukan uji statistik yang sesuai untuk membandingkan rata-rata skor sleepy & assoc sensations scale (totsas) untuk tiga kelompok usia yang ditentukan oleh variabel agegp3 (<=37, 38-50 , 51+). Kasus 4 Gunakan file data: experim.sav Lakukan uji statistik yang sesuai untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap skor rata rata dari fear of statistics test yang telah diukur pada tiga waktu yang berbeda yaitu: fear of stats time1 (fost1), fear of stats time2 (fost2), fear of stats time2 (fost3) Dari masing-masing Kasus 1-4: 1. Buatlah analisis deskriptif data tersebut! 2. Buatlah diagram / grafik yang sesuai untuk merepresentasikan data! 3. Buatlah Tujuan penelitian! 4. Buatlah Hipotesis penelitian! 5. Lakukan uji homogenitas data dan buatlah kesimpulannya dari uji yang dilakukan! 6. Lakukan uji statistik yang sesuai untuk menguji hipotesis penelitian dan buatlah kesimpulannya dari uji yang dilakukan!

UJI HIPOTESIS HUBUNGAN 2 VARIABEL • Uji Hipotesis untuk melihat signifikansi hubungan dua variabel dengan melihat nilai r tabel dan nilair hasil perhitungandi atau berdasarkan pada