BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah
1. Implementasi Pelaporan SPT Masa PPN Menggunakan E – Faktur Web Based Pada Update Aplikasi E – Faktur 3.2 Pada KPP Pratama Sidoarjo Selatan
KPP Pratama Sidoarjo Selatan sendiri sudah menerapkan pelaporan SPT Masa PPN menggunakan e-faktur web based. Mulai tahun 2022 diberlakukan aplikasi e – faktur terbaru yaitu versi 3.2 dimana sudah menerapkan tarif terbaru yaitu 11% sesuai UU HPP. Pelaporan SPT Masa PPN dengan menggunakan e-faktur web based ini juga dinilai lebih efektif dibandingkan pelaporan dengan menggunakan e- filling. Penggunaan aplikasi e-faktur ini dilakukan langsung pada laptop Wajib Pajak. Sebelum melakukan pelaporan melalui e – faktur web based , wajib pajak wajib melakukan update pada aplikasi e – faktur ke versi terbaru. Berikut tutorial melakukan update aplikasi e – faktur 3.2 :
1. Mengunduh patch terbaru e-Faktur 3.2 sesuai dengan spesifikasi perangkat komputer yang digunakan. Wajib pajak dapat mengunduh patch di sini:
https://efaktur.pajak.go.id/aplikasi
2. Jika sudah berhasil mengunduh patch terbaru, silakan extract e-Faktur 3.2.
3. Kemudian, menyalin folder database pada e-Faktur versi lama dan pindahkan ke folder e-Faktur 3.2 yang telah diextract.
4. Kemudian membuka folder “EtaxInvoiceUpd.exe” yang ada dalam folder e-Faktur terbaru dan tunggu hingga proses selesai berjalan.
5. Mengganti nama atau rename folder “EtaxInvoiceUpd.exe” menjadi
“EtaxInvoiceUpd_OLD.exe”
6. Melakukan login dengan memasukkan username dan password.
7. Pembaruan aplikasi berhasil jika terdapat notifikasi yang tertulis “Versi Aplikasi: 3.2.0.0”.
8. Setelah berhasil melakukan update, install ulang sertfikat elektronik untuk dapat membuat dan menerbitkan faktur pajak.
Setelah melakukan update pada aplikasi e – faktur dan membuat SPT Masa PPN maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pelaporan SPT Masa PPN melalui e – faktur web based. Berikut langkah yang dilakukan dalam melaporkan pada e – faktur web based :
1. Langkah pertama membuka aplikasi menggunakan browser, disarankan menggunakan browser Chrome / Firefox. Jika tidak bisa dibuka karena terjadi error, artinya browser belum terinstal dengan sertifikat elektronik.
2. Selanjutnya membuka menu Option dan cari dengan kata kunci Certificates, kemudian klik View Certificates.
3. Setelah muncul daftar sertifikat yang ada di browser, klik Import dan pilih sertifikat elektronik dan masukkan passphrase.
4. Kemudian menutup dan membuka kembali browser. Jika intalasi sertifikat elektronik sudah berhasil, maka saat mengakses aplikasi e-faktur Web- based, NPWP dan nama akan langsung ditampilkan pada aplikasi. Pada saat
akan mengakses aplikasi ini selanjutnya tidak akan diminta lagi untuk menginstal sertifikat elektronik, karena jika sudah berhasil sertifikat elektronik masih tetap tersimpan dalam browser selama tidak dihapus dari browser.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan mengenai pelaporan SPT Masa PPN menggunakan e – Faktur Web Based :
1. Data Tidak Akan Hilang
Karena data disimpan di server atau cloud, maka data tidak akan hilang dan dapat ditemukan dengan mudah dengan mengaskesnya online.
Mendapatkan PDF e-Faktur Lebih Cepat
Pengguna tidak perlu tergantung lagi pada prosesor dan kapasitas penyimpanan laptop atau komputer.
2. Dapat diakses Dimana Saja dan Kapan Saja
Dapat diakses melalui media apapun, dari mana saja, kapan saja, selama terkoneksi dengan internet.
3. Biaya Minimum
Biaya penyimpanan data di basis data web biasanya lebih kecil atau bahkan gratis sama sekali.
2. Kendala atas Penggunaan Aplikasi E – Faktur di KPP Pratama Sidoarjo Selatan Serta Penanganan yang Dilakukan
Adanya update pada aplikasi e – faktur ini tentunya menimbulkan kendala – kendala yang dirasakan oleh pengguna aplikasi khususunya wajib pajak terdaftar di KPP Pratama Sidoarjo Selatan antara lain yaitu :
a. Wajib Pajak Harus Mempelajari Hal Baru
Adanya update aplikasi ini mungkin terdapat ada sedikit perubahan dalam penggunaan aplikasi. Kemampuan wajib pajak dalam mempelajari hal baru tidak bisa disamakan karena faktor – faktor seperti usia, asal daerah, latar belakang Pendidikan, dan pengalaman. Masalah muncul ketika wajib pajak memiliki kemampuan yang kurang dalam mengaplikasikan teknologi sehingga butuh pembiasaan untuk dapat menggunakan aplikasi baru. Masalah yang biasa dihadapi wajib pajak karena kurangnya kemampuan teknologi yaitu gagal update e- Faktur, gagal menginput sertifikat, dan kendala browser tertentu.
b. Error pada Aplikasi
Direktorat Jenderal Pajak sudah menerbitkan Daftar Kode Error e- Faktur untuk membantu mengatasi masalah – masalah yang mungkin terjadi saat pemakaian aplikasi, namun ada beberapa masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri baik dari wajib pajak maupun KPP, jadi harus diteruskan ke Kantor Pusat DJP.
