• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) BENGKULU

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) BENGKULU "

Copied!
154
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Apa faktor penghambat dan pendukung dalam penanaman nilai-nilai Akhlakul Karimah pada siswa di SMPN 22 Kota Bengkulu. Bagaimana solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala penanaman nilai moral siswa di SMPN 22 Kota Bengkulu.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi peneliti, penulis dapat menambah khazanah ilmu tentang nilai-nilai akhlakul karimah dan dapat menambah wawasan ilmu.

Penelitian Terdahulu

Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Bengkulu dengan tesisnya membahas apakah ada pengaruh guru PAI dalam menanamkan akhlak yang baik pada siswa di SMPN 4 Bungin Tambun. 14. Ketiga, skripsi Fransis Carius Franolo yang berjudul “Strategi Guru PAI Dalam Menanamkan Nilai Akhlak Yang Mudah Bagi Siswa Di Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma Tahun 2015”.

Sistematika Penulisan

KAJIAN TEORI

Pengertian Penanaman Nilai

Nilai ini berarti sesuatu yang bermanfaat dan dianggap baik, baik di mata seseorang maupun berdasarkan pandangan sekelompok orang. Nilai ini dapat diartikan sebagai pembuktian berdasarkan bukti yang nyata akan sesuatu yang mempunyai nilai kemanfaatan.

Macam-macam Nilai

Dalam nilai-nilai agama Islam, manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi, oleh karena itu manusia dituntut memiliki akhlakul karimah, yaitu perilaku yang baik. Pembentukan akhlakul karimah harus dimulai sejak dini, dalam hal ini pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk akhlak seorang siswa agar seorang siswa memiliki akhlakul karimah.

Penanaman Nilai Akhlakul Karimah

  • Pengertian Akhlakul Karimah
  • Pengertian Nilai Akhlakul Karimah
  • Dasar Hukum Akhlakul Karimah
  • Indikator Akhlakul Karimah
  • Macam-macam Akhlakul Karimah
  • Tujuan penanaman Akhlakul Karimah
  • Manfaat Akhlakul Karimah
  • Metode Penanaman Nilai-nilai Akhlakul Karimah
  • Tahap-tahap Penanaman Nilai-nilai Akhlakul Karimah

Dalam Islam, asas atau standard yang menyatakan sifat baik dan buruk seseorang ialah al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Apa yang sesuai dengan al-Quran dan Sunnah Rasulullah elok dijadikan panduan dalam kehidupan seharian. Sebaliknya yang buruk menurut al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW adalah tidak baik dan perlu dijauhi.

Petunjuk akhlakul karimah adalah petunjuk kepada umat manusia untuk memiliki sifat dan mentaliti serta keperibadian seperti yang ditunjukkan oleh al-Quran dan hadis Nabi Muhammad saw. Selain itu, perbuatan yang dipandang baik dalam Islam adalah perbuatan yang sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan perbuatan Rasulnya. Hati orang yang berakal akan bergetar apabila mendengar ayat-ayat al-Quran dibaca, bertambah imannya dan dipercayai.

Terdapat banyak ayat al-Quran atau hadis yang menjelaskan kepentingan berbuat baik kepada kedua ibu bapa. Akhlak terhadap sahabat dan sahabat hendaklah menitikberatkan nilai-nilai akhlak yang mulia, di samping berlandaskan petunjuk al-Quran dan Sunnah Nabi. Pada asasnya, al-Quran mengajar manusia untuk berbuat baik kepada sesiapa sahaja termasuk alam sekitar.

Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.

Faktor penghambat dan pendukung dalam penanaman nilai-nilai Akhlakul

Diyakini bahwa penanaman akhlak perlu dan penting dilakukan oleh sekolah dan warganya untuk menjadi dasar pelaksanaan penanaman nilai-nilai akhlaqul karimah di sekolah. Pendidikan nilai-nilai moral pada siswa memerlukan tataran yang sistematis dan berkesinambungan. Oleh karena itu, dalam rangka penanaman nilai-nilai Akhlakul Karimah pada peserta didik perlu dirancang dan diupayakan terciptanya lingkungan kelas dan sekolah yang mendukung program penanaman nilai-nilai Akhlakul Karimah.

Ibu bapa bertanggungjawab terutamanya terhadap pembangunan akhlak dan sahsiah anak.Ibu bapa dapat membina dan membentuk akhlak dan sahsiah anak melalui sikap dan cara hidup yang diberikan oleh ibu bapa yang secara tidak langsung merupakan pendidikan kepada anak. Dalam hal ini, perhatian dan kasih sayang yang secukupnya daripada ibu bapa tidak dapat dipisahkan daripada usaha membentuk akhlak dan sahsiah seseorang. Persekitaran yang pertama dan utama untuk pembentukan dan didikan akhlak ialah keluarga, yang terutama mengajar anak pengetahuan tentang Tuhan, pengalaman dengan hubungan manusia dan kewajipan untuk mengembangkan tanggungjawab terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain, iaitu ibu bapa.

