• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERHADAP KINERJA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TERHADAP KINERJA "

Copied!
135
0
0

Teks penuh

Berdasarkan studi kelayakan di lapangan terlihat bahwa kinerja guru praktik di Balai Diklat Diklat Provinsi Sumbar rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi persepsi profesi dan kreativitas terhadap kinerja guru praktik di Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa persepsi profesi dan kreativitas secara individu mampu secara bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru praktik di Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat.

Fenomena di atas menunjukkan bahwa kinerja guru di Balai Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat tidak seperti yang diharapkan.

Identifikasi Masalah

Dengan menelusuri gambaran dan fenomena tersebut di atas, memberdayakan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang berhubungan langsung dengan kinerja guru praktik. Prasarana merupakan komponen kunci dari sistem pembelajaran yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kinerja guru praktik. Kualitas sarana prasarana yang ada umumnya di bawah standar minimal, hal ini sering mempengaruhi kinerja guru praktik dalam memberikan pelayanan kepada siswanya.

Pengalaman kerja akan mempengaruhi pemahaman dan penguasaan materi pelajaran dan memberikan kontribusi langsung terhadap kinerja guru praktik.

Gambar 1: Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru.
Gambar 1: Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai kontribusi dalam melakukan perubahan untuk mencapai pembelajaran yang praktis dan efisien serta nilai mutu bagi guru praktik di Balai Diklat Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat. Sebagai bahan kajian, Kepala Balai Diklat Pendidikan Teknis Provinsi Sumatera Barat mengambil kebijakan untuk meningkatkan kinerja guru praktik. Sebagai bahan review pelatihan bagi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga bagi guru praktik di Balai Diklat Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat.

Upaya peningkatan kompetensi peneliti dalam hal persepsi tentang profesi dan kreativitas terhadap kinerja sebagai guru praktik.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian Kreativitas

Sebagai contoh, fungsi unit organisasi balai pelatihan pendidikan teknik di Provinsi Sumatera Barat sebagai bentuk organisasi sangat ditentukan oleh staf, khususnya kinerja guru praktik. Dari berbagai definisi keberfungsian yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa keberfungsian praktisi merupakan suatu proses kerja yang dilakukan oleh praktisi dalam kegiatan pembelajaran secara langsung yang didukung oleh kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari kutipan berbagai ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru praktik adalah proses kerja yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang didukung oleh keterampilan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja guru dapat dilihat dari kemampuan guru dalam: (1) merencanakan proses pembelajaran, (2) melaksanakan dan memimpin proses pembelajaran, (3) menyesuaikan diri dengan dinamika proses pembelajaran, (4) memanfaatkan evaluasi pembelajaran. Persepsi tentang praktek mengajar 1 ).

Penelitian Yang Relevan

Dasrul (2001) meneliti tentang persepsi profesi dan masa kerja serta kontribusinya terhadap kinerja guru Madrasah Tsanawiyah di Negeri Padang. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi guru terhadap profesinya memberikan kontribusi sebesar 28,4% terhadap kinerja, sedangkan variabel pekerjaan guru memberikan kontribusi sebesar 9,6% terhadap kinerja guru. Hasil penelitian di atas jelas menunjukkan bahwa persepsi profesional dan kreativitas guru praktik berkontribusi terhadap kinerja mereka.

Oleh karena itu, penulis ingin kembali mengungkapkan besarnya kontribusi persepsi profesional dan kreativitas guru praktik terhadap kinerjanya.

Kerangka Berfikir

  • Kontribusi Persepsi Tentang Guru Praktek Terhadap Kinerjanya Persepsi guru praktek tentang profesinya akan berpengaruh
  • Kontribusi Kreativitas Guru Praktek Terhadap Kinerjanya
  • Kontribusi Persepsi Tentang Profesi dan Kreativitas Guru Praktek Terhadap Kinerjanya

Kontribusi persepsi calon guru terhadap kinerjanya Persepsi guru calon terhadap profesinya akan mempengaruhi persepsi calon guru terhadap profesinya akan mempengaruhi tindakan dan perilakunya. Kinerja seseorang akan baik jika memiliki keterampilan yang tinggi dan bertipe pekerja keras serta memiliki persepsi yang positif terhadap profesinya. Faktor pertama disebut juga faktor bakat, dan faktor kedua disebut juga faktor ketidakberdayaan.

Faktor bakat yang berkaitan dengan kreativitas meliputi sifat-sifat seperti kelincahan, kelenturan atau keluwesan, dan orisinalitas, sedangkan faktor non bakat berkaitan dengan faktor personal atau kepribadian meliputi sikap, minat, motivasi, dan temperamen. Tingkat kreativitas seseorang sangat ditentukan oleh faktor nonkognitif atau kepribadian seseorang seperti sikap, minat dan aspek kepribadian lainnya. Berdasarkan uraian di atas, maka diduga ada hubungan antara persepsi tentang profesi dan kreativitas guru praktik terhadap kinerjanya di Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat.

