• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PT. BANK BRI SYARIAH PERIODE 2016-2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PT. BANK BRI SYARIAH PERIODE 2016-2020 "

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala kemudahan yang diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang selalu mendampingi saya melewati hari-hari perjuangan selama ini, khususnya kepada. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas bimbingan dan arahannya bagi peneliti sehingga dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini hingga memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.

Saya selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini sangat dinantikan, semoga hasil penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Analisis laporan keuangan adalah proses mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan di masa lalu dan sekarang. Dilihat dari laporan keuangan, pertumbuhan laba bersih PT Bank BRI Syariah Tbk pada tahun 2016-2020 cenderung berfluktuasi. Langkah Bank dalam mengantisipasi risiko yang timbul dari penyaluran dana melalui peningkatan cadangan berdampak pada laba bersih yang turun 30,57% menjadi Rp.

Akibat ketidakstabilan hubungan yang terjadi di Bank BRI Syariah selama tiga tahun terakhir, peneliti tertarik untuk menganalisis kesehatan PT. Sehingga peneliti tertarik untuk menulis penelitian yang berjudul : “ PENGARUH RASIO KETERSEDIAAN MODAL (CAR) DAN BEBAN OPERASI TERHADAP PENDAPATAN OPERASI (BOPO) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PT.

Identifikasi Masalah

Terjadinya penurunan CAR pada tahun 2018-2020 menunjukkan bahwa kemampuan bank dalam menghadapi potensi risiko kerugian mengalami penurunan.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

PenelitianTerdahulu

Anisa Nur Rahmah, Skripsi, Analisis Pengaruh CAR, FDR, NPF dan BOPO Terhadap Profitabilitas (Return on Asset) Pada Bank Mandiri Syariah Tahun Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Tahun 2018, sehingga tidak terdapat pengaruh antara capital adequacy rasio (CAR) terhadap profitabilitas (return on assets), terdapat pengaruh antara financing and deposit ratio (FDR) terhadap profitabilitas (return on assets), terdapat pengaruh antara non-performing financing (NPF) terhadap profitabilitas (return on assets), terdapat pengaruh antara biaya operasional, pendapatan operasional (BOPO) vs profitabilitas (return on assets), terdapat pengaruh antara CAR, FDR, NPF dan BOPO secara simultan terhadap Profitabilitas (Return On Aset).6. 6 Anisa Nur Rahmah, Tesis, “Analisis Pengaruh Car, Fdr, Npf dan Bopo terhadap Profitabilitas (Return on Asset) pada Bank Syariah Mandiri Tahun Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2018.

Kesehatan Keuangan Bank Umum Syariah

Sesuai peraturan otoritas jasa keuangan nomor 65/POJK.03/2016 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah. Bank sesuai dengan pengaturan yang disepakati, termasuk risiko kredit akibat gagal bayar debitur, risiko konsentrasi kredit, risiko kredit pihak lawan (counterparty credit risk) dan risiko penyelesaian. 13 Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 65/Pojk.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. 14 Penjelasan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/Pbi/2009 Tentang Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

15 Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/Seojk.03/2014 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Rata-rata Total Aset adalah rata-rata total aset pada Laporan Posisi Keuangan yang dilaporkan dalam Laporan Bulanan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Contoh: Untuk posisi bulan Juni dihitung dengan menjumlahkan total aset posisi bulan Januari sampai dengan bulan Juni dibagi 6,18. Yang perlu diperhatikan dalam laporan ini adalah mengetahui besar kecilnya perkiraan risiko yang akan terjadi dalam memperoleh pembiayaan (Rivai & Arifin. 21 Dedy Mainata, “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Assets ( ROA) pada Al- Bank Umum Syariah Tijary, h.

Kerangka Pikir

Bank Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO di bawah 90%, karena jika rasio BOPO melebihi 90% hingga hampir 100% maka bank dapat dikategorikan tidak efisien dalam menjalankan operasionalnya. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam keadaan bermasalah menjadi semakin kecil. Menurut Bank Indonesia, efisiensi operasional diukur dengan membandingkan total biaya operasional dengan total pendapatan operasional atau sering disebut BOPO.

Sehingga dapat dikembangkan logika bahwa efisiensi operasional yang diamanatkan BOPO mempengaruhi return on assets (ROA).

Paradigma Penelitian

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Sumber Data Penelitian

Definisi Variabel Operasional 1. Variabel Bebas

Semakin kecil rasio ini menunjukkan kurangnya kemampuan manajemen bank dalam mengelola aset untuk meningkatkan pendapatan dan/atau mengurangi biaya.

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

Tehnik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

Uji multikolinearitas menguji ada tidaknya penyimpangan dari asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linier antar variabel independen (variabel bebas) dalam model regresi. Jika berkas data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk pola tertentu dan menyebar di atas dan di bawah sumbu Y, maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Uji autokorelasi menguji apakah terdapat hubungan positif atau negatif yang kuat dalam model regresi linier antara data yang ada pada variabel penelitian yaitu CAR, BOPO terhadap ROA.