Dengan penanaman nilai-nilai Akhlakul Karimah, para siswa di sekolah tidak selamanya berjalan mulus tanpa rintangan dan hambatan, bahkan seringkali muncul berbagai permasalahan yang mempengaruhi proses penanaman akhlak para siswa di sekolah tersebut. Dalam menanamkan nilai-nilai akhlak santri pasti ada faktor pendukung dan penghambat yang sangat berpengaruh dalam menanamkan akhlak santri.

Solusi Yang Dilakukan Guru Dalam Mengatasi Hambatan Penanaman Nilai-Nilai

Siswa kurang menyadari pentingnya akhlak yang baik, karena masih belum memiliki pemikiran yang matang, sehingga banyak siswa yang bertindak semaunya tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya. Lingkungan terutama lingkungan masyarakat juga merupakan lembaga pendidikan yang banyak berpengaruh terhadap moral dan perilaku anak. Luasnya pengaruh pergaulan dalam masyarakat tidak terlepas dari adanya norma dan kebiasaan yang ada, pengaruh yang ditimbulkan juga terlepas dari tidak adanya pengawasan dari pihak sekolah.

Solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala dalam penanaman nilai-nilai akhlak siswa adalah: 89. Memberikan pesan atau nasehat yang baik kepada siswa merupakan cara yang sangat efektif untuk mengenalkan siswa pada akhlakul karimah, oleh karena itu guru harus konsisten dalam memberikan nasehat. kepada siswa, baik selama proses pembelajaran maupun di luar kelas. Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang pertama kali diterima anak dalam pembentukan karakter anak, karena nilai-nilai yang disadari atau diterapkan anak di lingkungannya berawal dari apa yang dilihat dan dipelajari orang tua.

Kerjasama dengan sesama guru di sekolah akan meningkatkan rasa hormat siswa terhadap guru, karena guru harus menjadi. 89Skripsi, M.Rizal Rika Putra, Peran Guru dalam Mendorong Akhlakul Karimah Siswa Kelas VIII Mts Nw Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah UIN Mataram, 2017), h.

Kerangka Berpikir

Sebagai contoh, malu melakukan kejahatan adalah salah satu akhlak yang baik.Akhlak yang baik juga dikenali sebagai akhlak yang baik. Akhlak karimah (akhlak muia) akan terwujud dalam diri seseorang kerana dia mempunyai aqidah dan syariah yang betul. Nilai akhlakul karimah adalah keyakinan yang dimiliki oleh seorang muslim yang tercermin dalam perbuatannya dalam bertingkah laku, berbicara dan bergaul atau bergaul dengan masyarakat sekitar dengan tujuan agar setiap orang yang berakhlak mulia (akhlak) bertingkah laku (adat) bertingkah laku atau berkelakuan baik. sesuai dengan ajaran Islam.

Gambar 1.1  Kerangka berfikir
Gambar 1.1 Kerangka berfikir

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Tempat
  • Sumber data/Informal
  • Instrumen Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, guru agama Islam, guru mata pelajaran, siswa SMPN 22 Kota Bengkulu menjadi subyek penelitian. Penulis menggunakan metode observasi ini untuk mengetahui tentang penanaman nilai moral pada siswa di SMPN 22 Kota Bengkulu. Pendokumentasian tersebut digunakan untuk memperoleh informasi terkait laporan dan hal-hal yang berkaitan dengan penanaman nilai moral siswa di SMPN 22 Kota Bengkulu.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dalam bidang pembentukan nilai-nilai Akhlakul Karimah pada siswa SMPN 22 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian tentang pembentukan nilai-nilai akhlakul karimah siswa SMP Negeri 22 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan metode pembentukan nilai moral siswa SMPN 22 Kota Bengkulu.

Yang mendukung penanaman nilai-nilai akhlakul karimah pada siswa SMPN 22 Kota Bengkulu adalah adanya kegiatan IMTAQ (Iman dan Taqwa) yang diadakan setiap hari jumat, kegiatan ini terutama untuk para siswa agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman Nilai-Nilai Karimah Akhlakul di SMPN 22 Kota Bengkulu Guru pendidikan agama Islam dan guru bidang studi lainnya senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan nasihat kepada siswa agar selalu berbuat baik dan berakhlak mulia.

