70 PENUTUP A. Kesimpulan
1. Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan perilaku jujur di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya adalah dengan cara membimbing, mendidik, mengajar dan menasehati.
2. Pembiasaan pemberian tugas atau metode resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberikan tugas agar murid melakukan kegiatan belajar, kemudian hasil jawabannya dipertanggungjawabkan.
Dan memberikan hukuman yang mendidik jika ketika anak tidak mengerjakan tugas atau mencontek.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam pembentukan Perilaku jujur melalui pembiasaan pemberian tugas faktor pendukungnya adalah kesadaran diri, ketaatan pada agama, kegiatan diluar jam pelajaran, lingkungan sekolah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan maka peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat berguna bagi ;
1. Bagi Guru, dalam proses pembelajaran yang menerapkan pendidikan karakter lebih baik lagi jika tidak hanya menggunakan buku saja dalam proses pembelajaran, tetapi juga dapat digunakan metode-metode yang bersifat membangkitkan karakter jujur pada peserta didik.
2. Bagi sekolah, diharapkan dapat menambah kegiatan-kegiatan yang sekiranya peserta didik dapat lebih mendapatkan arahan tentang kejujuran.
3. Bagi peneliti sendiri, sebagai tolak ukur dan bahan pertimbangan sebagai seorang guru, artinya guru tidak sekedar mengajar dan menyampaikan ilmu pengetahuan semata, melainkan lebih menekankan pada perubahan peilaku jujur
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Azwam Zain. 2012, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Pustaka Pelajar.
Abuddin Nata. 2013. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Bineka Cipta.
Alipandie. 2013. Didakdik. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Agus Wibowo. 2012. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Asmaran. 2013. Pengantar Studi Akhlak.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asmuri. 2014. Metodologi Pembelajaran PAI Persepektif Konstektual.
Pekanbaru: CV Mutiara Pesisir Sumatra.
Azwa. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abdul, Aziz. 2018. Akhlah Rasulullah. Jakarta: Kalam Mulia.
Bungil, Burhan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Badudu. 2012. Strategi Belajar. Bandung: Pustaka Media.
Basrowi dan Suwandi. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:
Rosdakarya.
Cut Zahri Harun. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter Jurnal Pendidikan Karakter 3.
Demdikbud. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Djaali. 2018. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Dzamarah, Kusuma. 2017. Pendidikan Karakter. Jakarta; Kalam Mulia.
Nuansa Religius dalam Membentuk Perilaku Pekerti santri.‟, Murobbi;
Jurnal Ilmu Pendidikan.
Fadhila suralaga. 2013. Psikologi pendidikan. Depok. PT RajaGrafindo Persada.
Hasbullah.2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo Rajawali Press.
Hasan, M ansur. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ibrahim. 2017. Metode Rasitasi. Jakarta: Pustaka Media.
Heri Gunawan. 2012, Pendidikan Karakter konsep dan implementasi.
Bandung: Alfabeta.
Juliansyah Noor. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Grup.
Muhibin, Syah. 2013. Psikologi Pendidikan Jaakarta: Pustaka Setia.
Mahfud. 2012. Psikologi Pendidikan.Ponogoro Indonesia: Wage Group.
Muhammad Alif. 2020. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran. Serang:
Media Karya.
Mustaqim. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: Citapusaka Media.
Mustofa. 2012. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.
Margono. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rinekacipta Mudyahardjo Redja. 2012 Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyani Sumantri. 2020. Strategi Belajar Mengajar. Bogor: Pustaka Setia.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2016.Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Notoatmojo, Soekidjo. 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Nasiridon. 2016. Akhlak Pendidik. Depok. Kencana.
Lexy J. Moleong. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakaya.
Purwanto. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ramayulis. 2012. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Roestiyah N.K, 2015. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramayulis, 2012. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta. Kalam mulia.
Rosihah, Anwar. 2012. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam. Bandung:
Press.
Salim, dan Syahrum. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung:
Citapustaka Media.
Slameto. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Bumi persada.
Sagala. 2016. Metode Resitasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumatri, Johan Permana. 2012. Strategi Belajar. Jakarta: Kalam Mulia.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Syarifin, Nujan. 2012. Psikologi. Surabaya: Raja Grafindo Persada.
Srijanti. 2016. Kejujuran. Medan: Perdana.
Ulviani Rahma. 2014. Psikologi dalam Pendidikan. Makasar: Alauddin University press.