Nilai koefisien regresi disini merupakan arah angka yang menunjukkan kenaikan atau penurunan variabel terikat berdasarkan variabel bebasnya. Artinya jika koefisien b bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh satu arah antara variabel bebas dengan variabel terikat, setiap kenaikan nilai variabel bebas maka akan menyebabkan peningkatan nilai variabel bebas. variabel variabel terikat. Uji F-uji untuk membuktikan apakah variabel independen yaitu CAR dan BOPO secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yaitu ROA.

Dengan uji multikolinearitas kita dapat mengetahui apakah terdapat penyimpangan dari asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linier antar variabel independen (variabel bebas) dalam model regresi. Berdasarkan hasil tabel di atas terlihat bahwa VIF CAR dan BOPO sebesar 1,689 < 10,00, sedangkan toleransi CAR dan BOPO sebesar 0,592 > 0,10 Hasil uji multikolinearitas di atas menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas. antara variabel independen dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas menunjukkan keadaan dimana terdapat ketidaksamaan varians dari residual seluruh pengamatan atau dengan kata lain tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Jika scatter plot tidak membentuk pola dan menyebar maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif yang kuat pada model regresi linier. positif atau negatif antara data yang ada terhadap variabel penelitian yaitu CAR, BOPO dan ROA. Pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa model regresi pada penelitian ini layak digunakan, karena model regresi bebas dari permasalahan normalitas data, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas dan terjadi autokorelasi. . sehingga dapat melanjutkan ke analisis regresi linier berganda.

Gambar 4.1 Scatterplot  Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.1 Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pembahasan

  • Pengaruh CAR terhadap ROA
  • Pengaruh BOPO terhadap ROA
  • Pengaruh CAR dan BOPO secara simultan terhadap ROA

Berdasarkan hasil tabel terlihat uji F berdasarkan nilai signifikansi berdasarkan hasil output diatas sebesar 0,058 > 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, dan dapat disimpulkan variabel simultan X ( CAR dan BOPO) tidak berpengaruh terhadap variabel Y (ROA). Kemudian, hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh tingkat signifikansi CAR lebih dari gt; 0,05), yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap variabel Return On Assets (ROA). Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 ketika CAR menurun ROA juga mengalami penurunan namun tahun 2017-2018 CAR meningkat namun ROA menurun dan pada tahun 2018-2019 CAR menurun dan ROA juga menurun dan pada tahun 2019-2020 CAR kembali menurun sedangkan ROA meningkat sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan hasil uji analisis regresi diperoleh hasil nilai koefisien regresi variabel Pendapatan Operasional Beban Operasional (BOPO) terhadap return on assets (ROA) sebesar -0,093. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan beban operasional sebesar satu persen maka akan menurunkan laba operasional (BOPO) return on assets (ROA) sebesar -0,093. Kemudian diketahui hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, tingkat signifikansi BOPO lebih dari gt; 0,05), yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Operasional. Pendapatan biaya operasional (BOPO) terhadap variabel return on assets.

Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 ketika BOPO meningkat ROA mengalami penurunan namun BOPO menurun namun ROA juga mengalami penurunan dan pada tahun 2018-2019 BOPO meningkat dan ROA menurun dan pada tahun 2019-2020 BOPO. Berdasarkan hasil pengujian variabel-variabel penelitian secara simultan menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional dalam kaitannya dengan Pendapatan Operasional, berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA) yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi F > 0,05 dengan nilai signifikansi F > 0,05. signifikansi nilai F sebesar 0,058. Karena nilai signifikansi (0,058) lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak yang berarti variabel independen yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) bersifat penjelas dan sekaligus signifikan. tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas (ROA) bank umum syariah.

Kesimpulan

Operasional, tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA) yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi F > 0,05 dengan nilai F signifikansi sebesar 0,058.

Saran

Periode pengamatan diharapkan dapat bertambah karena semakin lama interval waktu pengamatan maka semakin besar kemungkinan diperolehnya informasi mengenai variabel yang lebih baik untuk penelitian yang tepat. Saerang, “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Kinerja Keuangan Bank di Indonesia”. Rahmah, Anisa Nur, skripsi, “Analisis Pengaruh Mobil, Fdr, Npf dan Bopo terhadap Profitabilitas (Return On Asset) Bank Syariah Mandiri Tahun Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2018.

Hafiz, Ahsan Putra “Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah Menggunakan Metode Unta dan Regc (Studi pada Bank BNI Syariah dalam Iltizam Journal Of Shariah Economic Research, Vol. Rizqi Rahman, Zia “Analisis Kesehatan Bank Umum Syariah Menggunakan Metode Unta (Studi Kasus pada Pt Bank) Tahun Brisyariah Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 65/Pojk.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Penjelasan Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/Pbi/2009 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/Seojk.03/2014 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return On Assets (ROA) Bank Umum Syariah Di Indonesia” Al-Amwal, Vol.10, No.

Lampiran I Seojk No 10/Seojk.03./2014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Gambar

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian  Keterangan :
Gambar 4.1 Scatterplot  Hasil Uji Heteroskedastisitas
Tabel  4.9  Hasil Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Hasil menunjukkan bahwa NPF secara signifikan mengurangi profitabilitas (ROA).Hal ini karena risiko kredit (pembiayaan) bank umum syariah tercermin dalam