Berbagai faktor diduga mempengaruhi kinerja guru, baik intrinsik maupun ekstrinsik, antara lain persepsi terhadap profesi dan kreativitas. Menurut Bloom, kemampuan melakukan tugas atau perform (kinerja) adalah sesuatu yang dapat meningkatkan fungsi komitmen, persepsi dan kreativitas secara terus menerus. Dengan demikian terdapat hubungan yang erat dan saling mempengaruhi antara persepsi profesi untuk berbuat sesuatu bagi seseorang dengan kinerja yang dihasilkan.

Berdasarkan uraian di atas, diduga kuat bahwa persepsi tentang profesi dan kreativitas guru praktik berkontribusi terhadap keberhasilan guru praktik dalam kegiatan pembelajaran. Kerangka hubungan antara berbagai persepsi tentang profesi dan kreativitas guru praktik terhadap kinerjanya dapat digambarkan sebagai berikut:

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

  • Metode Penelitian
  • Wilayah dan Tempat Penelitian
    • Sumber Data Sampel
  • Definisi Operasional
    • Persepsi Tentang Profesi Guru Praktek (X 1 )
    • Kreativitas Guru Praktek (X 2 )
    • Kinerja Guru Praktek (Y)
    • Penyusunan Instrumen
  • Uji Coba Instrumen
    • Penentuan Responden Uji Coba
    • Pelaksanaan Uji Coba
    • Tujuan Pelaksanaan Uji Coba
    • Analisis Data Hasil Uji Coba
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
    • Pengujian Persyaratan Analisis
    • Pengujian Hipotesis

Populasi penelitian adalah guru praktik di Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat Dari studi pendahuluan diperoleh data populasi sebanyak 61 orang. Karena jumlah populasi di bawah 100 orang dan untuk mendapatkan skor validitas dengan penyimpangan sekecil mungkin maka subjek penelitian adalah 61 orang guru praktik. Persepsi tentang profesi guru praktik yang relevan adalah pemahaman dan evaluasi guru praktik di Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat mengenai: (1) Konsep profesi, (2) Minat praktik profesi yang dijalankan, (3) Kinerja profesi guru yang mendidik dan melatih calon tenaga kerja menengah disebut sebagai variabel X1.

Pemberian nilai pada setiap pernyataan positif berturut-turut diberi bobot menurut pendapat responden. Tes dilakukan untuk menganalisis instrumen, sehingga diketahui hubungan antara butir-butir kalimat dengan indikator yang telah ditetapkan untuk masing-masing variabel. Setelah dilakukan analisis item dari masing-masing variabel, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3. Kisi.

Instrumen yang dibuat untuk ketiga variabel tersebut terdapat 120 item pernyataan yang terdiri dari 40 item persepsi profesi, 40 item kreativitas, dan 40 item kinerja guru praktik. Setelah dilakukan pengujian dan analisis data, 15 pernyataan dihilangkan, item yang dibuang terdiri dari 4 item persepsi profesi, 6 item kreativitas, dan 6 item kinerja guru praktik.95 item memenuhi persyaratan, yaitu 36 item persepsi profesi, 34 item kreativitas, dan 35 item guru praktik. item kinerja. Berdasarkan analisis instrumen tes, diperoleh nilai koefisien reliabilitas instrumen untuk masing-masing variabel sebagai berikut.

Pengujian ini dilakukan dengan menghitung persamaan regresi kemudian menguji signifikansi dan linearitasnya dengan uji “F”. Untuk melihat kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dengan mengontrol salah satu dari keduanya digunakan analisis korelasi parsial.

Tabel 1. Penyebaran Populasi Berdasarkan Program Studi Guru.
Tabel 1. Penyebaran Populasi Berdasarkan Program Studi Guru.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Diskripsi Data
    • Kinerja Guru Praktek ( Y )
    • Kreativitas ( X 2 )
    • Uji N
  • Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Pertama
  • Pembahasan
  • Keterbatasan Penelitian

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah persepsi profesi yang berkontribusi terhadap kinerja guru praktik. Hasil perhitungan pada Tabel 10 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara persepsi tentang profesi dengan kinerja guru praktik adalah positif. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dijelaskan bahwa persepsi terhadap profesi memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja guru praktik.

Untuk memperoleh model prediktif persepsi tentang profesi terhadap kinerja guru praktik dilakukan analisis regresi sederhana. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah persepsi profesi dan kreativitas secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kinerja guru praktik. Pertama, dilakukan analisis korelasi berganda persepsi tentang profesi dan kreativitas dengan kinerja guru praktik.

Rangkuman hasil analisis korelasi berganda variabel persepsi tentang profesi dan kreativitas dengan kinerja guru praktik. Selanjutnya dilakukan analisis regresi berganda untuk menemukan model prediktif persepsi profesi dan kreativitas terhadap kinerja guru praktik. Untuk melihat besarnya kontribusi bersih masing-masing persepsi profesi dan kreativitas terhadap kinerja guru praktik digunakan analisis korelasi parsial.