Tabel 1.2  Instrumen Penelitian  N
Tabel 1.2 Instrumen Penelitian N

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Situasi dan Kondisi Sekolah

Tipe bangunan dikelilingi pagar, sawah dan tanah kosong, topografi SMP Negeri 22 Kota Bengkulu bergelombang (berfluktuasi).

Sejarah Singkat SMP Negeri 22 Kota Bengkulu

Herman Bustami, S.Pd jumlah siswa ± 250 orang, pendidik dan tenaga kependidikan 26 orang, ruang belajar 9 orang, toilet siswa 2 orang, toilet pendidik dan tenaga kependidikan 2 orang, status sumur air, 1 ruang UKS, 1 ruang LAB - IPA, 1 mushola, 1 aula OSIS, 1 ruang perpustakaan, 1 lapangan sepak bola dan basket, 1 ruang pendidikan, 1 ruang direktur sekolah, 1 ruang tenaga kependidikan. Sekarang direktur sekolah telah berganti dari Bapak Herman Bustami, S.Pd menjadi Ibu. Septalena, S.Pd pada tahun 2017, peralihan kepemimpinan telah dilakukan beberapa perubahan mulai dari penambahan tenaga honorer untuk mendukung kegiatan pengajaran agar berjalan dengan baik. Dan mulai berupaya melengkapi sarana dan prasarana sekolah untuk mendukung kemajuan SMPN 22 Kota Bengkulu sehingga mampu bersaing dengan sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kota Bengkulu maupun di tingkat nasional.

Visi dan Misi SMPN 22 Kota Bengkulu

Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Keadaan tenaga pendidik di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu memiliki beberapa tenaga yaitu 23 orang guru dan 3 orang Tenaga Administrasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Keadaan Siswa

Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa pada tahun ajaran 2020/2021 jumlah siswa SMPN 22 Kota Bengkulu sebanyak 245 siswa, terdiri dari 143 putra dan 102 putri, siswa terbagi dalam 9 kelas. Dengan rincian, di kelas VII ada 2 kelas dengan jumlah siswa 54 orang, di kelas VIII ada 3 kelas dengan jumlah 91 orang dan di kelas IX ada 4 kelas dengan jumlah 100 orang. Kondisi sarana dan prasarana SMP Negeri 22 Kota Bengkulu Sarana dan prasarana SMP Negeri 22 Kota Bengkulu dapat dilihat pada tabel.

Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 22 Kota Bengkulu

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa cara mengajarkan kejujuran kepada siswa adalah dengan mengarahkan dan menasihati siswa untuk berperilaku jujur, karena jika kita ingin dipercaya orang maka kejujuran adalah kuncinya. Untuk mengetahui bagaimana cara mengajarkan keadilan kepada siswa, ujarnya berdasarkan wawancara pada Selasa, 21 Juli 2020 dengan Ibu Fitrianis. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa cara Bapak/Ibu mengajarkan kedermawanan kepada siswa sudah baik.

Untuk mengetahui solusinya anda lakukan untuk mengatasi kendala penanaman nilai-nilai Akhlakul Karimah pada siswa. Dan kami selalu menjaga kekompakan dan kerjasama dengan para guru untuk pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai Akhlakul Karimah ini.”150 Berdasarkan jawaban para informan, dapat disimpulkan bahwa solusi yang anda lakukan untuk mengatasi kendala dalam menanamkan siswa Akhlakul Karimah - nilai, yaitu dengan memberi petunjuk atau memberikan penjelasan kepada siswa, meningkatkan hubungan dengan orang tua/wali siswa, meningkatkan kerjasama dengan guru lain dan nasihat.

Hal ini sesuai dengan teori metode penanaman nilai-nilai akhlakul karimah pada bab II halaman 67. Orang tua juga berperan sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah pada anak didik. Solusi yang dilakukan guru dalam membangun nilai-nilai Akhlakul Karimah adalah guru secara terus menerus memberikan nasihat dan masukan yang baik kepada siswa tentang hal-hal yang kurang baik.

Apa solusi yang anda lakukan untuk mengatasi kendala mengenalkan nilai-nilai santri Akhlakul Karimah.

Ekstrakurikuler

Penyajian Data Hasi Penelitian

  • Penanaman nilia-nilai Akhlakul karimah siswa di SMPN 22 kota
  • Faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai-nilai Akhakul

Gambar

Gambar 1.1  Kerangka berfikir
Tabel 1.2  Instrumen Penelitian  N

Referensi

Dokumen terkait

10 of 1973 Gi Aaxb MwVZ University Grants Commission of Bangladesh; 25 ÒgÄywi Kwgkb Av‡`kÓ A_© University Grants Commission of Bangladesh Order, 1973