3. Pengaruh Aplikasi E – Faktur Terhadap Kepatuhan Pelaporan SPT Masa PPN
Data KPP Pratama Sidoarjo Selatan yang tercantum dalam tabel 3.1, menunjukkan total wajib pajak pada tahun 2020 adalah sejumlah 171.456 wajib pajak, yang terdiri atas 158.797 wajib pajak orang pribadi, 11.547 wajib pajak badan, dan 1.112 wajib pajak pemungut. Pada tahun 2021 total wajib pajak sejumlah 180.868, yang terdiri atas 167.222 wajib pajak orang pribadi, 12.534 wajib pajak badan, dan 1.112 wajib pajak pemungut. Pada tahun 2022 total wajib pajak sejumlah 191.249 wajib pajak, yang terdiri dari 176.426 wajib pajak pribadi, 13.710 wajib pajak badan, dan 1.113 wajib pajak pemungut.
Tabel 3.1 Wajib Pajak Terdaftar di KPP Pratama Sidoarjo Selatan
TAHUN OP PEMUNGUT BADAN TOTAL
2020 2021 2022
158.797 167.222 176.426
1.112 1.112 1.113
11.547 12.534 13.710
171.456 180.868 191.249 Sumber: KPP Pratama Sidoarjo Selatan Ta bel 3.1 1
Data penerimaan pajak KPP Pratama Sidoarjo Selatan yang tercantum dalam tabel 3.2 menunjukkan bahwa jumlah penerimaan pajak pada tahun 2021 sebanyak 752.020.384.806 dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 892.514.084.777. Diikuti dengan tingkat rasio kepatuhan wajib pajak pada tahun 2021 yaitu sebesar 101,19%, dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 103,94%. Untuk jumlah pelaporan SPT tahunan yang terdaftar pada tahun 2021 sebanyak 56.275 dan pada tahun 2022 sebanyak 62.700.
Tabel 3.2 Capaian Tahunan di KPP Pratama Sidoarjo Selatan JENIS DATA
TAHUN
2021 2022 Jumlah Pelaporan SPT Tahunan 56.275 62.700 Rasio Kepatuhan Wajib Pajak 101,19% 103,94%
Jumlah WP terdaftar 180.868 191.249 Jumlah Penerimaan Pajak 752.020.384.806 892.514.084.777
Sumber: KPP Pratama Sidoarjo SelatanTabel 3.2 1
Data penerimaan KPP Pratama Sidoarjo Selatan, seperti yang tercantum dalam tabel 3.3, menunjukkan bahwa target penerimaan pajak dapat tercapai pada tahun 2020 dan 2022 yaitu sebesar 104,51% dan 127,97%. Sedangkan pada tahun 2021 penerimaan hanya tercapai 84,66%.
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak 2020 2021 2022 Target 893.984.727.000 888.250.723.000 698.438.849.000 Realisasi 934.263.655.246 752.020.384.806 892.514.084.777
% Capaian 104,51% 84,66% 127,79%
Sumber: KPP Pratama Sidoarjo SelatanTabel 3
Data penyampaian SPT Masa PPN di KPP Pratama Sidoarjo Selatan sepanjang tahun 2021 ditunjukkan dalam Tabel 3.5 penggunaan aplikasi e – faktur untuk wajib pajak yang tepat waktu dan terlambat lapor mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak terlalu signifikan. Namun tingkat pelaporan SPT Masa PPN pada tahun 2022 yang ditunjukkan pada Tabel 3.6 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami pengurangan untuk wajib pajak yang terlambat lapor, menunjukkan bahwa kepatuhan wajib pajak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Faktor lain yang berpengaruh dalam hal kepatuhan perpajakan adalah faktor kesadaran perpajakan. Apabila kesadaran wajib pajak dalam melakukan
kewajiban perpajakan masih rendah, maka fasilitas sebaik apapun yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak akan berpengaruh.
Adanya e – faktur Web Based ini lebih berpengaruh ke faktor pelayanan dan kemudahan administrasi perpajakan.
Tabel 3.4 Data Penyampaian SPT Masa PPN KPP Pratama Sidoarjo Selatan Tahun 2021 – 2022
Tahun
Jumlah
SPT Tepat Waktu Terlambat Lapor 2021
2022
19484 21098
15946 18086
3538 3012
Sumber : KPP Pratama Sidoarjo Selatan Tabel 3.5Tabel 3.
B. Temuan
Setelah melakukan penelitian di KPP Pratama Sidoarjo Selatan mengenai pengaruh penggunaan aplikasi e – faktur dalam pelaporan SPT Masa PPN, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kelemahan terkait hal tersebut, anatar lain :
e. Kelebihan
a. KPP mendapatkan kendali penuh secara real time atas semua faktur pajak yang diunggah atau upload dan dilaporkan oleh para PKP sehingga data e - faktur dan SPT lebih terintegrasi.
b. Mengurangi penggunaan kertas serta terhindar dari data faktur pajak tidak lengkap karena semua data e – faktur sudah langsung terverifikasi oleh DJP.
f. Kelemahan
a. Adanya perbedaan latar belakang serta penguasaan teknologi oleh wajib pajak sehingga sangat menghambat wajib pajak dalam melaporkan kewajiban perpajakannya.
b. Koneksi internet yang kurang memadai di beberapa wilayah tentu sangat mempengaruhi penggunaan aplikasi oleh wajib pajak.