Besarnya sumbangan efektif persepsi tentang profesi terhadap kinerja guru praktik adalah sebesar 7,5%, sedangkan sumbangan secara parsial sebesar 7,3%. Hal inilah yang membuat kontribusi persepsi terhadap profesi menjadi kurang dari kreatifitas dalam kinerja guru praktik.

Tabel 6 dan
Tabel 6 dan

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Kesimpulan

Implikasi

Untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja diperlukan kinerja yang baik. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja guru praktik yang meliputi indikator kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengarahkan proses pembelajaran, menyesuaikan diri dengan dinamika proses pembelajaran dan memanfaatkan evaluasi proses pembelajaran yang diaktualisasikan dalam pembelajaran. bentuk hasil kerja. Selain itu, upaya peningkatan kinerja dapat ditingkatkan dengan upaya yang sungguh-sungguh dengan mempertajam persepsi tentang profesi. Kinerja guru praktik di Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat sangat dipengaruhi oleh persepsi tentang profesi sehingga menjadi penentu kinerja guru praktik dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

Persepsi tentang profesi dapat ditingkatkan dengan mempertajam pemahaman tentang konsep profesi guru, minat terhadap profesi guru dan praktik profesi guru. Upaya peningkatan kreativitas guru dapat dilakukan dengan memperdalam rasa ingin tahu, percaya diri, keluwesan berpikir dan bertindak, keterbukaan terhadap pengalaman baru dan keberanian mengambil resiko. Persepsi tentang profesi dan kreativitas versus kinerja guru praktik tampaknya sangat memengaruhi pola kerja atau sistem layanan.

Dari uraian implikasi hasil penelitian ini, upaya peningkatan persepsi tentang profesi dan kreativitas guru dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru praktik, terhadap kualitas organisasi dalam pelaksanaan visi dan peningkatan. misi. lembaga tersebut, sehingga Balai Latihan Diklat Provinsi Sumatera Barat dapat menunjukkan ciri khusus sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat dan pemerintah.

Saran-saran

Melakukan dan memimpin proses pembelajaran yang berkaitan dengan pemahaman materi pelajaran, merefleksi ingatan dan pengalaman belajar siswa, menggunakan media dan metode pembelajaran. Menggunakan evaluasi pembelajaran untuk tujuan menyimpulkan materi pelajaran, memeriksa kemajuan belajar dan melakukan evaluasi sesuai dengan rencana sistem pengujian. Konsep praktik profesi guru terkait dengan pengetahuan praktik profesi, biaya praktik profesi, dan orientasi praktik profesi. B).

Keterkaitan dengan guru praktik terkait dengan kurangnya fokus mereka pada pengetahuan profesional, pemahaman tentang peran dunia kerja, metode pembelajaran praktis dan peran dunia industri bisnis dalam partisipasi pendidikan. Melaksanakan praktik profesi guru yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran, analisis alat peraga dan penggunaan metode pembelajaran. Memiliki rasa ingin tahu yang besar terutama mengenai kurangnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran, buku/sumber bahan pembelajaran, metode pembelajaran yang efektif, motivasi belajar siswa dan bentuk evaluasi yang tepat. B).

Terbuka terhadap perkembangan baru terkait dengan semangat, mendapatkan pengalaman, memahami fenomena baru dalam dunia pendidikan dan mengikuti seminar pendidikan. Dengan meningkatkan kreativitas guru praktik dalam hal memiliki rasa ingin tahu yang besar, rasa percaya diri, keluwesan berpikir dan bertindak, keterbukaan terhadap pengalaman baru dan keberanian mengambil resiko, maka dengan sendirinya dapat ditingkatkan. Demikian juga dengan penajaman persepsi profesi dalam konsep, minat dan implementasi profesi guru praktik juga akan membantu meningkatkan kinerja guru praktik di Balai Latihan Pendidikan Teknik Provinsi Sumatera Barat.

Agar senantiasa memberikan pembinaan terhadap pengembangan kinerja guru praktik dengan memperdalam persepsi tentang profesi guru dan meningkatkan kreativitas guru praktik. Disarankan pula agar pembinaan diarahkan kepada Kepala Balai Diklat Pendidikan Teknis Provinsi Sumatera Barat untuk penyelesaian tugas dan tanggung jawab mengenai peningkatan kinerja guru di bawah kepemimpinannya. Disarankan untuk mengkaji faktor-faktor lain yang diduga juga mempengaruhi kinerja guru praktik, selain persepsi tentang profesi dan kreativitas guru praktik.

Dengan demikian, dapat diperoleh gambaran secara menyeluruh tentang berbagai faktor yang diduga mempengaruhi kinerja guru praktik yang optimal.

Gambar

Gambar 1: Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru.
Gambar 2. Bagan Penelitian
Tabel 1. Penyebaran Populasi Berdasarkan Program Studi Guru.
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Dan Komposisi Butir-butir Pernyataan  Sebelum Uji Coba
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pulau Sumatera Bagian Barat meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi merupakan wilayah kerja Balai Pelatihan