Wawancara dengan Bapak Rifai selaku guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Miftahulhuda Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 03 Juni 2022
Wawancara dengan Bapak Yasin selaku kepala sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Miftahulhuda Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 03 Juni 2022
Wawancara dengan Bapak Hasan selaku guru kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Miftahulhuda Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022
Wawancara dengan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Miftahulhuda Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022
Yahya Setiawan, dkk. Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa‟, Incare, 01.03 (2020).
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara dengan Bapak Achmad Rifai, selaku guru PAI di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 03 Juni 2022.
Wawancara dengan Bapak Yasin, selaku kepala sekolah di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 03 Juni 2022.
f
Wawancara dengan Bapak Hasan, selaku guru kelas VIII di SMP Plus
Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022.
Wawancara dengan Idah Maulidah, siswa kelas VIII di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022.
Wawancara dengan Gina Lehaimah, siswa kelas VIII di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022.
Wawancara dengan Ariani, siswa kelas VIII di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022.
Wawancara dengan Mutiah siswa Kelas VIII di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022.
Wawancara dengan Eliyanti siswa kelas VIII di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022.
Wawancara dengan Dini, siswa kelas VII di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu pada tanggal 04 Juni 2022.
SMP Plus Miftahulhudda Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu.
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU JUJUR MELALUI PEMBIASAAN PEMBERIAN TUGAS
SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PLUS MIFTAHULHUDA TEGALMULYA
KECAMATAN KRANGKENG KABUPATEN INDRAMAYU
A. Sasaran Wawancara
1. Guru Pendidikan Agama Islam 2. Siswa Kelas VIII
3. Guru Kelas VIII
NO. VARIABEL INDIKATOR PERTANYAAN PARTISIPAN
1. Upaya guru PAI dalam pembentukan Perilaku jujur
1. Upaya guru PAI dalam
pembentukan Perilaku jujur
1. Bagaimana upaya guru PAI dalam membentuk Perilaku Jujur siswa?
2. Apakah Bapak sudah
membiasakan perilaku jujur siswa di SMP Plus
Miftahulhuda?
3. Bagaimana Bapak mengajarkan siswa untuk bersikap jujur dalam
Guru Pendidikan Agama Islam
2. keteladanan perbuatan?
4. Menurut Bapak seberapa penting pembentukan karaktar jujur untuk siswa?
5. Bagaimanakah Bapak
mengajarkan kepada siswa untuk
menghormati guru di SMP Plus Miftahhulhuda?
3. AGuru sebagai penasehat
6. Adakah kegiatan khusus untuk melatih kejujuran siswa?
7. Bagaimana tingkat kejujuran siswa, apakah sudah dapat dikatakan baik atau belum?
8. Bagaimana sikap siswa setelah Bapak memberi nasehat atau bimbingan tentang membentuk
Guru Pendidikan Agama Islam
4. Kurangnya pemahaman yang dimiliki siswa dalam belajar
perilaku jujur siswa?
9. Apa saja kendala yang bapak hadapi dalam membentuk perilaku jujur siswa?
10. Bagaimana cara bapak menyikapi kendala tersebut?
Guru Pendidikan Agama Islam
pemberian tugas
tugas
2. Pemberian motivasi
yang biasa di berikan guru pendidikan agama islam?
12. Apakah anda selalu
mengerjakan tugas yang diberikan guru?
13. Apa yang menyebabkan anda tidak mengerjakan tugas?
14. Bagaimana sikap anda setelah tidak mengerjakan tugas?
15. Apakah guru pai memberikan motivasi sebelum memberikan tugas
?
VIII
3. Memberikan nasehat
16. Apakah pernah guru Pendidikan Agama Islam memberi nasehat atau bimbingan ketika anda tidak mengerjakan tugas?
17. Nasehat seperti apa yang biasanya guru berikan?
18. Bagaimana sikap anda setelah mendengarkan nasehat atau bimbingan tersebut?
Siswa KelasVIII
19. bagaimana sikap guru pai di SMP Plus Miftahulhuda Tegalmulya jika ada siswa yang mencontek saat mengerjakan tugas?
Siswa Kelas VII
3. Faktor Pendukung dan
penghambat dalam
pembentukan Perilaku Jujur melalui pembiasaan pemberian tugas siswa
1. Faktor internal 2. Faktor eksternal
20. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan Perilaku Jujur melalui pembiasaan pemberian tugas siswa
Guru Kelas VIII